Anda di halaman 1dari 6

Tugas 2 – 8 Maret 2021

TUGAS TEKTONIKA
TEKTONIK LEMPENG KONVERGEN

Dosen pengampu : Muhammad Habibi, ST, MT

Disusun oleh :

AYU RIZKI ANANDA


NPM : 203613021
Kelas : A

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2021
Tugas 2 – 8 Maret 2021

Tektonik Lempeng Konvergen

Konsep dasar tektonik lempeng

Tektonik lempeng merupakan konsep dari ilmu geologi yang menjelaskna mengenai sifat-sifat bumi
yang mobil/dinamis yang disebabkan oleh adanya gaya yang berasal dari dalam bumi.

Tektonik lempeng dapat diartikan bahwa permukaan bumi terdiri dari lempeg-lempeng. Lapisan
terluar bumi tersusun dari suatu lempeng tipis dan keras, dimana lempeng-lempeng tersebut saling
bergerak relatif satu sama lain, gerakan ini terjadi secara terus-menerus.

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudera (oceanic
crust). Kerak benua dan kerak ssamudra, beserta lapisan teratas mantel dinamakan litosfer. Kepadatan
material pada kerak samudra lebih tinggi dibandingkan kepadatan pada kerak benua, demikian pula
elemen-elemen zat pada kerak samudera (ipasific) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak
benua (felsik). Dibawah litosfer terdapat lappissan batuan cair yang dinamakan astenosfer yang
mempunyai suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga batuan-batuan di lapisan ini bergerak
mengalir seperti cairan (fluid). Litosfer terpecah kedalam beberapa lempeng tektonik yang saling
bersinggungan satu sama lainnya.

Lempeng-lempeng tektonik utama, yaitu sebagai berikut :

1. Lempeng Afrika, meliputi Afrika – Lempeng benua


2. Lempeng Antartika, meliputi Antartika – Lempeng benua
3. Lempeng Australia, melipti Australia – Lempeng benua
4. Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa – Lempeng benua
5. Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut – Lempeng benua
6. Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan – Lempeng benua
7. Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik – Lempeng samudera
8. Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia,
Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng
Fillipina, dan Lempeng Scotia
Tugas 2 – 8 Maret 2021

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya
(plate boundaries) terbagi kedalam 3 jenis, yaitu divergen (pergerakan saling menjauh), konvergen
(pergerakan saling mendekat) dan transform (pergerakan saling bergesekan).

 Batas Konvergen / destruktif (convergent / destructive boundaries)

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang
mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneth another), dimana
lempeng samudera terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudera lainnya disebut dengan
zona tunjaman (subduction zones), di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa, dan terbentuknya
Pematang gunung-api (volcanic ridger) dan parit samudera (oceanic trenches). Sepanjang batas
konvergen juga disebut zona pengkonsumsian atau zona penghancuran lempeng relative saling
mendekat. Kebanyakan zona ini diwakili oleh zona dalam / parit (trench) juga sistem kepulauan dari
zona subdaksi yang mana pada zona subdaksi ini salah satu lempeng masuk menghujam kedalam
mantel dan mengalami penghancuran (peleburan) akibat suhu yang tinggi. Lempeng yang menghujam
biasanya mencapai kedalaman 700 km. Contoh wilayah zona konvergen ini adalah sepanjang pantai
barat Sumatera,, pantai selatan pulau jawa, tenggara jepang, Alleutians dan lainnya.

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu :


- Antara lempeng benua dengan lempeng samudera
- Antara dua lempeng samudera, dan
- Antara dua lempeng benua
Tugas 2 – 8 Maret 2021

A. Konvergen lempeng benua dengan lempeng samudera (oceanic - continental)


Ketika suatu lempeng samudera menunjam ke bawah lempeng benua dan masuk ke lapisan
astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.
B. Konvergen lempeng samudera dengan lemepeng samudera
Lempeng yang lebih tua turun ke zona subdaksi saat lempeng litosfer samudera bertabrakan
disepanjang parit. Lempeng yang turun membawa sedimen berisi air dari dasar laut menghujam
kedalam mantel, kehadiran air merubah sifat fisika dan kimia magma yang naik melalui lempeng
samudera, ketika mencapai permukaan akan membentuk gunung api. Saat gunung berapi tumbuh
mungkin bisa lebih tinggi dari permukaan laut dan membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic
island chain). Parit laut sering berbatasan dengan rantai pulau (busur pulau) yang dibentuk oleh
magma dari subdaksi lempeng.
C. Konvergen lempeng benua dengan lempeng benua
Pegunungan tertinggi didunia yang terbentuk (dan terus tumbuh) adalah akibat tabrakan benua,,
seperti Pegunungan Himalaya yang merupakan batas antara lempeng India dan Eurasia. Tabrakan
lempeng dimulai lebih dari 40 juta tahun yang lalu ketika India menabrak benua Asia, litosfer
benua relatif ringan dan mengalami deformasi berdekatan dengan zona subdaksi dari pada
dikonsumsi.

Gambar 3 batas konvergen a. Kerak samudera dengan kerak benua b. Kerak samudera dengan
kerak samudera c. Kerak benua dengan kerak benua

Masing-masing pergerakan lempeng menghasilkan produk interaksi yang berbeda-beda,


konvergen menghasilkan kegiatan magma, divergen menghasilkan pola struktur batuan dan
transform menghasilkan pembentukan cekungan dan pegunungan.
Tugas 2 – 8 Maret 2021

Interaksi konvergen menghasilkan wilayah-wilayah dengan lingkungan rezim tektonik kompresi


dan tektonik regangan pada beberapa bagian atau dalam kondisi tertentu. Interaksi konvergen
dikenal ada dua tipe yaitu konvergen yang disertai dengan gejala subduksi ( penunjaman dan
penyusupan salah satu lempeng) dan konvergen tanpa subduksi ( tumbukan antara dua lempeng
litosfer setelah sebelumnya terjadi konvergen dengan subduksi).

Interaksi konvergen yang desertai dengan gejala subduksi menghasilkan geometri yang ditentukan
oleh faktor-faktor berikut :

- Kecepatan gerak benturan


- Kecepatan absolut lempeng yag menumpang
- Keterlibatan penggung a-seismik kedalam jalur penyusupan
- Umur dari kerak – samudera yang menyusup

Proses-proses yang berlangsung pada konvergen yang disertai gejala subduksi adalah sebagai
berikut :

 Pembentukan palung laut yang diisi sedimen klastik


 Penghancuran batuan akibat tekanan pada saat interaksi
 Pencampuran batuan oleh proses tektonik dan sedimentasi

Proses tersebut diatas menghasilkan pembentukan taji melange (melange wedge), melange
tektonik terjadi secara tektonik yang berlangsung dalam lingkungan p-tinggi dan t-rendah
sedangkan melange sedimenter atau olisthostrome terjadi secara sedimenter melalui proses
pengendapan dengan mekanisme gaya berat (pelongsoran).
Tugas 2 – 8 Maret 2021

Pergerakan konvergen antara lempeng benua dengan lempeng samudera, maupun antara dua
samudera akan menghasil bentuk sistem palung-busurr (arc-trench system). Dengan sifat-sifat
utama terdapatnya :

- Palung dengan taji bancuh melange


- Busur vulkanik
- Cekungan-cekungan sedimen “muka – busur”, “tengah – busur”, “belakang-busur”.

Gerak konvergen antara lempeng samudera dengan lempeng benua akan menghasilkan bentuk
sistem palung-busur pada bagian tepi benua yang disebut “Active – Continental – Margin”. Gerak
konvergen antara lempeng samudera dengan lempeng samudera akan menghasilkan bentuk sistem
palung – busur “Island Arc”.

Anda mungkin juga menyukai