Anda di halaman 1dari 26

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM UKP TAHUN 2020

BULAN JANUARI
Pencapaian % Kinerja Puskesmas
Upaya Pelayanan Kesehatan/ Target Tahun Satuan Target
Total (dalam %Cakupan Variabel/
No Program/Variabel/Sub Variabel 2019 (T) dalam sasaran Sasaran Sub Rata2 Masalah
Sasaran satuan Riil Rata2
Program % (S) (Tx S) Variabel Program
sasaran) variabel
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak
150‰ orang 22622 3353 3936 174‰ 100.00%

2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non


Spesialistik < 5% kasus 190 9 0 0.00% 100.00%

3.Rasio Peserta Prolanis Rutin


Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% orang 41 21 24 58.54% 117.07%

4. Setiap penderita hipertensi


Penderita hipertensi yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan 100% orang 1051 1051 478 45.48% 45.48% pelayanan kesehatan sesuai standar belum
sesuai standar
memenuhi target
5. Setiap penderita diabetes
mellitus mendapatkan pelayanan 118.36%
100% orang 55 55 75 136.36% 136.36%
kesehatan sesuai standar

6.Kelengkapan pengisian rekam


medik rawat jalan 100% berkas 1785 1785 1785 100.00% 100.00%

8. Rasio gigi tetap yang ditambal


terhadap gigi tetap yang dicabut >1 gigi 1 1 2.36 236.00% 236.00%
>1
9.Bumil yang mendapat
pemeriksaan kesehatan gigi 100% Bumil K1 55 55 67 121.82% 121.82%

10.Pelayanan konseling gizi 5% orang 1585 79.25 86 5.43% 108.52%

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam 100% berkas 42 42 42 100.00% 100.00% 100.00%
setelah selesai pelayanan

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian


1. Kesesuaian terhadap Formas 80% Obat 113 91 96 84.96% 105.49%
2 . Ketersediaan obat dan vaksin
terhadap 20 item obat indikator 85% obat 20 17 20 100.00% 117.65%

3. Penggunaan antibiotika pada


penatalaksanaan ISPA non < 20 % resep 15 3 0 0.00% 100.00%
pneumonia

4.Penggunaan antibiotika pada


penatalaksanaan kasus diare non <8% resep 11 1 0 0.00% 100.00% 105.20%
spesifik

5.Penggunaan Injeksi pada


myalgia <1% resep 0 0 0 0.00% 100.00%

6. Rerata item obat yang


diresepkan ≤ 2,6% resep 2 0.05 0.05 2.31% 100.00%

7. Penggunaan Obat Rasional


(POR) 68% resep 3 2 2 77.00% 113.24%

2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar 60% jenis 50 44 10 20.00% 22.73%

2.Ketepatan waktu tunggu


penyerahan hasil pelayanan 100% menit 164 164 164 100.00% 100.00%
laboratorium
122.76%
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu internal (PMI) 100% ,- 5 5 5 100.00% 100.00%
122.76%

4. Pemeriksaan Hemoglobin pada


ibu hamil K1 100% orang 55 55 67 121.82% 121.82%

5. Pengambilan sputum BTA 20% orang 78 16 42 53.85% 269.23%

Keterangan : Cara perhitungan sasaran


1 Hypertensi : Estimasi Prevalensi HT x jml Penduduk ≥ 15
27,4 % x 32.166
8.813,484/tahun
8.813,484 : 12 = 735/bulan

2 DM : Estimasi 6,9 % x jml Penduduk ≥ 15


6,9 % x 32.166
2.219,454/tahun
2.219,454 : 12 = 185/bulan
DOKUMEN TERKAIT

Catatan rujukan dalam P-


care
Register, P-care

Aplikasi P-Care.

Rekam medik,Register

Rekam medik,Register

Rekam medik, Ceklist

Register gigi

Register gigi

Rekam medik,Register
Rekam Medik,Ceklist

Data stok obat

Data stok obat/LPLPO

Resep, diagnosa pasien


(Rekam medik)

Resep, diagnosa pasien


(Rekam medik)

Resep, diagnosa pasien


(Rekam medik)
Resep, diagnosa pasien
(Rekam medik) 3.07 1.55 2.31
Resep, diagnosa pasien
(Rekam medik) 2 2.60% 0.052

Surat Keputusan Kepala


Puskesmas tentang Jenis
Layanan

Survey, register

Hasil pemeriksaan baku


mutu internal
Register pemeriksaan
laboratorium, Pedoman
KIA

Register Lab
ANALISA MASALAH PROGRAM UKP
BULAN JANUARI 2019
NO PROGRAM CAPAIAN
1 Setiap penderita hipertensi Capaian hanya 46,01% dari target
mendapatkan pelayanan 100% penderita HT
kesehatan sesuai standar
SALAH PROGRAM UKP

ANALISA PENYEBAB RENCANA KEGIATAN


Kegiatan tidak maksimal Meningkatkan KIE dan kegiatan
pemeriksaan HT pada pasien baru di
PKM, Posbindu, Lansia, Pusling, PTM
di tempat-tempat industri dan
penjaringan di fasilitas kesehatan
jejaring wilayah PKM
RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN PRO
BULAN JANUARI 2020
NO INDIKATOR KEGIATAN LOKASI
1 Setiap penderita hipertensi KIE, Pemeriksaan HT pada PKM, Pustu, Poskesdes,
mendapatkan pelayanan pasien baru di PKM, Pustu, Posbindu, Poslansia,
kesehatan sesuai standar Poskesdes,Posbindu, Pusling tempat-tempat
Lansia, Pusling,tempat- industri, tempat praktek
tempat industri dan mandiri
fasilitas kesehatan jejaring
wilayah PKM Balung
LANJUT KEGIATAN PROGRAM UKP

WAKTU PETUGAS SASARAN METODE


Setiap hari Senin s/d Dokter/Perawat Penderita hipertensi ≥ 15 Pemeriksaan tekanan
Sabtu jam pelayanan tahun di wilayah kerja darah, edukasi,
PKM pengaturan diet
seimbang, aktifitas fisik,
dan pengelolaan
farmakologis
Lam

Definisi Operasional, Cara Penghitungan dan Target Indikator Kinerja UKP Puskesma

No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan

(1) (2) (3) (4)


2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak Indikator untuk mengetahui aksesabilitas dan Jumlah Peserta terdaftar yang
Komunikasi pemanfaatan pelayanan primer oleh peserta melakukan kontak komunikasi
terdaftar BPJS di Puskesmas. Kontak dengan Puskesmas dikali
komunikasi bila peserta JKN (per nomor 1000 dibagi total jumlah
identitas peserta) yang terdaftar mendapatkan peserta terdaftar di Puskesmas.
pelayanan kesehatan (kontak sakit maupun Catatan untuk
sehat) di Puskesmas kinerja Puskesmas:
Catatan: 1 (satu) 150
orang dianggap 1 (satu) kunjungan dalam 1 permil - 250 per mil = 100%;
(satu) bulan tanpa memperhitungkan
frekuensi kedatangan peserta.

2.Rasio Rujukan Kasus non spesialistik adalah kasus terkait Jumlah rujukan kasus non
Non Spesialistik 144 diagnosa yang harus ditangani di spesialistik dibagi jumlah
(RRNS) Puskesmas serta kriteria Time-Age- rujukan dikali 100 %
Complication-Comorbidity (TACC). Catatan kinerja
Kelayakan rujukan kasus tersebut Puskesmas: <
berdasarkan kesepakatan dalam bentuk 5% = 100%
perjanjian kerjasama antara BPJS Kesehatan, 5- 7,5 % =75%
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan >7,5-10 %=50%
organisasi profesi dengan memperhatikan >10-15
kemampuan pelayanan Puskesmas serta %=25%
progresifitas penyakit yang merupakan >15% = 0%
keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis

3.Rasio Prolanis Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Jumlah peserta Prolanis yang
Rutin Berkunjung Diabetes Melitus dan Hipertensi. rutin berkunjung ke Puskesmas
ke FKTP (RPPB) Aktifitas Prolanis: dibagi jumlah Peserta Prolanis
(1) Edukasi terdaftar di Puskesmas dikali
Klub 100%
(2) Konsultasi Medis Catatan untuk
(3) Pemantauan Kesehatan melalui kinerja Puskesmas:
pemeriksaan penunjang 50% -
(4) Senam 90% = 100%;
Prolanis (5)
Home visit/kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara
4. Setiap penderita a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Jumlah penderita hipertensi ≥
hipertensi Dokter di FKTP. 15 tahun yang memperoleh
mendapatkan b) Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan kesehatan standar meliputi: pemeriksaan tekanan darah, standar dibagi jumlah estimasi
sesuai standar edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas penderita hipertensi di wilayah
fisik, dan pengelolaan farmakologis. puskesmas dikali 100%.
c) Pelayanan Cara
kesehatan berstandar ini dilakukan untuk menghitung estimasi
mempertahankan tekanan darah pada penderita hipertensi:
<140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th Prevalensi hipertensi kab/kota
dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun berdasar Riskesdas 2013 dikali
ke atas dan untuk mencegah terjadinya jumlah penduduk ≥ 15 tahun di
komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus wilayah kerja puskesmas.
dan penyakit ginjal kronis. Jika tekanan
darah penderita hipertensi tidak bisa
dipertahankan maka penderita perlu dirujuk
ke FKTL yang berkompeten. Sasaran:
penduduk usia 15 tahun ke atas
(Standar Pelayanan Minimal
ke 8)

5. Setiap penderita Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Jumlah penderita DM di


diabetes mellitus Tenaga Gizi kepada penderita DM di FKTP wilayah kerja Puskesmas yang
mendapatkan sesuai standar meliputi: memperoleh pelayanan
pelayanan kesehatan a)Edukasi kesehatan sesuai standar dibagi
sesuai standar b)Aktifitas fisik jumlah estimasi penderita DM
c) Terapi nutrisi medis di wilayah Puskesmas dikali
d) Intervensi farmakologis 100%.
termasuk pemeriksaan HbA1c Cara menghitung estimasi
(Standar Pelayanan penderita DM adalah 6,9%
Minimal ke 9) dikali jumlah penduduk di
wilayah kerja Puskesmas.

6.Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik rawat
pengisian rekam setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga jalan yang diisi lengkap dibagi
medik medis dan atau paramedis (identitas, SOAP, jumlah rekam medik rawat
KIE, askep, diagnosis, kode ICD X, kajian jalan dikali 100%
sosial, pengobatan, tanda tangan) serta
pengisian identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik (nama, nomor
rekam medik, tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu)
7. Rasio gigi tetap Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di
yang ditambal yang dilakukan di Puskesmas, dinilai dengan tambal permanen
terhadap gigi tetap membandingkan perlakuan tambal/cabut gigi dibandingkan dengan gigi
yang dicabut tetap tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5 - < 0,75=
50 % 0,25
- <0,5= 25 %
< 0,25 =0%

8.Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal Jumlah ibu hamil (minimal 1x
mendapat pelayanan 1 kali selama kehamilan di Puskesmas selama kehamilan) yang
kesehatan gigi (konseling/pemeriksaan/perawatan) mendapat pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas
dibagi jumlah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%

9.Pelayanan Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien Jumlah konseling gizi pasien
konseling gizi di Puskesmas tahun berjalan di Puskesmas dibandingkan
jumlah kunjungan pasien ke
Puskesmas per tahun dikali
100%
Catatan untuk kinerja
Puskesmas:
> 5% =
100%; >4-
<5% = 75%; >3 -
4%=50%; >2
- 3%=25%
<1-2 % = 0%

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


Kelengkapan Kelengkapan pengisian data informed Jumlah informed consent rawat
pengisian informed consent meliputi identitas pasien, informasi jalan yang diisi lengkap dibagi
consent (diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran, jumlah informed consent di
tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan, pelayanan gawat darurat dikali
alternatif tindakan lain dan risikonya, risiko 100%
dan komplikasi yang mungkin terjadi,
prognosis dari tindakan yang akan dilakukan
serta perkiraan pembiayaan) dan tanda
tangan saksi serta pemberi layanan.
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item Evaluasi kesesuaian item obat yang tersedia Jumlah item obat di Puskemas
obat yang tersedia di Puskesmas terhadap Fornas FKTP yang sesuai dengan Fornas
dalam Fornas FKTP dibagi jumlah item obat
yang tersedia di Puskemas
dikali 100 %.
Contoh: Jumlah obat
Puskesmas yang sesuai dengan
fornas 297 item, yang tersedia
513 item, maka % kesesuaian
=297/513x 100 %= 57,89%

2 . Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan Bila obat tersedia untuk
obat dan vaksin kesehatan dasar terhadap 20 item obat pelayanan di Puskesmas maka
terhadap 20 item indikator (Albendazol, Amoxicillin 500 mg, diberi angka 1, bila obat tidak
obat indikator Amoxicillin syr, Dexamethason tab, tersedia untuk pelayanan di
Diazepam 5 mg/ml amp, Epinefrin Puskesmas maka diberi angka
(Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp, 0. Perhitungan diperoleh
Fitomenadion (Vitamin K) inj, Furosemide dengan cara = Jumlah
40 mg/HCT, Garam Oralit, kumulatif item obat indikator
Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg SO4 yang tersedia di Puskesmas
inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 ml, dibagi 20 dikali 100 %.
Obat Anti TB Dewasa, Oksitosin amp,
Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah Darah,
Vaksin BCG, Vaksin TT, Vaksin DPT/DPT-
HB/DPT-HB-Hib)

3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah Penggunaan


antibiotika pada penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni Antibiotika pada ISPA non
penatalaksanaan per lembar resep terhadap seluruh kasus Pneumonia dibagi Jumlah
ISPA non tersebut kasus ISPA non Pneumonia
pneumonia dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas:
< 20% = 100%
20-40 %
=75% 41-
60 % = 50%
61-80 % = 25%
> 80 % = 0%
4.Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah penggunaan
antibiotika pada penatalaksanaan kasus diare non spesifik Antibiotika pada diare non
penatalaksanaan terhadap seluruh kasus tersebut spesifik dibagi jumlah kasus
kasus diare non diare non spesifik dikali 100
spesifik % Catatan
kinerja Puskesmas:
< 8 % = 100%
8 - 20 % =75%
21 - 40 % =
50% 41 -
60 % = 25%
> 60% = 0%

5.Penggunaan Penggunaan injeksi pada penatalaksanaan Jumlah penggunaan injeksi


Injeksi pada kasus myalgia terhadap seluruh kasus pada myalgia dibagi jumlah
Myalgia tersebut kasus myalgia dikali 100 %
Catatan
kinerja Puskesmas:
< 1 % = 100%
1 - 10 % =75%
11 - 20 % =
50% 21 -
30 % = 25%
> 30 % = 0%
6. Rerata item obat rerata item obat per lembar resep terhadap Jumlah item obat per lembar
yang diresepkan seluruh kasus tersebut resep dibagi jumlah resep
Catatan kinerja Puskesmas:
< 2,6 =
100% 2,6
- 4 =75%
5 - 7 = 50%
7 - 9 = 25%
>9 =
0%
7. Penggunaan Obat Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing-
Rasional (POR) penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, masing indikator peresepan
diare non spesifik, injeksi pada dibagi jumlah komponen
penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata indikator peresepan
item obat per lembar resep terhadap seluruh {[(100-a)x100/80]+[(100-
kasus tersebut b)x100/92]+[(100-c)x100/99]+
[(100-d)x4/1,4]}/4

a) % Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia =
Jumlah Pengg. AB pada ISPA
non Pneumonia/Jumlah kasus
ISPA non Pneumonia x 100 %

b ) % Pengg.
AB pada Diare non Spesifik =
Jumlah Pengg. AB pd diare
non spesifik/Jumlah kasus
diare non spesifik x 100 %

c )% Pengg. Injeksi
pada Myalgia =Jumlah Pengg.
Injeksi pada myalgia/Jumlah
kasus myalgia x 100 %

d = Rerata
item obat yang diresepkan=
Jumlah item obat/jumlah
lembar resep
Dalam instrumen
penghitungan langsung
2.3.4.Pelayanan laboratorium  dimasukkan persentase
cakupan riil berdasarkan
perhitungan di atas
1.Kesesuaian jenis 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang
pelayanan Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit, tersedia dibagi Jumlah standar
laboratorium dengan Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa jenis pelayanan (50) dikali 100%
standar perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin,
Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT,
Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah,
Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan,
Bau, Volume), pH, Berat jenis, Protein, Glukosa,
Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit,
Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.

2.Ketepatan waktu Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan waktu
tunggu penyerahan dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi tunggu penyerahan hasil
hasil pelayanan sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan tentang pelayanan laboratorium sesuai
laboratorium waktu tunggu penyerahan hasil jenis pemeriksaan dan kebijakan
dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%

3.Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium Jumlah pemeriksaan mutu


pemeriksaan baku memenuhi +2SD- -2SD (Standar Deviasi) oleh internal yang memenuhi standar
mutu internal (PMI) Tenaga Puskesmas yang kompeten, dilakukan minimal 1 (satu) parameter dari
evaluasi, analisa dan tindak lanjut hematologi, Kimia Klinik,
serologi, dan bakteriologi dibagi
jumlah pemeriksaan dalam 1
(satu) bulan dikali 100%

4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil Jumlah pemeriksaan Hemoglobin


Hemoglobin pada ibu minimal 1 (satu) kali selama kehamilan oleh minimal 1 (satu) kali pada ibu
hamil tenaga yang kompeten hamil dibagi jumlah ibu hamil
yang berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
1.Bed Occupation Pemakaian tempat tidur di Puskesmas rawat inap Jumlah hari perawatan dalam 1
Rate(BOR) pada kurun waktu tertentu bulan dibagi hasil kali jumlah
tempat tidur dengan jumlah hari
dalam 1 bulan ybs
Catatan kinerja Puskesmas:
10% - 40% = 100%
>40 - 45%
= 75% >45 -
50% = 50%
>50 - 55% = 25%
<10% atau >55% = 0%

2.Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi lengkap pada Jumlah rekam medis yang
pengisian rekam pelayanan rawat inap oleh staf medis dan atau lengkap dibagi jumlah rekam
medik rawat inap tenaga yang diberikan pelimpahan kewenangan, medis per bulan di pelayanan
meliputi kelengkapann pengisian identitas, rawat inap dikali 100%
SOAP, KIE, asuhan keperawatan, lembar
observasi , lembar rujukan, asuhan gizi, resume
medis, surat pemulangan, informed concent,
monitoring rujukan, monitoring pra, selama dan
sesudah pemberian anestesi dan laporan operasi
Lampiran 10

erja UKP Puskesmas

Target
Sumber Data
Th 2018

(5) (6)

150 per Catatan


mil rujukan
dalam P-care

< 5% Register
rujukan, P-
Care.

50% Aplikasi P-
Care.
100%

100% Rekam
Medik

100% Rekam
Medik
>1 Register gigi

100% Register gigi

5% Rekam medis

100% Rekam
Medik
UGD/ruang
tindakan
80% Data stok
obat

85% Data stok


obat/LPLPO

< 20 % Resep,
diagnosa
pasien
< 8 % Resep,
diagnosa
pasien

< 1 % Resep,
diagnosa
pasien

2,6 Resep,
diagnosa
pasien
68% Resep,
diagnosa
pasien
60% Surat
Keputusan
Kepala
Puskesmas
tentang Jenis
Layanan

100% Survey,
register

100% Hasil
pemeriksaan
baku mutu
internal

100% Register
pemeriksaan
laboratorium,
Pedoman KIA
10% - Rekam medik
40%

100% Rekam Medik

Anda mungkin juga menyukai