OLEH :
NIT : 19.3.12.143
PRODI. : UBDI B
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang
mana-Dia telah memberikan kesehatan kepada saya sehingga saya bisa
mengerjakan tugas ini dengan baik dan tidak ada kendala sehingga saya
bisa mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya
mampu untuk menyelesaikan pembuatan proposal sebagai tugas pribadi
dari mata kuliah kewirausahaan judul Bisnis usaha ikan lele.
saya tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pembimbing kami yang telah membimbing dalam menulis
proposal ini
Penulis
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
salah satunya adalah lele dumbo ( Clarias bratacus). Hal ini disebabkan
karena jenis komoditi tersebut mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai
keunggulan yang kompetitif, diantaranya harga jual relatif stabil dan
pemeliharaannya relatif sederhana.
Lele dumbo mempunyai pasar yang cukup baik mengingat semakin
bertambahnya masyarakat yang menggemari jenis ikan ini ( pecel lele dan
olahan lainnya) yang dapat meningkatkan pangsa lele dumbo. Terkait dengan
hal tersebut permintaan lele dumbo akhir-akhir ini semakin meningkat terutama
untuk ukuran konsumsi. Akan tetapi peningkatan permintaan pasar ini tidak
diikuti dengan penambahan produksi khususnya di Kota Banjar. Hal ini terkait
antara lain dengan luas areal, teknologi budidaya, kesediaan modal, sarana
produksi, benih unggul dan jumlah petani yang membudidayakan komoditas ini.
Berdasarkan hal tersebut diatas untuk lebih mengembangkan budidaya ini
maka diperlukan upaya secara menyeluruh untuk meningkatkan produksi, yang
pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka lapangan
kerja bagi tenaga kerja produktif di pedesaan.
BAB II
TIM MANAJEMEN
2.1 Pengorganisasian
Dalam perencanaan bisnis budidaya ikan lele ini, kami tidak melakukan
perekrutan tenaga kerja, kami dapat bekerja sama dengan kelompok untuk
menjalankan bisnis budidaya ikan lele tersebut. Baik dari pemeliharaan ikan
lele, perawatan kolam dan bagian pemasaran. Dalam menjalankan bisnis
budidaya ikan lele, kami akan menerapkan sistem Analisis SWOT. Sebelum
kita memulai sesuatu usaha kita harus mengetahui aspek-aspek yang dapat
mempengaruhi usaha kita. Dengan harapan supaya usaha kita dapat lancar dan
sukses, yaitu dengan melakukan analisis sebagai berikut:
1. Straight
a. Dengan budi baya ikan lele ini tidak terlalu memerlukan tenaga besar.
b. Penjualan ikan lele tidak terlalu sulit, tidak seperti ikan yang lainya.
2. Weaknes
a. Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa
membudidayakan ikan
3. Opportunities
a. Peluang usaha yang tidak pernah mati adalah usaha perikanan. Sebab
setiap hari masyarakat membutuhkan ikan untuk dikonsumsi semakin
meningkat.
b. Umur pembudidayaan ikan lele yang relative singkat yang hanya kurang
lebih 3 bulan membuat banyak yang memilih ikan lele untuk di budidayakan.
4. Threat
a. Dalam usaha ikan lele ini harus teliti karena ikan tidak tahan dengan
cuaca yang tidak setabil.
b. Selalu mengecek kedalaman air. Kedalaman air jangan sampai kurang dari
70cm karena itu akan menghambat pertumbuhan ikan.
Sasaran pengembangan lele dumbo ini adalah para petani lele dumbo
tradisional. Dengan program ini petani dapat meningkatkan produksinya dengan
perubahan system dari tradisional menjadi system intensif. Dengan
bertambahnya produksi akan memberikan kontribusi terhadap pasokan lele
dumbo di pasaran.
2.4 Tahap Proses Budidaya
A. Pembuatan Kolam
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan
tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara
teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus
mempunyai :
B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
Induk betina bertanda :
4. Perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk
bulat.
C. Persiapan Lahan
B. Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah
2. Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat
langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama
D. Pemijahan
E. Pemindahan
Cara pemindahan :
1. Mengurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
2. Menyiapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi
dengan air di sarang.
a. Manajemen Pakan
1. Pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil
(paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 – 4 hari.
2. Pakan buatan untuk umur diatas 3 – 4 hari. Kandungan nutrisi harus
tinggi, terutama kadar proteinnya.
3. Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur
dengan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya),
untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung
berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang
optimal.
b. Manajemen Air
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian
pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral
penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan
dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan,
menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang
seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara
dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu
pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis
pemakaian TON adalah 25 g/100m2.
c. Manajemen Kesehatan
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai
ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak
disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek
sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa
protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan
pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan
pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC
NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit,
dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan
formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat
tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.
3.1. Lokasi
Untuk memenuhi persyaratan lokasi budidaya, masih memerlukan penataan dan
pengembangan sesuai persyaratan teknis agar dapat mendukung system yang
akan diterapkan.
3.2. Rencana Pengembangan Usaha
Kegiatan Persiapan dan supervisi ini meliputi :
1. Perbaikan Kolam dan pembuatan kolam
2. Pengadaan Induk dan benih lele dumbo
3. pengadaan pakan
4. pengadaan alat perikanan
5. pengadaan pupuk dan obat-obatan.
Kegiatan Produksi :
Kegiatan Budidaya ikan lele Dumbo dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Usaha Pembenihan Ikan Lele Dumbo akan berlangsung selama 2 bulan
( satu siklus produksi), diharapkan dalam waktu tersebut ikan dapat dipanen
dalam ukuran benih ( 6 – 7 cm /ekor) yang siap dibesarkan di kolam
pembesaran .
2. Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo akan berlangsung selama 3 bulan,
diharapkan dalam waktu tersebut ikan dapat dipanen dalam ukuran konsumsi
yang dibutuhkan pasar.
Total 1.928.000,00
Payback Periode
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang telah
ditanamkan.
Payback Periode = total investasi x 1 tahun : keuntungan 1 tahun
= Rp 1.928.000,00 : Rp 49.564,000
= 0,038 tahun
Hasil analisis menggambarkan bahwa seluruh modal investasi usaha akan
kembali dalam waktu 0,038tahun atau sekitar 1,6 bulan.
Adapun rincian biaya produksi untuk pemebesaran dalam satu periode (2 bulan)
sebagai berikut :
Keterangan Jumlah (Rp)
Payback Periode
Bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi yang telah
ditanamkan.
BAB V
ANGGARAN BIAYA BUDIDAYA LELE DUMBO