Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN DAN SYARAT PROFESI PENDIDIKAN

Oleh :

Gadih Raftaini Sambo (180710038)

Reiyasa Deci (180710036)

Heny Maulina (180710059)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya


kepada kita semua, sehingga kita masih bisa melaksanakan segala yang
diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Shalawat serta salam kita
junjungkan kepada Nabi Besar Muhamad Saw. beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dalam kesempatan ini penulis  menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada orang tua yang telah memberian kasih sayang, doa, semangat, dan dukungan
yang tak ternilai harganya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Profesi Pendidikan dan semua teman teman yang telah
memberikan motifasi dan dukungannya sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan ini. Sehingga


segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa
universitas Malikussaleh pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Reuleut, Maret 2020

Tim penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................2
2.1 Pengertian Profesi...........................................................................................2
2.2 Syarat-Syarat Profesi......................................................................................4
2.3 Syarat-Syarat Profesi Keguruan......................................................................4
BAB III PENUTUP.....................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam percakapan sehari-hari sering terdengar istilah profesi atau profesional.
Seseorang mengatakan bahwa profesinya sebagai seorang dokter, yang lain
mengatakan bahwa profesinya sebagai arsitek, atau ada juga sebagai pengacara, guru,
malah juga yang mengatakan profesinya pedagang, penyanyi, petinju, penari, dan lain
sebagainya.

Kalau diamati dengan cermat bermacam-macam profesi diatas, belum dapat


dilihat dengan jelas apa yang merupakan kriteria bagi suatu pekerjaan sehingga dapat
disebut suatu profesi itu. Kriterianya dapat bergerak dari segi pendidikan formal yang
diperlukan seseorang untuk mendapatkan suatu profesi.

Dokter dan arsitek harus melalui pendidikan tinggi yang cukup lama dan
menjalankan pelatihan berupa pemagangan yang juga memakan waktu yang cukup
lama, sementara itu untuk menjadi pedagang atau petinju mungkin tidak diperlukan
pendidikan tinggi, maka dari itu didalam makalah ini akan dicoba membahas apa
sebenarnya profesi itu

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan profesi?
2. Apa saja syarat- syarat dari profesi keguruan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan profesi
2. Untuk mengetahui apa saja syarat- syarat dari profesi keguruan

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi

Profesi menunjuk pada suatu pelayanan atau jabatan yang menuntut keahlian,

tanggung jawab, dan kesetiaan terhadapnya (Supriadi dalam Satori, 2012: 620). Suatu

profesi secara teori tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang tanpa melalui

pendidikan atau latihan dalam keahlian tertentu dan kurun waktu tertentu (Satori,

2012: 620). Kata profesi berasal dari kata “profesion” yang berarti mampu atau ahli

dalam suatu bentuk pekerjaan.

Webster’s New World Dictionary menjelaskan bahwa profesi merupakan suatu


pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya) dalam liberal art
atau science dan biasanya meliputi pekerjaan mental dan bukan pekerjaan manual,
seperti mengajar, keinsinyuran, mengarang, dan sebagainya terutama kedokteran,
hukum dan teknologi. Selain itu, Good’s Dictionary of Education menjelaskan bahwa
profesi merupakan suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif
lama di perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diatur oleh suatu kode etika
khusus. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa profesi itu merupakan suatu
pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga
memperoleh kepercayaan pihak yang membutuhkan ( Ramayulis, 2013: 28).

Profesi bukan sekedar pekerjaan, tetapi vokasi khusus yang


memiliki expertise, responsibility, dan corporatness. Expertise adalah keahlian yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan dalam waktu yang

2
lama. Responsibility adalah tanggung jawab. Seseorang dikatakan bertanggung jawab
bila ia berani melakukan sesuatu dan segala konsekuensi yang
dikerjakan. Corporatness dapat diartikan sebagai kesejawatan. Oleh karena itu,
profesi adalah suatu pekerjaan khusus yang dilandasi dengan keahlian, tanggung
jawab, dan kesejawatan (Rugaiyah dan Sismiati, 2011: 6).

Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise)
dari para anggotanya.Artinya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang yang tidak
terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu (Satori,
2012: 14).

Profesionalitas menunjuk pada kualitas atau sikap pribadi individu terhadap


suatu pekerjaan.Profesionalitas menunjuk pada ukuran tingkatan atau jenjang
kualifikasi suatu profesi (Satori, 2012: 620).Profesionalitas mengacu kepada sikap
para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang
mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya (Ramayulis, 2013: 28).
Profesionalitas mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan
pekerjaannya. Jadi seorang profesional tidak akan mau mengerjakan sesuatu yang
memang bukan bidangnya (Satori, 2012: 14).

Profesional menunjuk kepada penampilan seseorang yang sesuai dengan


tuntutan yang seharusnya dan menunjuk pada orangnya sendiri (Satori, 2012:
621).Profesional menunjuk pada dua hal.Pertama, orang yang menyandang suatu

3
profesi, misalnya “Dia seorang profesional”. Kedua, penampilan seseorang dalam
melakukan pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya (Ramayulis, 2013: 2013: 28
–29).  

Profesionalisme menunjuk pada derajat  (a) derajat penampilan seseorang 


sebagai personal tinggi, rendah, dan sedang, (b) sikap dan komitmen anggota profesi
untuk bekerja berdasarkan standar yang paling ideal dari kode etik profesinya. Dalam
pemahaman yang berbeda, profesionalisme dapat dimaknai sebagai pandangan atau
paham tentang keprofesian (Satori, 2012: 621).

Profesi kependidikan adalah pengkajian yang berkaitan dengan pekerjaan khusus


yang membutuhkan keahlian, tanggung jawab dan kesejawatan dalam rangka
mempengaruhi anak untuk mencapai manusia dewasa yang selamat dan bahagia
(Rugaiyah dan Sismiati, 2011: 6).

2.2 Syarat-Syarat Profesi

Syarat-syarat profesi antara lain:

1) Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan


kepentingan pribadi.

4
2) Seorang pekerja profesional, secaras relatif memerlukan waktu yang panjang untuk
mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahliannya.

3) Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu mengikuti
perkembangan dalam perkembangan dan pertumbuhan jabatan.

4)  Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan cara kerja.

5)  Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.

6)  Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standart pelayanan, disiplin diri dalam
profesi, serta kesejahteraan anggotanya.

7) Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisai dan kemandirian.

8) Memandang profesi sebagai suatu karier hidup dan menjadi seorang anggota yang
permanen (Richey dalam Ramayulis, 2013: 34 –35).

2.3 Syarat-Syarat Profesi Keguruan

Guru profesional harus memiliki kompetensi sebagai berikut.

1) Kompetensi profesional, artinya pengetahuan yang luas serta dalam dari subjek matter
(bidang studi) yang akan diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki
pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih metode yang tepat serta mampu
menggunakan berbagai metode dalam proses belajar mengajar. Guru pun harus

5
memiliki pengetahuan luas tentang landasan kependidikan dan pemahaman terhadap
subjek didik (murid).

2)  Kompetensi personal, artinya memiliki sikap kepribadian yang mantap sehingga


mampu menjadi sumber identifikasi bagi subjek. Guru harus memiliki kepribadian
yang patut diteladani sehingga mampu melaksanakan kepemimpinan yang
dikemukakan Ki Hadjar Dewantara yaitu tut wuri handayani, ing madya mangun
karso, dan ing ngarso sing tulodo.

3) Kompetensi sosial, artinya menunjukkan kemampuan berkomunikasi sosial, baik


dengan murid-muridnya maupun dengan sesama teman guru, dengan kepala sekolah
bahkan dengan masyarakat luas.

4)   Kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya yang berarti


mengutamakan nilai kemanusiaan daripada nilai benda material.

Apabila seorang guru telah memiliki hak profesional karena ia telah dengan nyata
memenuhi syarat-syarat berikut.

a.  Mendapat pengakuan dan perlakuan hukum terhadap batas wewenang keguruan


yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Memiliki kebebasan untuk mengambil langkah-langkah interaksi edukatif dalam
batasan tanggung jawabnya dan ikut serta dalam proses pengembangan
pendidikan setempat.
c. Menikmati kepemimpinan teknis dan dukungan pengelolaan yang efektif dan
efisien dalam rangka menjalankan tugas sehari- hari.
d. Menerima perlindungan dan penghargaan yang wajar terhadap usaha-usaha dan
prestasi yang inovatif dalam bidang pengabdiannya.

6
e. Menghayati kebebasan mengembangkan kompetensi profesionalnya secara
individual maupun secara institusional (Satori, 2012: 118 –119).

Syarat profesi kependidikan yang menurut National Education Association (NEA)


adalah jabatan bagi tenaga pendidik (guru) antara lain:

1)   Melibatkan kegiatan intelektual.

2)   Menggeluti batang   ilmu khusus.

3)   Memerlukan persiapan profesional lama.

4)   Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

5)   Menjanjikan karier hidup.

6)   Menentukan baku (standar) sendiri (Rugaiyah dan Sismiati, 2011: 7).

7
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Profesi menunjuk pada suatu pelayanan atau jabatan yang menuntut keahlian,
tanggung jawab, dan kesetiaan terhadapnya, selain itu profesi merupakan suatu
pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya)

Profesi keguruan adalah suatu bidang pengabdian / dedikasi kepada kepentingan


anak didik dalam perkembangannya menuju kesempurnaan manusiawi, untuk
menjadi seorang guru kita dituntut untuk menyelesaikan suatu proses pendidikan
persiapan jabatan yang relatif panjang.

3.2 Saran
Dari makalah kami ini, kami berharap para pembaca mampu memanfaakannya
sebagai sumber belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
Pengertian dan Syarat Profesi pendidikan. Tak lupa pula kritik dan saran dalam
bentuk apapun sangat kami hargai agar kedepannya penulisan kami menjadi lebih
baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia.

Rugaiyah dan Sismiati, Atiek. 2011. Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Satori, Djaman. 2012. Profesi Keguruan. Banten: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai