Anda di halaman 1dari 4

Laba ditahan (retained earning) merupakan salah

satu sumber dana paling penting untuk membiayai


pertumbuhan perusahaan. Apabila perusahaan
memilih untuk membagikan laba sebagai dividen,
maka akan mengurangi laba yang ditahan dan
selanjutnya mengurangi total sumber dana intern
atau internal financing, sebaliknya, jika perusahaan
memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka
kemampuan pembentukan dana intern akan semakin
besar. Besar kecilnya dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham tergantung dari kebijakan dividen
masing-masing perusahaan, karena tidak ada suatu
ukuran tertentu dalam menentukan pembayaran
dividen.

Ada tiga alasan yang berkaitan dengan pajak untuk


beranggapan bahwa investor mungkin lebih
menyukai pembagian dividen yang rendah daripada
yang tinggi.
Pertumbuhan laba mungkin dianggap menghasilkan
kenaikan harga saham, dan keuntungan modal yang
pajaknya rendah akan menggantikan dividen yang
pajaknya lebih tinggi.
Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai
saham terjual. Karena adanya efek nilai waktu, satu
dolar pajak yang dibayarkan di masa mendatang
mempunyai biaya efektif yang lebih rendah daripada
satu dolar yang dibayarkan hari ini.
Jika selembar saham dimiliki seseorang sampai
meninggal sama sekali tidak ada pajak keuntungan
modal yang terutang, ahli waris yang menerima
saham itu dapat menggunakan nilai saham pada hari
kematian sebagai dasar biaya mereka, dengan
demikian mereka terhindar dari pajak keuntungan
modal.
Karena adanya keuntungan – keuntungan pajak ini,
para investor mungkin lebih suka perusahaan
menahan sebagian besar laba perusahaan. Jika
demikian maka para investor akan mau membayar
lebih tinggi untuk perusahaan yang pembagian
dividennya rendah daripada perusahaan sejenis yang
pembagian dividennya tinggi.
Pendanaan dalam bentuk modal dilakukan oleh
perusahaan melalui penjualan kepemilikansaham
biasa perusahaan tersebut (baik kepada pemegang
saham baru atau pemegang sahamyang sudah ada).
Contoh lain, seperti persekutuan (“CV”) yang menjual
bagian kemitraannyakepada nvestor baru (atau
menerima kontribusi modal baru dari kemitraan yang
sudah ada).
Pembiayaan modal juga ada dalam berbagai bentuk.
Kebanyakan yang biasa adalah kontribusi kepada modal
(selalu dalam bentuk kas tetapi terkadang dalam bentuk
property) oleh para mitra dalam persekutuan atau
pemilik dari perusahaan terbatas, bersama dengan
penerbitan saham modal (capital stock ) oleh
perusahaan. untuk selanjutnya, selalu hanya saham biasa
yag diterbitkan. Pemilik saham biasa seringkali memiliki
kontrol suara (voting control ) dari perusahaan, dan
mereka mempunyai keuntungan (dan kerugian) dari
memiliki kepemilikan sisa (residual ownership). Sebagai
contoh, pembayaran kepada pemegang saham biasa
dilakukan hanya setelah semua permohonan
pembiayaan eksternal lain dibayarkan.semua yurisdiksi
membolehkan dividen dibayarkan hanya diluar
penerimaan bersih danmelalui kebijakan dari
manajemen.

Anda mungkin juga menyukai