Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

ASSEMBLY DAN POTONGAN

4.1 Latar Belakang


1
Solidworks adalah program pemodelan yang berbasis fitur parametrik,
maksudnya semua objek dan hubungan antar geometrik dapat dimodifikasi
kembali meskipun geometriknya sudah jadi tanpa perlu mengulang lagi dari awal.
Dengan metode ini sangat memudahkan dalam proses desain suatu produk atau
rancangan.

Setelah dilakukan pembuatan parts atau komponen-komponen untuk


membentuk suatu mesin, dies, tooling, ataupun yang lainnya, dapat dirakit parts
atau komponen-komponen tersebut menjadi suatu assembly atau gambar rakitan.

4.1.1 Tujuan Praktikum


Di bawah ini adalah tujuan dari dilaksanakannya praktikum, yaitu :
1. Mahasiswa mampu merakit komponen produk yang telah digambar.
2. Mahasiswa mampu membuat potongan dari produk yang dibuat dengan
menggunakan Software.
3. Mahasiswa mampu membuat lampiran akhir dari produk.

4.1.2 Landasan Teori


4.1.2.1 Assembly pada Soliworks
2
Dapat digabungkan beberapa bagian yang cocok untuk membuat rakitan.
Dapat diintegrasikan bagian-bagian dalam perakitan menggunakan mates, seperti
concentric dan coincident. Mates menentukan arah pergerakan yang diizinkan.
Pada rakitan keran, dasar keran dan pegangan memiliki coincentric dan
coincident mates.

1 Sarwanto, Belajar Cepat Desain Mesin 3D dengan Solidworks. Hlm : 3


2 Dassault Systemes, Introducing Solidworks, Hlm : 33
3
Assembly menggunakan dua metode dasar: desain bottom-up dan desain
top-down. Kombinasi kedua metode ini juga dapat digunakan. Dengan metode apa
pun, tujuannya adalah untuk memasangkan komponen untuk membuat perakitan
atau subassembly.
1. Dalam desain bottom-up, komponen dirancang secara independen. Bottom-
up fokus pada bagian-bagian individual. Ini adalah metode yang baik untuk
digunakan sehingga tidak perlu membuat referensi yang mengontrol ukuran
atau bentuk bagian sehubungan dengan satu sama lain.
2. Dalam desain top-down, Pekerjaan di mulai perakitan dan dapat
menggunakan geometri satu bagian untuk membantu menentukan bagian
lain, untuk membuat fitur yang mempengaruhi banyak bagian, atau untuk
fitur-fitur mesin yang ditambahkan hanya setelah bagian-bagiannya
dipasang.

4.1.2.2. Potongan Pada Solidworks4


Untuk menggambarkan bagian-bagian ini dipergunakan garis gores untuk
menyatakan garis-garis tersembunyi. Gambar demikian disebut dengan gambar
potongan, jenis-jenis potongan :
1. Potongan dalam satu bidang
2. Potongan oleh lebih dari satu bidang
3. Potongan separuh
4. Potongan oleh lebih dari satu bidang
5. Potongan yang diputar ditempat atau dipindahkan.
6. Susunan potongan-potongan berurutan.

3
Dassault Systemes, Introducing Solidworks, Hlm : 55
4
G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto. 2003. Menggambar Mesin Menurut
Standart ISO. Jakarta : PT Pradnya Paramita. Hlm : 77
4.2. Pengumpulan Data

4.2.1. Gambar Komponen Objek Praktikum

Komponen-komponen ragum terlebih dahulu diberi pewarnaan dan


material dengan menggunakan command Apperarance. Material yang diberikan
Polished steel untuk part badan ragum, penjepit berjalan, penjepit tetap, papan
penjepit, mur A, mur B, dudukan ulir, dan tutup pemutar. Sedangkan part ulir dan
pemutar ulir diberikan material Brushed Steel.

Berikut merupakan tabel gambar komponen yang menjadi objek


praktikum.

Tabel 4.1 Gambar Komponen Objek Praktikum

No. Nama Komponen Gambar Komponen

1. Badan Ragum

2. Dudukan Ulir
Tabel 4.1 Gambar Komponen Objek Praktikum (Lanjutan)

No. Nama Komponen Gambar Komponen

3. Papan Penjepit

4. Pemutar Ulir

5. Penjepit Berjalan

6. Penjepit Tetap
Tabel 4.1 Gambar Komponen Objek Praktikum (Lanjutan)

No. Nama Komponen Gambar Komponen

7. Tutup Pemutar

8. Ulir

9. Mur A

10. Mur B

Sumber : Solidworks 2014


4.3. Pengolahan Data
4.3.1. Tahapan Assembly Objek Praktikum
Berikut merupakan langkah-langkah assembly dari komponen yang
membentuk ragum.
1. Diklik software Solidworks 2014, lalu klik New, klik Assembly dan klik Ok.
2. Dibuka seluruh part yang membentuk ragum dengan command insert
components.
3. Digabungkan (Assembly) part satu persatu sesuai dengan tempatnya
menggunakan command Mates.
Berikut adalah hasil Assembly seluruh part ragum.

Sumber : Pengolahan Data


Gambar 4.1. Hasil Assembly Part Ragum

4.3.2 Tahapan Pembuatan Potongan dan Penampang Obejk Praktikum


Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan potongan dari ragum.
1. Diklik software Solidworks 2014, lalu klik New, klik Drawing, pilih ukuran
kertas dan klik Ok.
2. Dimasukkan part ragum yang telah di assembly ke dalam area kerja
Drawing.
3. Dibuat potongan menggunakan command section view dengan mengklik titik
tengah ragum.
Berikut adalah hasil pembuatan potongan ragum.
Sumber : Pengolahan Data
Gambar 4.2. Hasil Potongan Ragum

4.4. Kesimpulan dan Saran


4.4.1. Kesimpulan
Berikut ini merupakan kesimpulan dari assembly part ragum, yaitu :
1. Komponen produk yang telah digambar dan dirakit sedemikian rupa sesuai
dengan urutan part diassembly.
2. Potongan dari produk yang telah digambar dengan software solidworks 2014.
3. Lampiran dari produk ragum adaalah lampiran A1 yang berisi part dan
potongan dari ragum.

4.4.2. Saran
Dibawah ini adalah saran untuk kegiatan praktikum, yaitu:
1. Praktikum sebaiknya dilakukan secara offline agar praktikan dapat lebih
fokus sehingga praktikum dapat berjalan lebih baik.
2. Asisten laboratorium sebaiknya memberikan waktu lebih kepada praktikan
untuk memahami materi dan memberikan arahan kembali mengenai
assembly.
3. Laboratorium sebaiknya menyediakan fasilitas dalam menjalankan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwanto, Belajar Cepat Desain Mesin 3D dengan Solidworks.

Dassault Systemes, 2015, Introducing Solidworks.

G. Takeshi Sato dan N. Sugiarto Hartanto. 2003. Menggambar Mesin


Menurut Standart ISO. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai