1. Uraikan penerapan manajemen yang saudara lakukan dalam suatu kegiatan/aktivitas
(baik di dalam rumah/di luar rumah) ?
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkn sebelumnnya. Untuk dapat menjalankan manajemen rumah tangga yang baik dibutuhkan aktivitas aspek-aspek dalam ilmu manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian Jadi penerapan dalam rumah tangga adalah sebagai berikut :
• PLANNING DALAM RUMAH TANGGA
Planning (perencanaan) meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya perencanaan, maka rumah tangga memiliki arah dan tujuan ke depan secara jelas. Suami sebagai seorang Direktur Utama harus menetapkan visi, misi, perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang untuk mencapai tujuan rumah tangga yang diinginkan. Sesibuk apapun kita, sisihkan waktu untuk berkomunikasi dengan pasangan mengenai rencana-rencana rumah tangga kita dan bagaimana untuk merealisasikannya.
• ORGANIZING DALAM RUMAH TANGGA
Organizing (pengorganisasian) adalah proses mengelompokkan sumber-sumber daya (resources) untuk melakukan suatu aktifitas tertentu. Organizing dapat meliputi: penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.
• ACTUATING DALAM RUMAH TANGGA
Actuating adalah peran manajer (suami) untuk mengarahkan segenap anggota yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Implementasi actuating dalam rumah tangga salah satunya adalah bahwa suami senantiasa memacu semangat istri dan keluarganya untuk mencapai visi dan misi.
• CONTROLLING DALAM RUMAH TANGGA
Controlling memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi dan mencegah pengulangan terjadinya perbedaan. Manajer dalam hal ini adalah suami sebagai direktur utama dan istri sebagai manajer operasional.Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer/ kepala rumah tangga akan kembali pada proses planning, dimana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.
2. Jelaskan konsep pengembangan energi yang memungkinkan di Pulau Bali ?
Konsep-konsep pengembangan energy di Bali yang memungkinkan di kembangkan
karena diyakini dapat membawa Bali menjadi wilayah yang bebas dari tekanan polusi udara. Konsep-konsep itu antara lain (1) Biogas (2) Tenaga Air (3) sel surya (4) energi angin, dan (5) panas bumi. Potensi itu sejati belum tergarap sempurna di Bali, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
3. Gambarkan secara umum, pembangkit yang tepat dibangun di Bali pada 10 tahun mendatang.?
Pembangunan pembangkit yang tepat dibangun di Bali pada 10 tahun mendatang
salah satunya adalah Pembankit Listrik Tenaga Surya (PLTS). PLTS merupakan salah satu pembangkit yang memungkinkan dibangun di Bali, meskipun saat isi sudah ada pemanfaatan dari Tenaga Surya tersebut namun tidak dimanfaatkan secara masksimal di Bali. PLTS masih bisa diharakan sebagai sumber energy terbarukan. Padahal potensi dari tenaga surya ini cukup besar, untuk intensitas sinar matahari cerah di Bali berkisar 4 – 8 am per hari. Ini artinya realistis untuk bisa dilanjutkan.Oleh sebab itu , pembangkit tenaga surya, yang ada di Bali, seperti mati segan hidup tak mau. Keberadaan hanya bersifat proyek semata,semacam proyek mercusuar, untuk menunjukkan bahwa kita , sudah bisa mengikuti negara maju, walaupun kadang semu, dan menghambur-hamburkan uang, Akibatnya, ceritanya sama dengan nasib-nasib proyek yang lain, banyak tikus busuk menggerayangi proyek semacam itu, dan dibuktikan dengan kualitas pengerjaan rendah, kesiapan SDM pendukungnya pun kerap dan nyaris tak ada.nasib proyek yang lain, banyak tikus busuk menggerayangi proyek semacam itu, dan dibuktikan dengan kualitas pengerjaan rendah, kesiapan SDM pendukungnya pun kerap dan nyaris tak ada.