Anda di halaman 1dari 42

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 0%

Date: Tuesday, Saturday Desember 19, 2020


Statistics: 0 words Plagiarized / 9965 Total words
Remarks: No Plagiarism Detected - Your Document is Healthy.
-------------------------------------------------------------------------------------------

/
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat serta karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan bahan
ajar dengan materi Sistem Pencernaan pada Manusia kelas VIII untuk SMP/MTS
kurikulum 2013 ini. Dengan terselesaikannya Bahan ajar ini, kami mengucapkan
terimakasih kepada: Bapak Dr. Munzil, S.Pd., M.Si dan Bapak Agung Mulyo Setiawan,
S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah pengembangan sumber dan media
belajar IPA, yang telah membimbing hingga bahan ajar ini dapat terselesaikan Kedua
orang tua yang selalu mendukung aktivitas perkuliahan daring apalagi dalam keadaan
pandemi global seperti saat ini.

Bahan ajar ini terintegrasi dengan ICT (Information and Communications Technology)
dimana beberapa materinya ditunjang dengan video yang diakses melalui QR Code dan
soal latihan yang didukung oleh aplikasi kahoot untuk mempermudah siswa dalam
belajar. Dalam penulisan bahan ajar ini, kami selaku penulis merasakan banyaknya
kekurangan.

Demi perbaikan buku ini di masa mendatang, kritik dan masukan yang membangun
sangat kami harapkan. Semoga bahan ajar ini dapat barmanfaat untuk dunia
pendidikan, baik digunakan oleh siswa dan atau digunakan sebagai tambahan bahan
ajar oleh guru. Malang, 13 Oktober 2020 /
/
/
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kompetensi
Inti _Kompetensi Dasar _ _Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
_1.1

Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya _ _Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya _Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan Menunjukkan penghargaan kepada orang lain
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan
dan kelestarian lingkungan _ _Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata _Mendeskripsikan
sistem pencernaan serta keterkaitannyadengan sistem pernapasan, sistem peredaran
darah, danpenggunaan energi makanan _ _Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

_Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan _ _


Sistem Pencernaan pada Manusia / / /
Pendahuluan Mengamati Sistem Pencernaan pada Manusia Perhatikan gambar berikut
ini. Tahukah anda fungsi bahan makanan ini pada tubuh dan bagaimana proses
pencernaannya dalam tubuh. // Gambar 1 Bahan makanan dan sistem pencernaan
makanan pada manusia Manusia ialah organisme heterotrof yang memperoleh
makanan dari organisme lainnya, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.

Makanan akan dicerna dahulu hingga zat yang terkandung dalam bahan makanan
tersebut dapat diserap tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup. Pada bab ini akan
dibahas mengenai zat-zat makanan, organ dan kelenjar sistem pencernaan makanan,
gangguan sistem pencernaan makanan, serta hubungan antara sistem pencernaan dan
sistem lainnya dalam tubuh.
/ Nutrisi Saat ini banyak orang yang lebih mementingkan rasa dan warna suatu
makanan tanpa mementingkan nilai gizi yang berada di dalamnya. Padahal kita sangat
memerlukan nutrisi tersebut untuk melakukan metabolisme di dalam tubuh. Makanan
memberikan energi untuk perkembangan, perbaikan sel, dan pertumbuhan tubuh.
Sehingga memilih makanan dengan nutrisi yang tepat sangat penting untuk diketahui.

Apa saja makanan yang terdapat di dalam makananmu sehari-hari? Tubuhmu


membutuhkan energi untuk setiap kegiatan, seperti belajar, berolah raga, dan
mengerjakan pekerjaan rumah. Energi tersebut digunakan untuk mempertahankan suhu
normal tubuh yakni sekitar 37?. Jumlah energi yang diperlukan oleh tubuh dinyatakan
dalam satuan kalori. / / Jenis Nutrisi Nutrisi adalah zat yang dibutuhkan organisme
sebagai sumber energi, pertumbuhan, mempertahankan keseimbangan tubuh dan
untuk melangsungkan fungsi normal setiap jaringan dan organ tubuh.

Enam jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: Karbohidrat Karbohidrat, lemak
dan protein perlu diproses terlebih dahulu oleh tubuh. Berbeda dengan air, vitamin dan
mineral dapat langsung diserap oleh tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi tubuh. Karbohidrat tersusun atas unsur oksigen, hidrogen dan karbon.
Karbohidrat ada 3 yaitu : serat, gula dan pati.

Gula adalah karbohidrat sederhana, contoh makanan : buah, madu dan susu. Pati dan
serat adalah karbohidrat kompleks. Pati ditemukan pada umbi – umbian dan biji – bijian.
Serat ditemukan pada gandum, kacang – kacangan, sayuran dan buah. Serat tidak dapat
dicerna oleh tubuh, sehingga dikeluarkan melalui feses. Serat juga bukan sumber energi
bagi tubuh.

Kosumsi karbohidrat secara berlebihan akan menyebabkan penyakit diabetes. Tercatat


246 juta orang atau 6% penduduk di dunia mengidap diabetes. Sehingga, diabetes
sering disebut “The Silent Epidemi”. Kadar gula dalam darah dapat diukur menggunakan
alat ukur kadar gula. Kadar gula darah normal sekitar 60 – 100 mg/dL dalam kondisi
tidak makan. Setelah makan, kadar gula darah normal maksimal 140 mg/dL.

Protein Protein diperlukan tubuh untuk penghasil energi; pembuat enzim; pengganti sel
– sel tubuh yang rusak; dan hormon serta pembentuk antibodi (kekebalan tubuh).
Terdapat 2 macam protein, yaitu protein nabati dan hewani. Protein merupakan molekul
besar yang terdiri dari sejumlah asam amino. Dan ssam amino terdiri atas hidrogen,
karbon, nitrogen, oksigen, dan kadang – kadang belerang.

Protein nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kedelai, kacang hijau dan kacang
– kacangan lainnya. Kandungan nutrisi dalam makanan dapat diketahui menggunakan
indikator atau reagen. Berikut reagen yang dibutukan untuk mengetahui nutrisi dalam
makanan // Alat :
Tabung reaksi (satu tabung per sampel uji) Penjepit tabung reaksi Rak tabung reaksi
Termometer Mortar (pestle) Pipet tetes Gelas kimia Kertas label Kaki Tiga Pembakar
spiritus Air Bahan makanan yang akan diuji (beberapa bahan makanan yang diduga
mengandung zat pati, gula dan protein)
Uji Bahan Makanan dengan Kandungan Amilum Reagen lugol atau kalium iodida (KI)
diperlukan untuk menguji kandungan amilum pada makanan. Reagen ini memiliki warna
oranye. Tahap selanjutnya reagen KI diteteskan pada sampel yang diuji, dan terjadi
reaksi kimia.

Jika sampel nampak menjadi biru tua maka artinya bahan tersebut memiliki kandungan
amilum. Langkah Percobaan Sediakan sekitar 15 g makanan yang akan diuji
kandungannya (nasi, ubi, telur, putih telur, susu, ataupun bahan makanan lain yang ada
disekitar). Bahan makanan tersebut dihaluskan menggunakan mortar dan pistil
Tambahkan air dengan volume sedikit untuk memudahkan penghalusan.

Masukkan masing-masing 2 mL larutan ekstrak makanan pada tabung reaksi. Masukkan


ekstrak makanan tadi pada masing-masing tabung reaksi putih telur, susu, atau bahan
makanan lain yang akan diuji. Beri label ditiap tabung reaksi sesuai dengan nama/simbol
sampel larutan uji.

Tetesilah reagen KI pada ekstrak makanan dengan mencatat warna awal dari bahan
makanan dan warna dasar reagen KI. Menganalisa perubahan warna pada bahan
makanan tersebut. Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula Reagen Benedict
diperlukan sebagai penguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen memiliki
warna biru jernih.

Tahap berikutnya sampel yang ditetesi reagen Benedict, akan berubah warna. Bahan
makanan tersebut memiliki kandungan gula apabila sampel berubah warna menjadi
kuning atau merah bata atau biru kehijauan. Warna yang dihasilkan bergantung pada
kadar gula pada sampel. Langkah Percobaan Lakukan langkah 1-6 seperti aktivitas uji
kandungan karbohidrat.

Tambahkan larutan Benedict sebanyak 10 tetes ke dalam tiap tabung reaksi. Catat warna
awal bahan makanan dan reagen Benedict. Panaskan tabung reaksi dengan penangas
air, yakni gelas kimia yang telah berisi air bersuhu 40-50°C kurang lebih lima menit.
Perhatikan, gunakan penjepit tabung reaksi pada saat memindahkan tabung reaksi,
serta jangan mengarahkan mulut tabung reaksi ke bagian tubuhmu/temanmu.

Teliti kembali rangkaian percobaanmu sebelum menyalakan apinya dengan bantuan


guru Perhatikan perubahan warna yang terjadi! Uji Bahan Makanan yang Mengandung
Protein Reagen Biuret diperlukan untuk mengetahui adanya kandungan protein pada
bahan makanan. Reagen Biuret merupakan larutan yang memiliki warna biru dan jika
bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda hingga keunguan.
Langkah Percobaan Langkah 1-6 sama halnya seperti kegiatan uji kandungan
karbohidrat. Menganalisa serta mencatat warna awal bahan makanan dan warna reagen
Biuret. Menambahkan reagen Biuret sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet
secara hati-hati pada masing-masing tabung. Kocok tabung perlahan untuk
mencampur. Jangan terlalu kuat dalam mengguncangkan untuk menghindari campuran
tumpah ke luar tabung, jauhkan dari kontak secara langsung dengan kulit.

Amati perubahan warna dan tuliskan hasilnya pada tabel di bawah ini No _Nama Bahan
Makanan _Reagen _ _ _ _Biuret _Benedict _Lugol KI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ / / Lemak Lemak ada 2 yaitu lemak jenuh dan lemak tak
jenuh. Contoh lemak jenuh akan padat pada suhu kamar yaitu susu, daging, keju,
minyak kelapa dan minyak kelapa sawit.

Contoh lemak tak jenuh akan cair pada suhu kamar yaitu lemak dalam biji-bijian dan
lemak nabati. / Gambar 3 (a) Lemak dari biji zaitun dan (b) biji Almond sebagai sumber
lemak nabati // Apa yang kamu perlukan? Beberapa jenis makanan: roti, sayuran, nasi,
singkong, buah-buahan, kue, keripik kentang, kacang dan daging.

Mortar dan alu Kertas (kertas HVS atau kertas bahan layang-layang) Apa yang harus
kamu lakukan? Bekerjalah dengan salah satu teman kelompokmu. Kumpulkan jenis
makanan berikut: roti, sayuran, nasi, singkong, buah-buahan, kue, keripik kentang,
kacang dan daging. Secara terpisah hancurkan bahan makanan tersebut dengan alu dan
mortar hingga halus.

Letakkan sample makanan pada sehelai kertas, kemudian bungkus sample makanan
tersebut dengan rapi (hati-hati jangan sampai kertas tersebut robek). Berikanlah label
kertas sesuai nama masing-masing makanan (sebaiknya ketika melakukan praktikum
kamu tidak mencicipinya). Biarkan selama 30 menit. Ambil dua lembar kertas, satu
lembar diberi tanda A dan lainya diberi tanda B . Kertas A ditetesi dengan minyak, dan
kertas B ditetesi air.

Bandingkan kertas tempat makanan dengan kertas A dan B. Gunakan tes ini untuk
menentukan makanan selanjutnya apakah mengandung lemak. Tanda berminyak berarti
makanan mengandung lemak, sedangkan tanda basah berarti makanan mengandung
air. Catatlah hasil penyelidikanmu! Bahan Makanan _Uji Transparansi _ _ _Transparan
_Tidak Transparan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Vitamin Vitamin diperlukan untuk mengatur
fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit.

Terdapat 2 macam vitamin yaitu: Vitamin larut dalam air seperti vitamin C dan B; vitamin
larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Vitamin D dapat diperoleh ketika tubuh
terkena sinar matahari, karena didalam tubuh terdapat pro vitamin D. Berikut jenis
vitamin, manfaat dan sumbernya Tabel 1 Jenis vitamin berserta fungsinya serta contoh
sumbernya Jenis Vitamin _Fungsi _Sumber Makanan _ _Vitamin A (retinol)
_Pembentukan dan pemeliharaan indera mata Menjaga kesehatan kulit Menjaga
imunitas tubuh Mencegah infeksi saluran pernafasan _Cabai merah, wortel, pisang dan
pepaya _ _Vitamin B1 (tiamin) _Menjaga kesehatan kulit Membentu konveksi
karbohidrat menjadi energi Membantu proses metabolisme protein dan lemak
Mencegah tubuh dari akibat defisiensi seperti gangguan pencernaan, jantung dan
sistem syaraf _Gandum, nasi, daging, susu, telur, kacang-kacangan _ _Vitamin B2
(riboflavin) _Berperan dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi
Menyokong pertumbuhan organ tubuh seperti kulit, rsmbut dsn kuku.

Zmencegah luka pada selaput lendir mulut _Sayur-sayuran khususnya bayam, kacang
kedelai, kuning telur dan susu. _ _Vitamin B3 (niasinamida/nikotinamida) _Berperan
dalama metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi Mencegah pellagra
Menjaga stabilitas kadar gula darah dan tekanan darah _Ragi, roti dari gandung, daging
unggas, ikan, gandum, kentang manis.

_ _Vitamin B5 (asam pantoneat) _Berperan dalam sistem metabolisme, nutrisi makanan,


terutama lemak Berperan dalam fungsi koordinasi antara sistem saraf pusat dan otak
_Ginjal, hati, jantung, daging, padi-padian, kacang hijau, sayuran hijau. _ _Vitamin B6
(piridoksin) _Berperan dalam pembentukan sel darah merah Sintesis DNA dan RNA
_Padi-padian, gandum, sayuran, ikan, pisang.

_ _Vitamin B12 (sinokobalamin) _Mencegah animea Berperan dalam pemeliharaan sel


syaraf Pembentukan platelet darah _Telur, hati dan daging _ _Vitamin C (asam askorbat)
_Antioksidan alami yang menangkal radikal bebas Senyawa pembentuk kolagen _Jeruk,
pepaya, stroberi, kiwi, sayur hijau _ _Vitamin D (kolsiferol) _Berperan dalam metabolisme
kalsium dan mineralisasi tulang _Ikan, telur, susudan produk olahannya seperti keju,
minyak hati dan ikan.

_ _Vitamin E (sakaferol) _Berperan dalam melindungi berbagai jaringan yang ada di


dalam tubuh _Ikan, ayam, kuning telur, mentega, ragi, minyak tumbuhan _ _Vitamin K
(filokuinona) _Berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah _Hati, sayuran
hijau, kacang, buncis, kacang polong _ _Waktu makan buah yang baik pada saat 30
menit sebelum makan nasi. Hal ini karena pancreas akan segera mencerna fruktosa
sehingga glukosa lebih cepat diserap tubuh.

Sehingga penyerapan vitamin pun akan lebih optimal. Tubuh membutuhkan sekitar 14
jenis mineral diantaranya besi, fosfor, seng, kalsium, kaliaum, natrium dan iodium.
Mineral merupakan nutrisi yang mengandung mengandung sedikit unsur karbon. // Uji
Kandungan Vitamin C pada Buah Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran.
Setiap jenis buah memiliki kadar vitamin C yang berbeda. Untuk mengetahui kadar
vitamin C pada masing-masing jenis buah, lakukan kegiatan berikut ini.

Apa yang kamu perlukan ? Gelas Pipet 4 tabung reaksi Tepung maizena Timbangan Rak
tabung reaksi 2% iodium tinktur Pengaduk kayu Beberapa jenis sari buah contohnya sari
buah jeruk, sari buah salak, sari buah pepaya, sari buah tomat, sari buah mangga, sari
buah jambu, atau sari buah yang ada di sekitar lingkunganmu. Perlu diperhatikan!
Jangan mencoba mencicipi salah satu sari buah. Iodium dapat menodai kulit dan
pakaian. Bila terkena mata dapat menyebabkan iritasi.

Beritahu gurumu jika terjadi tumpahan. Langkah Percobaan Berikan tanda pada empat
tabung reaksi A-D (sesuai dengan jumlah sari buah yang hendak kamu uji). Isi 5 mL
dengan sari buah pada masing-masing tabung reaksi. Larutkan 0,3 g tepung maizena,
dalam 50 mL air. Tambahkan 5 mL larutan maizena ke masing-masing tabung reaksi,
dan aduk sampai rata. Teteskan iodium tinktur ke tabung reaksi A-D sambil diaduk.

Catat jumlah tetesan yang dibutuhkan untuk mengubah sari buah sampai berubah
menjadi ungu. Ulangi langkah 5 sebanyak 3 kali. Tulislah data hasil percobaanmu pada
Tabel! Catatan: Semakin banyak jumlah tetesan tinktur untuk mengubah warna menjadi
ungu maka makin banyak kandungan vitamin C.

Tabung Reaksi _Jenis Sari Buah _Tetes Iodin untuk Mengubah Warna _Rerata _ _ _ _1 _2
_3 _ _ _A _Jambu biji _ _ _ _ _ _B _Jeruk _ _ _ _ _ _C _Tomat _ _ _ _ _ _D _Mangga _ _ _ _ _ _E
_Cabe besar _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Apa yang perlu kamu diskusikan? Berdasarkan jumlah
tetesan iodium tinktur, sari buah apa yang mengandung vitamin C paling tinggi?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… Berdasarkan hasil percobaanmu, apa yang
dapat kamu sarankan pada penderita sariawan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………… / Mineral Mineral berguna sebagai :
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh; membangun reaksi kimia tubuh; proses
pembangun sel; pembentukan dan pemeliharaan tulang.

Berikut jenis mineral yang diperlukan tubuh: Tabel 2 Jenis mineral dan fungsi serta
contoh sumber makanannya / Air sangat diperlukan oleh tubuh organisme, sekitar 60 –
80% sel tubuh organisme terdiri atas air. 72% tubuh manusia terdiri dari air. Tubuh
dapat kehilangan air ketika buang air besar ataupun kecil, bernapas dan berkeringat.
Normalnya manusia minum 2 liter atau 8 gelas air sehari untuk menjaga keseimbangan
tubuh. / Gambar 4 Presentase air dalam tubuh manusia Minum air bukanlah sumber
utama untuk mengisi air dalam tubuh. Mengkonsumsi buah yang mengandung air juga
dapat mangisi air didalam tubuh contohnya makan buah apel yang mengandung (80%
air) dan daging (66%) air.

Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pengatur suhu, pembentuk sel dan cairan; pelarut
zat – zat gizi lain; membantu proses pencernaan makanan; pelumas dan bantalan; media
transportasi dan media pengeluaran sisa metabolisme. / Prosedur pencernaan makanan
adalah cara mengubah makanan dari wujud kasar (kompleks) menjadi bentuk yang
halus (sederhana) sehingga dapat diabsobsi oleh tubuh.

Proses pencernaan melibatkan alat-alat pencernaan yang ada dalam sistem pencernaan.
Menurut Helena dalam bukunya Biology menyatakan bahwa “the digestive tube begins
with the oral cavity and includes the pharynx, eshophagus, stomach, smell intestine,
large intestine, and anus.”

(pembuluh pada sistem pencernaan diawali dari rongga mulut, kemudian menuju ke
faring (hulu kerongkongan), dilanjutkan ke kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar dan anus). Saluran pencernaan Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan
terdiri dari beberapa yaitu mulut (rongga mulut), kemudian tekak, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. / Gambar 5 Saluran Pencernaan Rongga
Mulut Pada rongga mulut dimulai dengan proses pencernaan makanan baik secara
kimiawi maupun secara mekanis.

Proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan juga lidah. Sementara untuk
pencernaan secara kimiawi dikerjakan oleh kelenjar air ludah (glandula salivales). Pada
rongga mulut terdapat: Gigi Gigi memiliki tugas antara lain menggiling makanan
menjadi partikel yang kecil – kecil, memotong dan mengoyak. Gigi memiliki bentuk
yang berbeda-beda dan memiliki masing-masing fungsi.

Berikut jenis dan fungsi gigi: Gigi taring, berjumlah empat dan menjadi gigi paling tajam
untuk merobek makanan. Gigi seri, yang berjumlah delapan terletak di depan mulut
berfungsi untuk menggigit makanan. Empat di atas dan empat di bawah. Terletak dua di
atas dan dua di bawah. Gigi geraham, berjumlah delapan dan berfungsi untuk
mengunyah dan menggiling makanan.

Di samping gigi geraham juga ada gigi premolar yang memiliki jumlah dan fungsi yang
sama dengan gigi graham. Gigi graham bungsu, muncul paling akhir pada saat usia
18-20 tahun. Gigi bungsu biasanya akan dicabut karena menyebabkan nyeri ketika
tumbuh dan mendesak gigi yang lain.

Lidah Pada kinerja pencernaan, lidah memiliki beberapa fungsi penting, yaitu membantu
mencampur makan yang ada pada rongga mulut, kemudian membantu mendorong
makanan ketika menelan, sebagai indra pengecap, mempertahankan makanan agar
tetap berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan digilas. Lidah memiliki
empat macam rasa kecapan, yaitu manis berada di ujung lidah, kemudian asin dan asam
terletak pada pinggir lidah, dan rasa pahit berada di pangkal lidah.

Lidah dapat mengidentifikasi perubahan kondisi kesehatan seseorang dengan melihat


warna lidah itu sendiri. Perubahan warna pada lidah dapat mengindikasikan masalah
kesehatan yang menggangunya. Adanya perubahan tersebut biasanya juga disertai
dengan gejala dan gangguan kesehatan lainnya. Warna merah muda merupakan lidah
yang normal.

Adanya papila atau tonjolan-tonjolan yang berukuran kecil juga mengindikasikan lodah
yang sehat. Beberapa kelainan warna lidah yaitu berwarna hitam karena penumpukan
keratin. Keratin merupakan protein yang ada pada rambut, kulit dan kuku.
Penumpukkan ini berasal dari kurangnya menjaga kebersihan mulut, penggunaan
tembakau, konsumsi obat-obatan tertentu, atau terapi radiasi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, lidah yang berwarna hitam bisa menjadi indikasi
kondisi kesehatan yang serius, seperti diabetes atau HIV. Lidah berwarna merah dan
bergelombang. Kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa seseorang kekurangan zat
besi atau vitamin B. Kedua vitamin ini bertanggung jawab atas pertumbuhan sel, energi,
dan berfungsinya sistem saraf.

Warna lidah berwarna cokelat atau cokelat gelap disebabkan oleh makanan atau
minuman yang dikonsumsi. Selain itu, perubahan warna lidah ini dapat menunjukkan
kemungkinan orang tersebut mengidap penyakit kanker. Ketika lidah berubah warna
menjadi oranye, mengindikasikan kebersihan mulut yang kurang baik dan mulut kering
bisa menjadi salah satu faktornya.

Penggunaan antibiotik dan makanan tertentu yang mengandung beta-karoten tinggi,


seperti wortel dapat mengubah warna lidah menjadi oranye. Kelenjar Ludah Pada
rongga mulut terdapat tiga kelenjar ludah jika diakumulasi yang ketiganya
menghasilkan sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah tiap harinya. Ludah manusia memiliki
kandungan yang terdiri dari mucus, air, enzim amilase, zat antibakteri, dll.

Fungsi utama ludah adalah untuk membasahi serta melarutkan makanan sehingga lebih
mudah untuk dicerna, air liur dapat membersihkan bagian dalam mulut, serta membilas
gigi agar tetap bersih, enzim dalam air liur dapat pula membantu melawan infeksi di
mulut, dan melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
Fungsi lain dari air ludah yang dapat melapisi setiap gigi juga membantu menanggalkan
sisa makanan tersendat dan membantu meluruhkan sisa makanan yang mungkin
memicu kerusakan pada gigi. Air liur juga memuat mineral yang membantu
mengkonstruktif kembali permukaan gigi enamel.

Air liur dapat pula membantu menetralkan asam yang ada di mulut ketika dan setelah
proses makan yang memecah enamel gigi. Air liur juga dapat membantu menetralkan
asam yang berada di mulut selama dan setelah makan yang memecah enamel gigi.
Kelenjar parotis mengandung sejumlah besar enzim antara lain amylase lisozim,
faofatase asam, aldolase, dan kolinesterase.

Jaringan ikat yang membungkus masuk kedalam parenkim dan membagi organ menjadi
beberapa lobus dan lobulus. Kelenjar submandibularis memproduksi air liur terbanyak
yang mengandung air dan lendir (seromukosa). Sedangkan kelenjar sublingualis
sama-sama menghasilkan ludah tetapi ekskresinya bermuara ke dalam dasar mulut.

/ Gambar 6 Rongga Mulut / Esofagus (Kerongkongan) Esofagus ialah saluran yang


menyalurkan antara rongga mulut dengan lambung. Tahap pencernaan yang diawali
dari rongga mulut akan melanjutkan tahap dimana makanan yang berbentuk bolus
menuju ke dalam faring. Faring ialah saluran memanjang dari bagian belakang rongga
mulut hingga ke permukaan kerongkongan (esofagus).

Pada pangkal faring termuat katup pernapasan yang d isebut epiglotis. Epiglotis
memiliki tugas untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) supaya makanan tidak
masuk ke saluran pernapasan. Tahap lanjutan melalui faring maka akan menuju
esofagus dan esofagus berkontraksi sehingga menyulut gerakan meremas yang
mendorong makanan ke dalam lambung.

Gerakan meremas ini biasa kita katakan dengan gerakan peristaltik. / Gambar 7 Proses
Penelanan Makanan Lambung Lambung merupakan tempat selanjutnya dari proses
penelanan makanan setelah esofagus. Makanan yang dapat dimuat lambung sekitar 1
sampai 2 liter.

Dinding lambung terdiri atas otot – otot polos yang bertugas menghaluskan makanan
secara mekanik melalui kontraksi otot – otot tersebut. Terdapat 3 otot polos yang
menyusun lambung yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain
pencernaan mekanik , lambung juga melakukan pencernaan secara kimiawi yang
dibantu menggunakan senyawa kimia dari lambung, diantaranya: Asam Klorida (HCl)
Senyawa ini berfungsi mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Senyawa ini juga menjadikan ruangan dalam lambung memiliki sifat asam dengan pH
1-3 sehingga bertugas sebagai disinfektan yang bisa mematikan kuman dari makanan,
serta merangsang hormon kolesistokinin dan sekretin yang ada di usus halus. Enzim
Lipase Enzim ini berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun
pada lambung produksi lipase ini sangat sedikit.

Renin Renin memiliki tugas mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI), biasanya yang dimiliki oleh bayi. Pepsin Enzim pepsin bertugas menghidrolisis
(memecah) protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan asam amino) Mukus
Mukus ini bertugas melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Makanan akan menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus).

Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus dua belas jari. Pengaturan ini
ditopang dengan adanya sfingter yaitu otot – otot yang tersusun melingkar antara
lambung dan usus dua belas jari. Usus Halus Setelah dari lambung, makanan berlanjut
usus halus.

Usus halus mempunyai ukuran panjang sekitar 6-8 meter terdiri dari tiga bagian yaitu
duodenum berukuran kurang lebih 25 cm, jejunum kurang lebih 2,5 meter dan ileum
kurang lebih 3,6 meter. Pada usus halus pencernaan hanya terjadi dengan kimiawi.
Proses ini terjadi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan dari usus halus serta
senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan usus halus diantaranya: Disakaridase yang berfungsi


memecah-mecah disakarida menjadi monosakarida. Erepsinogen, Erepsin mengubah
pepton menjadi asam amino. Hormon Sekretin menstimulasi kelenjar pankreas
mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan usus halus. Hormon CCK (Kolesistokinin)
berfungsi menstimulasi hati untuk meneruskan cairan empedu ke dalam usus halus.

Sedangkan senyawa kimia yang dihasilkan oleh pankreas adalah: Bikarbonat yang
bertugas menetralkan asam dari makanan yang bermula dari lambung Enterokinase
berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin serta erepsinogen menjadi erepsin
Sementara itu tripsin merombak pepton menjadi asam amino Amilase mengubah
amilum menjadi disakarida Lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol Tripsinogen merupakan tripsin yang belum aktif Kimotripsin mengubah peptone
menjadi asam amino Nuklease memecah nukleotida menjadi nukleosida dan gugus
pospat Hormon Insulin bertugas meminimalisir kadar gula dalam darah sampai menjadi
kadar normal Hormon Glukagon menaikkan kadar gula darah sampai kadar normal
Proses pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.

Makanan yang bermula dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pankreas Makanan yang sudah ada di usus halus lanjut dicerna sesuai
kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amilase
pankreas menjadi disakarida. Disakarida selanjutnya diuraikan oleh disakaridase menjadi
monosakarida, yaitu glukosa.

Glukosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus dan diedarkan ke seluruh tubuh
oleh peredaran darah Makanan dari gugus protein dicerna menjadi pepton, sehingga
pepton dipecah oleh enzim tripsin, kimotripsin dan erepsin menjadi asam amino. Asam
amino kemudian diabsorbsi oleh usus halus dan disebarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah Makanan dari gugus lemak akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan
empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran – butiran lemak (droplet lemak). Droplet
lemak tersebut diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol.

Asam lemak dan gliserol kemudian diabsorbsi usus dan diedarkan menuju jantung oleh
pembuluh limfe. Struktur usus manusia mempunyai lipatan-lipatan, baik bagian luar
maupun bagian dalam yang berkerja untuk memperluas bidang penyerapan. Semakin
luas bidang permukaan bagian dalam usus, semakin banyak vili yang terdapat sehinggat
dapat mengakibatkan proses penyerapan yang terjadi juga semakin efektif.

Maha Kuasa Tuhan yang telah merancang struktur usus halus seperti itu. Bayangkan
apabila usus memiliki struktur datar, maka absorbsinya juga tidak efektif, dan
memerlukan waktu lama yang mengakibatkan pasokan kehabisan pasokan nutrisi. /
Gambar 9 Struktur Bagian dalam Usus Halus / Apa yang diperlukan? Kain katun ukuran
25×25 cm Kain handuk ukuran 25×25 cm Wadah Tempat penampung air Apa yang
akan dilakukan? Rendam kedua potong kain ke dalam mangkuk berisi air selama 30
detik.

Ambil ke dua kain dari mangkuk, siram ke dua kain dengan air dari kran (air mengalir)
selama satu menit. Peras setiap kain ke wadah yang berbeda Ukurlah jumlah air yang
tertampung Apa yang perlu kamu diskusikan? Kain apa yang menyerap air lebih
banyak? Mengapa? Jenis kain _Jumlah air tertampung _ _Kain katun _ _ _Kain Handuk _ _
_…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….

Bandingkan permukaan kain handuk dengan permukaan dalam usus halus? Apa struktur
yang membedakan keduanya? /
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………… // Usus Besar (Kolon) Usus besar merupakan usus yang memiliki diameter
lebih besar dari usus halus. Usus besar memiliki panjang 1.5 meter dan berwujud seperti
huruf U terbalik. Usus besar terbagi atas 3 bagian yaitu kolon asenden (naik), kolon
transversum (mendatar), dan kolon desenden (menurun).

Fungsi kolon diantaranya: Mengabsorbsi air selama proses pencernaan Sumber


dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai perolehan simbiosis dengan
bakteri usus, misalnya Escherichia coli. Membentuk massa feses Mendorong sisa
makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh
disebut dengan defekasi.

/ Gambar 10 Struktur Usus Besar Manusia Berikut ini merupakan QR code untuk
organ-organ sistem pencernaan pada manusia: / / Rektum dan Anus Rektum serta anus
merupakan letak pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses
ditampung lebih dahulu pada bagian rektum. Apabila feses sudah siap dilepas maka
otot spinkter rektum mengkontrol pembukaan dan penutupan anus.

Otot spinkter yang membentuk rektum yaitu otot polos dan otot lurik. / Kelenjar
Pencernaan Proses pencernaan manusia bukan hanya terdiri atas saluran pencernaan,
namun juga terdiri atas organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan yang
membantu mencerna makanan dengan mengahasilkan enzim yang digunakan dalam
pencernaan kimiawi.

Organ-organ tersebut sebagai berikut: Hati Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh,
bertempat pada bagian rongga perut sebelah kanan dibawah diafragma. Ketika darah
mengandung beberapa zat yang berbahaya dan beracun maka hati akan menetralisir
racun tersebut sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Hati merupakan organ
penyimpanan yang akan mentransfer zat besi (Fe) dan vitamin A,D,E,K dan B12 dari
darah dan menyimpannya.

Hati tidak hanya berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah. Tetapi
juga berperan mengkontrol kadar kolestrol daram darah. Sel-sel hati akan
mengeluarkan bahan yang mengandung kolestrol, asam kolik, garam empedu, lesitin,
bilirubin, dan elektrolit, getah ini kita kenal sebagai getah empedu. Insulin membantu
mengontrol kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Caranya dengan memberi sinyal pada sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil
glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi glikogen (gula otot) di sel
otot, trigliserida di sel lemak, dan keduanya di sel hati. Ini merupakan bentuk sumber
energi yang disimpan oleh tubuh. Selama pankreas memproduksi cukup insulin dan
tubuh dapat menggunakannya dengan benar, maka kadar gula darah pasti akan selalu
berada dalam kisaran yang sehat.

Karena pada hakikatnya, kadar glukosa yang terlalu banyak atau terlalu sedikit tidak baik
bagi kesehatan. Penumpukan glukosa dalam darah (hiperglikemia) dapat menyebabkan
komplikasi, seperti kerusakan ginjal dan saraf, serta masalah pada mata. Sedangkan
terlalu sedikit glukosa dalam darah (hipoglikemia) dapat membuat kita merasa lelah,
mudah marah, bingung, hingga kehilangan kesadaran alias pingsan.

Dan bila insulin dalam darah tidak cukup, sel-sel tubuh akan mulai kelaparan. Insulin
yang tidak cukup berarti glukosa tidak dapat dipecah dan artinya sel tidak dapat
menggunakannya. Akibatnya, lemak mulai dipecah untuk membuat energi. Proses
tersebut kemudian mengakibatkan penumpukan bahan kimia yang disebut keton.

Keton yang menumpuk dalam darah dan urine sangat berbahaya karena mampu
memicu kondisi ketoasidosis pada penderita diabetes. Ketoasidosis bahkan bisa
mengancam jiwa jika tidak ditangani secepatnya. Gejalanya mencakup sering buang air
kecil selama satu atau beberapa hari, merasa sangat haus dan lelah, mual muntah, sakit
perut, berdebar-debar, sesak napas, pusing, mengantuk, hingga kehilangan kesadaran.
Insulin adalah salah satu hormon penting dalam tubuh.

Tanpa hormon insulin, sel-sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber
tenaga alternatif. Akibatnya, komplikasi yang mengancam jiwa bisa terjadi. Karena itu,
penting untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter dan melakukan
pemeriksaan gula darah secara teratur. Jika terdapat tanda-tanda gangguan pada
insulin, dokter akan mulai menentukan langkah pengobatan yang sesuai.

Kantung Empedu Kantung empedu merupakan merupakan organ yang berada di bawah
hati. Kantung ini akan menampung getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah
empedu memiliki warna kuning kehijauan karena terkandung pigmen bilirubin (pigmen
yang terbentuk dari pemecahan hemoglobin) didalamnya. Pankreas Pankreas
merupakan organ yang ada di balik perut di belakang lambung.

Sel-sel pada pankreas menghasilkan cairan pankreas yang mengandung sodium


bikarbonat (NaHCO3) dan enzim pencernaan akan masuk ke duodenum melalui saluran
pankreas. Pankreas juga merupakan kelenjar endokrin yang memproduksi hormon
insulin. Apabila terjadi gangguan dalam produksi insulin maka dapat mengakibatkan
penyakit yang biasa disebut dengan diabetes.
Fungsi pankreas terbagi menjadi dua, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Fungsi
eksokrin memanfaatkan Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan
produknya melalui suatu saluran, menuju ke permukaan tubuh atau jaringan lain di
dalam tubuh. Contohnya adalah kelenjar air liur, kelenjar keringat, dan kelenjar saluran
cerna.

Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke


saluran cerna. Enzim tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya, enzim lipase
untuk menguraikan lemak, kemotripsin dan tripsin untuk mencerna protein, serta
amilase untuk menguraikan karbohidrat. Sedangkan untuk fungsi endokrin
memanfaatkan kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan produknya ke
dalam peredaran darah. Fungsi kelenjar endokrin pada pankreas adalah mengeluarkan
hormon, yaitu hormon insulin dan hormon glukagon.

Kedua hormon ini berperan dalam mengatur kadar glukosa atau gula dalam darah.
Hormon insulin akan mengikat glukosa dari darah untuk dibawa ke berbagai jaringan di
dalam tubuh, agar bisa digunakan sebagai energi. Hormon insulin ini juga penting bagi
hati, karena membantu hati menyerap glukosa dan menyimpannya sebagai glikogen.

Glikogen berguna sebagai cadangan energi saat tubuh membutuhkan energi ekstra.
Saat glukosa dalam darah terlalu rendah, hormon glukagon yang akan memecah
kembali glikogen di hati menjadi glukosa. / Alat dan Bahan Video proses pencernaan
pada manusia; Pemutar video/komputer; dan LCD proyektor Prosedur Kegiatan
Amatilah video tentang proses pencernaan pada manusia yang ditayangkan. Identifikasi
organ-organ yang terlibat dalam pencernaan dan proses yang terjadi pada tiap organ
tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan video, tuliskan nama-nama organ pencernaan beserta


proses yang terjadi pada tiap organ tersebut pada tabel berikut. No. _Nama Organ
_Proses Pencernaan yang terjadi _Keterangan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _Apa
yang akan terjadi jika salah satu organ pencernaan mengalami gangguan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………… / Sistem pencernaan manusia terjadi secara mekanis dan kimiawi. Fungsi
pencernaan mekanis adalah untuk meningkatkan luas permukaan dari makanan.

Hal ini bermanfaat dalam proses reaksi enzimatik atau proses reaksi yang membutuhkan
bantuan dari enzim, sehingga mampu mempercepat laju reaksi kimia yang ada di dalam
tubuh. Sedangkan fungsi pencernaan kimiawi adalah merubah atau melakukan
transformasi bentuk makanan dari partikel besar, menjadi bentuk partikel yang lebih
kecil.

Alat pencernaan manusia terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi organ-organ
tertentu. Pencernaan merupakan proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang
dapat diserap oleh tubuh. Tugas organ pencernaan utama ialah mencerna makanan
untuk mensuplai nutrisi bagi tubuh.

Saluran pencernaan makanan ialah saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalannya proses pencernaan yaitu
pengunyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terentang
mulai dari mulut sampai anus. Sistem pencernaan manusia memiliki panjang sekitar 30
kaki dari mulut yang meluas sampai ke anus.

Tugas sistem pencernaan adalah sebagai berikut: Mengeluarkan sisa pencernaan dari
tubuh Untuk memperhalus makanan Menyerap sari-sari makanan untuk kemudian
disebarkan ke seluruh tubuh Fungsi utama system pencernaan ialah untuk menyediakan
makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap
diabsorpsi. Pencernaan berlansung secara mekanik dan kimia, dan meliputi
proses-proses berikut: Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut Pemotongan
dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.

Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan) Peristalsis


adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan
tertelan melalui saluran pencernaan. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul
besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlansung. Absorpsi adalah
pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi
darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.

Egesti (defekasi) adalah proses eleminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan. / / Sebelum memulai pembelajaran mari
kita lakukan langkah identifikasi mengenai gengguan pencernaan yang biasa kita temui
akibat pola makan yang salah pada aktivitas berikut ini: / Tujuan: Siswa mampu
mengidentifikasi gejala gangguan pencernaan dan upaya pencegahannya dalam
kegiatan sehari-hari.

Alat dan Bahan Artikel tentang bahaya akibat pola makan yang salah; Prosedur Kegiatan
Secara berkelompok, telaahlah artikel yang telah disediakan Berdasarkan hasil telaah
artikel tentukan pertanyaan individu, memilih pertanyaan kelompok dan pertanyaan
kelas / / / Secara berkelompok, telaahlah berbagai artikel yang telah disediakan Cari
referensi dari berbagai sumber literatur seperti buku BSE, internet, dll.

Berdasarkan hasil telaah artikel dan diskusi kelompok, isilah tabel di bawah ini pada
kertas karton. No. _Gangguan/Penyakit _Akibat bagi tubuh _Upaya pencegahan _ _1. _ _
_ _ _2. _ _ _ _ _3. _ _ _ _ _Dst. _ _ _ _ _Pajanglah hasil kerja kelompok kalian, dan tunjuklah
satu orang perwakilan kelompok untuk menjaga hasil kerja kelompok.

Sementara anggota kelompok yang lain berkeliling mengunjungi kelompok lain untuk
berdiskusi dan tanya jawab hasil kerja kelompok lain supaya memperoleh informasi
sebanyak mungkin untuk menjawab pertanyaan yang telah kalian buat. Diskusikan hasil
temuan pada kelompok lain melalui diskusi kelas. / Setelah kalian menuliskan hasil
diskusi kelompok, presentasikan dan kembangkan hasil diskusi kalian di depan kelas.

Analislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, taggapan maupun
pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan. Setelah itu, isilah kesimpulan
pada kolom di bawah ini! // Terdapat beberapa gangguan pada sistem pencernaan,
gangguan dapat terjadi pada saluran maupun organ perncernaan. Gangguan tersebut
antara lain: Obesitas Obesitas adalah keadaan tubuh yang memiliki lemak lebih dari
batas normal sehingga dapat mengganggu kesehatan.

Obesitas dapat menaikkan resiko terkena penyakit seperti jantung, diabetes dan
osteoartritis. Obesitas dipicu karena : konsumsi makanan berlebih tapi aktivitas sedikit;
keturunan; konsumsi obat tertentu; laju metabolisme tubuh lambat, terjadi pada orang
yang makan hanya sedikit tapi berat badan berlebih. Coba hitung Indeks massa
tubuhmu dengan menggunakan rumus di bawah ini.

/ Upaya mencegah atau menangani obesitas adalah berolahraga dan menjaga pola
makan. Menjaga pola makan dilakukan dengan mengurangi porsi makanan yang
berlemak dan gula tinggi, memaksimumkan makanan yang berserat. Sariawan
(stomatitis aftosa) Bercak berwarna putih kekuningan yang agak cekung pada mulut.

Dapat disebabkan oleh mengonsumsi makanan/minuman panas, kekurangan vitamin C


dan zat besi, luka tergigit, kebersihan mulut yang kurang baik, dan kondisi tubuh yang
tidak fit. Sariawan juga timbul akibat penggunaan obat yang menurunkan produksi air
liur, trauma mekanik rongga mulut akibat tergigit, penggunaan gigi palsu ataupun
akibat penggunaan antibiotik.Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala sariawan
yang timbul diantaranya: Mengonsumsi lebih banyak cairan Berkumur dengan larutan
garam Menyikat gigi secara perlahan dan menghindari infeksi pada rongga mulut
Hindari mengonsumsi makanan pedas atau asam Mengonsumsi makanan yang lunak
agar lebih mudah ditelan Konsumsi makanan berserat dan kaya vitamin seperti sayuran
dan buah-buahan /
Malnutrisi / Gambar 12 Penyakit Kwashiorkor dan Marasmus Malnutrisi adalah keadaan
yang disebabkan ketidakseimbangan pengambilan makanan dengan kebutuhan gizi.
Malnutrisi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penyakit seperti kwashiorkor
dan marasmus.

Pada penderita kwashiorkor, tubuh mengalami kekurangan protein. Kondisi ini ditandai
dengan pembengkakan di bagian bawah kulit (edema), penderitanya juga ditandai perut
yang membesar. Sebaliknya, penderita marasmus mengalami penyusutan massa otot
dan memiliki perut yang cekung ke dalam sehingga nampak sangat kurus dikarenakan
tubuh kekurangan berbagai macam gizi dengan tingkat yang parah.

Malabsorpsi Penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran pencernaan ke aliran darah
sehingga menyebabkan kekurangan gizi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi,
pengobatan, operasi usus kecil, dan gangguan seperti penyakit celiac. Gejalanya
termasuk penurunan berat badan, kembung, dan kadang-kadang diare. Pada akhirnya,
otak, sistem saraf, tulang, hati, dan organ lainnya dapat terpengaruh.

Parositis (gondongan/mumps) Parositis merupakan penyakit menular yang


menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah (parotid) pada leher bagian atas atau pipi
bagian bawah. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus yang menyebar melalui
droplet atau percikan air liur dan lendir dari mulut dan hidung penderitanya. Gejalanya
baru muncul setelah 14-25 hari setelah terinfeksi. Penyakit ini dapat dicegah melalui
imunisasi MMR (measles, mumps, rubella).

Kolik Abdomen Kolik abdomen disebabkan oleh peradangan pada usus di sepanjang
traktus intestinal, ditandai dengan kram dan nyeri hebat pada perut disertai mual dan
muntah. Cara penyembuhannya bisa melalui obat-obatan, terapi gelombang kejut untuk
memecah dan mengeluarkan batu, hingga prosedur operasi. Gastroentritis (flu perut)
Terjadi akibat adanya peradangan pada saluran pencernaan lambung dan usus halus.

Sebagian besar gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus, dan efek samping
obat-obatan. Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung, misalnya saat
berjabat tangan dengan penderita atau tidak sengaja menghirup cipratan air liur yang
keluar saat penderita bersin. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk mencuci tangan
baik sebelum makan ataupun setelah beraktivitas di luar ruangan.

Karies Gigi / Gambar 13 Gambar 14 Karies Gigi Karies gigi kata lainnya adalah gigi
berlubang merupakan kerusakan gigi yang dipicu oleh infeksi bakteri yang merusak
lapisan dan struktur gigi. Bakteri pada mulut bekerja mengolah gula hingga
menghasilkan asam. Asam yang diproduksi selama metabolisme dalam mulut dapat
merusak gigi. / Gastritis Gastritis disebabkan oleh pengintensifan asam lambung, bakteri
Helicobacter pylori, stress diluar batas, makan tidak teratur, makan pedas dan asam
yang berlebihan.

Gastritis dapat diantisipasi dengan cara : makan teratur; makan secukupnya; sebelum
makan cuci tangan; puasa makan pedas, asam dan kopi; hindari stres berlebihan. Jika
gastritis dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, sesuai dengan resep dokter
antibiotik amoksilin atau tetrasiklin akan jadi solusi pengobatan. / Gambar 15 Luka pada
jaringan lambung mengakibatkan gastritis Hepatitis Hepatitis yaitu infeksi (peradangan)
pada hati.

Penderita hepatitis ringan gejalanya seperti sakit kepala; demam; diare; sakit otot dan
persendian. Sementara untuk penderita hepatitis akut mengandung gejala
membesarnya hati dan limfa serta jaundice (menguningnya kulit dan mata). Hepatitis
dapat menjadi pemicu kerusakan pada hati (fibrosis) dan gagal hati kronis (sirosis).
Sirosis mudah memicu kanker hati.

Hepatitis disebabkan oleh: racun seperti alkohol dan penggunaan paracetamol secara
terus menerus, bakteri; virus hepatitis B; jamur; protozoa. / Gambar 16 (a) Penyakit
kuning/ jaundice pada orang dewasa; (b) Kondisi hati penderita kanker hati, sirosis dan
hepatitis. Diare Diare merupakan penyakit yang ada di usus besar karena disebabkan
oleh bakteri dan protozoa yaitu Entamoeba coli.

Gejala pasien diare yaitu mulas karena kontraksi otot pada usus besar, kemudian
dehidrasi disebabkan air dalam usus tanpa henti dikeluarkan;. Upaya yang harus
dilakukan dalam pencegahan diare : menjaga kebersihan diri dan lingkungan, makan
makanan yang higenis, mencuci tangan sebelum makan, usahakan minum air mineral
atau air yang telah dimasak.

Pengobatan diare dilakukan dengan meminum oralit (larutan gula garam) yang berguna
mengganti cairan tubuh; minum obat diare, obat diare berfungsi mengeraskan feses
bukan menghentikan diare dan memeriksakannya ke dokter. Konstipasi atau sembelit
Konstipasi atau sembelit Konstipasi adalah kondisi ketika tinja keras atau kering
sehingga tidak bisa diekskresi secara efektif dari rektum.

Penyebab konstipasi adalah pola makan yang masih buruk seperti kurangnya makanan
berserat dalam asupan tubuh dan kurang konsusi minum air putih. Upaya mencegah
konstipasi antara lain : makan makanan berserat seperti buah dan sayur; menghindari
konsumsi makanan kadar lemak tinggi dan gula seperti makanan manis, keju, makanan
olahan; minum air putih yang banyak dan meningkatkan aktivitas fisik.
Gejala kekurangan vitamin Avitaminosis adalah penyakit yang dikarenakan kurangnya
asupan vitamin pada tubuh. Gejala kekurangan vitamin yang ada di tubuh dapat berupa
: Tabel 3 Gejala Kekurangan Vitamin Vitamin _Gangguan _ _Vitamin A _Rambut
rontok,penglihatan kabur, cedera hati dan tulang _ _Vitamin B _Penyakit beri – beri,
berkurangnya berat badan secara drastis serta anemia.

_ _Vitamin C _Skorbut (pembuluh darah, degenerasi kulit, gigi), luka yang lama
sembuh,lemas, sariawan, dan gangguan kekebalan tubuh. _ _Vitamin D _Riket (cacat
tulang pada anak – anak), kerusakan otak, pelunakan tulang pada dewasa,
kardiovaskular dan ginjal. _ _Vitamin E _Degenerasi sistem saraf _ _Vitamin K _Kelainan
penggumpalan darah, kerusakan hati dan anemia.

_ _ Gejala kekurangan mineral Kekurangan mineral dapat mengakibatkan kejanggalan


pada tubuh. Gejala kekurangan mineral yang ada pada tubuh berupa : Tabel 4 Gejala
Kekurangan Mineral Mineral _Gangguan _ _Kalsium (Ca) _Pertumbuhan melambat dan
kurangnya massa tubuh _ _Fosfor (P) _Lemas, kehilangan mineral yang berada di tulang
dan kehilangan kalsium _ _Magnesium (Mg) _Gangguan sistem saraf _ _Natrium (Na)
_Kram otot dan nafsu makan berkurang _ _Besi (Fe) _Anemia dan kelainan kekebalan
tubuh _ _Iodium (I) _Gondok (pembengkakan kelenjar tiroid) _ _Seng (Zn) _Kegagalan
pertumbuhan dan gangguan kekebalan tubuh, kelainan kulit serta kegagalan reproduksi
__
/ / Tujuan: Siswa mampu mengidentifikasi fenomena pencernaan mekanik dan kimiawi
serta gangguan pada organ tersebut dalam kegiatan sehari-hari.

Alat dan Bahan Amilase (terdapat dalam air liur atau ekstrak kecambah kacang hijau)
Pati atau kanji 1 sendok makan Kapas Air kran 1 gelas Gelas ukur Pengaduk Pipet tetes 3
buah Sendok plastik Lampu spiritus Kaki tiga Larutan iodium untuk uji zat tepung
Larutan Benedict untuk uji zat gula Pelat tetes Tabung reaksi 1 Prosedur Kegiatan Secara
berkelompok, lakukan eksplorasi dengan cara mengecap makanan yang mengandung
karbohidrat dalam kurun waktu tertentu.

Misal dalam satu kelompok ada yang mengecap selama 1 menit, 2 menit dst. Amati
perbedaan rasanya berdasarkan pendapat masing-masing temanmu. Mengumpulkan
enzim amilase dengan menghancurkan satu per dua gelas kecambah kacang hijau yang
telah ditambah satu per empat gelas air dengan menggunakan pistil dan mortal.
Apabila sudah halus, saring bahan tersebut menggunakan saringan teh. Larutan yang
sudah kamu peroleh ini adalah sumber enzim amilase.

Persiapan pembuatan larutan kanji (lem pati). Masukan 1 sendok makan pati/kanji
dalam satu gelas air. Tambahkan sekitar 100 mL air kedalam gelas. Panaskan gelas
menggunakan lampu spiritus dan mix terus hingga cairan mengental (transparan),
kemudian dinginkan! Agar kamu dapat mengamati perubahan warna secara jelas, maka
tempatkan pelat tetes di atas kertas putih, Masukkan 5 mL larutan kanji dalam tabung
reaksi pada suhu kamar, lalu segera tambahkan 0,5 mL amilase.

Campur dan aduk secara cepat dan merata. Catat waktunya! Letakkan campuran larutan
kanji-amilase ke dalam cekungan pelat tetes dan beri tanda dengan No 1 s.d 8. Pada
menit ke- 1 tetesi cekungan pelat tetes nomor 1 dengan larutan iodium, Berikutnya
setiap selang waktu satu menit ditetesi cekungan pelat tetes yang lainnya dengan
larutan iodium. Catat perubahan warna atas pelat tetes 1 sampai dengan no 8. Jawablah
pertanyaan berikut berdasarkan hasil percobaanmu.

Pada cekungan pelat tetes No. berapakah yang memiliki warna paling gelap? Mengapa?
Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………… Pada cekungan pelat tetes Nomor berapakah yang warnanya paling terang?
Mengapa? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………… Amati perubahan warna pada dasar tabung reaksi setelah 5 menit memasukkan
larutan kanji-amilase ke tabung reaksi, tetesi dengan larutan Benedict.

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………… Berikan kesimpulan
yang kamu peroleh dan jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………… Mengapa kamu harus benar-benar mengunyah makanan?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………… Diskusikan mengenai gangguan pencernaan yang mungkin terjadi saat kalian
tidak mengunyah makanan secara sempurna / Diskusikan hasil temuan pada kelompok
lain melalui diskusi kelas.

/ Presentasikan dan kembangkan hasil diskusi kalian di depan kelas, setelah kalian
menuliskan hasil diskusi kelompok, Berilah saran, taggapan maupun pertanyaan tentang
permasalahan yang telah setelah menganalisis hasil penyelidikan kelompok lain,
disampaikan. Setelah itu, isilah kesimpulan pada kolom di bawah ini! // / Sistem
peredaran darah merupakan sistem yang berperan terhadap homeostasis dengan
berfungsi sebagai sistem transpor tubuh.

Pembuluh darah mentransportasikan dan menyebarkan kebutuhan tubuh akan


penghantaran nutrien dan oksigen melalui darah yang disedot (pompa) oleh jantung
untuk memenuhi penghantaran sinyal hormon, dan pembuangan zat sisa. Berdasarkan
fungsi dan bentuknya ada beberapa jenis pembuluh darah yakni arteri, arteriol, venula
dan vena. Arteri dan arteriol berfungsi untuk mensuplai jaringan dan organ di seluruh
tubuh yang membutuhkan baik dari sistem organ manusia.

Pembuluh darah ini kaya akan oksigen dan nutrisi. sedangkan vena dan venula
bertujuan membawa darah hasil sisa metabolisme dari berbagai bagian tubuh menuju
jantung. Secara garis besar sistem peredaran darah terbagi atas dua yaitu sistem sistem
peredaran darah pulmonal dan peredaran darah sitemik. Pada peredaran darah sistemik,
arteri dan arteriol adalah pembuluh darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi yang
berkewajiban untuk mensuplai jaringan dan organ di seluruh tubuh baik dari sistem
pencernaan, sistem ekskresi dan lain sebagainya.

Membicarakan mengenai nutrisi, vitamin K juga diperlukan dalam proses pembekuan


darah. Berikut ini beberapa fase pembekuan darah: Fase pertama Proses pembekuan
darah dalam fase pertama adalah pembekuan agregat pada trombosit yang dapat
menamatkan proses pendarahan sementara.
Nantinya trombosit akan mengikat kolagen pada lokasi terjadinya luka di dalam
pembuluh darah, dan juga akan diaktifkan oleh thrombin yang terbentuk di dalam
kaskade saat peristiwa koagulasi pada lokasi yang sama. Ketika pengaktifan ini terjadi,
trombosit akan menjalani perubahan bentuk sebab adanya efek dari zat fibrinogen
dalam darah yang selanjutnya memproduksi trombosit akhirnya menyumbat pembuluh
darah yang robek tersebut. Proses pembekuan darah pertama yaitu dengan
pembentukan aktivator prothombin.

Pembentukan aktovator prothrombin ini berlangsung ketika trauma pada dinding


pembuluh darah dan jaringan lain yang berada di dekat pembuluh darah. Kondisi inilah
yang disebut dengan activator prothrombin. Prothrombin sendiri adalah salah satu
senyawa globin yang dapat larut dan dihasilkan di dalam organ hati menggunakan
bantuan dari vitamin K.

Apabila prothrombin masih belum aktif maka dapat diaktifkan dengan ion kalsium.
Sementara protein lainnya, yaitu fibrinogen, adalah protein yang mampu larut di dalam
plasma darah. Activator prothrombin ini dapat terwujud dengan dua cara yaitu melalui
jalur ekstrinsik: ketika terjadi luka di dalam pembuluh darah, dan jalur intrinsik: terjadi di
dalam sel darah itu sendiri. Proses pembekuan darah lainnya adalah perubahan
prothrombin menjadi thrombin.

prothrombin ini bisa berubah menjadi thrombin jika bertemu dengan ion kalsium ketika
prothrombin yang aktif sudah terbentuk,. Namun penting dipahami bahwa thrombin
juga dalam prosesnya pembentukannya, mampu dibantu oleh trombosit. Ini disebabkan
jumlah prothrombin yang banyak melekat pada sel trombosit yang telah membentuk
jaring-jaring rusak.

Proses pembekuan darah bisa dilakukan dengan cepat ketika pengikatan oleh trombosit
ini mampu mempercepat pembentukan thrombin. Prothrombin merupakan protein
yang terkandung dalam darah memiliki sifat mudah rusak atau pecah menjadi
senyawa-senyawa yang lebih kecil. Contoh senyawa tersebut adalah thrombin.
Prothrombin ini juga sangat bergantung pada vitamin K dalam pembentukan.

Apabila tubuh dalam kondisi kekurangan asupan vitamin K, bisa menyebabkan


pendarahan menjadi lebih mudah terjadi dan proses pembekuan darah akan menjadi
sulit. Fase kedua Pada fase berikutnya dalam proses pembekuan darah adalah
pembentukan jaring fibrin yang terikat trombosit secara agregat. Hal bertujuan
menjadikan penyumbat yang lebih stabil lagi dibandingkan dengan sumbatan yang
pertama.
Proses pembekuan darah berikutnya proses perubahan fibrinogen menjadi fibrin.
Perubahan fibrinogen ke fibrin ini juga membutuhkan penopang dari prothrombin,
dimana thrombin sendiri merupakan enzim yang bekerja terhadap fibrinogen dengan
cara meleburkan 4 jenis molekulnya dan membentuk molekul fibrin yang
berpolimerisasi dengan fibrin lainnya.

Sehingga berikutnya kumpulan fibrin dapat membentuk sebuah reticulum pada darah
dalam bentuk bekuan. Akan tetapi permulaan ini, ikatan antar fibrin masih belum
mencapai maksimal dan belum kuat sehingga pada fase berikutnya dibutuhkan untuk
membuat ikatan antar fibrin ini menjadi jauh lebih kuat dan stabil.

Fibrin yang telah terpolimerisasi ini juga akan saling mengikat fibrin satu dengan fibrin
lainnya, selanjutnya akan memproduksi jaringan fibrin yang lebih kuat dan stabil dalam
bentuk tiga dimensi. Akibatnya darah akan tersumbat serta pendarahan bisa langsung
dihentikan. Prosedur kerja dari jaring fibrin adalah dengan menangkap sel darah merah,
plasma darah dan trombosit di dalamnya.

Ketiga bagian tersebut pada akhirnya tidak mampu keluar dari jeratan tersebut sehingga
ketika saat itulah sel-sel darah yang tadinya terperangkap akan mati. Benang-benang
dari fibrin ini akan membuat kebocoran pada pembuluh darah bisa dikurangi karena
akan melekat di dalam pembuluh darah. Fase ketiga Tahap pembekuan darah
berikutnya yaitu terjadinya pelarutan baik secara agregat ataupun pasial pada
hemastosis.

Proses ini akan membuat penyumbatan menjadi lebih kuat lagi dibandingkan yang
sudah terjadi sebelumnya yang akan dilakukan oleh plasmin. / Pernapasan adalah
proses pemindahan udara masuk dan keluar dari paru-paru untuk sarana pertukaran gas
dengan lingkungan internal, sebagian besar dengan membawa oksigen dan melepas
karbon dioksida. Oksigen yang dibutuhkan guna sebagai oksidasi (pembakaran) zat
makanan berupa gula (glukosa) diperoleh dari lingkungan sekitar.

Proses ini bermaksud agar menghasilkan energi dan mengeluarkan gas karbondioksida
serta uap air. Sistem pencernaan menghasilkan bahan bakar guna membentuk energi
(oksigen). Karbohidrat dan oksigen dapat bereaksi di mitokondria sel. Keduanya akan
mengalami respirasi aerob dengan menghasilkan ATP sebagai energi dan terdiri dari
glikolisis, siklus kreb, dan sistem transpor elektron dalam tubuh manusia.

Perolehan energi digunakan sebagai aktivitas hidup, misalnya mempertahankan suhu


ideal tubuh serta pertumbuhan dan pembakaran sel-sel tubuh, bahkan kontraksi otot.
Reaksi pembakaran adalah C6H12O6 + O2 ? CO2+ H2O + Energi. / Sistem pencernaan
memiliki peranan vital dalam kehidupan kita. Seperti yang dijelaskan pada sub bab
sebelumnya, sistem pencernaan bertugas untuk mengubah makanan yang kita
konsumsi menjadi energi serta zat-zat yang menunjang aktivitas kita sehari-hari. Sistem
pencernaan menggunakan dua metode yakni kimiawi dan mekanik. Kimiawi berarti
melibatkan senyawa-senyawa kimiawi seperti enzim.

Fungsi dari enzim adalah menyingkat waktu untuk laju reaksi kimia yang terjadi.
Sedangkan proses mekanik melibatkan gigi dan esofagus yang merupakan organ-organ
pekerja secara fisik yang baik. Semua organ dan proses yang ada ini bekerja secara
bersama untuk menjadikan makromolekul menjadi mikromolekul.

Makromolekul adalah bahan makanan tidak dapat langsung diserap oleh tubuh seperti
lemak, protein dan karbohidrat. Proses mekanik dan kimiawi yang berproses dalam
sistem pencernaan mengubah zat karbohidrat menjadi glukosa serta gliserol yang
berfungsi sebagai energi ada juga lemak diubah menjadi asam lemak. Protein diubah ke
asam amino sebagai zat pembangun tubuh saat proses pertumbuhan.

Saat manusia kekurangan asam amino maka hal tersebut memicu terjadinya stunting.
Sistem pencernaan memberikan tubuh kita asupan mikromolekul untuk membangun
tubuh kita agar mampu melakukan kegiatan sehari-hari. /
/ Salah satu ciri makhluk hidup adalah makan. Melalui sistem pencernaan yang
kompleks di dalam tubuh, kita dapat memperoleh energi dari makanan.

Sudah sewajarnya kita bersyukur kepada Tuhan karena memberikan tubuh yang sehat
sehingga semua sistem dalam tubuh mampu bekerja dengan baik. Bersyukurlah atas
nikmat Tuhan karena tidak ada proses yang lebih sempurna dari proses pencernaan
ciptaan Tuhan. Oleh karena itu kita harus memelihara kesehatan sistem pencernaan
dengan makan teratur, makan makanan yang cukup serat dan gizi yang seimbang,
menjaga kebersihan makanan serta organ pencernaan seperti mulut agar terhindar dari
penyakit.

Bagaimana denganmu? Apakah sudah menjaga sistem pencernaan dengan baik? Jawab
pertanyaan berikut untuk mengetahuinya. No. _Pertanyaan _Ya _Tidak _ _1 _Apakah
setiap hari kamu makan teratur? _ _ _ _2 _Apakah kamu suka mengkonsumsi sayur dan
buah? _ _ _ _3 _Apakah kamu secara teratur menggosok gigi? _ _ _ _4 _Apakah kamu
menjaga kebersihan makanan yang akan kamu makan? _ _ _ _5 _Sudahkah kamu
bersyukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan sistem pencernaan bagimu? _ _ _
_Coba kamu hitung berapa total skormu dengan ketentuan: Jawaban “ya” mendapat
skor 2 (dua) Jawaban “tidak” mendapat skor 0 (nol) Bandingkan total skormu dengan
kriteria berikut: Skor 0-3: kamu tidak peduli dengan sistem pencernaanmu Skor 4-6:
kamu kurang peduli pada sistem pencernaanmu Skor 7-10: kamu peduli pada sistem
pencernaanmu Untuk kamu yang tidak/kurang peduli dengan sistem pencernaanmu
sebaiknya kamu terus berusaha untuk meningkatkan kepedulianmu terhadap sistem
pencernaanmu.

/
/ Pilihan Ganda Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang dianggap tepat
Enzim yang berfungsi merombak lemak menjadi asam lemak dan gliserol adalah .....
Amilopsin Pepsin Renin Lipase Kasein Berikut ini adalah fungsi lidah: _Mengasamkan
makanan agar terbebas dari penyakit _ _ _Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin _ _
_Membantu mengaduk makanan dalam rongga mulut _ _ _Mengangkut sari – sari
makanan ke seluruh tubuh _ _ _Membantu proses menelan makanan _ _Fungsi lidah
ditunjukkan oleh nomor … 1 dan 2 1 dan 3 1 dan 5 3 dan 4 3 dan 5 Yang dimaksud
dengan pencernaan adalah.....

Penyerapan makanan oleh epitel usus Penyerapan makanan di dalam usus Penyerapan
enzim pencernaan untuk memecah zat-zat makanan Pemecahan zat-zat makanan
sehingga dapat diserap oleh usus Penghancuran makanan secara mekanik Urutan
sistem pencernaan makanan pada manusia adalah..... Mulut – kerongkongan – usus
halus – lambung – usus besar – anus Mulut – kerongkongan– lambung – usus besar –
usus halus – anus Mulut – kerongkongan– lambung – usus 12 jari – usus halus – anus
Mulut – kerongkongan– lambung – usus halus – usus besar – anus Mulut –
kerongkongan– lambung – usus halus – usus 12 jari – usus besar – anus Bagian-bagian
yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali .....

Gigi Usus halus Lidah Kelenjar ludah Enzim Bahan makanan yang sejak di dalam mulut
telah mengalami pencernaan makanan secara kimiawi adalah..... Protein Lemak
Karbohidrat Vitamin Mineral Proses pengubahan molekul makanan yang besar menjadi
molekul yang lebih kecil misalnya proses pengunyahan dalam mulut adalah proses
pencernaan secara....

Kimiawi Mekanik Biologi Fisiologi Anatomi Gigi merupakan bagian sistem pencernaan
yang berfungsi untuk mengunyah makanan hingga menjadi halus. Kemudian makanan
di dorong oleh lidah masuk ke esofagus. Proses yang terjadi di esofagus adalah .....
Makanan ditelan dan langsung menuju lambung Makanan diserap dan langsung
menuju lambung Makanan didorong dengan gerak peristaltik menuju lambung
Makanan dicerna dengan bantuan enzim, kemudian menuju lambung Makanan diaduk
terus-menerus hingga halus, kemudian menuju lambung.

Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan menjadi


saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang merupakan saluran
pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah…. Pankreas dan hati Pankreas dan
usus halus Lambung dan hati Lambung dan usus halus Mulut dan usus halus Jackson
mengalami gangguan pencernaan dengan gejala sering buang air besar dengan kondisi
feces yang encer. Gangguan yang dialami Jackson disebabkan oleh.....

Kolik Diare Konstipasi Apendisitis Peritonis Berikut ini merupakan hasil akhir pencernaan
zat makanan yang diserap oleh usus halus, kecuali ..... Vitamin diserap dalam bentuk air
Protein diserap dalam bentuk asam amino Amilum diserap dalam bentuk glukosa Lemak
diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol Kalsium diserap dengan mekanisme
transpor aktif Dari jawaban di bawah ini yang tidak termasuk bagian dari intestinum
adalah ......

Duodenum Jejunum Ileum Sekum Intestinum Di bawah ini adalah fungsi dari usus besar,
kecuali ..... Menyerap air dari makanan Mencerna hidrat arang menjadi disakarida
Tempat tinggal bakteri E. coli Tempat feses Tempat mengasamkan makanan Pernyataan
yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan, kandungan zat, dan fungsinya
adalah .....

_Jenis Makanan _Kandungan Zat _Fungsi _ _ _Susu _Glukosa _Menjaga keseimbangan


tubuh _ _ _Tempe _Karbohidrat _Sumber energi _ _ _Sayuran _Vitamin _Sumber energi _ _
_Mentega _Lemak _Sumber energi utama _ _ _Ikan _Protein _Pertumbuhan dan
Perkembangan _ _1) 2) 3) 4) 5) Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat
berlangsung secara kimiawi dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat
yang dicerna oleh enzim tersebut adalah .....

Vitamin Karbohidrat Protein Lemak Mineral Seorang anak harus menjalani operasi untuk
pemotongan pada umbai cacingnya dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan
oleh infeksi bakteri. Gangguan pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan
pada umbai cacing disebut ..... Kolik Konstipasi Gastritis Apendiksitis Diflagia Perhatikan
gambar sistem pencernaan berikut ini ! / Bagian yang berlabel E pada gambar organ
pencernaan tersebut menunjukkan tempat penghasil enzim .....

Sakarase Tripsinogen Lactase Pepsinogen Erepsinogen Pada organ yang ditunjuk


dengan huruf C dapat menghasilkan getah yang mengandung enzim-enzim untuk
pencernaan, organ tersebut adalah ..... Empedu Anus Duodenum Lambung Pankreas
Berikut merupakan fungsi Escherichia coli di usus besar yaitu ..... Mencerna zat makanan
Membantu proses defekasi Mengatur kadar air di usus besar Membantu mengasamkan
makanan Membusukkan sisa makanan dan menghasilkan vitamin K Proses pengubahan
senyawa organik yang terdapat dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim-enzim pencernaan
adalah proses pencernaan secara....

Mekanik Kimiawi Biologi Fisiologi Anatomi Perhatikan gambar berikut ini Agar makanan
mudah dicerna, dalam pencernaan mekanik makanan dicampur enzim Lipase yang
terdapat didalam ..... Rongga mulut Kerongkongan Lambung Usus halus Usus besar
Pencernaan mekanik dan kimiawi terjadi dua kali yaitu pada ... Mulut dan Lambung
Kerongkongan dan mulut Lambung dan usus besar Usus dua belas jari dan anus Anus
dan mulut Enzim berikut ini ditemukan di usus halus, kecuali...

Pepsin Tripsin Kimotripsin Erepsinogen Nuklease Saluran memanjang dari bagian


belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan disebut ... Esofagus Laring
Faring Trakhea Gigi Berikut yang terjadi dalam usus besar saat proses pencernaan
makanan adalah …. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan Penyerapan air
dan pembusukan sisa-sisa makanan Mencerna karbohidrat dan lemak Pelarutan vitamin
yang larut dalam air Mengendapkan protein susu Salah satu hormon yang dihasikan
dalam proses pencernaan makanan adalah hormon yang bekerja untuk mengatur
keseimbangan gula darah.

Hormon tersebut adalah Tripsin Amilase Insulin Pepsin Renin Ani mengalami sakit yang
memiliki gejala sakit otot dan persendian, demam, diare dan sakit kepala jaundice
(menguningnya kulit dan mata), setelah periksa ke dokter ternyata Ani menderita
penyakit hepatitis. Hepatitis disebabkan oleh … Virus hepatitis B, bakteri; jamur,
protozoa, vitamin Virus influenza, bakteri; jamur, protozoa, racun seperti alkohol Virus
hepatitis B, roti, racun seperti alkohol Virus hepatitis B, bakteri; jamur, protozoa, racun
seperti alkohol Virus korona, dan racun sianida Perhatikan gambar berikut ini / Alat
pencernaan yang dapat membunuh kuman dengan menghasilkan asam klorida
ditunjukkan oleh huruf….

C G E D B Perhatikan tabel gejala kekurangan vitamin berikut ini 1 _Vitamin B _Riket


(cacat tulang pada anak – anak), pelunakan tulang pada dewasa, kerusakan otak,
kardiovaskular dan ginjal. _ _2 _Vitamin A _Kelainan penggumpalan darah, kerusakan
hati dan anemia _ _3 _Vitamin C _Skorbut (degenerasi kulit, gigi, pembuluh darah),
sariawan, lemas, luka yang lama sembuh dan gangguan kekebalan tubuh.

_ _4 _Vitamin D _Degenerasi sistem saraf _ _5 _Vitamin E _Penyakit beri – beri, hilangnya


berat badan secara drastis dan anemia. _ _Pasangan vitamin dan gejala kekurangannya
yang tepat ditujukan oleh tabel nomor…. 2 3 1 4 5 Kekurangan mineral Iodium (I) dapat
menyebabkan…. Lemas, kehilangan mineral dari tulang dan kehilangan kalsium
Gangguan sistem saraf Anemia dan kelainan kekebalan tubuh Gondok (pembengkakan
kelenjar tiroid) Keterlambatan pertumbuhan dan kurangnya massa tubuh
Uraian Jawablah pertanyaan berikut dengan benar Di dalam mulut terjadi pencernaan
secara … dengan batuan gigi dan secara kimiawi dengan bantuan enzim … yang
diproduksi dalam kelenjar ludah.

Dinding lambung menghasilkan HCl, yang berfungsi untuk… Sementara itu, enzim renin
yang berfungsi untuk …/ Esofagus melakukan gerakan meremas yang mendorong
makanan ke dalam lambung. Gerakan meremas ini disebut dengan gerakan … Kantung
ini akan menampung getah empedu yang dihasilkan oleh hati. Getah empedu berwarna
kuning kehijauan karena mengandung pigmen … Dalam proses pernapasan, oksigen
merupakan zat kebutuhan utama yang diperlukan untuk oksidasi (pembakaran) zat
makanan, yaitu …
DAFTAR RUJUKAN Bourne, D. 2002. Escherichia coli. Terjemahan Dra. Astrid Ratna
Tanuwinata. Jakarta: Balai Pustaka. Campbell, N.A., Jane B.

Reece & Lawrence G. Mitchell. 2004. Biology (Terjemahan: Wasmen Manalu). Jakarta:
Erlangga. Hardinsyah, Supariasa. 2014. Buku Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Penerbit buku kedokteran. Helena curtis. 1968. Biology, second edition. England: Worth
Publishers, inc. https://bit.ly/2I09lYR (halodoc.com) https://bit.ly/2I7jJ0s (hsepedia.com)
https://bit.ly/35De7mR (dcu.ie) https://bit.ly/37Lf1QH (kahoot.com)
https://bit.ly/38sfUhq (cdn2-tstatic.net) https://bit.ly/3eIxj6U (chem.co.id)
https://bit.ly/3mwUun0 (wisegeek.org) https://www.youtube.com/watch?v=cEh2Qip0-E4
https://www.youtube.com/watch?v=eEpuT2oMIAw
https://www.youtube.com/watch?v=hgJwzYd295o
https://www.youtube.com/watch?v=URrXh0LJ6JE
https://www.youtube.com/watch?v=V0cTvTbTOvk
https://www.youtube.com/watch?v=ysV1qT7WEj4 https://youtu.be/g9LvjUavRMg
https://youtu.be/ZBZWgrfZFbU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs untuk Kelas VIII Semester 1, Edisi Revisi.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Martini FH, Timmons MJ, Tallitsch RB,
2009. Chapter 25: The Digestive System. Human Anatomy 5th edition. London: Pearson
Education Inc Nangin, D., dan Sutrisno, A 2015. Enzim Amilase Pemecah Pati Mentah
dari Mikroba: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3. Pp.
1032-1039. Prawirohartono, Slamet dan Sri Hidayati. 2007. Sains Biologi 2. Jakarta: Bumi
Aksara Saktiyono. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII.

Jakarta: Esis Shier, David, Jackie Butler, Rickie Lewis. 2004. Hole’s Human Anatomy and
Physiology. New York: Mc Graw Hill. Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Principles of
Anatomy & Physiology. USA: John Wiley & Sons. Inc. Williams., & Wilkins. (2011).
Nursing:Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala Penyakit. Jakarta : PT Indeks.
/ Mukus: cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan kelenjar
mukosa Bolus: makanan hasil pencernaan di dalam mulut yang kemudian ditelan. Kimus:
bahan setengah cair, seperti bubur, terdapat di dl lambung sebagai hasil pencernaan.
Enamel atau email: lapisan luar gigi yang bisa dilihat Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. D
16. D 2. E 17. E 3. D 18. E 4. E 19. E 5. B 20. B 6. C 21. C 7. B 22. A 8.

C 23. A 9. D 24. C 10. B 25. B 11. A 26. C 12. D 27. D 13. B 28. A 14. E 29. B 15. B 30. D
Uraian mekanik. ptialin. membunuh bakteri, mengendapkan protein pada susu (kasein)
dari air susu (ASI) peristaltik bilirubin gula (glukosa)

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
0% - Empty

Anda mungkin juga menyukai