Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN NURSING REFLEKSI PAPER

PANDEMI COVID-19 YANG BERPENGARUH TERHADAP PROSES PELAJARAN


MAHASISWA KEPERAWATAN

Oleh :
VARISSA
113063C116035

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2020
1. Deskripsikan apa yang terjadi.?
Jenis virus yang dapat menyebabkan penularan dari hewan ke manusia.
Keluarga virus ini ada banyak jenisnya. Jenis coronavirus yang dapat menular dari hewan
ke manusia bahkan sudah ditemukan sejak 1960. Nama virusnya 229E dan OC43.
Secara garis besar, klasifikasi virus corona dikategorikan menjadi dua kelompok
besar. Kelompok pertama yang menyebabkan penyakit ringan hingga sedang (influenza).
Kelompok kedua adalah jenis yang menimbulkan penyakit berat dan tidak umum.
Misalnya, virus SARS yang mewabah pada 2002 dan MERS di tahun 2012. Kedua virus
ini diketahui ditularkan melalui hewan. SARS dari kelelawar dan musang di Guangdong,
Tiongkok. Sementara MERS dari unta di Jeddah, Arab Saudi.
Bagaimana virus bisa “pindah” dari satu spesies ke spesies lain? Secara tidak
langsung, ini terjadi karena perubahan iklim. Virus adalah jenis patogen (mikroorganisme
yang bisa menyebarkan penyakit ke inangya) yang menghinggapi banyak makhluk hidup.
Dia tersebar di mana-mana dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Saat ini kebijakan sosial distancing berakibat fatal bagi roda kehidupan manusia,
masalah ekonomi yang paling terasa dampaknya, karena hal ini menyentuh bagi lapisan
masyarakat. Tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan tertutupnya kebutuhan primer
manusia untuk memenuhinya, karena negara akan sangat terbebani kalau harus
menanggung segala kebutuhan pokok setiap penduduknya. Tak terkecuali bidang
pendidikan juga ikut terdamak pada kebijakan ini. Keputusan pemerintah yang mendadak
meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran dari sekolah menjadi dirumah
membuat kelimpungan banyak pihak.
Kebijakan inipun juga dirasakan oleh mahasiswa keperawatan dimanapun mereka
berada, pada dasarnya dunia sekolah keperawatan adalah tentang praktek (skill-lab) dan
juga lapangan (berdinas). Karena pandemi yang belum kunjung berakhir, akhirnya
praktek lapangan tersebut dipindahkan melalui online. Hal tersebut membuat sebagian
besar mahasiswa menjadi kebingungan termasuk saya sendiri. Karena hal tersebut
membuat kami sebagai mahasiswa keperawatan kurang memahami dan kurang menyerap
ilmu yang diberikan secara online, karena kami ingin melihat langsung kejadian kejadian
dan tindakan tindakan keperawatan yang seharusnya dapat kami lihat dan lakukan di
Rumah Sakit. Keterbatasan biaya pun kadang membuat kami terhambat 1 atau 2 hari
untuk melakukan kuliah online, karena pada dasarnya kuliah online harus memerlukan
kuota dalam jumlah yang banyak dikarenakan tuntutan dari setiap sekolah/universitas
yang mengharuskan mahasiswanya untuk ikut bergabung dalam sesi pembelajaran online
yang dilakukan via Video Call melalui Whatsapp, Zoom, Hangouts dan lain sebagainya .
Hal ini juga dapat dirasakan khususnya bagi saya dan teman-teman saya semester akhir
untuk menyelesaikan tugas akhir Skripsi. Kami tidak pernah membayangkan sebelumnya
akan melalui sidang skripsi secara online. Ya, pengalaman yang luar biasa baru dan
sekaligus menjadi pembelajaran untuk kedepannya. Mengapa saya bilang pembelajaran?
Kita tidak pernah tau dan tidak pernah mau mengalami kondisi dan situasi seperti ini.
Pentingnya mengerjakan tugas akhir dengan cepat dan tepat membuat kita terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai kita mengulangi lagi kesalahan yang sama
untuk menunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya bisa kita selesaikan dalam waktu
cepat.
2. Deskripsikan perasaan anda.?
Saya merasa cemas, takut, kecewa, namun tidak panik dan tetap mengikuti arahan dan
protocol yang dibuat oleh pemerintah.
3. Evaluasi
Mengikuti arahan pemerintah dan tetap dirumah saja sampai pandemi berakhir dan
Covid-19 dinyatakan hilang.
4. Kesimpulan
Jenis coronavirus yang dapat menular dari hewan ke manusia bahkan sudah
ditemukan sejak 1960. Saat ini kebijakan sosial distancing berakibat fatal bagi roda
kehidupan manusia, masalah ekonomi yang paling terasa dampaknya, karena hal ini
menyentuh bagi lapisan masyarakat. Kebijakan inipun juga dirasakan oleh mahasiswa
keperawatan dimanapun mereka berada, pada dasarnya dunia sekolah keperawatan adalah
tentang praktek (skill-lab) dan juga lapangan (berdinas). Karena pandemi yang belum
kunjung berakhir, akhirnya praktek lapangan tersebut dipindahkan melalui online.
5. Rencana tindakan

Anda mungkin juga menyukai