Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan suatu bangsa di tandai dengan meningkatnya kesejahteraan

penduduknya. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

kesejahteraan penduduk negeri ini, tetapi kesenjangan antara miskin dan kaya

semakin tinggi dan jauh jaraknya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh

pertumbahan penduduk yang tidak seimbang. Di Negara berkembang laju

pertambahan penduduk merupakan masalah pembangunan yang utama dan sukar

diatasi, para ahli menyarankan masalah pertambahan penduduk dinegara berkembang

harus segera diatasi untuk dapat mempercepat laju perkembangan ekonomi, yaitu

dengan program menekan laju pertambahan penduduk.

Salah satu usaha pemerintah saat ini adalah pembangunan berwawasan

kependudukan. Secara seerhana pembangunan berwawan kependudukan

mengandung dua makna sekaligus yaitu, pertama, pembangunan berwawasan

kependudukan adalah pembangunan yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi

penduduk yang ada. Penduduk harus dijadikan titik sentral dalam proses

pembangunan. Penduduk harus dijadikan subyek dan obyek dalam pembangunan.

Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk penduduk. Makna kedua dari

pembangunan berwawasan kependudukan adalah pembangunan sumberdaya

manusia. Pembangunan yang lebih menekankan pada peningkatan kualitas

sumberdaya manusia dibandingkan dengan pembangunan infastruktur semata.

1
2

Meskipun usaha ini telah dan sedang digalakkan oleh pemerintah, sangat

kontras bila dilirik di daerah-daerah yang kenyataannya sangat jauh dari apa yang

diharapkan. Salah satunya adalah di Kecamatan Baitussalam Aceh Besar, dimana

para perempuan yang kehidupan sehari-harinya sebagai pekerja pabrik batu bata di

Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam. Para perempuan ini seharusnya menikmati

kehidupannya dengan penuh kebahagiaan dan mengurus rumah tangga layaknya para

perempuan pada umumnya, tetapi karena tuntan ekonomi dan untuk bertahan hidup

para perempuan ini rela bangun pagi-pagi untuk pergi bekerja di pabrik bata.

Berdasarkan pengamatan awal yang penulis lakukan, ternyata para

perempuan yang bekerja pada pabrik batu bata pada umumnya mempunyai tingkat

pendidikan yang rendah hal ini bukan saja ditunjukkan oleh usaha informal mereka,

akan tetapi juga tingkat keterampilan yang mereka miliki, sehingga untuk bekerja

pada sektor yang lain mereka tidak dapat melakukannya dengan baik. Selain itu,

tuntutan untuk mencari pekerjaan pada bidang lain dibutuhkan keahlian dan

pendidikan yang tinggi agar dapat bekerja pada sektor formal.

Bekerja di pabrik batu bata bagi perempuan tentunya mengalami berbagai

permasalahan, misalnya pandangan sosial yang rendah dan kehidupan ekonomi yang

tidak menentu dan tingkat pendapatan yang tergolong rendah serta tuntutan target

kerja yang tidak menentu sehingga sangat menguras tenaga para perempuan pekerja

di pabrik batu bata.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, tertarik untuk

mengenal lebih rinci dan lebih mendetail tentang kehidupan perempuan pekerja pada

pabrik batu bata dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan keterbatasan


3

keterampilan, pengetahuan dan pendidikan serta ditengah-tengah sulitnya mencari

pekerjaan. Maka penulis bermaksud melakukan sebuah penelitian dengan judul

“Perempuan Pekerja pada Pabrik Batu Bata di Desa Kajhu Kecamatan

Baitussalam Kabupaten Aceh Besar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana profil perempuan pekerja pada pabrik batu bata di Desa Kajhu

Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar?

2. Berapa besar pendapatan perempuan pekerja pada pabrik batu bata di Desa

Kajhu Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui profil perempuan pekerja pada pabrik batu bata di Desa

Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.

2. Untuk mengetahui besar pendapatan perempuan pekerja pada pabrik batu bata

di Desa Kajhu Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian berupa manfaat secara teoritis

dan manfaat secara praktis:


4

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pengembangan ilmu pengetahuan mengenai kehidupan ekonomi masyarakat

khusunya sektor informal seperti penjual koran, sehingga dapat membantu

memberikan informasi betapa pentingnya peningkatan ekonomi masyarakat

sehingga tingkat pengangguran dapat terus ditekan.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan penelitian ini dapat memberikan beberapa

manfaat sebagai berikut.

a. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi pemerintah dalam menetapkan

kerangka kebijakan khususnya pekerja informal di Aceh Besar.

b. Sebagai bahan pengetahuan bagi pekerja perempuan dalam mengembangkan

keterampilan hidup sehingga dapat melakukan berbagai jenis usaha yang

kreatif.

c. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, yang ada hubungannya

dengan penelitian ini.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam

penelitian ini, maka berikut dioperasionalkan mengenai istilah-istilah tersebut.

1. Profil

Yang dimaksud profil dalam penelitian ini adalah gambaran umum tentang

perempuan pekerja pada pabrik batu bata di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam
5

Aceh Besar, yang meliputi: umur, status perkawinan, tingkat pendidikan,

pendapatan, dan keterampilan.

2. Perempuan pekerja pabrik batu bata

Yang dimaksud perempuan pekerja pabrik batu bata dalam penelitian ini adalah

para perempuan yang pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai tenaga kerja pada

pabrik batu bata di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Aceh Besar.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan data, maka perlu dibatasi

ruang lingkup penelitian. Penelitian hanya dilakukan pada pabrik batu bata yang

terdapat di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Aceh Besar.

G. Sistematikan Penulisan

Untuk memudahkan memahami sistem penulisan skripsi ini, maka berikut di

ilustrasikan sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB I : Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, ruang

lingkup penelitian dan sistematika penelitian.


BAB II : Bab II merupakan bab kajian pustaka yang berisi teori-teori

pendukung yang berkaitan dengan penelitian ini.


BAB III : Bab III merupakan bab metodologi penelitian berisikan tentang

pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan waktu, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.


BAB IV : Bab IV merupakan bab hasil dan pembahasan berisi tentang

deskripsi lokasi penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasan.


BAB V : Bab V adalah bab penutup yang berisikan kesimpulan dan saran.
6

Anda mungkin juga menyukai