Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN KE 3

Mekanisme Pasar II
Mahasiswa memahami hukum, kurva dan faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran, pergeseran kurva dan terbentuknya harga
keseimbangan

Mengenal Hukum Permintaan dan


Penawaran Secara Detail
Pengertian Hukum Permintaan dan Penawaran
ukum penawaran dan permintaan adalah teori yang menjelaskan interaksi antara
penjual sumber daya dan pembeli untuk sumber daya itu. Teori ini mendefinisikan
apa pengaruh hubungan antara ketersediaan produk tertentu dan keinginan (atau
permintaan) untuk produk tersebut terhadap harganya.

Hukum penawaran dan permintaan, salah satu hukum ekonomi paling mendasar,
mengikat hampir semua prinsip ekonomi dalam beberapa cara. Dalam praktiknya,
penawaran dan permintaan saling berlawanan hingga pasar menemukan harga
keseimbangan. Namun, banyak faktor dapat mempengaruhi penawaran dan
permintaan, menyebabkan mereka meningkat atau menurun dengan berbagai cara

4 Hukum Dasar Permintaan dan Penawaran

hukum penawaran dan permintaan


Keterangan gambar diatas :

P – harga

Q – kuantitas atau jumalah barang

S – pasokan

D – permintaan

Empat hukum dasar penawaran dan permintaan adalah:

Jika permintaan meningkat dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah
pada harga keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih tinggi.

Jika permintaan menurun dan penawaran tetap tidak berubah, maka itu mengarah
pada harga keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih rendah.

Jika pasokan meningkat dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah
pada harga keseimbangan yang lebih rendah dan kuantitas yang lebih tinggi.

Jika pasokan menurun dan permintaan tetap tidak berubah, maka itu mengarah
pada harga keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih rendah

Bagaimana Penawaran dan Permintaan Membuat Keseimbangan Harga?

Keseimbangan harga adalah harga di mana produsen dapat menjual semua unit
yang ingin diproduksi dan pembeli dapat membeli semua unit yang diinginkan.
Pada suatu titik waktu tertentu, persediaan barang yang dibawa ke pasar adalah
tetap. Dengan kata lain kurva penawaran dalam kasus ini adalah garis vertikal,
sedangkan kurva permintaan selalu miring ke bawah karena hukum utilitas
marjinal yang semakin berkurang.

Penjual tidak dapat membebankan biaya lebih dari yang akan ditanggung pasar
berdasarkan permintaan konsumen pada saat itu. Namun seiring waktu, pemasok
dapat menambah atau mengurangi jumlah yang mereka suplai ke pasar
berdasarkan harga yang mereka perkirakan dapat dibebankan. Jadi seiring waktu
kurva penawaran miring ke atas; semakin banyak pemasok berharap untuk dapat
mengenakan biaya, semakin mereka akan mau memproduksi dan membawa ke
pasar.

Dengan kurva penawaran miring ke atas dan kurva permintaan miring ke bawah,
mudah untuk membayangkan bahwa pada titik tertentu keduanya akan
berpotongan. Pada titik ini, harga pasar cukup untuk mendorong pemasok untuk
membawa ke pasar dengan jumlah barang yang sama yang bersedia dibayar oleh
konsumen dengan harga itu. Penawaran dan permintaan seimbang, atau dalam
keseimbangan.

Harga dan kuantitas yang tepat di mana hal ini terjadi tergantung pada bentuk dan
posisi masing-masing kurva penawaran dan permintaan, yang masing-masing
dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Kapasitas produksi, biaya produksi seperti tenaga kerja dan bahan, dan jumlah
pesaing secara langsung mempengaruhi berapa banyak pasokan bisnis dapat
dibuat. Faktor pendukung seperti ketersediaan bahan, cuaca, dan keandalan rantai
pasokan juga dapat memengaruhi pasokan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Jumlah pengganti yang tersedia, preferensi konsumen, dan perubahan harga produk
pelengkap mempengaruhi permintaan. Misalnya, jika harga konsol video game
turun, permintaan game untuk konsol itu dapat meningkat karena lebih banyak
orang membeli konsol dan menginginkan game untuk itu.

Contoh Hukum ini pada Kehidupan Nyata

Bayangkan Anda adalah konsumen yang suka kue bolu. Apa yang akan terjadi jika
harga bolu tiba-tiba naik dua kali lipat? Anda mungkin tidak akan membelinya
sesering mungkin karena tentu itu akan memberatkan Anda. Sebagian besar, jika
harga bolu meningkat, permintaan kue bolu akan menurun. Ini relevan dengan cara
menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas dalam permintaan.
(Hukum permintaan)

Sekarang, bayangkan Anda produsen kue bolu? Jika Anda adalah manajer yang
menjual bolu, apa yang akan Anda lakukan jika Anda menambah kuantitas? Anda
akan berharap untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi karena Anda ingin
mendapatkan kembali sebagian uang yang digunakan untuk menghasilkan
kelebihan dan lebih sebagai keuntungan.

Dengan cara yang sama, jika harga bolu menurun, pemasok akan menjual lebih
sedikit untuk mempertahankan persediaan mereka. Ini relevan dengan cara
menunjukkan hubungan langsung antara harga dan jumlah penawaran

Kesimpulan

Hukum permintaan dan penawaran ini menjelaskan hubungan antara harga dan
jumlah yang ditawarkan. Jika harga suatu benda di pasar meningkat, produsen akan
bersedia untuk memasok lebih banyak produk. Jika harga objek di pasar menurun,
mereka tidak bersedia untuk memasok banyak dan kuantitas berkurang.

Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang


diminta. Jika harga objek di pasar meningkat, lebih sedikit orang yang mau
membelinya karena terlalu mahal. Jika harga objek di pasar menurun, lebih banyak
orang akan mau membelinya karena harganya lebih murah.

Kedua hukum ini membantu menentukan peran yang diambil oleh produsen dan
konsumen dalam dunia ekonomi. Masih banyak yang harus dipelajari, tetapi
hukum ini membantu memusatkan gagasan utama dalam penawaran dan
permintaan yang membantu memahami hubungan antara perubahan harga dan
perubahan kuantitas.
Jika Anda pemilik bisnis, terutama bisnis ritel, hukum ini akan dipakai untuk
pengelolaan stok. Jangan sampai Anda kehabisan stok saat permintaan sedang
tinggi, selain akan merugikan Anda, ini akan menurunkan kredibilitas Anda dimata
pelanggan.

Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan – Apakah kamu sudah membaca pembahasan mengenai


kurva permintaan dan kurva penawaran pada artikel sebelumnya?

Kalau kamu sudah paham, kamu bisa lho menggunakannya untuk memerhatikan
dan mengawasi keseimbangan harga pasar.

Penasaran seperti apa proses pembentukan harga keseimbangan pasar?

Simak penjelasan berikut ini mengenai materi ekonomi tentang harga


keseimbangan.
Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga produk yang dihasilkan dari kesepakatan antara produsen dan
konsumen.

Harga keseimbangan akan terbentuk apabila produsen bersedia untuk menjual


barang atau jasa, sementara konsumen bersedia untuk membeli barangnya.

Dalam kurva harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan
kurva penawaran, yang disebut sebagai equilibrium price.

Hal tersebut sekaligus menjadi syarat harga keseimbangan.


Harga keseimbangan disebut juga sebagai harga pasar karena terjadi interaksi
permintaan dan penawaran di pasar.

Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil


kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Yang mana kuantitas yang diminta dan ditawarkan sama besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan oleh pihak penjual dan pembeli dalam
menentukan harga.

Dengan kata lain, harga keseimbangan adalah harga dimana baik produsen atau
konsumen tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah barang yang
diperjualbelikan.

Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga produk dibawah harga pasar, maka
permintaan akan terjadi kelebihan permintaan.

Sebab permintaan akan bertambah sedangkan penawaran akan berkurang.


Sebaliknya, jika harga produk melebihi harga pasar. Maka, akan terjadi kelebihan
penawaran.

Jumlah penawaran meningkat, sedangkan jumlah permintaan menurun.

Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan

erbentuknya harga pasar disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi


permintaan dan penawaran.

Setiap faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan dan


penawaran.

Dengan adanya pergeseran permintaan dan penawaran di pasar akan


mengakibatkan pergeseran tingkat harga pasar.

Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan, dapat dilakukan dengan


beberapa cara, seperti berikut:
cara tabel

cara matematis

cara kurva.

Berikut penjelasan mengenai cara menghitung harga keseimbangan dengan tabel,


kurva, dan memanfaatkan pendekatan matematis.

1. Cara Tabel

Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya!

Harga Permintaan Penawaran

Rp300,00 6.000 unit 2.000 unit

Rp400,00 5.000 unit 3.000 unit

Rp500,00 4.000 unit 4.000 unit

Rp600,00 3.000 unit 5.000 unit

Rp700,00 2.000 unit 6.000 unit

P pada Rp500,00 terjado equilibrium price dengan jumlah yang ditawarkan (S)
yang sama diminta (D), yaitu sebesar 4.000 unit.

Penjual menawarkan Rp700,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan 6.000 unit.
Sementara pembeli menawar dengan harga Rp300,00 dan jumlah barang yang
diminta adalah 6.000 unit.

Karena tidak terjadi kesepakatan antara penjual dan pembeli. Maka penjual akan
berusaha untuk menurunkan harga sedangkan pembeli berusaha meningkatkan
penawaran.

Demikian seterusnya hingga pada akhirnya bertemu pada harga Rp500,00 dengan
jumlah barang yang ditawarkan sebesar 4.000 unit.

2. Cara Matematis

Proses terbentuknya harga pasar juga dapat dicari dengan cara mengetahui fungsi
permintaan dan fungsi penawaran.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harga pasar terjadi apabila jumlah yang
diminta sama dengan jumlah yang ditawar.

Dengan cara matematis, hal ini dapat ditunjukkan oleh persamaan (Qd = Qs).
Contoh :

1. Dalam suatu pasar diketahui fungsi penawaran gula Qs = 50 P dan fungsi


permintaannya adalah Qd = 300.000 – 50P. Berapa harga keseimbangan fungsi-
fungsi tersebut?

Penyelesaian :

a. Mencari harga keseimbangan pasar.

Harga keseimbangan terjadi apabila permintaan = penawaran (Qd = Qs )

300.000 – 50 P = 50 P

300.000 = 100 P

PE = Rp3.000,00/Kg
b. Mencari fungsi kuantitas pada fungsi permintaan.

Pada tingkat harga Rp3.000,00/Kg maka kuantitasnya adalah

Qd = 300.000 – 50P

= 300.000 – 50(4000)

= 300.000 – 200.000

= 200.000

c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran.

Pada tingkat harga Rp3.000,00/Kg maka kuantitasnya adalah

Qs = 50(4000)
= 200.000

3. Cara Kurva

Menghitung grafik harga keseimbangan dengan tidak berbeda jauh dengan cara
tabel.

Caranya hanya menjadikan P dan Q sebagai kurva.

Perpotongan antara D (permintaan) dan S (penawaran) yang terbentuk dari kurva


itulah harga keseimbangannya.

Seperti itulah tiga cara penentuan harga keseimbangan.

Penggolongan Pembeli dan Penjual

Seperti yang sudah kita ketahui jika di pasar terdapat seorang penjual dan pembeli.

Pembeli yang tidak mampu membeli suatu barang dapat dikatakan daya belinya
rendah.
Sementara di pihak lain ada penjual yang tidak mampu menjual barangnya, karena
jika ia mengikuti harga pasar akan menjadi rugi.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan harga pasar dan harga pokok
bagi produsen serta kemampuan membeli bagi konsumen.

Oleh sebab itu, penjual dan pembeli digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:

Golongan Pembeli

Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan


untuk membeli di atas harga pasar.

Pembeli ini memiliki dapat membeli lebih dari harga barang yang ada di pasar atau
mereka yang menerima premi konsumen (consumer’s rent).

Mereka memiliki daya beli tinggi jika dibandingkan dengan harga pasar yang ada.
Pembeli ini akan memperoleh surplus yang lebih besar.

Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan untuk


membeli barang setara dengan harga pasar.
Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan di
bawah harga pasar.

Pembeli ini tidak dapat membeli barang di pasar karena memiliki kemampuan daya
beli yang rendah.

Golongan Penjual

Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok
di bawah harga pasar.

Penjual ini memperoleh keuntungan yang disebut dengan keuntungan produsen


(producer’s rent).

Penjual marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok sama
dengan harga pasar.

Penjual memperoleh keuntungan dari pergeseran harga jangka pendek apabila


terjadi kenaikan harga.

Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual dengan perhitungan harga pokok di
atas harga pasar.

Penjual ini tidak dapat ikut serta dalam penjualan barang, kecuali apabila terjadi
kenaikan harga barang.
Pergeseran Titik Keseimbangan

pegeseran titik keseimbangan

abovethecrowd.com

Titik perseimbangan (equilibrium price) akan mengalami penurunan akibat dari


naik turunnya perubahan permintaan atau penawaran.

Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Bertambahnya Jumlah


Permintaan

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka, akan
ada kecenderungan harga meningkat.

Misalnya pada harga Rp3.000,00 dengan jumlah permintaan 30 unit. Jika


permintaan meningkat menjadi 50 unit, maka harga akan naik menjadi Rp5.000,00.

Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Berkurangnya Jumlah


Permintaan

Jika jumlah permintaan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap. Maka,


harga akan turun.
Misalnya pada harga Rp3.000,00 dengan jumlah permintaan 30 unit. Jika
permintaan berkurang menjadi 20 unit, maka harga akan naik menjadi Rp2.000,00.

Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Bertambahnya Jumlah


Penawaran

Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka,


harga akan turun.

Misalnya pada harga Rp4.000,00 dengan jumlah penawaran 40 unit. Jika


penawaran bertambah menjadi 60 unit, maka harga akan turun menjadi
Rp2.000,00.

Pergeseran Titik Keseimbangan yang Disebabkan Oleh Berkurangnya Jumlah


Penawaran

Jika jumlah penawaran berkurang sedangkan jumlah permintaan tetap. Maka,


harga akan naik.

Misalnya pada harga Rp4.000,00 dengan jumlah penawaran 40 unit. Jika


penawaran berkurang menjadi 20 unit, maka harga akan naik menjadi Rp6.000,00.

Permintaan dan Penawaran Berubah Searah


Perubahan searah ini dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penawaran
terhadap keseimbangan pasar.

Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp5.000,00 dan kuantitas
70.

Setelah terjadi perubahan permintaan dan penawaran yang searah, maka titik
keseimbangan berubah menjadi Rp10.000 dan kuantitas 140.

Permintaan dan Penawaran Berubah Tidak Searah

Perubahan tidak searah ini dipengaruhi oleh naiknya permintaan dan penurunan
penawaran terhadap keseimbangan pasar.

Misalkan, harga keseimbangan berada pada titik harga Rp5.000,00 dan kuantitas
70.

Kemudian terjadi perubahan tidak searah sehingga titik keseimbangan berubah


menjadi Rp6.000 dan kuantitas 50.
Contoh Soal Harga Keseimbangan

1. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaan pasar Qd = 400 – 3P, dan fungsi
penawarannya adalah Qs = -50 + 2P.

Pertanyaan :

a. Berapakah harga keseimbangannya?

b. Hitung kuantitas fungsi permintaannya!

c. Hitung kuantitas fungsi penawarannya!

Jawab :

a. Mencari harga keseimbangan

Qs = Qd
-50 + 2P = 400 – 3P

2P + 3P = 400 + 50

5P = 450

P = 450 : 5

P = 90

b. Mencari kuantitas pada fungsi permintaan

Qd = 400 – 3P

= 400 – 3(90)

= 400 – 270
= 130

c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran

Qs = -50 + 2P

= -50 + 2(90)

= -50 + 180

= 130

Kesimpulan

Harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga produk yang dihasilkan dari kesepakatan antara produsen dan
konsumen.

Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa harga keseimbangan


mencerminkan kesepakatan antara produsen dan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai