2. Imam Maliki merupakan pribadi yang tekun. Saat masih kecil ia sudah hafal Al-Qur’an
dan Hadist. Beliau juga rajin belajar ilmu fikih. Beberapa hal yang dapat diteladani dan
beliau adalah sikap tekun dalam belajar dan jujur dalam berkata atau bertindak. Ciri
pengajaran Imam Maliki adalah disiplin, menjaga ketentraman, dan mendorong rasa
hormat murid kepada gurunya. Prinsip ini dijunjung tinggi olehnya sehingga tak segan-
segan dia menegur keras murid-muridnya yang melanggar prinsip tersebut. Imam Maliki
dikenal tegas memegang prinsip. Lebih dari sekali ‘pendapat keagamaan’-nya berbeda
dengan pendapat penguasa. Atas sikapnya ini, Imam Malik tabah menerima risiko –
seperti dicambuk- atas perjuangannya menegakkan risalah Islam.
3. Imam Syafi’I dikenal sebagai seseorang yang menguasai berbagai macam bidang
keilmuan, dan dikenal sebagai seorang yang banyak menghafal hadis. Namun, salah satu
hal yang paling patut dijadikan teladan dari beliau ketika mencari hadis adalah kehati-
hatiannya ketika mengumpulkan hadis tersebut, sehingga banyak dari hadis yang
dikumpulkannya adalah hadis Shahih. Beliau memiliki kerendahan dan kebesaran hati
dalam menyikapi perbedaan pendapat. Keteladannya Begitu luar biasanya Imam Syafi'i
memperlakukan dan memuliakan gurunya. Meski pembelajaran yang ia dapatkan
terkesan remeh, tidak membuat mufti besar itu melupakan apalagi meremehkan jasa dari
orang tersebut. Ia tetap memperlakukannya dengan mulia, sama seperti ia
memperlakukan guru-gurunya yang lain.
4. Imam Ahmad bin Hanbal dikenal sebagai pemuda yang cerdas dan gigih dalam menuntut
ilmu. Imam Ahmad tidak hanya tekun di dalam menuntut ilmu, tetapi ia juga tidak pernah
lupa untuk beribadah dan mendermakan apa yang ia miliki. Sebagai orang yang cerdas,
Imam Ahmad selalu memegang teguh pendiriannya. Ia berani menentang mazhab
Muktazilah yang menjadi mazhab resmi negara. Sosok Imam Ahmad yang begitu tekun,
memiliki pendirian, tidak kenal takut, dermawan dan rajin beribadah tentunya
menginspirasi setiap orang yang mengenalnya. Ia tidak hanya menjadi ulama cerdas
tetapi juga sebagai manusia dengan karakter yang sangat luar biasa.