Anda di halaman 1dari 1

1. Apa perbedaan laporan keuangan dengan format XML dan XBRL?

XBRL didasarkan pada bahasa XML. Oleh karena itu, struktur bahasanya sebagian besar mirip
dengan XML, tetapi XBRL dirancang khusus untuk tujuan pelaporan keuangan. Sebelum XBRL,
beberapa bahasa markup dikembangkan dari XML untuk pelaporan keuangan, misalnya,
Investment Research Markup Language (IRML), Commerce XML (cXML), Interactive Financial
eXchange (IFX), Electronic Business XML Initiatives (ebXML). Bahasa-bahasa ini,
bagaimanapun, belum distandarisasi. XBRL distandarisasi dan didukung oleh badan akuntansi
dan pengatur untuk mengatasi masalah ketidakcocokan di berbagai sistem saat melaporkan dan
mengevaluasi laporan keuangan dengan format dan sistem yang berbeda.
XML lebih umum daripada XBRL, oleh karena itu, XML tidak dapat menangani kompleksitas
tujuan pelaporan keuangan. Elemen penting dalam XBRL adalah spesifikasi XBRL, taksonomi
XBRL, dan dokumen instans XBRL. Sehubungan dengan penggunaannya dalam Sistem
Informasi Akuntansi, XBRL dapat dibagi menjadi dua spesifikasi: . (XBRL-FR) dan XBRL-
Global Ledger (XBRL-GL). XBRL-FR digunakan untuk pelaporan laporan keuangan,
sedangkan XBRL-GL digunakan untuk proses akuntansi.
2. Sebutkan manfaat dari penggunaan XBRL!
Manfaat dari penggunaan XBRL ialah untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan dan
mengotomasikan pengolahan data yang dapat menunjang proses analisa dan kualitas informasi
yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan perusahaan. XBRL juga dapat membantu
perusahaan dalam merealisaikan Good Corporate Governance (GCG). Hal ini dikarenakan
XBRL mendukung ketiga prinsip GCG, yaitu keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
3. Bagaimana akuntan dapat berperan penting dalam penggunaan XBRL?
XBRL tentu saja penting dalam perkembangan TI dan dibalik XBRL terdapat profesi akuntan
yang berharga karena profesi akuntansi memulai perkembangan XBRL. Proses perkembangan
XBRL memberikan gambaran bagus tentang bagaimana para akuntan dapat secara aktif terlibat
dalam perkembangan TI yang sedang berjalan.  Proses perkembangan XBRL memberikan
gambaran bagus tentang bagaimana para akuntan dapat secara aktif terlibat dalam perkembangan
TI yang sedang berjalan. Keberadaan XBRL yang dapat digunakan untuk menyiapkan laporan
keuangan dalam format yang bisa dioperasikan dalam berbagai aplikasi berarti mengurangi
kebutuhan untuk menyiapkan kebutuhan untuk menyiapkan laporan keuangan dalam format yg
berbeda. Oleh karenanya akan terjadi penghematan waktu, biaya dan kesalahan data tertentu pada
berbagai dokumen.
Sebagian akuntan yang pesimis dengan adopsi teknologi menyatakan bahwa sudah selayaknya
akuntan kembali pada panggilan awalnya (back to basic) dengan mengingat pelajaran  yang
didapat dari kasus bangkrutnya perusahaan besar Enron. Dokumen elektronik dan real time
accounting system ini menyebabkan perubahan peran akuntan publik pada pekerjaan yang terkait
dengan proses pelaporan laporan keuangan, termasuk didalamnya adalah pemrakiraan resiko
audit dan expasure yang mungkin timbul. Untuk dapat melakukan penugasan dalam lingkungan
sistem informasi akuntansi yang sudah online real time, akuntan publik harus dapat terus
mengembangkan teknologi audit untuk kepentingan continuous audit techniques.

Anda mungkin juga menyukai