masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan
membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.[1]
1 Unsur IKM
2 Langkah-langkah Penyusunan IKM
o 2.1 Persiapan
o 2.2 Pelaksanaan Pengumpulan Data
o 2.3 Pengolahan Data
3 Referensi
Unsur IKM
Unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah:
Meliputi penetapan pelaksanaan yang dilaksanakan oleh unit independent, penyiapan bahan
berupa kuesioner serta alat yang digunakan, penetapan responden jumlah responden minimal 150
orang dari jumlah populasi penerimaan layanan dengan dasar (“Jumlah unsur” + 1) x10 =
Jumlah. Jadi Responden (14 + 1 ) x 10 = 150 orang (categori data analysis oleh Freeman),
Penentuan Lokasi yaitu di puskesmas seluruh Kabupaten Bintan. Penyusunan jadwal kegiatan.
Meliputi pengumpulan data terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan, kemudian
melakukan pengisian kuesioner oleh unit pelayanan kemudian dikumpulkan untuk diedit.
Pengolahan Data
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur
pelayanan (ada 14 unsur pelayanan yang dikaji). Tiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang
sama dengan rumus:
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang
dengan rumus:
IKM = (Total dari Nilai Persepsi per Unsur/Total Unsur yang terisi) x Nilai
Penimbang
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25-100 maka hasil
penilaian di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus :
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit
pelayanan dimungkinkan untuk: