Anda di halaman 1dari 12

I.

                  Identitas Sekolah

            SEKOLAH                                      : …………………………………………

            KOMPETENSI KEAHLIAN         : ……………………………………….

            MATA PELAJARAN                     : MATEMATIKA

            KELAS/SEMESTER                      : XI/3

            ALOKASI WAKTU                       : 2x 45 Menit

            PERTEMUAN                                : 1

II.Standar Kompetensi : 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan  fungsi, persamaan


fungsi linear dan fungsi kuadrat.

III. Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi

IV. Indikator :

1.      Membedakan konsep antara relasi dan fungsi

2.      Menguraikan macam-macam fungsi

3.      Menyelesaikan permasalahan tentang relasi dan fungsi

V.Tujuan Pembelajaran :

1.      Peserta didik mampu membedakan pengertian relasi dan fungsi

2.      Peserta didik dapat membuat contoh relasi dan fungsi yang terkait dengan kehidupan
sehari-hari.          

         3.   Peserta didik dapat menyatakan relasi dan fungsi.

         4.   Peserta didik dapat menentukan domain, kodomain, dan range suatu fungsi.

              Karakter siswa yang diharapkan :          Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect )

Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility  )

VI. Materi Pembelajaran

A.Pengertian Relasi

Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen
di A dengan elemen-elemen di B.

        Contoh relasi: Terdapat empat siswa menyatakan mata pelajaran kesukaannya sebagai
berikut: Ardi menyukai Bahasa Indonesia, Rini dan Indri menyukai Matematika, dan Mirza
menyukai IPA.

Dari pernyataan di atas terdapat dua himpunan yaitu:

A = himpunan siswa

   = {Ardi, Indri, Mirza, Rini}

B = himpunan mata pelajaran

   = {Bahasa Indonesia, Matematika, IPA}

Relasi antara anggota himpunan A ke himpunan B yang mungkin adalah menyukai, menggemari,


menyenangi,  dsb.

·         Menyatakan Relasi

Relasi antara himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan beberapa cara penyajian sebagai
berikut:

Sebagai contoh, kita akan menggunakan contoh b diatas

E = {1, 2, 3, 4, 5}

F  = {0, 2, 4, 6}

1 dikawankan dengan 2, 4, dan 6

2 dikawankan dengan 4 dan 6

3 dikawankan dengan 6
4 dikawankan dengan 6

5 dikawankan dengan 6

i.     Diagram Panah

Himpunan E sebagai domain (daerah asal) diletakkan di sebelah kiri, dan himpunan F sebagai
kodomain (kodomain) diletakkan di sebelah kanannya. Relasi antara himpunan E dan F
ditunjukkan dengan arah panah. Seperti gambar di bawah ini

 
ii.    Himpunan Pasangan Berurutan

Jika x elemen E dan y elemen F, maka relasi dari E ke F dapat dinyatakan dengan pasangan


berurutan (x, y). Dari diagram panah di atas dapat dituliskan himpunan pasangan berurutannya
sebagai berikut: {(1, 2), (1, 4), (1, 6), (2, 4), (2, 6), (3, 4), (3, 6), (4, 6), (5, 6)}.

iii.         Diagram Cartesius

Pada koordinat cartesius daerah asal (domain) diletakkan pada sumbu X (sumbu mendatar) dan
daerah kawan (kodomain) diletakkan pada sumbu Y (sumbu tegak). Sedangkan daerah hasilnya
merupakan titik (noktah) koordinat pada diagram cartesius. Dari relasi di atas, dapat ditunjukkan
diagram cartesiusnya seperti di bawah ini:

 
 

B.Pengertian Fungsi

Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen
di A dengan elemen-elemen di B. didefinisikan sebagai berikut :

Definisi: Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan
setiap elemen dari A secara tunggal, dengan elemen pada  himpunan B.

C.Sifat Fungsi

Dengan memperhatikan bagaimana elemen-elemen pada masing-masing himpunan A dan B


yang direlasikan dalam suatu fungsi, maka kita mengenal tiga sifat fungsi yakni sebagai berikut :

1. Injektif (Satu-satu)

Misalkan fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi f disebut suatu fungsi satu-satu (injektif),
apabila setiap dua elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di
B. Selanjutnya secara singkat dapat dikatakan bahwa f:A→B adalah fungsi injektif apabila a ≠ a’
berakibat f(a) ≠ f(a’) atau ekuivalen, jika f(a) = f(a’)

maka akibatnya a = a’.


2. Surjektif (Onto)

Misalkan f adalah suatu fungsi yang memetakan A ke B maka daerah hasil f(A) dari fungsi f
adalah himpunan bagian dari B. Apabila f(A) = B, yang berarti setiap elemen di B pasti
merupakan peta dari sekurang-kurangnya satu elemen di A maka kita katakan f adalah suatu
fungsi surjektif atau “f memetakan A Onto B”.

3.Bijektif (Korespondensi Satu-satu)

Suatu pemetaan f: A→B sedemikian rupa sehingga f merupakan fungsi yang injektif dan
surjektif sekaligus, maka dikatakan “f adalah fungsi yang bijektif” atau “ A dan B berada dalam
korespondensi satu-satu”

D.Jenis – jenis Fungsi

Jika suatu fungsi f mempunyai daerah asal dan daerah kawan yang sama, misalnya D, maka
sering dikatakan fungsi f pada D. Jika daerah asal dari fungsi tidak dinyatakan maka yang
dimaksud adalah himpunan semua bilangan real (R). Untuk fungsi-fungsi pada R kita kenal
beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.

a. Fungsi Konstan

b. Fungsi Identitas

c. Fungsi Linear

d. Fungsi Kuadrat

e. Fungsi Rasional

VII.   Metode Pembelajaran

Model : pembelajaran kooperatif dengan PAIKEM(Pembelajaran Aktif Inovatif  Kreatif Efisien


dan Menyenangkan)

Metode : aktif learning

Teknik : Ceramah, Diskusi kelompok, Pemberian tugas, Dialog, Tanya Jawab.

VIII.    Langkah -langkah Pembelajaran

Waktu Aspek Life Skill yang


Kegiatan
(Menit) Dikembangkan

Kegiatan awal :          10 menit Kerja sama dalam kelompok,


berfikir kreatif, imajinatif,
mampu memecahkan masalah
Apersepsi :   dalam evaluasi pembelajaran.
– Membuka pelajaran dengan  
salam, mengabsen siswa dan
menanyakan kabar kepada siswa.  

– Menyampaikan tujuan  
pembelajaran.
 
– Memotivasi peserta didik dengan
memberi penjelasan tentang  
pentingnya mempelajari materi ini.
 
Tujuan kegiatan apersepsi :
 
·  Siswa mampu membedakan suatu
fungsi dan relasi  

·  Siswa mampu memahami   


permasalahan tentang fungsi yang
 
berkaitan dengan domain ,
kodomain, dan range  
   
Kegiatan Inti:  
§  Eksplorasi  
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  
1.            Peserta didik diberikan  
stimulus berupa pemberian materi
oleh guru mengenai contoh relasi 70 menit
dan fungsi
 
2.            Peserta
didik mengkomunikasikan secara  
lisan atau mempresentasikan
mengenai contoh relasi dan  

3.            Peserta didik dan guru  


secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket pada  
mengenai cara menyatakan relasi
dari suatu himpunan ke himpunan  
lain dengan menggunakan diagram  
panah, himpunan pasangan
berurutan, dan diagram Cartesius.  

4.            melibatkan peserta didik  


secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;  

§  Elaborasi  

1.       Dalam kegiatan elaborasi,  


guru:  . memfasilitasi peserta didik
melalui pemberian tugas, diskusi,  
dan lain-lain untuk memunculkan
 
gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;  
2.      memfasilitasi peserta didik  
dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;  
3.      Peserta didik mengerjakan  
beberapa soal  dalam buku paket.
 
 
 
§  Konfirmasi
 
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 
1.     memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk  
lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan  
peserta didik,
 
2.     memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan  
elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,  

3.     memfasilitasi peserta didik  


melakukan refleksi untuk
 
memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,  
4.     memfasilitasi peserta didik
untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai  
kompetensi dasar.
 
 
10 menit
Penutup :

 Merefleksi kegiatan
pembelajaran antara guru dan
murid.
 Memberikan pekerjaan
rumah sebagai bahan evaluasi
 Menutup pembelajaran
dengan salam

IX.      Media Pembelajaran

1.      Laptop

2.         LCD

3.         Spidol

4.         Penggaris

X. Sumber Belajar

·           Wiridikromo. Sarono 2006. Matematika SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

XI.  Penilaian

·         Soal tes formatif:

1.      Suatu fungsi  f(x)= 2x – 4, dengan Df = {0,1,2,3,5,6}, maka tentukan :

a.       Range

b.      Himpunan Pansangan berurutannya

c.       Grafik cartesius

d.      f(-5)

e.       f(a) = -4, a = …

(20 Poin)
2.      Suatu fungsi f(x +2) = 4x + 5, maka tentukan :

a.       f(x)

b.      f(4)

c.       f(0)

d.      f(a) = 10, a =…

(20 Poin)

3.      Diketahui dan . Buatlah diagram panah yang menunjukkan relasi             “faktor dari“ dari
himpunan A ke himpunan B!  (20 poin)

4.       Diketahui f(x) = ax + b, jika f(4) = 10, f(-2) = -2, maka tentukan  :

a.       a =  …, b =….

b.      f(x) =….

c.       F(9) =…

d.      F(a) = 12, a =…

(20 poin)

5.     Jika suatu fungsi didefinisikan f(x) = 2x – 5, maka tentukan range jika domain fungsi Df
= {x|-3£x£3,x e R}? (20 poin)

·         Kunci jawaban

1.    Diketahui : f(x) = 2x -4

                   Df = í0,1,2,3,5,6ý

            Ditanyakan : a. Rf

b. Himpunan pasangan berurutan

c.f (-5)

d. f(a) = 4, a =…

            Jawab :
a.    Rf = í-4,-2,0,2,6,8ý

b.    Himpunan pasangan berurutan : í(0,-4), (1,-2), (2,0), (3,2), (5,6), (6,8)ý

c.    f(-5) = -14

d.   f(a) = -4, a = …

2.a – 4  = -4

2a = 0

a   = 0

2.    Diketahui : f(x + 2) = 4x +5

            Ditanyakan :  a.f(x)

                                    b.f(4)

                                    c.f(0)

                               d.  f(a) = 10, a =…

            Jawab :

a.       f(x + 2) = 4x +5

missal : a = x+2

maka, x= a-2

f(a)= 4(a-2) + 5

     = 4a-8 + 5

     = 4a-3

Jadi, f(x) = 4x – 3

b.      f(4)=`13

c.       f(0)=-3

d.      f(a)=10, a=

 
3.      Diketahui: dan .

Ditanyakan :  Buatlah diagram panah yang menunjukkan relasi             “faktor dari“ dari
himpunan A ke himpunan B!

Jawab : relasi pad faktor dari

   
    

                                                                              

4.         Diketahui:  f(x) = ax + b, jika f(4) = 10, f(-2) = -2

Ditanyakan: a.a =  …, b =….

                     b.f(x) =….

                     c.F(9) =…

d.F(a) = 12, a =…

jawab : a. untuk a = 2 dan b = 2

b.      Untuk persamaan fungsinya : f(x) = 2x + 2


c.       F(9) = 20

d.      F(a) = 12, a = 5

5.      Diketahui : f(x) = 2x – 5

                   Df = {x|-3£x£3,x e R}

Ditanyakan : Range fungsi : …..?

Jawab : f(-3) = 2. (-3) – 5 = -11

             f(-2) = 2. (-2) – 5 = -9

             f(-1) = 2. (-1) – 5 = -7

             f(0) = 2. (0) – 5 = -5

             f(1) = 2. (1) – 5 = -3

             f(2) = 2. (2) – 5 = -1

             f(3) = 2. (3) – 5 = 1

maka diperoleh range : Rf = {-11, -9, -7, -5, -3, -1, 1}

             
     
 
 
 

   

 
 
   
 
 

     

 
 

Anda mungkin juga menyukai