Anda di halaman 1dari 30

TINDAK LANJUT KEGIATAN PR

BULAN MEI 2020


NO INDIKATOR KEGIATAN LOKASI
PROGRAM
1 Setiap penderita hipertensi KIE, Pemeriksaan dan Ruang Umum Puskesmas
mendapatkan pelayanan pengobatan HT pada pasien
kesehatan sesuai standar baru Pustu B. Kulon
Poskesdes B. Kidul
Ponkesdes B.Lor

2 Rasio gigi tetap yang 1.Memberikan Informasi Ruang Gilut Puskesmas


ditambal terhadap gigi kepada pasien tentang
tetap yang dicabut >1 perawatan gigi di Puskesmas
selama pandemi covit.
2.Tindakan penambalan gigi
yang tidak memakai alat bur
LANJUT KEGIATAN PROGRAM UKP

WAKTU PETUGAS SASARAN


Senin s/d sabtu jam 08.00-1 Dokter/Perawat Semua pasien
hipertensi lingkup
Senin s/d sabtu jam 08.00-1
kerja Puskesmas
Senin s/d sabtu jam 08.00-1
Senin s/d sabtu jam 08.00-1

Senin s/d sabtu jam 08.00-1 Dokter/Perawat Pasien Gigi dengan


rencana tindakan
penambalan gigi dewasa
tanpa alat bur
METODE EVALUASI
Petugas menggunakan APD Penurunan hasil di
standar Covit .Pemeriksaan bulan April 17,42%,
tekanan darah dengan tensimeter di bulan Mei 12,70%
digital sesuai SOP, edukasi, dari target 100%
pengaturan diet seimbang, aktifitas
fisik, dan pengelolaan
farmakologis

Petugas menggunakan APD Hasil yang sama di


standar Covit 19, Kajian awal, bulan April dan Mei :
Tumpatan Tetap (GIC), Prosedur : 0% dari target 100%
Petugas membuang jaringan karies
pada gigi/dentin yang terinfeksi
dengan ekskavator, membersihkan
dengan air/aquades steril dan
mengeringkan dengan semprotan
udara, mensterilisasi daerah kerja
kemudian mengaplikasikan bahan
tumpatan GIC sesuai anatomi gigi
kemudian cek oklusi
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM U
BULAN MEI
Pencapaian
Upaya Pelayanan Kesehatan/ Target Tahun Satuan Target
Total (dalam
No Program/Variabel/Sub Variabel 2019 (T) dalam sasaran Sasaran
Sasaran satuan
Program % (S) (Tx S)
sasaran)
1 2 3 4 5 6 7
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak
150 per mil orang 21896 3284 3251

2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non


Spesialistik < 5% kasus 159 8 0

3.Rasio Peserta Prolanis Rutin


Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% orang 40 20 11

4. Setiap penderita hipertensi


mendapatkan pelayanan kesehatan 100% orang 1051 1051 132
sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes
mellitus mendapatkan pelayanan 100% orang 55 55 43
kesehatan sesuai standar

6.Kelengkapan pengisian rekam


medik rawat jalan 100% berkas 694 694 694

8. Rasio gigi tetap yang ditambal


terhadap gigi tetap yang dicabut >100% gigi 1 1 0
>1
9.Bumil yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi 100% Bumil K1 2 2 0

10.Pelayanan konseling gizi


5% orang 624 31.2 66

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam 100% berkas 8 8 8
setelah selesai pelayanan

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian


1. Kesesuaian terhadap Formas 80% Obat 113 91 90
2 . Ketersediaan obat dan vaksin
terhadap 45 item obat indikator 85% obat 45 38 40

3. Penggunaan antibiotika pada


penatalaksanaan ISPA non < 20 % resep 18 2 0
pneumonia

4.Penggunaan antibiotika pada


penatalaksanaan kasus diare non <8% resep 6 1 0
spesifik
6. Rerata item obat yang
diresepkan ≤ 2,6% resep 2 0.05 0.03

7. Penggunaan Obat Rasional


(POR) < 68% resep 3 2 2

2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar 60% jenis 50 30 10

2.Ketepatan waktu tunggu


penyerahan hasil pelayanan 100% menit 4 4 4
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu internal (PMI) 100% ,- 5 5 5

4. Pemeriksaan Hemoglobin pada


ibu hamil K1 100% orang 55 55 2

5. Pengambilan sputum BTA 20% orang 66 13 0

Keterangan : Cara perhitungan sasaran


1 Hypertensi : Estimasi Prevalensi HT x jml Penduduk ≥ 15
27,4 % x 32.166
8.813,484/tahun
8.813,484 : 12 = 735/bulan

2 DM : Estimasi 6,9 % x jml Penduduk ≥ 15


6,9 % x 32.166
2.219,454/tahun
2.219,454 : 12 = 185/bulan
AN PROGRAM UKP 2019
% Kinerja Puskesmas
%Cakupan Variabel/
Sub Rata2 Masalah
Riil Rata2
Variabel Program
variabel
8 9 10 11

148‰ 100.00%

0.00% 100.00%

27.50% 55.00%

12.56% 12.56% Tidak mencapai target

78.18% 78.18% 73.03% Tidak mencapai target

100.00% 100.00%

0.00% 0.00% Tidak mencapai target

0.00% 0.00% Tidak mencapai target

10.58% 211.54%

100.00% 100.00% 100.00%

79.65% 98.90%

88.89% 104.58%

0.00% 100.00%

#REF!
0.00% 100.00%
#REF!

1.46% 58.40%

49.00% 100.00%

20.00% 33.33% Tidak mencapai target

100.00% 100.00%
47.39%

100.00% 100.00%

3.64% 3.64% Tidak mencapai target

0.00% 0.00% Tidak mencapai target


DOKUMEN TERKAIT

Catatan rujukan dalam P-


care
Register, P-care
92

Aplikasi P-Care.

Rekam medik,Register

Rekam medik,Register

Rekam medik, Ceklist

Register gigi

Register gigi

Rekam medik,Register

Rekam Medik,Ceklist

Data stok obat

Data stok obat/LPLPO

Resep, diagnosa pasien


(Rekam medik)

Resep, diagnosa pasien


(Rekam medik)
Resep, diagnosa pasien
(Rekam medik)
Resep, diagnosa pasien
(Rekam medik)

Surat Keputusan Kepala


Puskesmas tentang Jenis
Layanan

Survey, register

Hasil pemeriksaan baku


mutu internal
Register pemeriksaan
laboratorium, Pedoman
KIA

Register Lab
ANALISA MASALAH PROGRAM UKP
BULAN MEI 2020
NO PROGRAM CAPAIAN
1 Setiap penderita hipertensi Capaian masih 12,72% dari target
mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
2 Setiap penderita diabetes Capaian hanya 84,31% dari target
mellitus mendapatkan 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
3 Rasio gigi tetap yang ditambal Capaian hanya 0 % dari target 100 %
terhadap gigi tetap yang dicabut
>1

4 Pemeriksaan Hemoglobin pada Capaian hanya 2 % dari target 100 %


ibu hamil K1
5 Pengambilan sputum BTA Capaian hanya 0 % dari target 20 %
OGRAM UKP

ANALISA PENYEBAB
Oleh karena diberlakukan aturan
social distancing oleh pemerintah
untuk mencegah penularan covit 19
Oleh karena diberlakukan aturan
social distancing oleh pemerintah
untuk mencegah penularan covit 19

Oleh karena diberlakukan aturan


pembatasan perawatan gigi untuk
mencegah penularan covit 19
Tidak adanya kegiatan ANC terpadu

Px suspect TB tidak kembali membawa


pot dahak
RENCANA TINDAK LANJUT KEGI
BULAN MEI 2020
NO INDIKATOR KEGIATAN LOKASI
PROGRAM
1 Setiap penderita hipertensi KIE, Pemeriksaan dan Ruang Umum Puskesmas
mendapatkan pelayanan pengobatan HT pada
kesehatan sesuai standar Pustu B. Kulon
pasien baru dengan
protokol kesehatan Poskesdes B. Kidul
Ponkesdes B.Lor

2 Setiap penderita diabetes KIE, Pemeriksaan dan Posbindu


mellitus mendapatkan pengobatan DM pada
pelayanan kesehatan pasien baru dengan
sesuai standar protokol kesehatan

3 Rasio gigi tetap yang 1.Memberikan Informasi Ruang Gilut Puskesmas


ditambal terhadap gigi kepada pasien tentang
tetap yang dicabut >1 perawatan gigi di Puskesmas
selama pandemi covit.
2.Tindakan penambalan gigi
yang tidak memakai alat bur

4 Pemeriksaan Hemoglobin Petugas lab tetap Ruang Laboratorium PKM


pada ibu hamil K1 melakukan pemeriksaan
HB pada ibu hamil KI
( diluar kegiatan ANC)

4 Pengambilan sputum BTA Motivasi kepada pasien Ruang Laboratorium PKM


untuk kembali membawa
pot yang berisikan dahak
sesuai anjuran untuk
dilakukan uji laboratorium
NDAK LANJUT KEGIATAN PROGRAM UKP

WAKTU PETUGAS SASARAN


Senin s/d sabtu jam 08.00-14.00 Dokter/Perawat Semua pasien
hipertensi lingkup
Senin s/d sabtu jam 08.00-12.00
kerja Puskesmas
Senin s/d sabtu jam 08.00-12.00
Senin s/d sabtu jam 08.00-12.00

Minggu ke 4 jam 09.00-10.00 Semua pasien DM


lingkup kerja
Puskesmas

Senin s/d sabtu jam 08.00-14.00 Dokter Gigi Pasien Gigi dengan
rencana tindakan
penambalan gigi dewasa
tanpa alat bur

Senin s/d sabtu jam 08.00-14.00 Petugas Laboratorium Bumil KI di PKM

Senin s/d sabtu jam 08.00-14.00 Petugas Laboratorium Pasien ISPA dan suspect
TB di PKM
METODE
Petugas menggunakan APD
standar Covit .Pemeriksaan
tekanan darah dengan tensimeter
digital sesuai SOP, edukasi,
pengaturan diet seimbang, aktifitas
fisik, dan pengelolaan
farmakologis
Petugas menggunakan APD
standar Covit, Pemeriksaan GDA
di laboratorium PKM, edukasi,
pengaturan diet seimbang, aktifitas
fisik dan pengelolaan
farmakologis

Petugas menggunakan APD


standar Covit 19, Kajian awal,
Tumpatan Tetap (GIC), Prosedur :
Petugas membuang jaringan karies
pada gigi/dentin yang terinfeksi
dengan ekskavator, membersihkan
dengan air/aquades steril dan
mengeringkan dengan semprotan
udara, mensterilisasi daerah kerja
kemudian mengaplikasikan bahan
tumpatan GIC sesuai anatomi gigi
kemudian cek oklusi

Petugas menggunakan APD


standar Covit 19. Petugas
melakukan pengambilan darah dan
melakukan pemeriksaan HB pada
ibu hamil KI ( diluar kegiatan
ANC)

Petugas menggunakan APD


standar Covit 19. Petugas membuat
hapusan spesimen dahak dan
melakukan rujukan uji
laboratorium
Lam

Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKP Puskesma

No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan

(1) (2) (3) (4)


2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak Indikator untuk mengetahui aksesabilitas dan Jumlah Peserta terdaftar yang
Komunikasi pemanfaatan pelayanan primer oleh peserta melakukan kontak komunikasi
terdaftar BPJS di Puskesmas. Kontak dengan Puskesmas dikali
komunikasi bila peserta JKN (per nomor 1000 dibagi total jumlah
identitas peserta) yang terdaftar mendapatkan peserta terdaftar di Puskesmas.
pelayanan kesehatan (kontak sakit maupun Catatan untuk
sehat) di Puskesmas kinerja Puskesmas:
Catatan: 1 (satu) 150
orang dianggap 1 (satu) kunjungan dalam 1 permil - 250 per mil = 100%;
(satu) bulan tanpa memperhitungkan
frekuensi kedatangan peserta.

2.Rasio Rujukan Kasus non spesialistik adalah kasus terkait Jumlah rujukan kasus non
Non Spesialistik 144 diagnosa yang harus ditangani di spesialistik dibagi jumlah
(RRNS) Puskesmas serta kriteria Time-Age- rujukan dikali 100 %
Complication-Comorbidity (TACC). Catatan kinerja
Kelayakan rujukan kasus tersebut Puskesmas: <
berdasarkan kesepakatan dalam bentuk 5% = 100%
perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan, 5- 7,5 % =75%
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan >7,5-10 %=50%
organisasi profesi dengan memperhatikan >10-15
kemampuan pelayanan Puskesmas serta %=25%
progresifitas penyakit yang merupakan >15% = 0%
keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis

3.Rasio Prolanis Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Jumlah peserta Prolanis yang
Rutin Berkunjung Diabetes Melitus dan Hipertensi. rutin berkunjung ke Puskesmas
ke FKTP (RPPB) Aktifitas Prolanis: dibagi jumlah Peserta Prolanis
(1) Edukasi terdaftar di Puskesmas dikali
Klub 100%
(2) Konsultasi Medis Catatan untuk
(3) Pemantauan Kesehatan melalui kinerja Puskesmas:
pemeriksaan penunjang 50% -
(4) Senam 90% = 100%;
Prolanis (5)
Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara
4. Setiap penderita a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Jumlah penderita hipertensi ≥
hipertensi Dokter di FKTP. 15 tahun yang memperoleh
mendapatkan b) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan kesehatan standar meliputi: pemeriksaan tekanan darah, standar dibagi jumlah estimasi
sesuai standar edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas penderita hipertensi di wilayah
fisik, dan pengelolaan farmakologis. puskesmas dikali 100%.
c) Pelayanan Cara
kesehatan berstandar ini dilakukan untuk menghitung estimasi
mempertahankan tekanan darah pada penderita hipertensi:
<140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th Prevalensi hipertensi kab/kota
dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun berdasar Riskesdas 2013 dikali
ke atas dan untuk mencegah terjadinya jumlah penduduk ≥ 15 tahun di
komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus wilayah kerja puskesmas.
dan penyakit ginjal kronis. Jika tekanan
darah penderita hipertensi tidak bisa
dipertahankan maka penderita perlu dirujuk
ke FKTL yang berkompeten. Sasaran:
penduduk usia 15 tahun ke atas
(Standar Pelayanan Minimal
ke 8)

5. Setiap penderita Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Jumlah penderita DM di


diabetes mellitus Tenaga Gizi kepada penderita DM di FKTP wilayah kerja Puskesmas yang
mendapatkan sesuai standar meliputi: memperoleh pelayanan
pelayanan kesehatan a)Edukasi kesehatan sesuai standar dibagi
sesuai standar b)Aktifitas fisik jumlah estimasi penderita DM
c) Terapi nutrisi medis di wilayah Puskesmas dikali
d) Intervensi farmakologis 100%.
termasuk pemeriksaan HbA1c Cara menghitung estimasi
(Standar Pelayanan penderita DM adalah 6,9%
Minimal ke 9) dikali jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas.

6.Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik rawat
pengisian rekam setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga jalan yang diisi lengkap dibagi
medik medis dan atau paramedis (identitas, SOAP, jumlah rekam medik rawat
KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, kajian jalan dikali 100%
sosial, pengobatan, tanda tangan) serta
pengisian identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu)
7. Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan tambal permanen
terhadap gigi tetap membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi dibandingkan dengan gigi
yang dicabut tetap tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75=
50 % 0,25
- <0,5= 25 %
< 0,25 =0%

8.Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal Jumlah ibu hamil (minimal 1x
mendapat pelayanan 1 kali selama kehamilan di Puskesmas selama kehamilan) yang
kesehatan gigi (konseling/pemeriksaan/perawatan) mendapat pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas
dibagi jumlah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%

9.Pelayanan Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien Jumlah konseling gizi pasien
konseling gizi di Puskesmas tahun berjalan di Puskesmas dibandingkan
jumlah kunjungan pasien ke
Puskesmas per tahun dikali
100%
Catatan untuk kinerja
Puskesmas:
> 5% =
100%; >4-
<5% = 75%; >3 -
4%=50%; >2
- 3%=25%
<1-2 % = 0%

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


Kelengkapan Kelengkapan pengisian data informed Jumlah informed consent rawat
pengisian informed consent meliputi identitas pasien, informasi jalan yang diisi lengkap dibagi
consent (diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, jumlah informed consent di
tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan, pelayanan gawat darurat dikali
alternatif tindakan lain dan risikonya, risiko 100%
dan komplikasi yang mungkin terjadi,
prognosis dari tindakan yang akan dilakukan
serta perkiraan pembiayaan) dan tanda
tangan saksi serta pemberi layanan.
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item Evaluasi kesesuaian item obat yang tersedia Jumlah item obat di Puskemas
obat yang tersedia di Puskesmas terhadap Fornas FKTP yang sesuai dengan Fornas
dalam Fornas FKTP dibagi jumlah item obat
yang tersedia di Puskemas
dikali 100 %.
Contoh: Jumlah obat
Puskesmas yang sesuai dengan
fornas 297 item, yang tersedia
513 item, maka % kesesuaian
=297/513x 100 %= 57,89%

2 . Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan Bila obat tersedia untuk
obat dan vaksin kesehatan dasar terhadap 20 item obat pelayanan di Puskesmas maka
terhadap 20 item indikator (Albendazol, Amoxicillin 500 mg, diberi angka 1, bila obat tidak
obat indikator Amoxicillin syr, Dexamethason tab, tersedia untuk pelayanan di
Diazepam 5 mg/ml amp, Epinefrin Puskesmas maka diberi angka
(Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp, 0. Perhitungan diperoleh
Fitomenadion (Vitamin K) inj, Furosemide dengan cara = Jumlah
40 mg/HCT, Garam Oralit, kumulatif item obat indikator
Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg SO4 yang tersedia di Puskesmas
inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 ml, dibagi 20 dikali 100 %.
Obat Anti TB Dewasa, Oksitosin amp,
Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah Darah,
Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin DPT/DPT-
HB/DPT-HB-Hib)

3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah Penggunaan


antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni Antibiotika pada ISPA non
penatalaksanaan per lembar resep terhadap seluruh kasus Pneumonia dibagi Jumlah
ISPA non tersebut kasus ISPA non Pneumonia
pneumonia dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas:
< 20% = 100%
20-40 %
=75% 41-
60 % = 50%
61-80 % = 25%
> 80 % = 0%
4.Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah penggunaan
antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik Antibiotika pada diare non
penatalaksanaan terhadap seluruh kasus tersebut spesifik dibagi jumlah kasus
kasus diare non diare non spesifik dikali 100
spesifik % Catatan
kinerja Puskesmas:
< 8 % = 100%
8 - 20 % =75%
21 - 40 % =
50% 41 -
60 % = 25%
> 60% = 0%

5.Penggunaan Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan Jumlah penggunaan injeksi


Injeksi pada kasus myalgia terhadap seluruh kasus pada myalgia dibagi jumlah
Myalgia tersebut kasus myalgia dikali 100 %
Catatan
kinerja Puskesmas:
< 1 % = 100%
1 - 10 % =75%
11 - 20 % =
50% 21 -
30 % = 25%
> 30 % = 0%
6. Rerata item obat rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar
yang diresepkan seluruh kasus tersebut resep dibagi jumlah resep
Catatan kinerja Puskesmas:
< 2,6 =
100% 2,6
- 4 =75%
5 - 7 = 50%
7 - 9 = 25%
>9 =
0%
7. Penggunaan Obat Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing-
Rasional (POR) penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, masing indikator peresepan
diare non spesifik, injeksi pada dibagi jumlah komponen
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata indikator peresepan
item obat per lembar resep terhadap seluruh {[(100-a)x100/80]+[(100-
kasus tersebut b)x100/92]+[(100-c)x100/99]+
[(100-d)x4/1,4]}/4

a) % Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia =
Jumlah Pengg. AB pada ISPA
non Pneumonia/Jumlah kasus
ISPA non Pneumonia x 100 %

b ) % Pengg.
AB pada Diare non Spesifik =
Jumlah Pengg. AB pd diare
non spesifik/Jumlah kasus
diare non spesifik x 100 %

c )% Pengg. Injeksi
pada Myalgia =Jumlah Pengg.
Injeksi pada myalgia/Jumlah
kasus myalgia x 100 %

d = Rerata
item obat yang diresepkan=
Jumlah item obat/jumlah
lembar resep
Dalam instrumen
penghitungan langsung

2.3.4.Pelayanan laboratorium 
1.Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang
pelayanan Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit, tersedia dibagi Jumlah standar
laboratorium dengan Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa jenis pelayanan (50) dikali 100%
standar perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin,
Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT,
Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah,
Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan,
Bau, Volume), pH, Berat jenis, Protein, Glukosa,
Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit,
Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.

2.Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu
tunggu penyerahan dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi tunggu penyerahan hasil
hasil pelayanan sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan tentang pelayanan laboratorium sesuai
laboratorium waktu tunggu penyerahan hasil jenis pemeriksaan dan kebijakan
dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%

3.Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium Jumlah pemeriksaan mutu


pemeriksaan baku memenuhi +2SD- -2SD (Standar Deviasi) oleh internal yang memenuhi standar
mutu internal (PMI) Tenaga Puskesmas yang kompeten, dilakukan minimal 1 (satu) parameter dari
evaluasi, analisa dan tindak lanjut hematologi, Kimia Klinik,
serologi, dan bakteriologi dibagi
jumlah pemeriksaan dalam 1
(satu) bulan dikali 100%

4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan Hemoglobin


Hemoglobin pada ibu minimal 1 (satu) kali selama kehamilan oleh minimal 1 (satu) kali pada ibu
hamil tenaga yang kompeten hamil dibagi jumlah ibu hamil
yang berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
Lampiran 10

erja UKP Puskesmas

Target
Sumber Data
Th 2018

(5) (6)

150 per Catatan


mil rujukan
dalam P-care

< 5% Register
rujukan, P-
Care.

50% Aplikasi P-
Care.
100%

100% Rekam
Medik

100% Rekam
Medik
>1 Register gigi

100% Register gigi

5% Rekam medis

100% Rekam
Medik
UGD/ruang
tindakan
80% Data stok
obat

85% Data stok


obat/LPLPO

< 20 % Resep,
diagnosa
pasien
< 8 % Resep,
diagnosa
pasien

< 1 % Resep,
diagnosa
pasien

2,6 Resep,
diagnosa
pasien
68% Resep,
diagnosa
pasien
60% Surat
Keputusan
Kepala
Puskesmas
tentang Jenis
Layanan

100% Survey,
register

100% Hasil
pemeriksaan
baku mutu
internal

100% Register
pemeriksaan
laboratorium,
Pedoman KIA

Anda mungkin juga menyukai