Anda di halaman 1dari 10

Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan

Tahun 27, Nomor 1, Mei 2018 Hal. 49-58

Tersedia Online di http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/


ISSN 0854-8285 (cetak); ISSN 2581-1983 (online)

KERAGAMAN JENIS DAN MODEL PRODUK HOME INDUSTRY


KERAJINAN TANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
DI SEKOLAH DASAR

Sumanto
Sukamti
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5 Malang.
email: Sumantomunginan@gmail.com.

Abstract: The research aimed to describe: various types and models of handicrafts in Malang as
learning source of cultural art and workshop of primary school. Qualitative descriptive approach.
The subject of home industry of handicraft in Malang city. Data collection: observation,
documentation and interview. Instrument of identity of handicraft place, owner’s name, variety
of craft product model. Result: (1) various bamboo root craft, wicker rattan, flower from corn
“kelobot”, fish scales, dried flowers, bouquet of flowers, banana pottery, handmade batik, fabric
doll, flannel, knit, ceramic, furniture, frame, labunte, marble carving, cement sculpture, trash
painting, painting, sanitair, stone mosaic, vandel, invitation card, screen printing, sandal carving,
leather shoes, sand sea, and lanterns. (2) Handicraft models are mostly three-dimensional, and
fewer two-dimensional shape.

Keywords: various, type, model, handicraft, learning resources, primary school.

Abstrak: Penelitian bertujuan mendeskripsikan ragam jenis dan model kerajinan tangan di Kota
Malang sebagai sumber belajar seni budaya dan prakarya SD. Pendekatan deskriptif kualitatif.
Subyek home industry kerajinan tangan di Kota Malang. Pengumpulan data: observasi,
dokumentasi dan wawancara. Instrumen identitas tempat kerajinan, nama pemilik, ragam model
produk kerajinan. Hasil: (1) ragam kerajinan akar bambu, anyaman rotan, bunga klobot jagung,
sisik ikan, bunga kering, merangkai bunga ucapan duka, gerabah/gerabah pisang, batik tulis,
boneka kain, kain flanel, merajut, keramik, meubel, pigura, labunte, ukir batu marmer, patung
semen, seni lukis tempat sampah, seni lukis, sanitair, mosaik batu, vandel, kartu undangan, cetak
sablon, sandal ukir, sepatu kulit, pasir laut, dan lampion. (2) model kerajinan tangan sebagian
besar berwujud tiga dimensi, dan sebagian kecil dua dimensi.

Kata Kunci: ragam, jenis, model, kerajinan tangan, sumber belajar, SD

Keberadaan bentuk aktivitas budaya yang dilaku- berkaitan dengan pembuatan suatu barang atau
kan oleh sebagian masyarakat di Kota Malang ada- produk yang dihasilkan dari kerja terampil tangan
lah usaha pembuatan kerajinan tangan yangn meng- atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang
hasilkan benda-benda fungsional praktis, benda dihasilkan melalui keterampilan tangan. Kerajinan/
bernilai seni (benda hias), dan bernilai ekonomis. kria adalah jenis karya seni rupa terapan (seni pakai)
Produk kerajinan tersebut tentunya akan men- yang umumnya dihasilkan melalui kerja terampil
jadi keragaman aset kerajinan daerah setempat. para perajinnya (Sumanto, 2011). Keberadaan sua-
Kerajinan tangan (seni kria) adalah kegiatan yang tu kegiatan atau usaha (home industry) kerajinan

49
50 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, Tahun 26 Nomor 1, Mei 2017, hlm 49-58

tangan di kota Malang tersebut tentunya akan mela- sional, artinya usaha kerajinan tangan yang dilaku-
hirkan ekspresi seni, gagasan kreatif produktif yang kan memiliki manfaat bagi diri Perajin dan orang
memiliki ciri atau karakteristik yang spesifik (khas) lain (konsumen), serta mendapatkan dukungan dari
sesuai jenis dan model produk yang dihasilkannya. komunitas masyarakat setempat. Fungsi tersebut di-
Kerajinan tangan tersebar di lima wilayah ke- antaranya bisa dilihat dari fungsi ekonomi, fungsi
camatan Kota Malang (Sukun, Klojen, Lowok- edukatif, fungsi organisasi sosial, dan fungsi este-
waru, Blimbing dan Kedungkandang). Kerajinan tis (keindahan). (2) Sistimik, artinya adanya kaitan
tangan tersebut adalah sebagai wujud perilaku bu- antara satu unsur dengan unsur yang lainnya. Dalam
daya masyarakat, khususnya warga kota Malang hal ini ada hubungan secara utuh antara unsur bu-
yang memiliki keterampilan kreatif membuat ane- daya (Perajin, Pengguna, Penikmat, aktivitas, ide/
ka ragam produk yang bernilai seni dan ekonomis. gagasan), namun dibatasi dengan jelas perannya
Dalam hal ini dapat diapresiasi sebagai dampak dari setiap unsur yang ada. (3) Terstruktur, yaitu
adanya interaksi para Perajin, dunia usaha dalam pada ragam produk kerajinan tangan tersebut me-
membaca kebutuhan dan keinginan konsumen se- nampilkan adanya suatu pola atau struktur fisik
hingga produk yang dihasilkan dapat memuaskan sesuai visualisasi karya seni kerajinan tangan yang
dan diminati oleh orang lain sebagai pengguna- dihasilkannya (Sumanto, 2017:31).
nya. Wilayah Kota Malang yang ada di Kecama- Keberadaan pembuatan aneka ragam model
tan Blimbing, Kedungkandang, Sukun, Klojen dan atau bentuk benda kerajinan tangan tersebut tidak
Lowokwaru memiliki potensi sumber daya manusia lepas dari dorongan keinginan dan kebutuhan dalam
yang dapat diberdayakan dalam pembuatan ragam kehidupan manusia. Kerajinan tangan merupakan
produk kerajinan tangan. Pembuatan ragam produk suatu produk hasil keterampilan manusia berupa
kerajinan tangan dilakukan dengan memanfaatkan hiasan, benda seni ataupun barang pakai untuk me-
keberadaan bahan alam dan bahan buatan yang ada menuhi kebutuhan manusia. Untuk membuat sebuah
di lingkungan sekitar, atau dengan cara mendatang- kerajinan tangan diperlukan suatu keterampilan.
kan kebutuhan bahan (material) dari daerah/wilayah Pengrajin memperoleh keterampilan dengan cara
luar kota Malang. Melalui home industry kreatif belajar melalui orang lain maupun melalui pengala-
kerajinan tangan diharapkan dapat mengangkat cit- man diri sendiri. Dengan memiliki keterampilan
ra masyarakat lokal dan bahkan regional dilihat dari pengrajin akan dapat bertahan hidup dalam lingku-
kualitas produk kerajinan dan banyaknya ragam ngan yang selalu berubah.
model kerajinan yang dihasilkannya. Pekembangan sekarang ini disejumlah tem-
Dimiliknya kemampuan terampil kreatif para pat yang ada di Kota Malang telah tumbuh dan
pengrajin di kota Malang mendorong adanya suatu berkembang usaha-usaha rumahan kerajinan baik
keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan diri, yang dilakukan oleh perseorangan (keluarga) atau
keluarga danan masyarakat setempat dengan me- yang dilakukan oleh unit koperasi usaha kecil me-
manfaatkan potensi berupa bahan alam yang ada di nengah. Dewasa ini di Indonesia kerajinan berkem-
lingkungan sekitar, didukung pengetahuan dan kete- bang dalam kelompok masyarakat yang menempati
rampilan teknologi yang dipelajarinya. Beragam strata social tertentu, yang memiliki kemampuan
model benda-benda kerajinan dapat dibuat dari ba- untuk memanfaatkan dan menikmati sumber daya
han alam atau bahan buatan yang dikerjakan dengan lingkungan dengan maksimal seperti para elit pe-
cara/teknik tertentu. Misalnya anyaman, keramik, ngusaha dan keluargannya (Rohidi, 2000). Setiap
ukir, batik, tenun, sulam dan sebagainya. Kerajinan usaha kerajinan tangan yang dilakukan diduga me-
tangan sebagai salah satu produk budaya dari Kota miliki permasalahan yang berkaitan dengan penye-
Malang dalam perkembangannya pada saat ini da- diaan material (bahan) yang digunakan, desain atau
pat memberikan makna budaya, dan nilai ekonomis model karya/produk yang dihasilkan, kualitas teknis
bagi masyarakat sekitar sebagai pendukungnya. dalam pembuatanya, dan juga dalam pemasarannya
Tinjauan empiris didasarkan pandangan An- serta keberlangsungan usaha yang dilakukannya.
tropologi Budaya menunjukkan bahwa usaha Dinyatakan Raharjo (2011) bahwa jenis seni keraji-
kerajinan tangan yang dilakukan masyakat di Kota nan diklasifikasikan berdasarkan dari segi teknis
Malang memperlihatkan ciri berikut ini. (1) Fung- dan paling populer meliputi: seni ukir, seni keramik,
seni anyam, seni tenun, dan seni batik.
Sumanto, dkk, Keragaman Jenis dan Model Produk Home Industry ... 51

Adanya keragaman model kerajinan tangan di telah peneliti lakukan di wilayah Kota dan Kabu-
Kota Malang, dan keberadaan Pengrajin berdasar- paten Blitar (Sumanto, 2015) yang hasilnya se-
kan observasi awal yang dilakukan peneliti dan ma- bagai berikut. (1) Ragam jenis kerajinan di Blitar
hasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Malang ta- yaitu Bandul Kunci, Tas, Kendang, Bros, Ketipung,
hun 2015 di Kecamatan Lowokwaru menunjukkan Mahkota Sangkar Burung, Marakas, Bambu Kre-
bahwa: (1) wilayah Lowokwaru kota Malang; khu- atif, Gerabah, Kaca Lukis, Barongan, Ukir Kayu,
susnya di sekitar kelurahan Dinoyo cukup banyak Wayang, Batik, kertas dan lainnya. Jenis benda
pengrajin yang mampu membuat atau menghasilkan kerajinan hasil keterampilan kreatif para Pengrajin
ragam model produk kerajinan tangan yang menarik dalam mengolah atau memanfaatkan bahan alam
dan penting untuk dikaji secara lebih faktual mela- dan bahan buatan secara umum modelnya sebagian
lui kegiatan penelitian. (2) Sepengetahuan peneliti berwujud dwimatra, sebagian besar berwujud tiga
sampai saat ini belum secara terencana/terstruktur trimatra, dan sebagian kecil ada yang wujudnya
memanfaatkan keberadaan pengrajin dan keraga- cenderung dua-tiga dimensi. (2) Cukup banyak
man model produk karya kerajinan dilingkungan macam-macam teknik seni kerajinan tangan yang
setempat untuk dimanfaatkan sebagai sumber bela- dilakukan secara manual berdasarkan keterampilan
jar SBdP di SD (Sumanto, 2017:33). Padahal dalam tangan pengrajin; atau teknik pembuatan kerajinan
implementasi pendekatan saintifik dan keterpaduan tangan melalui bantuan peralatan mesin. Diantara
pembelajaran di SD berdasarkan acuan kurikulum teknik seni kerajinan tersebut yaitu: Menganyam,
2013 sangat relevan untuk mengembangkan materi Mengukir, Menjahit, Mengikat, Merangkai-Mer-
muatan seni budaya dan prakarya dari potensi sum- once, Merajut, Menempel, Menyulam, Membatik,
ber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Melipat, Membutsir, Pilin, Putar, Mencetak, Sa-
Oleh karena itu melalui penelitian pemetaan blon, Melukis, Menoreh, Membubut. (3) Keraga-
potensi kerajinan tangan di Kota Malang ini di- man bahan (material) kerajinan dapat berupa bahan
harapkan dapat menjadi sumber informasi (sumber alam, bahan buatan pabrik, dan bahan limbah (sisa).
belajar) kontekstual bagi pendidikan khususnya Bahan alam diantaranya bambu, kayu, bunga segar/
pembelajaran SBdP di SD. Keberagaman model kering, daun pandan, enceng gondok, serat, rotan,
produk kerajinan tangan diyakini sebagai wu- sabut kelapa, bathok kelapa, kulit binatang, biji-biji-
jud budaya rupa yang bermanfaat untuk kegiatan an kering, batu marmer dan sejenisnya. Bahan bua-
pembelajaran bagi anak usia SD. Melalui aktivitas tan pabrik diantaranya kertas, karton, plastik, pita,
mengamati, menanya, dan digunakan untuk bereks- kain, benang, senar, mitasi, karet, tali, semen, aneka
presi kreatif mengenai ragam prakarya yang dilati- jenis cat, tinta, manik-manik, aluminium, seng, ka-
hkan pada siswa SD. Vygotsky (2000) mengemu- wat, bahan logam lainnya. Bahan limbah diantara-
kakan bahwa siswa mengkonstruksi pengetahuan nya limbah kertas, limbah kayu, limbah logam, kain
atau menciptakan hubungan-hubungan bermakna perca, serutan kayu, serbuk gergaji.
antar unsur sebagai hasil pemikiran dan interak- Kerajinan tangan sebagai sumber belajar yang
sinya dalam konteks sosial. Sedangkan Suprayekti kontektual dan aktual dapat dimanfaatkan oleh guru
(2004) mengemukakan bahwa pembelajaran berba- sebagai alat bantu mengajar dan bagi siswa seba-
sis budaya merupakan strategi penciptaan lingku- gai sumber belajar sesuai dengan kompetensi hasil
ngan belajar dan perancangan pengalaman belajar belajar yang akan dicapainya. Sumber belajar pada
yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari muatan materi SBdP dimaksudkan sebagai alat atau
proses pembelajaran. Pemetaan dilakukan dianta- perantara antara siswa dengan pesan pembelajaran
ranya bertujuan untuk mendeskripsikan keragaman yang menjadi target capaian kompetensinya. San-
dan model produk kerajinan tangan yang dihasilkan aky (2009:3) tentang pembelajaran menyatakan,
oleh pengrajin, keragaman teknik/cara pembuatan dibutuhkan alat yang mampu menjadi penghantar
kerajinan tangan, dan keragaman jenis bahan (ma- dalam proses komunikasi tersebut. Dalam dunia
terial) yang digunakan serta cara pengolahannya. pendidikan alat tersebut dikenal dengan sumber
Penelitian yang difokuskan pada pemetaan atau media pembelajaran. Media juga diartikan se-
home industry kerajinan tangan di Kota Malang ini bagai sarana pendidikan yang dapat digunakan se-
didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang bagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
52 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, Tahun 26 Nomor 1, Mei 2017, hlm 49-58

mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam men- nyajihan data paparan deskriptif untuk memberi-
capai tujuan pembelajaran (Sanaky, 2009:4). kan pemaknaan data.
Bentuk pemanfaatan kerajinan tangan sebagai Lokasi penelitian pemetaan kerajinan tangan
sumber belajar diantaranya: (a) sebagai obyek yang ini berada di wilayah Kota Malang yang tersebar di
dipelajari oleh siswa, (b) sebagai bahan pembe- 5 kecamatan yaitu Kecamatan Blimbing, Kedung-
lajaran berolah seni, bereksplorasi seni, (c) sebagai kandang, Sukun, Klojen, dan Lowokwaru. Dari
sumber ide dalam berolah seni, (d) sebagai obyek setiap wilayah kecamatan tersebut dipetakan tem-
apresiasi, dan (e) sebagai model atau contoh tatanan pat-tempat usaha kerajinan tangan yang pada saat
seni (Sumanto. 2005). Kerajinan tangan sebagai penelitian ini dilakukan masih aktif memproduksi
sumber belajar dalam pemanfaatannya dapat di- benda/karya kerajinan tangan. Lokasi home industry
lakukan dengan cara mengapresiasi obyek dan ak- kerajinan tangan ada di setiap rumah para pengrajin
tivitas kerajinan tangan yang ada, atau dengan cara atau pemilk usaha kerajinan baik yang dikelola se-
berkreasi kerajinan tangan sesuai tingkat kemam- cara perseorangan atau kelompok.
puan anak SD. Subyek penelitian adalah usaha home industry
kerajinan tangan yang ada di Kota Malang. Subyek
METODE penelitian ditentukan berdasarkan sampel wilayah
yang mewakili sejumlah kecamatan di Kota Ma-
Sesuai tujuan penelitian, maka rancangan yang
lang. Penentukan subyek penelitian disetiap wilayah
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Menurut
kecamatan dan kelurahan dengan pertimbangan: (a)
Bogdan dan Biklen (1992) desain kualitatif memi-
keberadaan home industry kerajinan tangan yang
liki ciri: (1) natural setting, (2) bersifat deskriptif,
masih aktif memproduksi atau menghasilkan karya
(3) lebih mengutamakan proses dari pada hasil,
kerajinan tangan pada saat dilakukan pemetaan,
(4) analisis data secara induktif, dan (5) makna
(b) keterjangkauan tim peneliti untuk melakukan
merupakan perhatian utamanya. Pendekatan kuali-
pemetaan home industry kerajinan tangan selama
tatif menurut Sutopo (dalam Rokhmat, Triyanto &
kurun waktu penelitian berlangsung, (c) wilayah
Rondhi, 2004) sangat cocok dan memberi peluang
kecamatan yang dijadikan subyek pemetaan meru-
dalam upaya memberikan pemahaman dan penje-
pakan daerah (kelurahan) penghasil karya keraji-
lasan secara kualitatif atas suatu fenomena secara
nan tangan di Kota Malang. Dari setiap wilayah
mendalam dan holistik. Dalam mengkaji fenomena
kecamatan yang dipilih sebagai sampel dalam
kerajinan tangan di Kota Malang didasarkan pada
pengumpulan pemetaan home industry kerajinan
pendekatan kesenirupaan, pendekatan budaya pada
tangan selanjutnya akan diambil sejumlah tempat
wujud visualisasi produk kerajinan baik berdasarkan
usaha kerajinan tangan yang mewakili keragaman
struktur fisik maupun struktur estetik, dan aktivitas
jenis kerajinan, keragaman model/produk keraji-
kreatif pengrajin. Menurut Suharto (2007) pendeka-
nan, teknik/cara pembuatan kerajinan tangan, dan
tan estetik melalui kritik seni. Pendekatan kritik
memetakan bahan (material) serta cara pengolahan-
seni sebelumnya hanya bersifat evaluatif. Melalui
nya.
pendekatan ini suatu obyek seni dapat diamati dari
Instrumen yang digunakan lembar pengamatan/
aspek deskriptif, interpretative, dan evaluatif.
observasi identitas dan dokumentasi keberaadaan
Sumber data diperoleh dari fakta aktivitas usa-
usaha kerajinan tangan mencakup aspek: asal/tem-
ha kerajinan tangan yang dilakukan para pemilik
pat usaha kerajinan, nama pemilik, keberadaan dan,
usaha, pengrajin, produk kerajinan yang dihasilkan,
produk kerajinan yang dibuat, teknik/cara pembua-
teknik/cara pembuatan kerajinan, dan bahan serta
tan kerajinan, dan bahan (material) yang diguna-
peralatan kerajinan yang digunakan. Dalam hal ini
kan. Instrumen pedoman wawancara untuk men-
peneliti bertindak sebagai instrumen yang berperan
jaring data atau melengkapi data mengenai faktor
sebagai mengamat dan pengumpul data secara men-
pendukung dan kendala serta sumbangannya bagi
dalam. Langkah kegiatannya: (a) survey pendahu-
pendidikan di SD. Analisis menggunakan pendeka-
luan yang meliputi kegiatan menemukan sumber
tan content analysis deskriptif kualitatif, yang men-
pustaka dan hasil penelitian yang relevan, (b) pe-
fokuskan perhatian pada penelaahan kritis terhadap
ngumpulan data pemetaan kerajinan tangan di Kota
suatu fenomena sebuah gejala berdasarkan fakta
Malang, (c) penelaahan dan reduksi data, (d) pe-
dan makna dari gejala tersebut.
Sumanto, dkk, Keragaman Jenis dan Model Produk Home Industry ... 53

HASIL shop, Kerajinan Tangan Kain Flanel, Kerajinan


Tangan Merajut di Sawojajar Kota Malang, Keraji-
Keragaman Jenis Kerajinan Tangan sebagai
nan Keramik S Soeharto Kota Malang, Kerajinan
Sumber Belajar SBdP SD
Tangan Yan’s Keramik, Kerajinan Keramik CN di
Dari hasil pemetaan potensi keberadaan usa- Dinoyo Malang, Kerajinan Kayu Jati (Meubel),
ha perumahan (home industry) kerajinan tangan Kerajinan Meubel Jati Bersama di Lowokwaru Ma-
di Kota Malang menunjukkan ada keberagaman lang, Kerajinan Tangan Pigura, Kerajinan Tangan
produk kerajinan yang memiliki nilai keindahan, Labunte, Kerajinan Tangan Ukir Batu Marmer Art
dan nilai ekonomis yang dapat dimafaatkan sebagai Galery 99, Kerajinan Patung Semen, Kerajinan Seni
sumber belajar di SD. Ragam jenis-jenis kerajinan Lukis Tempat Sampah dari Ban Bekas, Kerajinan
di Malang tersebut dapat diberikan pembahasan se- Seni Lukis “Galeri Oejik” di Kota Malang, Keraji-
bagai berikut. nan Seni Lukis Karya Rizky Rachmadhansyah di
Pertama, berdasarkan letak atau lokasi usaha Sawojajar Malang, Kerajinan Lukisan Herry Arema
kerajinan tangan yang telah dipetakan yaitu berada Gallery, Kerajinan Sanitair Hance, Kerajinan Mo-
di Kecamaatan Lowokwaru, Klojen, Sukun, Ke- saik Batu Pada Pot Bunga, Kerajinan Vandel Keraji-
dungkandang dan Blimbing. Kecamatan Lowokwa- nan Tangan Kartu Undangan Sisi Lain Sawojajar
ru cukup banyak usaha perumahan kerajinan tangan Malang, Kerajinan Cetak Sablon Almas Printing,
yang mampu menumbuhkan kehidupan ekonomi Kerajinan Sandal Ukir, Kerajinan Tangan Sepatu
masyarakat, dan mampu meningkatkan produk- Kulit Kerajinan Tangan Rumah Pasir di Kota Ma-
produk kerajinan baik berupa barang fungsional dan lang, Kerajinan Tangan Pasir Laut Omah Pasir,
benda seni yang bernilai ekonomis. Bisa dinyatakan Kerajinan Lampion Cempaka, Kerajinan Lampion
bahwa pertumbuhan usaha kerajinan tangan, atau Joeanda Shop Kampung Lampion Spesial Handi-
sebagai sentral produksi kerajinan di Kota Malang craft.
sebagian besar berasal dari Kelurahan Dinoyo se- Ragam jenis-jenis kerajinan tangan tersebut
bagai kampung keramik. Dari keberadaan potensi dapat dikelompokkan berdasarkan: (1) fungsi atau
home industry kerajinan tangan yang telah dipeta- manfaat produk/benda kerajinan yang dihasilkan,
kan tersebut tentunya belum menggambarkan se- (2) jenis bahan pokok (utama) baik bahan alam
cara keseluruhan letak usaha kerajinan, jenis-jenis atau bahan buatan parik yang digunakan untuk
kerajinan tangan, keberadaan Pengrajin yang ada di membuat produk kerajinan, dan (3) teknik seni/cara
wilayah Kota Malang. Dalam artian masih ada tem- pembuatan kerajinan tangan yang dipilih sesuai
pat usaha perumahan kerajinan tangan di wilayah karakteristik jenis kerajinan yang dihasilkan. Hal ini
Kota Malang yang belum dipetakan. Hal ini dise- sesuai dengan Raharjo (2011), bahwa pada intinya
babkan karena adanya keterbatasan kemampuan jenis seni kerajinan diklasifikasikan berdasarkan segi
peneliti untuk menjangkau, mendatangi, dan meme- teknis yaitu seni ukir, seni keramik, seni anyam, seni
takan keseluruhan jenis-jenis kerajinan tangan yang tenun, dan seni batik dan lainnya. Pengelompokan
berada disetiap kelurahan di Malang. jenis-jenis kerajinan tangan ini dimaksudkan untuk
Secara umum hasil pemetaan jenis-jenis keraji- lebih memudahkan dalam memahami hasil pemetaan
nan tangan yang ada di Malang yaitu: Kerajinan suatu produk benda kerajinan yang ada di Malang.
Akar Bambu Galery 76 Kebon Agung No. 28 Kota Beragam jenis kerajinan tangan bisa saja dibuat dari
Malang, Kerajinan Akar Bambu Krepek Dongklek, bahan yang sama dan teknik pembuatan yang sama;
Kerajinan Anyaman Rotan, Kerajinan Klobot Jag- namun memiliki fungsi atau pemanfaatanya bisa
ung Garuda Jaya Florist Sawojajar Malang, Keraji- berbeda. Demikian juga atau sebaliknya ada produk
nan Sisik Ikan dan Bunga Kering di Kota Malang, kerajinan tangan yang funsgsi atau pemanfaatannya
Kerajinan Merangkai Bunga Kering, Kerajinan sama, namun dibuat dari bahan (material) yang
Merangkai Bunga Ucapan Duka Cita, Keraji- berbeda, dan dikerjakan oleh pengrajin dengan
nan Gerabah Potleri Seni Kria, Kerajinan Gera- teknik seni yang berbeda pula.
bah Maron Jaya Art Shop Kota Malang, Keraji- Secara spesifik pemilik usaha kerajinan tangan
nan Tangan Gerabah Pisang (Graping), Kerajinan dengan cermat memilih atau memberi nama pada
Gerabah Hias, Kerajinan Batik Tulis Celaket Kota produk kerajinan yang dibuatnya dengan memun-
Malang, Kerajinan Tangan Boneka Kain Bon- culkan nama jenis bahan utama yang digunakannya.
54 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, Tahun 26 Nomor 1, Mei 2017, hlm 49-58

Gambar 1. Contoh kerajinan Gerabah, Kerajinan Akar Bambu , Kerajinan Klobot Jagung

Kemunculan nama bahan pokok pada usaha keraji- wan 249A Balearjosari. Kerajinan Bunga Klobot
nan tersebut tentunya akan memudahkan seseorang Jagung Garuda Yaja Florist di Jalan Dirgantara
untuk mengenali dan memahami karakteristik jenis IIc No.29 Malang. Kerajinan Bunga Kering & Si-
kerajinan, fungsi dan model produk yang dihasil- sisk Ikan di Jalan Jaksa Agus Suprapto III No.83
kannya. Seperti sebutan kerajinan ukir akar bambu, Malang. Kerajinan Bunga “Grafing Yadi” di Jalan
kerajinan ukir kayu jati, kerajinan pasir laut dan Jaksa Agung Suprapto III Rampal Claket 83 Ma-
lainnya. lang. Kerajinan Gerabah Potleri Seni Kriya di Ja-
lan Mayjen Panjaitan No. 221 RT 04/RW 06 Ma-
Keragaman Model Produk Kerajinan Tangan lang. Kerajinan Gerabah Maron Jaya Art Shop di
sebagai Sumber Belajar SBdP SD Jalan Mayjend Panjaitan Gang 17A No.72, Malang.
Kerajinan Gerabah Pisang di Jalan Jaksa Agung
Model produk kerajinan tangan yang ada di
Suprapto III Rampal Claket No.83 RT.1 Rw.01 Ma-
Kota Malang difokuskan pada: (1) wujud produk
lang. Kerajinan Gerabah Hias di Jalan MT. Haryono
sesuai jenis-jenis karya yang ada disetiap lokasi
XID/474 Dinoyo Malang. Kerajinan Boneka Bon-
home industry kerajinan tangan, (2) karakteristik
shop di Jalan Laksda Adi Sucipto Gg.7A No 17
keindahan model/wujud kerajinan tangan, dan (3)
Blimbing. Kerajinan Keramik S Soeharto di Jalan
keragaman model produk kerajinan sesuai besar-
Mayjen Haryono XI/461, Kerajinan Keramik Yan
kecil ukurannya. Beragam jenis benda kerajinan
Keramik di Jalan MT. Haryono No.467 Dinoyo
tangan yang merupakan hasil keterampilan kreatif
Malang. Kerajinan Keramik KM, Toko CN di Jalan
para Pengrajin dalam mengolah atau memanfaatkan
MT Haryono Gang XI Dinoyo Malang, Kerajinan
bahan alam atau bahan buatan secara umum ada
Mebel Ukir Kayu Majapahit di Jalan Ikan Piranha
yang modelnya sebagian berwujud dua dimensi
No. 66, Kemirahan Malang. Kerajinan Mebel Ukir
(dwimatra), sebagian besar berwujud tiga dimensi
Kayu Jati Bersama, di Jalan Ikan Piranha Atas,
(trimatra), dan sebagian kecil ada yang wujudnya
Lowokwaru, Malang. Kerajinan Pigura Istana Pig-
cenderung dua-tiga dimensi. Secara umum model/
ura, di Jalan Raya Tlogomas No.46 Lowokwaru.
produk kerajinan tangan yang dihasilkan di 34
Kerajinan Lambute di Jalan Polowijen I Gang IX
tempat usaha home industry di wilayah kota
No.31C RT.02 RW.01 Polowijen Blimbing Malang.
Malang wujudnya sebagaian besar tiga dimensi
Pada gambar 2, Sabun mandi bekas dicampur
(trimatra), dan sebagian kecil menghasilkan model/
dengan tepung terigu dan dipoles menggunakan
produknya berwujud dwimatra (dua dimensi). Fakta
pewarna makanan, ternyata bisa menjelma sebuah
mengenai wujud model/produk karya sesuai jenis-
karya seni bercita rasa tinggi.
jenis kerajinan dari hasil pemetaan adalah sebagai
Kerajinan Patung di Rt.03 Rw.07 Tlogomas
berikut.
Lowokwaru Malang. Kerajinan Ukir Batu Art
Model produk kerajinan tangan di wilayah
Galery 99 di Jalan Kaliurang No.15 Malang.
Kota Malang yang wujudnya tiga dimensi (tri-
Kerajinan Sanitair Pot Pak Hance di Jalan Raya
matra) yaitu: kerajinan Akar Bambu Galery 76 di
Candi II Karangbesuki Malang. Kerajinan Mosaik
Kebon Agung 28 Malang, kerajinan Akar Bambu
Pot Pak Rofii di Jalan Kintamani No.20 RT.4/RW.8
Krepek Dongkrek di Jalan Galunggung 48a Malang,
Penanggungan. Kerajinan Vandel di Jalan Gajayana
kerajinan Rotan Tiban Jaya Rotan di Jalan Pahla-
No 580 A Ketawangede Lowokwaru Malang.
Sumanto, dkk, Keragaman Jenis dan Model Produk Home Industry ... 55

Gambar 2. Contoh kerajinan Lambute adalah singkatan dari larutan sabun dan tepung.

Kerajinan Sandal Ukir, di Jalan Laksda Danau Pertama, pada kerajinan tangan akar Bambu
Laut Tawar II G3/F4 Sawojajar I Kedung Kandang. dihasilkan model produk karya yaitu patung figur
Kerajinan Sepatu Kulit di Jalan Gadang G.6 No.19 manusia, binatang obyek burung dengan berbagai
RT. Kerajinan Pasir Laut Rumah Pasir di Jalan ukuran sesuai akar bambu yang dipahat. Model
Mawar Nomor 17 Lowokwaru Kota Malang, dan karya sebagian berwarna polos (alamiah) berkesan
Kerajinan Pasir Laut Omah Pasir di Jalan Asahan tekstur serat akar bambu, dan sebagian ada yang
4, Blimbing Malang. diwarna, vernis. Kedua pada produk kerajinan rotan
Model produk kerajinan tangan di wilayah Kota dihasilkan model produk benda pakai yaitu meja,
Malang yang wujudnya dua dimensi (dwimatra) kursi, keranjang, pot bunga, penyekat ruangan
yaitu: kerajinan Bunga Duka R di Jalan Galunggung (sketsel), almari/rak dengan kreasi model beberapa
92, Malang, kerajinan Batik Celaket di Jalan Jaksa ukuran kecil, sedang, dan besar. Ketiga, ditempat
Agung Suprapto II No.71 Malang. Kerajinan usaha kerajinan Meubel ukir kayu Jati dihasilkan
kain Flanel Gerai Flanel AZ-KA Handycraft di model/produk berupa meja, kursi, tempat tidur,
Jalan Danau Maninjau Selatan D1 D21 Sawojajar almari berbagai ukiuran dan model kreasi. Keempat,
Malang, kerajinan kain Flanel Merajut di Jalan kerajinan gerabah dan Keramik yang ada di
Danau Semayang XI C1/I4 Sawojajar Malang. kampung Dinoyo Malang menghasilkan beragam
Kerajinan lukisan Oejik Galery di Jalan Tanimbar model produk karya antara lain Guci besar dan
3 Malang. Kerajinan lukisan Risky Rahmandiyan di kecil, Wadah Pensil Kura-kura, Pot Bunga, Tempat
Jalan Danau Brantan Timur 2F4 Sawojajar Malang. Payung, Vas Bunga, Celengan, Asbak, model
Kerajinan lukisan Herry Arema Gallery di Jalan Binatang, dan kreasi lainnya. Model kerajinan
Ahmad Yani No.74, Klojen Malang. Kerajinan gerabah dan keramik tersebut dibuat berbagai
Cetak Sablon Sisi Lain di Jalan Danau Kerinci IIE ukuran ada yang kecil, sedang dan ada yang besar.
5 E No.14 Sawojajar Malang. Kerajinan Cetakk Kesan penampilan keindahnnya ada yang polos
Sablon Almas Print di Jalan Ki Ageng Gribig 2 warna natural alamiah dan ada yang bermotif hias,
RT.03 Rw 04 Madyopuro Kedungkandang Malang. kaligrafi dan ukiran ragam hias yang indah. Kelima,
Mengenai karakteristik keindahan yang ada kerajinan limbah klobot jagung dapat dibentuk
pada model produk kerajinan tentunya secara prin- berbagai model hiasan rumah dan aksesoris. Karya
sip tidak dapat dipisahkan dari kajian struktur fisik kerajinan tangan klobot jagung juga memiliki nilai
(visualisasi) karya seni kerajinan sebagai benda estetika, dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
terapan, benda fungsional, benda hias yang wujud Keenam, kerajinan sanitair menghasilkan model
tampilnya bagus, menarik, rapi, indah, alami, serta produk berupa air mancur, lampion, kijing makam,
memenuhi persyaratan fungsional praktis. Struktur nisan, pilar, cuci piring beton, pot bunga, ornamen
fisik benda kerajinan terlihat pada tampilan ben- taman, hiasan air mancur, bermacam hiasan
tuknya, ukuran, warna, kesan bahan, kualitas teknis dinding antara lain patung, relief, sangkar burung,
pembuatannya. Karakteristik keindahan model/ pagar plesir, plafon ornamen, dan lain-lain. Motif
produk kerajinan tangan di Malang diberikan anali- kerajinan sanitair yang diterapkan biasanya berupa
sis berdasarkan struktur fisik berikut ini. motif geometris, tumbuh-tumbuhan, dan sedikit
56 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, Tahun 26 Nomor 1, Mei 2017, hlm 49-58

motif bentuk alam. Contohnya yaitu motif bunga, Didukung oleh (Sumanto, 2015) bahwa keragaman
segi enam, motif daun mawar, dan motif bintang. model/produk kerajinan tangan menujukkan adan-
Bentuk ukirannya juga bermacam-macam yakni ya keunikan dan keindahan pada setiap hasil usaha
bergelombang-gelombang, garis horizontal dan kerajinan yang ditekuninya. Dalam kaitan ini ko-
vertikal. munitas masyarakat di Malang memiliki kepedulian
bekerja secara aktif, gigih, tekun, ulet dalam upaya
PEMBAHASAN meningkatkan kualitas kebutuhan dan kesejahteraan
diri, keluarga serta kehidupan di wilayah Malang.
Dikelompokkan berdasarkan fungsi atau pe-
Dari hasil pemetaan home industry kerajinan
manfaatan ada sebagian produk kerajinan yang
tangan di Kota Malang tersebut dapat dikelompok-
disesuaikan dengan nama sebutannya, yaitu: (1)
kan berdasarkan jenis bahan pokok (utama) yaitu
kerajinan tangan yang dibuat dengan orientasi fung-
kerajinan Akar Bambu, Rotan, Kayu Jati, Bunga
si praktis atau terapan. dan (2) kerajinan tangan yang
Kering, Batu Marmer, Sisik Ikan, Klobot Jagung,
dibuat dengan fungsi utama sebagai karya seni atau
Batu Kali, Pasir Laut, Batang Pisang Kering, Kain
benda hias untuk dinikmati kesan atau nilai kein-
Flanel, Kertas, Ban Bekas, Tanah Liat, dan lainnya.
dahannya. Contoh kerajinan tangan yang memiliki
Pada hasil pemetaan jenis kerajinan tangan
fungsi praktis atau terapan yaitu kerajinan Sandal,
yang dikelompokkan berdasarkan teknik seni (cara
Sepatu, dan Meubel. Contoh kerajinan tangan yang
pembuatan) yaitu kerajinan Gerabah, Keramik,
difungsikan sebagai benda seni atau benda hias yai-
Ukir Kayu, Batik, Merangkai, Memahat, Cetak Sa-
tu kerajinan lukis, kerajinan patung, kerajinan lam-
blon, Mosaik, Merajut dan lainnya. Sebutan Lukis,
pion, kerajinan akar bambu, kerajinan merangkai
Ukir, Batik, Gerabah dalam lingkup karya senirupa
bunga dan lainnya. Dari sejumlah jenis kerajinan
merupakan bagian dari teknik yang secara khusus
tersebut memperlihatkan ada fungsi yang terkait
diterapkan dalam pembuatan suatu produk atau
dengan nama atau sebutan yang diberikan. Dalam
karya kerajinan. Pemahaman teknik seni kerajinan
kaitannya dengan fungsi atau pemafaatan produk
tangan tersebut berkaitan dengan karakteristik cara-
kerajinan yang dihasilkan oleh para pengrajin di
cara membuat karya kerajinan tangan yang merupa-
Malang tersebut digunakanlah nama atau sebutan
kan bagian dari keragaman cara berkreasi karya seni
usaha kerajinan yang dilakukan sesuai spesifikasi
murni dan seni terapan.
dan kreasi barang yang dibuatnya.
Diantaranya “Lukis” atau “Melukis” adalah
Ada juga ragam kerajinan yang fungsinya se-
suatu teknik berkarya seni rupa yang dilakukan den-
bagai barang (benda) mainan, contohnya kerajinan
gan menggoreskan cairan tinta/car/pewarna lukis
boneka. Selain itu ada juga jenis kerajinan tangan
dengan menggunakan bantuan alat kuas di atas
yang dibuat dengan fungsi untuk menaruh, meny-
bidang lukisan (kanvas). Hanya saja dalam kegia-
impan, atau sebagai bagian untuk memperindah
tan kerajinan kaca lukis peralatan yang digunakan
barang/karya seni. Contohnya adalah kerajinan Pot
tentunya disesuaikan dengan karakteristik bidang
Bunga, kerajinan Pigura, dan lainnya. Sedangkan
lukisan yantu lembaran kaca. Demikian juga “Ger-
sebagian jenis kerajinan yang ada di Kota Malang
abah” atau ada yang menyebut “Tembikar” adalah
dapat dikenali dan dipahami dari: (a) jenis bahan
suatu teknik berkarya seni kerajinan tangan dengan
yang digunakan, misalnya kerajinan akar bambu,
menggunakan bahan utama berupa tanah liat. Pem-
kerajinan pasir laut, kerajinan klobot jagung, bunga
buatan kerajinan gerabah dapat dilakukan dengan
kering, kerajinan kain flanel, kerajinan rotan. (b)
teknik tertentu yaitu teknik pilin, putar, dan lainnya.
dari teknik atau cara pembuatann, contohnya keraji-
Dinyatakan bahwa jenis kerajinan yang mengguna-
nan gerabah, kerajinan keramik, kerajinan batik,
kan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses
kerajinan anyaman, kerajinan merajut, kerajinan
sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran
ukir, kerajinan cetak sablon, kerajinan lukis dan
dan glasir) sehingga menghasilkan benda pakai dan
lainnya.
benda hias yang indah. Contoh: gerabah, piring
Dari uraian di atas dapat ditegaskan bahwa
dan lain-lain. Demikian juga teknik ”ukir” atau pa-
keberagaman produk kerajinan tangan yang ada
hat merupakan salah satu cara membuat karya seni
di wilayah Kota Malang merupakan wujud kong-
kerajinan yang dilakukan dengan menggunakan
krit prilaku produktif dari sebagian masyarakat
bantuan alat pahat/tatah.
yang memiliki potensi keterampilan kreatif seni.
Sumanto, dkk, Keragaman Jenis dan Model Produk Home Industry ... 57

Pengetahuan mengenai keragaman jenis-jenis bahan pembe-lajaran berolah seni, bereksplorasi


kerajinan tangan, fungsi kerajinan tangan yang ada seni, (c) sebagai sumber ide dalam berolah seni,
di kota Malang inilah yang dapat dimanfaatkan (d) sebagai obyek apresiasi, dan (e) sebagai model
secara kontekstual sebagai sumber belajar SBdP atau contoh tatanan seni (Sumanto, 2005). Contoh
bagi anak-anak di SD. Melalui pengembangan pada pembelajaran di kelas IV tema “Berbagai
materi muatan seni budaya dan prakarya berbasis Pekerjaan”, subtema “Jenis-jenis Pekerjaan” dan
ragam kerajinan tangan daerah setempat ini dapat “Pekerjaan Orang Tuaku” sangat relevan dan tepat
disesuaikan dengan pemetaan kompetensi dan jika keberdaan model produk kerajinan tangan di
indikator yang ada ada pembelajaran-pembelajaran lingkungan setempat dimanfaatkan sebagai sumber
pada setiap subtemanya. Contoh di Kelas VI pada belajar. Dalam kaitan ini pengetahuan mengenai
tema 5 “Wirausaha” subtema 1, “Kerja Keras keragaman model produk kerajinan tangan yang
Berbuah Kesuksesan” dapat memanfaatkan sumber ada di Malang inilah yang dapat dimanfaatkan se-
belajar mengenai ragam produk kerajinan tangan cara kontekstual sebagai sumber belajar bagi anak-
daerah setempat. Implementasi kegiatan dalam anak di SD.
pembelajaran dapat dikaitkan dengan kegiatan “ayo
mencoba” atau “ayo berkarya”. Sebagaimana buku SIMPULAN DAN SARAN
siswa yaitu “Pernahkah kamu membuat kreasi dari
Simpulan
koran bekas? Salah satu kreasi dari koran bekas
adalah celengan. Mari kita coba....”. Dengan Pertama, kerajinan tangan di Kota Malang se-
mengetahui, mengenal, dan memahami keragaman cara umum adanya keberagaman jenis dan model
produk home industry kerajinan tangan yang kerajinan yang memiliki nilai keindahan, nilai
ada dilingkungan sekitar diharapkan akan dapat ekonomis, yang dapat dimafaatkan sebagai sumber
memberikan dampak yang positif dan konstruktif, belajar di SD. Keberagaman jenis-jenis kerajinan di
serta memicu tumbuhnya kompetensi kreatif dan Malang merupakan wujud kongkrit prilaku produk-
sikap apresitif bagi kemajuan hasil belajar anak. tif sebagian masyarakat yang memiliki potensi
Dari penggambaran bermacam-macam mo- keterampilan kreatif seni. Komunitas pengrajin di
del produk kerajinan tangan yang ada di Malang Malang memiliki kepedulian bekerja secara aktif,
tersebut adanya faktor keterampilan dan kreatifi- gigih, tekun, ulet dalam upaya meningkatkan kuali-
tas Pengrajin yang akan berdampak pada kualitas tas kebutuhan dan kesejahteraan diri, keluarga ser-
model kerajinan yang dihasilkan, sesuai jenis bahan ta kehidupan di wilayah Kota Malang. Jenis-jenis
yang dipilihnya. Dengan memperhatikan selera/ kerajinan tangan di Kota Malang yaitu: kerajinan
kebutuhan konsumen, dan ditunjang pemanfaatan akar bambu, anyaman rotan, bunga klobot jagung,
teknologi dibidang industri kerajinan, para pengrajin sisik ikan, bunga kering, merangkai bunga ucapan
dituntut untuk terus mengembangkan model/produk duka cita, gerabah, gerabah pisang (graping), batik
kerajinan yang berdaya saing dipasaran sesuai teknik tulis, boneka kain, kain flanel, merajut, keramik,
seni yang diterapkannya. Pemanfaatan teknik-teknik meubel, pigura, labunte, ukir batu marmer, patung
kerajinan dalam pembelajaran di SD dapat diwujd- semen, seni lukis tempat sampah, seni lukis, sani-
kan melalui pendekatan saintifik dari bahan alam tair, mosaik batu, vandel, kartu undangan, cetak
dan buatan yang ada dilingkungan sekitar (Sumanto. sablon, sandal ukir, sepatu kulit, pasir laut, dan
2017:37). kerajinan lampion. Kedua, model produk kerajinan
Dengan mengetahui, mengenali, dan mema- tangan yang wujudnya trimatra yaitu: kerajinan akar
hami keragaman model produk kerajinan yang ada bambu, kerajinan rotan, merangkai bunga, gerabah
dilingkungan sekitar diharapkan akan dapat mem- boneka, keramik, meubel ukir kayu. pigura, lambu-
berikan dampak yang positif dan konstruktif, serta te, patung, ukir batu, sanitair pot, sandal ukir, sepa-
memicu tumbuhnya sikap apresitif positf bagi ke- tu, pasir laut, dan kerajinan lampion. Model/produk
majuan belajar anak. Ketercapaian kompetensi kerajinan tangan dwimatra yaitu: kerajinan bunga
muatan materi SBdP bagi siswa SD dapat dilaku- duka, batik, kain flanel merajut, lukisan, dan cetak
kan dengan sesuai bentuk pemanfaatan kerajinan sablon. Karakteristik keindahan produk kerajinan
tangan sebagai sumber belajar diantaranya: (a) se- secara prinsip ada pada struktur fisik (visualisasi)
bagai obyek yang dipelajari oleh siswa, (b) sebagai karya seni kerajinan sebagai benda terapan, benda
58 Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, Tahun 26 Nomor 1, Mei 2017, hlm 49-58

fungsional, benda hias yang wujud tampilnya ba- Rohidi. TR. 2000. Kesenian dalam Pendekatan
gus, menarik, rapi, indah, alami, serta memenuhi Kebudayaan. Bandung: Penerbit STSI.
persyaratan fungsional praktis. Struktur fisik benda Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran.
kerajinan terlihat pada tampilan bentuknya, ukuran, Yogyakarta: Safiria Insania Press.
warna, kesan bahan, kualitas teknis pembuatannya. Suharto, S. 2007. Refleksi Teori Kritik Seni Holistik:
Dilihat dari kecermatan pembuatannya dapat mem- sebuah Pendekatan Alternatif dalam Penelitian
berikan kesan keindahan, kehalusan pada proses Kualitatif bagi Mahasiswa Seni (Reflection on
pengerjaannya, dimana membutuhkan keuletan dan Art Criticism and Holistic Art Criticism: an
kesabaran serta tingkat kerumitan tersendiri. Alternative Approach of Qualitative Research
for Art Students). Harmonia: Journal of Arts
Saran Research and Education, 8(1).
Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas
Masih diperlukan pemetaan lanjutan dengan
Senirupa Anak TK. Jakarta: Dirjen Dikti.
tujuan agar semua usaha home industry kerajinan yang
Sumanto. 2011. Pendidikan Senirupa di Sekolah
ada diseluruh wilayah Kota Malang dapat dipetakan
Dasar. Malang: FIP UM.
berkaitan dengan keragaman jenis kerajinan, model/
Sumanto. 2015. Kerajinan Tangan di Blitar sebagai
produk kerajinan yang dibuat, teknik kerajinan yang
Sumber Belajar Seni Budaya dan Prakarya
dipilih, dan bahan (material) serta peralatan yang
(SbdP) Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar
digunakan. Perlu ditindaklanjuti dengan penelitian
tahun 26 Nomor 2, Nov 2015. hal 121. Malang.
mengenai “Manajemen Pengelolaan Usaha Home
Jurusan KSDP FIP UM.
Industry Kerajinan Tangan yang ada di Kota dan
Sumanto. 2017. Ragam Teknik dan Bahan Kerajinan
Kabupaten Kota Malang”, dan penelitian mengenai
Tangan sebagai Sumber Belajar Seni Budaya
“Model Pemasaran Produk Kerajinan Tangan di
dan Prakarya Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah
Kota Malang”.
Dasar tahun 26. Nomor 1, Mei 2017, hal.37.
Malang: Jurusam KSDP FIP UM.
DAFTAR RUJUKAN
Suprayekti, 2004, Pembaharuan Pembelajaran di
Bogdan, R.C dan Biklen, S.K. 1992. Qualitative SD. Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
Reseach for Education An Introduction to Vygotsky. 2000. The Social Formation of Mind
Theory and Method. Boston: Allyn and Bacon, in Driscoll, M.P. Psychology of Learning for
Inc. Instruction, 2nd ed. Boston: Allyn & Bacon,.
Raharjo, T. 2011. Seni Kriya & Kerajinan.
Yogyakarta: Program Pascasarjana Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.
Rokhmat, N., Triyanto & Rondhi, M.. 2004. Profil
Wanita dalam Karya Seni Reklame Visual.
Semarang: Jurnal Imajinasi. FBS UNNES.

Anda mungkin juga menyukai