sabīli wa lā tubażżir tabżīro yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah
innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa
kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā
secara boros
wa immā tu'riḍanna 'an-humubtigā`a raḥmatim
27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
mir rabbika tarjụhā fa qul lahum qaulam
adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu
maisụrā
adalah sangat ingkar kepada Tuhannya
wa lā taj'al yadaka maglụlatan ilā 'unuqika wa lā
28. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk
tabsuṭ-hā kullal-basṭi fa taq'uda malụmam
memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu
maḥsụrā
harapkan, maka katakanlah kepada mereka
. inna rabbaka yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u wa ucapan yang pantas.
yaqdir, innahụ kāna bi'ibādihī khabīram baṣīrā
29. Dan janganlah kamu jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu
terlalu mengulurkannya karena itu kamu
menjadi tercela dan menyesal.