Departemen Biokimia
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Univeristas Hasanuddin
KATA PENGANTAR
Modul ini dibuat sebagai penunjang materi perkuliahan pada Prodi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin khususnya blok Biomedik 1
yang disajikan pada semester awal
Melalui modul ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami
topic-topik yang telah diberikan oleh dosen-dosen pengampu Biomedik 1 dari
departemen Biokimia.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Sasaran Pembelajaran 3
Petunjuk pelaksanaan 4
Tugas 5
Referensi 14
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu mengenali dan
menganalisis struktur, fungsi dan metabolism hormon-hormon gonadotropin dan
hormon-hormon seks steroid
2
1. Klasifikasi hormon Gonad laki-laki dan wanita
2. Interaksi hormon Gonad dengan Hormon Hypopise dan hypothalamus
3. Biosintesa hormone steroid / hormone reproduksi estrogen, progesterone, dan testosterone
4. Pengaruh hormone terhadap proses reproduksi
5. Kontrasepsi Hormonal
3
PETUNJUK PELAKSANAAN IMPLEMENTASI TASK BASED
LEARNING
4
TUGAS Tingkat Organisasi Tubuh Manusia
Kelas
Cheryl maharisky
Nama dan NIM Anggota C011181553
Kelompok
2. Jelaskan interaksi antara hormon Gonad dengan Hormon Hypopise dan hypothalamus
menyimpan dua hormon yang berasal dari hipotalamus. Kelenjar endokrin target
hipofisis adalah kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan gonad. Melalui kelenjar ini
Kontrol pada perkembangan organ seksual dan sifat fisik yang membedakan pria
5
dari suara wanita dan bentuk dan ukuran tubuh.
Perempuan
mensekresi yang terbentuk dari folikel ovarium setelah pelepasan sel telur yang
matang) saat ovarium bersiap untuk melepaskan sel telur ke dalam rahim.
6
a. Fase Folikel
b. Fase Estrus
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap ovulasi
dihasilkan 1 oosit sekunder.
c. Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong untuk membentuk korpus atau uteum (badan
kuning). Selanjutnya korpus ini menghasilkan progestron yang mengakibatkan endometrium
berkembang tebal dan lembut serta banyak pembuluh darah. Selama 10 hari setelah
ovulasi,progesterone berfungsi mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus pada
tahap ini siap menerima dan member sel telur yang telah dibuahi (zigot).
Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum berubah menjadi corpus albicans dan berhenti
menghasilkan progesterion.
Apabila fertilisasi tidak terjadi, produksi progesterone mulai menurun pada hari ke-26.
7
Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama dinding dalam rahim
luruh (mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi pendarahan.Biasanya haid berlangsung
selama 7 hari. Setelah itu dinding uterus pulih kembali. Selanjutnya karena tidak ada lagi
progesterone yang dibentuk,maka FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan
siklus haid dimulai kembali. Siklus haid akan berhenti jika terjadi kehamilan.
Pregnenolone diproduksi langsung dari kolesterol, molekul prekursor untuk semua steroid
C18, C19 dan C21
Progesteron (C-21)
• Progestin, diproduksi langsung dari pregnenolon.
• Dilepaskan dari corpus luteum.
• Mempertahankan (dengan estradiol) endometrium uterus untuk implantasi.
• Faktor diferensiasi untuk kelenjar mamalia.
Estradiol (C-18)
• Wanita: mengatur sekresi gonadotrop dalam siklus ovarium.
• Mempertahankan (dengan progesteron) endometrium uterus.
• Diferensiasi kelenjar mamalia.
• Bertanggung jawab atas karakteristik jenis kelamin perempuan sekunder.
Laki-laki: penghambat umpan balik negatif dari sintesis sel Leydig dari
testosteron.
Testosteron (C-19)
• Setelah konversi menjadi dihidrotestosteron, produksi protein sperma dalam
sel Sertoli.
• Bertanggung jawab atas karakteristik jenis kelamin pria sekunder.
• Diproduksi dari progesteron.
8
5. Jelaskan dengan singkat pengaruh setiap hormone dalam proses reproduksi
Pada Wanita
Pada Pria
9
6. Sebutkan jenis-jenis kontrasepsi hormonal
-kontrasepsi oral kombinasi (estrogen dan progesteron)
-AKDR hormonal
-Kontrasepsi suntikan progestin
-kontrasepsi darurat
REFERENSI
10