KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidahnya saya diberikan
kesehatan untuk dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini. Salawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad saw beserta para keluarga dan sohabatnya.
Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
program Ujian Praktek SMP Dewi Kunti, dimana judul Karya Tulis Ilmiah ini adalah “
Pergaulan Remaja Menurut Ajaran Islam”.
Akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan pada waktu yang diharapkan. Laporan ini
disusun berdasarkan penelitian, namun dalam penyusunan ini dirasa masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang mendukung dari pembaca sangat diperlukan.
Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMP Dewi Kunti – 1.
Amin…
Wabillihi taufik walhidayah,
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan
1.5. Jalan Keluar
BAB I
PENDAHULUAN
Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang
pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang
mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remajanya pada saat ini.
Ini sangat mengkhawatirkan bangsa karena ditangan generasi mudalah bangsa ini akan dibawa,
baik buruknya bangsa ini sangat tergantung dengan generasi muda.
Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul
dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib
bagi setiap manusia yang masih hidup di dunia ini. Akan menjadi sesuatu yang aneh atau bahkan
sangat langka, jika ada orang yang mampu hidup sendiri. Karena memang begitulah kodrat
manusia. Manusia membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupannya. Tidak ada mahluk
yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan Allah berbeda-beda. Meski ada
persamaan, tapi tetap semuanya berbeda.
Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat
menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang
tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar.
BAB II
PEMBAHASAN
Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah pergaulan
bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari
ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang
mengatur pergaulan. Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Hal ini
telah tercantum dalam surat An – Nur ayat 30 – 31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita
menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan
bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan – aturan yang telah Allah
tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat menjamin
kesucian seseorang.
2. Tafahum
Memahami, merupakan langkah kedua yang harus kita lakukan ketika kita bergaul dengan orang
lain. Setelah kita mengenal seseorang pastikan kita tahu juga semua yang ia sukai dan yang ia
benci. Tafahum yaitu upaya untuk saling memahami dan mengetahui secara mendalam keadaan
secara jelas, baik yang menyangkut kepribadian maupun keada’an keluarga. Sikap positif
tafahum dalam pergaulan remaja, antara lain : saling memahami satu sama lain; saling
mengetahui satu sama lain, dan saling bergaul satu sama lain.
3. Ta’awun.
Setelah mengenal dan memahami, rasanya ada yang kurang jika belum tumbuh sikap
ta’awun.Ta’awun yaitu upaya untuk saling menolong. Karena inilah sesungguhnya yang akan
menumbuhkan rasa cinta pada diri seseorang kepada kita. Bahkan Islam sangat menganjurkan
kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Sikap positif Ta’awun
dalam pergaulan remaja, antara lain : Memberi bantuan seseorang, menjenguk seseorang yang
sakit, meringankan penderitaan seseorang, menutupi aib seseorang.
4. Tasamuh
Tasamuh yaitu upaya untuk sama-sama berbuat baik dan saling berbuat baik. Tasamuh bisa
diwujudkan dengan meningkatkan rasa saling menghargai terhadap sesama manusia. Perbedaan
bukan alasan bagi kita untuk terpecah. Seperti yang telah kita ketahui, manusia adalah makhluk
sosial. Setiap manusia membutuhkan manusia yang lain. Oleh karena itu, kita harus saling
menghargai terhadap sesama. Baik yang berbeda suku, warna kulit, maupun agama.
Sikap positif Tasamuh dalam pergaulan remaja, antara lain : Tidak mengganggu ketenangan
tetangga, Tidak melarang tetangga apabila ingin menanam pohon di batas kebunnya, Menyukai
sesuatu buat tetangganya sebagaimana ia menyukai buat dirinya sendiri.
BAB III
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERGAULAN
2. Gharizatut Tadayyun
(naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk
melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.
3. Gharizatun Nau’
(naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) bisa berupa rasa sayang kita kepada
ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Etika bergaul yang baik menurut islam yaitu menyangkut larangan-larangan yang harus dijaga
oleh manusia sesuai dengan apa yang telah di ungkapkan oleh telah ajaran islam.Yaitu
bedasarkan Al-Qur’an dan hadist.
2. Tata cara bergaul yang baik menurut ajaran islam yaitu dimana kita dapat menyesuaikan diri
dengan orang yang kita hadapi yang sesuai dengan kaidah – kaidah agama yang telah
ada.Sehingga kiata dapat mengetahui batasan – batasan terhadap dalam pergaulan sesuai
tingkatan usia.
3. Dari penjelasan – penjelasan yang sudah saya simpulkan di atas kita dapat mengetahui bahwa
akibat pergaulan bebas dapat merusak diri – sendiri dan menghancurkan masa depan kita.
Dengan akibat pergaulan bebas dapat menjerumuskan kita pada tindakan – tindakan negatif
lainnya. Di samping itu, dengan akibat pergaulan bebas berarti telah mendaftarkan diri kita pada
pergaulan yang merusak moral.
SARAN
1. Agar kita harus senantiasa membaca dan mempelajari Al-Q ur’an dan hadist tentang etika
pergaulan yang baik.Sehingga kita dapat mengetahui dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Saran saya sebagai penulis adalah kita harus memiliki suatu batasan – batasan tentang hidup
khususnya dalam pergaulan.Supaya kita dapat bergaul sesuai dengan apa yang diajarkan oleh
agama.
3. Saran saya pada pembaca yaitu agar mengetahui informasi tentang akibat pergaulan bebas
sedini mungkin agar kita tidak terjerumus pada pergaulan bebas yang dapat merusak moral kita
sebagai umat muslim.Hendaklah kita selalu menjaga diri kita dari ligkungan yang tidak benar,
karena sudah dijelaskan bahwa pergaulan itu dapat merusak moral kita.