Anda di halaman 1dari 8

Akuntansi Sektor Publik

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK "PERENCANAAN PUBLIK"

PERENCANAAN PUBLIK

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang kami haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Perencanaan Publik.

Adapun makalah tentang Perencanaan Publik ini telah kami usahakan


semaksimal mungkin dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini, untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya
bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami sehingga kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Perencanaan


Publik ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi
terhadap pembaca.

Malang,16 Maret 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada bab ini kita akan fokus membahas pada teori perencanaan; sistem
perencanaan; siklus perencanaan publik yang terdiri dari evaluasi hasil pelaksanaan
tahun lalu dan penetapan prosedur perencanaan, organisasi pendukung perencanaan,
penetapan asumsi perencanaan, kriteria hasil evaluasi perencanaan (SPM) penyusunan
indikator program, penyusunan kertas kerja perencanaan strategi dan program,
partisipasi masyarakat dalam perencanaan (musrenbang), penentuan usulan
perencanaan strategik, penentuan draft skala prioritas dan plafon anggaran, penentuan
usulan rencana program kerja, penyelesaian draft dokumen perencanaan, pembahsan
draft dokumen perencanaan, serta penetapan dokumen perencanaan; teknik
perencanaan; dan contoh-contoh praktek perencanaan publik (pemerintah pusat,
pemerintah daerah, LSM, yayasan, dan partai politik).

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Teori Perencanaan Publik ?


2. Bagaimana Sistem Perencanaan Publik ?
3. Seperti apa Siklus Perencanaan Publik ?
4. Apa saja Teknik Perencanaan Publik ?
5. Bagaimana Praktek Perencanaan Publik ?

Tujuan Penulisan

1. Mampu menjelaskan Teori Perencanaan Publik


2. Memahami Sistem Perencanaan Publik
3. Dapat mengerti Siklus Perencanaan Publik
4. Mengetahui Teknik Perencanaan Publik
5. Memahami Praktek Perencanaan Publik
BAB II

PEMBAHASAN

Teori Perencanaan Publik

Perencanaan secara konvensional didefinisikan sebagai kegiatan yang


dilakukan untuk masa mendatang yang lebih baik dengan memperhatikan keadaan
sekarang maupun sebelumnya. Perencanaan (planning) adalah proses yang dimulai
dari penetapan tujuan organisasi yaitu menentukan strategi.

Untuk pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh serta merumuskan


sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasi
seluruh pekerjaan organisasi, hingga tercapainya tujuan organisasi (robin
dancoulter,2002).

Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu :

1. Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
2. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan
menggunakan pengaruh  dan wewenangnya untuk menentukan atau mengubah
tujuan serta kegiatan organisasi.
3. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan
keputusan jangka panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan
dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan, dan siapa yang akan melakukan.

Perencanaan dibedakan menjadi dua, yaitu perencanaan sektoral dan


perencanaan nasional/regional.bedasarkan dimensi pendekatan dan koordinasi,
perencanaan pembangunan terdiri dari :

1. Perencanaan pembangunan makro adalah perencanaan


pembangunannasional dalam skala makro atau menyeluruh 
2. Perencanaan sektoral adalah perencanaan yang dilakukan dengan
pendekatansektor, yaitu kumpulan dari kegiatan atau program yang
mempunyai persamaan karakteristik serta tujuan
3. Perencanaan dengan dimensi pendekatan regional menitikberatkan
padaaspek lokasi dimana kegiatan dilakukan 
4. Perencanaan mikro adalah perencanaan skala terinci dalam
perencanaantahunan, yaitu penjabaran rencana makro, sektoral, maupun
regionalkedalam susunan proyek dan kegiatan dengan berbagai dokumen
perencanaan serta penganggarannya.

Fungsi perencanaan adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan


diikuti dengan pembuatan berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan tersebut.
Sistem Perencanaan Publik

Ada dua jenis rencana, yaitu :

1. Rencana strategic atau perencanaan jangka panjang ( long range planning),


yaitu proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka
panjang organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang
harus dijalankan untuk mencapai tujuan.
2. Rencana operasional, terdiri dari :
a) Rencana sekali pakai (single use plan), yakni rencana yang disusun
untuk mencapai tujuan tertentu dan segera dibubarkan setelah tujuan
tercapai
b) Rencana permanen ( standing plans), yakni pendekatan yang sudah
distandarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan dapat diramalkan
sebelumnya

Siklus Perencanaan Publik

Unsur pengambilan keputusan yang sangat penting dalam perencanaan adalah


proses mengembangkan dan memilih langkah-langkah yang akan diambil
untukmenghadapi masalah yang dialami organisasi sektor public. Dalam mencapai
perencanaan yang efektif, ada banyak hal yang sering sekali menjadi halangan
seperti :

1. Kegagalan manajemen dalam memahami sistem yang diterapkan di sekitararea


organisasi
2. Kurangnya dukungan manajemen terhadap sistem perencanaan.
Pimpinankurang mendukung dan berperan serta dalam segala kegiatan
3. Kegagalan memahami peran penting perencanaan dalam proses manajemen

Siklus perencanaan mengikutsertakan semua aspek perencanaan kedalam satu


proses yang terpadu.  Siklus perencanaan akan mengawal perjalanan rencana
tersebut dengan matang, terfokus dengan baik, ulet, hemat biaya, dan praktis.

Teknik Perencanaan Publik

Dalam buku The Practice of Local Goverment Planning (So, Frank S., and
Judith Getzels, 1988) disebutkan mengenai lima langkah utama dalam proses
perencanaan, terutama tingkat perencanaan dan manajemen secara umum, yakni :

Tujuan dasar, menetapkan tujuan dasar  pemerintah daerah

Studi dan analisis, studi tentang penggunaan lahan, demografi, transpotasi,


karakteristik ekonomi, dan kecendrungan yang ada pada pemerintah daerah
bersangkutan.
Rencana atau persiapan kebijakan, membangun sebuah rencana atau pernyataan
kebijakan yang menyebutkan bagaimana, di mana, dan kapan suatu organisasi akan
dibangun.

Implementasi dan pengaruh, menggunakan alat Pemantauan dan umpan balik,


memantau pencapaian rencana.

Ada lima ragam tingkat perencanaan, yaitu :

1) Perencanaan komprehensif
2) Perencanaan komprehensif dalam lingkup geografis biasanya berupa wilayah
organisasi secara keseluruhan, skala waktunya biasanya jangka panjang, dan
unsurnya tertuju pada demografi, pembangunan ekonomi, transportasi,
penggunaan lahan, fasilitas masyarakat, kegunaan publik,
karakteristik/keterbatasan lingkupan, dan peluang rekreasi.
3) Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem mengukur kebijakan dan program untuk jaringan kerja


khusus dari fasilitas masyarakat, seperti sistem pembuangan limbah.

4) Perencanaan di tingkat daerah

Perencanaan daerah biasanya sesuai dengan subjek dalam perencanaan


komprehensif. Dalam bentuk yang lebih detail dan lingkup geografis yang terbatas,
perencanaan berfokus pada salah satu bagian dari daerah bersangkutan.

5) Perencanaan subsistem

Merupakan perencanaan yang secara teknis lebih detail untuk subsistem dari
fasilitas komunitas secara luas.

6) Perencanaan tempat

Merupakan perencanaan untuk menentukan tempat atau komponen khusus dari


fasilitas komunitas secara luas, seperti perawatan tumbuhan atau perpustakaan.

Praktek Perencanaan Publik

1. Pemerintah Pusat

Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pusat berfungsi sebagai dokumen


perencanaan tahunan nasional, pemerintah perlu menyelenggarakan Musrenbang
Pusat, Musrenbang Provinsi, dan Musrenbang Nasional.

Tahapan dalam sistem perencanaan nasional :

1) Tahap persiapan perencanaan


2) Tahap perencanaan dan anggaran
3) Tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan dan belanja negara
4) Tahap pelaporan dan pertanggungjawaban
2. Pemerintah Daerah

Berikut adalah dokumen perencanaan daerah yang dihasilkan berdasarkan dimensi


waktu :

a) Rencana pembangunan jangka panjang daerah, yang berjangka waktu 20 tahun


yang ditetapkan dengan Perda
b) Rencana pembangunan jangka menengah daerah, yang berjangka waktu 5 tahun
yang ditetapkan denagn Perda
c) Rencana kerja pembangunan daerah yang merupakan penjabaran dari  RPJM
daerah untuk jangka waktu 1 tahun dengan mengacu pada rencana kerja
Pemerintah Pusat.

Tahap perencanaan daerah ada 2, yaitu :

a. Penjaringan aspirasi masyarakat


b. Penentuan arah dan Kebijakan melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah LSM
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Saran
DAFTAR PUSTAKA

Deddi Nordiawan, 2010, Akuntansi Sektor Publik,  Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Indra Bastian, 2010, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Penerbit

Erlangga, Jakarta.

Mardiasmo, 2009, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama, Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta. 

Parima, Rudi. (2008). “Perencanaan Pembangunan Jalan Silaping- Batas

Sumatera Utara Kabupaten Pasaman Barat”.

http://mnchaniago.blogspot.com/2016/12/akuntansi-sektor-publik-perencanaan.html?
m=1#:~:text=Untuk%20pencapaian%20tujuan%20tersebut%20secara,(robin
%20dancoulter%2C2002). Di akses pada 14 Maret 2021; jam 16:31.

Anda mungkin juga menyukai