Hubungan Strategi Bisnis Dan Strategi SD
Hubungan Strategi Bisnis Dan Strategi SD
KELOMPOK 5:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Strategi-Strategi Organisasi........................................................................3
2.1.1 Pengertian Strategi...................................................................................4
2.1.2 Formulasi Strategi....................................................................................5
2.1.3 Menetapkan Arah Strategik.....................................................................6
2.1.4 Identifikasi Lingkungan dan Analisis SWOT..........................................6
2.1.5 Merumuskan Tujuan Strategik................................................................6
2.1.6 Pengembangan Alternatif Strategi...........................................................7
2.1.7 Memilih Strategi......................................................................................7
2.1.8 Implementasi Strategi..............................................................................7
2.1.9 Hambatan Dalam Implementasi..............................................................9
iii
2.3.4 Tantangan Internal Implementasi Strategi...............................................21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................24
iv
BAB I
PENDAHULAN
1
2. Apa yang dimaksud dengan strategi-strategi SDM serta bagian-
bagianya?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Strategi korporat
2. Strategi bisnis
Adalah strategi yang disusun oleh unit bisnis dari korporat (single
business unit). Dalam hal perusahaan yang terdiri dari hanya satu unit
bisnis,maka strategi bisnis setara dengan strategi korporat.
3. Strategi fungsional
Tabel 1
Korporat Rentrenchment
Stabilitas
Kombinasi
Strategi-Strategi Kompetitif
3
Diferensiasi
Cost leadership
Konsentrasi
Unit Bisnis Strategi-Strategi Adaptif
Prospektor
Analyzer
Bertahan
Reaktor
Strategi-Strategi SDM
Club
Gambar 1
4
visi
Misi Sistem
Bisnis
Nilai
Tujuan
Rencana Stratejik
Orang-orang
Ada dua fase manajemen strategi dalam kaitanya dengan strategi bisnis
yaitu :
5
4. Mengembangakan alternatif-alternatif strategi.
5. Memilih strategi
6
Strategi bisnis terkait dengan misi dan tujuan yang diemban organisasi.
Strategi SDM adalah upaya menyediakan SDM yang memiliki kompetensi dan
motivasi yang tinggi melalui fungsi-fungsi MSDM.
Oleh sebab itu, dalam perusahaan strategi yang bersifat korporat untuk
mengurangi kemukngkinan bias dalam konsep intended strategy, para manajer
tingkat bawah adapat dilibatkan dalam perumusan straregi-strategi yang secara
fundamental dikembangkan dari pengalaman mereka. strategi ini disebut sebagai
imergent strategy. namun demikian, dalam proses formulasi strategi, manajer
puncak harus mampu menetapkan pilihan secara rasional.
1. Desain tugas
2. Struktur organisasi
3. Kompensasi
4. Sistem
5. Proses
7
6. Teknologi
1. Desain Tugas
2. Struktur Orgaisasi
3. Sistem
4. Proses
Variabel ini perlu dipertimbangkan agar proses layan dari awal sampai
akhir terjamin efektivitas dan efisiensinya.
5. Teknologi
6. Sistem Kompensasi
8
Sistem kompensasi harus meningkatkan motivasi karyawan. Tuntutan
organisasi terhadap kontribusi SDM dalam pencapaian tujuan organisasi,
berujung pada reward apa yang bias diberikan oleh organisasi terhadap
prestasi yang mereka sumbangkan.
1. Lemahnya kepemimpinan.
Gambar 2
9
Hubungan VMT dengan strategi bisnis dan strategi SDM
10
karena sangat mempengaruhi cara manajer memperlakukan bawahan, mengola
keahlian, kompetensi dan upaya mereka mencapai sukses organisasi.
Gambar 3
Dari Gambar 3 strategi SDM dengan dua pendekatan yang dikenal dengan
“Buy” yaitu pendekatan dalam penarikan SDM yang siap pakai atau “Make” yaitu
pendekatan yang berorientasi pengembangan SDM yang ada, akan
memperngaruhi praktek-praktek MSDM yang spesifik misalknya terfokus pada
system penarikan, program pelatihan dan pengembangan komitmen dan
kompensasi. Aktivitas seperti itu diharapkan menghasilkan sikap dan perilaku dan
implementasi strategi bisnis.
1. Club
Tipe club adalah perusahaan yang menggunakan strategi low cost yang
memfokuskan orientasinya pada cost controlling. Perusahaan tipe ini
11
bersaing melalui peningkatan efisiensi biaya, pemeliharaan kualitas, dan
pelayanan langganan (customer service). Perusahaan yang tergolong tipe
ini antara lain, perusahaan penerbangan, bank, utilities seperti perusahaan
listrik, air minum dan sebagainya. Kebijakan SDM pada tipe club
menekankan kegiatan training dan development (T dan D) karyawan
sebagai upaya mengoptimalkan kinerja mereka. Para karyawan
dikembangkan dalam organisasi dan kekosongan jabatan pada level yang
lebih tinggi, dipenuhi dari dalam (promotion from within). Strategi SDM
yang dijalankan berorientasi pada strategi retensi (retention) yang mana
perusahaan berupaya agar tingkat labor turn over rendah dan karyawan
akan bekerja dalam jangka pajang.
2. Baseball Team
Pada tipe ini, perusahaan umumnya menjalankan strategi inovasi yaitu
strategi yang selalu mengutamakan penciptaan priduk-produk baru, dan
berani mengambil resiko. Kreativitas sangat dihargai. Pendekatan dalam
memenuhi kebutuhan SDM ada perusahaan tipe ini, cenderung “buy”
approach. Artinya pemenuhan kebutuhan karyawan diciptakan sehingga
lebih bersifat talented individuals yang komitmennya pada perusahaan
biasanya rendah. Pada tipe perusahaan ini tingkat labor turn over tinggi.
Contoh perusahaan yang termasuk dalam kategori baseball team antara
lain, bang investasi, pengembang software, perusahaan yang bergerak
dalam bidang entertainment dan sebagainya.
Berbeda dengan tipe club, tipe baseball team, kurang beroroentasi pada
strategi pengembangan dan cenderung pada strategi rekrutmen SDM dari
sumber luar. Promosi hanya ada dua jalur, yaitu ke atas dan keluar (up or
out). Dalam kaitan dengan penilaian kinerja, system penilaian berorientasi
pada hasil dan kurang mengutamakan penilaian terhadap loyalitas,
komitmen dan sebagainya.
3. Academy
12
Perusahaanyang termasuk kateori tipe ini antara lain, perusahaan-
perusahaan pembuat barang-barang elektronik, pabrik farmasi, otomotif
dan sebagainya. Orientasi strategi perusahaan umumnya mengutamakan
inovasi dan berupaya mengekploitasi posisi yang tepat dalam pasar
persaingan. Strategi SDM yang dijalankan terletak antara strategi tipe club
dan baseball team. Dalam kategori ini secara substansial dilakukan
pengembangan SDM, tetapi seringkali pulta ditempuh sumber dari luar
sebagai cara memenuhi kebutuhan posisi jabatan atas yang kosong.
4. Fortress
Perusahaan pada tipe ini, selalu berada pada tingkat persaingan pasar yang
tinggi sehingga orientasi strategi yang dijalankan cenderung bersifat
reactive. Kebijakan dalam SDM, cenderung menjalankan strategi
retrenchement (pengurangan) dan hanya mempertahankan individu-
individu tertentu yang menjadikan pendukung utama fungsi-fungsi
perusahaan. Dengan demikian karyawan pada perusahaan ini seringkali
keluar. Penarikan tenaga kerja bersifat pasif. Perusahaan yang tergolong
dalam kategori ini antara lain, perhotelan, pengecer, penerbitan, dan
tekstil.
13
Tabel 2
Tipe Strategi
Organisasi Fokus SDM Fokus
Prospector Inovasi Baseball Penarikan
team
Defender Mempertahankan Club Retensi
produk/market
share
Analyzer Bertahan dan Academy Penarikan dan pengembangan
mencari peluang
Reactor Pengurangan Fortress Pengurangan/mempertahankan
investasi core worker
14
Tabel 3
1. Konsentrasi (concentrations)
2. Pertumbuhan internal ( internal growth strategies)
3. Pertumbuhan eksternal (external growth strategies)
4. Disinvesment
15
2.2.1 Strategi-Strategi Konsentrasi
Dalam kaitan dengan pilihan strategis pada Tabel 3, strategi SDM yang
dipertimbangkan untuk mendukung strategi ini umumnya terfokus pada strategi
pelatihan dan pengembangan. Perusahaan berupayz mempertahankan orang-orang
yang ada dalam organisasi dan melakukan peningkatan kualitas kemampuan
karyawan cenderung dikembangkan kearah multiskill. Perencanaan SDM umunya
lebih terfokus pada suksesi dari pada penggantian. System penilaian, biasanya
ditekankan pad perilaku.
16
2.2.3 Strategi Pertumbuhan Eksternal
2.2.4 Disinvestment
Dari uraian dimuka tentang kaitan antara strategi bisnis dan strategi SDM,
secara konret dapat dijelaskan bahwa pada hakikatnya strategi SDM yang
diterapkan dalam perusahaan harus mengacu strategi pada tingkat korporat.
Dengan demikian, focus dari strategi SDM harus konsisten dengan focus dari
strategi bisnis pada tingkat korporat. Seperti yang ditunjukkan oleh Tabel
Tabel 4
17
karyawan inti
Diferensiasi Diferensiasi Desentralisasi Hiring,
produk recruitment, dan
pelatihan
dilakukan oleh
bagian
Gambar 4
18
Diagnosis Organisasi
19
Sementara itu, Ulrich (1997:68), mengemukakan enak factor yang
membuat strategi berlangsung dengan sukses yaitu:
Shared Mindset
Kompetensi
Konsekuensi
Government
Kapasitas perubahan
Kepemimpinan
Kompetensi dan perilaku yang dilakukan tidak selalu berubah bila terjadi
perubahan strategi. Tetapi diagnosis terhadap hal ini tetap perlu dilakukan.
Sebagai contoh, perubahan strategi bisnis dari pengembangan produk ke perluasan
pasar baik domestic maupun pasar luar negeri, akan mendorong penggunaan
teknologi informasi yang lebih luas. Konsekuensinya tuntutan keahlian dan
kemampuan SDM bagian pemasaran menjadi berubah yaitu kemampuan
mengoprasikan system teknologi informasi yang sebelumnya tidak menjadi
tuntutan utama.
20
2.3.3 Keterkaitan Konsistensi dan Kebijakan
21
strategi karena lebih bersifat spesifik. Dalam praktek apa yang dikemukakannya
ditu seringkali ditemui sebagai tangan internal yang sukar dikalahkan.
Tabel 5
22
Strategi SDM Mempertahankan karyawan Pengembangan karyawan yang Sistem kompensasi
yang ada (Retensi) potensial dan penarikan karyawan perlu diperbaiki dan
baru siap pakai kemungkinan
menggunakan system
part time
Penempatan Kurang berdasarkan prinsip The right man on the right job Replacement
Karyawan the right man on the right
job
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari semua uraian tentang keterkaitan strategi SDM dengan strategi bisnis
dapat disimpulkan bahwa strategi bisnis merupakan acuan bagi manajer untuk
menyusun strategi SDM. Agar memahami sepenuhnya arah strategik yang
dirumuskan pada tingkat korporat maka keterlibatan manajer SDM bersama
manajer lini yang lain dalam proses penyusunan strategi bisnis persebut pada
tingkat fungsional sangat penting. Tujuanya adalah untuk memberikan masukan
dan memperoleh input tentang arah dan nilai-nilai yang harus ditegakan dalam
implementasi strategi bisnis. Berdasarkan input tersebut, manajer SDM dapat
menerjemahkan pesan-pesan yang terkandung dalam rumusan visi,misi,tujuan
serta nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam rumusan strategi SDM dengan tepat.
24