Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan Setelah kelompok melakukan Asuhan Keperawatan langsung pada . Ny. M
dengan P2A0 Post Partum Spontan belakang kepala dengan gemelly di ruang Nifas
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dari tanggal 12-20 Februari 2021, maka
sebagai langkah terakhir dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diambil beberapa
kesimpulan dengan memberikan saran yang sekiranya dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemberi asuhan keperawatan pada pasien, khususnya pasien dengan
Gemelly. Berdasarkan pada tujuan laporan kasus yang kelompok maka penulis
menyimpulkan beberapa hal, antara lain.
1. Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 12-20 Februari 2021 pada jam 13.00
WITA. Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh kelompok Ny.M dengan diagnose
medis P2A0 Post Partum Spontan belakang kepala dengan gemelly, klien mengeluh
nyeri pada karena adanya jahitan perinium .
2. Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Ny.M dengan Gemelly ini ada tiga,
yaitu nyeri akut berhubungan dengan diskontiunitas jaringan , resiko infeksi dengan
faktor resiko luka jahitan epiostomi dan defisit perawatan diri berhubungan dengan
penurunan motivasi
3. Dalam perencanaan keperawatan laporan kasus asuhan keperawatan pada pasien
Ny.M dengan Gemelly , nyeri akut berhubungan dengan diskontiunitas jaringan dapat
teratasi atau berkurang , resiko infeksi dengan faktor resiko luka jahitan epiostomi
tidak terjadi dengan kriteria hasil dan defisit perawatan diri berhubungan dengan
penurunan motivasi dapat teratasi.
4. Implementasi
Pada pelaksanaan tìndakan perawatan pasien Ny. M ini, penulis tidak hanya
melakukan tindakan sendiri, tetapi juga mengajak keluarga untuk melakukan
perawatan pada pasien. Dimana untuk pertama penulis akan melibatkan keluarga
dalam melakukan perawatan pasien sehingga pasien tidak mengalami stress
(ketakutan) bila hanya dirinya sendiri yang melakukan perawatan dan penulis
menganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Tidak hanya keluarga, penulis juga
melibatkan perawat senior di ruangan dan tim medis (dokter, ahli gizì dan ahli
radiologi) untuk merawat Ny. M Dari semua intervensi yang dibuat oleh penulis,
semuanya dapat terlaksana dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik dari seluruh
pihak.
5. Evaluasi Keperawatan
Merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan dimana ada dua jenis evaluasi
yaitu evaluasi formatif evaluasi berjalan dan evaluasi somatif atau evaluasi akhir
dimana dalam metode ini menggunakan SOAP menurut Nursalam (2011).
6. Dokumentasi Keperawatan
Dari semua diagnosa keperawatan yang telah dilakukan oleh penulis baik pengkajian,
rencana tindakan, implementasi dan evaluasi. selalu dilakukannya pendokumentasian.
Pendokumentasian yang dilakukan oleh penulis ada sebagian berada pada status
rekam medis pasien dan sebagiannya lagi pada laporan asuhan keperawatan ini.
Pendokumentasian yang dilakukan oleh penulis pada rekam medis pasien meliputi
hasil vital sign pagi dan siang, serta pemberian obat pada pasien. Kemudian untuk di
laporan asuhan keperawatan yang penulis buat, pendokumentasiannya meliputi
pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi serta
evaluasi.
7. Analisa Kesenjangan Teori dengan Praktek
Dari hasil penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien Ny. M dengan
diagnose medis P2A0 Post Partum Spontan belakang kepala dengan gammly penulis
menyimpulkan bahwa teori dengan praktek nyata di lapangan tidak jauh berbeda
(sudah sejalan).

B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai
pertimbangan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan khususnya pada pasien
dengan gangguan sistem hematologi: intapartum adapun saran-sarannya adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Pasien dan Keluarga
Dalam merawat pasien dengan Post partum spontan tidak hanya penderita yang
menjadi objek utama dalam perawatan, tapi juga dukungan penuh dari keluarga dalam
ikut mencegah terjadinya perilaku resiko infeksi pada luka epiostomi setelah
melahirkan. Dalam hal ini keluarga dan pasien harus saling bekerja sama, saling
terbuka.
2. Bagi Pihak
Diharapkan instansi Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
menjadikan hasil dari laporan studi kasus ini sebagai alternatif maupun dasar
pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan seperti pemberian asuhan
keperawatan secara komprehensif dan holistik.
3. Bagi Pihak Institusi STIKES Suaka Insan
Diharapkan institusi pendidikan dapat memberikan arahan atau pembelajaran pada
peserta didik tentang pentingnya pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif
dan holistik dalam lingkungan kerja
4. Bagi Mahasiswa
Sebagai calon tenaga perawat professional, hendaknya mahasiswa keperawatan dapat
menggunakan wadah tempat mereka membina ilmu dengan semaksimal mungkin
bertujuan agar nantinya mahasiswa menjadi lebih siap dan mampu mengaplikasikan
ilmu keperawatan dengan sebaik-baiknya, apabila mereka telah turun kelahan praktek
serta mampu memberikan melayanan asuhan keperawatan secara komprehensif dan
holistic.

Anda mungkin juga menyukai