Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN

Kelompok 7

Manajer adalah individu yang mencapai tujuan melalui orang lain. Manajer juga
mengawasi aktivitas orang lain dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dalam organisasi.
Organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua atau lebih
orang – orang, yang berfungsi dalam suatu basis yang kontinu untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau serangkaian tujuan. Oleh karena organisasi ada untuk mencapai tujuan, ada pihak
yang harus mendefinisikan dan menyusun cara untuk mencapainya; manajemenlah pihak
tersebut.

· Fungsi Perencanaan (Planning)

Adalah suatu proses yang terdiri atas mendefinisikan tujuan, menyusun strategi,
dan mengembangkan rencana untuk mengoordinasi aktivitas.

· Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Adalah menentukan tugas – tugas apa yang akan dikerjakan, siapa yang
mengerjakannya, bagaimana tugas – tugas ini dikelompokkan, siapa yang
melapor pada siapa, dan di mana keputusan harus dibuat.

· Fungsi Memimpin (Leading)

Adalah suatu fungsi yang mencakup memotivasi pekerja, mengarahkan


aktivitasnya, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, dan menyelesaikan
konflik.

· Fungsi Pengendalian (Controlling)

Adalah aktivitas pengawasan untuk memastikannya tercapai sesuai rencana dan


mengoreksi setiap deviasi signifikan.

Jadi, apa yang dikerjakan manajer diantaranta adalah merencanakan, mengorganisasikan,


memimpin, dan mengendalikan.

Terkait dengan peran manajemen, ada 3 peran penting diantaranya :

· Peran Interpersonal

Semua manajer diharuskan untuk melaksanakan tanggung jawab yang sifatnya


seremonial dan simbolis. Misalnya, ketika pemimpin universitas memimpin
wisuda atau pengawas pabrik memandu sekelompok mahasiswa SMA dalam tur
pabrik, ia bertindak memerankan figure pemimpin. Semua manajer juga memiliki
peran pemimpin.

· Peran Informasional

Semua manajer, pada tingkat tertentu, memperoleh informasi dari luar organisasi
dan institusi, khususnya melalui media berita (termasuk internet) dan berbicara
dengan orang lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang
mungkin sedang direncanakan pesaing, dan sebagainya. Manajer juga bertindak
sebagai penyalur untuk menghantarkan informasi kepada para anggota organisasi.

· Peran Memutuskan

Dalam peran wirausaha, manajer mengawali dan mengawai proyek-proyek baru


yang akan meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai pengendali gejolak, manajer
mengambil tindakan korektif untuk merespons masalah yang tidak terduga.

Cara lain untuk mengetahui apa yang dilakukan manajer adalah dengan melihat
kataerampilan atau kompetensi yang dibutuhkannya untuk mencapai tujuannya. Peneliti sudah
mengidentifikasi sejumlah keterampilan yang membedakan manajer yang efektif dan tidak
efektif.

· Keterampilan Teknis

Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau keterampilan khusus.


Biasanya ditujukan untuk manajer tingkat rendah.

· Keterampilan Manusia

Kemampuan untuk bekerja dengan, memahami, dan memotivasi orang lain, baik
dalam individu maupun kelompok. Biasanya ditujukan untuk manajer tingkat
menengah.

· Keterampilan Konseptual

Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang


kompleks.

Terkait aktivitas manajerial efektif dibandingkan dengan aktivitas manajerial sukses, ada
4 hal penting diantaranya :

· Manajemen Tradisional

Pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian.

· Komunikasi
Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan administrasi.

· Manajemen Sumber Daya Manusia

Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, mengelola susunan


kepegawaian, dan melatih.

· Jaringan

Sosialisasi, politik, dan berinteraksi dengan pihak luar.

Perilaku organisasi merupakan sebuah bidang studi yang menginvestasi pengaruh


individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan
pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi. Perilaku organisasi adalah sebuah bidang
studi, berarti ia merupakan area keterampilan yang jelas dengan tubuh keilmuan yang umum.
Perilaku organisasi adalah studi mengenai apa yang orang-orang lakukan dalam sebuah
organisasi dan bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi. Oleh karena
perilaku organisasi sangat berpusat secara khusus pada situasi terkait pekerjaan, maka ia
menekankan perilaku dalam hubungannya dengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran, perputaran
pegawai, produktivitas, kinerja manusia, dan manajemen. Perilaku organisasi mencakup topik-
topik inti, diantaranya :

· Motivasi

· Perilaku dan kekuasaan pemimpin

· Komunikasi interpersonal

· Struktur dan proses kelompok

· Pengembangan dan persepsi sikap

· Proses perubahan

· Konflik dan negosiasi

· Rancangan kerja

Kajian sistematis melihat pada hubungan, mencoba untuk mengatribusikan sebab dan
akibat, serta mendasarkan kesimpulan pada bukti ilmiah. Konsistensi dasar ini penting.
Mengapa? Oleh karena memungkinkan untuk meramalkan. Perilaku umumnya dapat diprediksi,
serta kajian sistematis mengenai perilaku adalah satu alat untuk membuat prediksi akurat yang
wajar.

Manajemen berbasis bukti mendasarkan keputusan manajerial pada bukti ilmiah terbaik
yang tersedia. Manajemen berbasis bukti melengkapi kajian sistematis dengan mendasarkan
keputusan manajerial pada bukti ilmiah terbaik yang tersedia. Kajian sistematis dan manajemen
berbasis bukti melengkapi bahwa intuisi atau “firasat” mengenai apa yang menyebabkan orang
lain (dan diri kita sendiri) “bertindak”.

Psikologi mencoba untuk mengukur, menjelaskan, serta kadang-kadang mengubah


perilaku manusia dan hewan-hewan lainnya. Pihak-pihak yang telah berkontribusi dan terus
menambah pengetahuan tentang perilaku organisasi adalah ahli teori pembelajaran, ahli teori
kepribadian, psikolog konseling, serta, yang paling penting, psikolog industri dan organisasi.

Psikolog industri/organisasi awal mempelajari masalah kelesuan. Kebosanan, dan kondisi


pekerjaan lainnya yang dapat mengurangi kinerja yang efisien. Lebih baru lagi, kontribusi
mereka telah meningkat dan mencakup pembelajaran, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan,
efektivitas kepemimpinan, kebutuhan dan penggerak motivasional, kepuasan kerja, proses
pengambilan keputusan, penilaian kinerja, pengukuran sikap, teknik pemilihan pekerja, desain
kerja, serta stress kerja.

Perilaku Organisasi (organizational behavior) adalah bidang studi yang menyelidiki


pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam
organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan
keefektifan suatu organisasi.

Disiplin Ilmu yang Mendukung Perilaku Organisasi Bidang – bidang Utama yang mendukung
adalah psikologi dan psikologi social, sosiologi dan antropologi.

1. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan terkadang


mengubah perilaku manusia dan makhluk hidup. Mereka berkontribusi dalam
pengetahuan, motivasi, kepribadian, emosi – emosi, persepsi, pelatihan, keefektifan
kepemimpinan, kepuasan pekerjaan, pembuatan keputusan individual, penghargaan
kinerja, ukuran sikap, rancangan kerja dan tekanan kerja. Unit analisisnya adalah
individual.

2. Psikologi sosial adalah bidang dalam psikologi yang memadukan konsep dari psikologi
dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh seorang terhadap orang lainnya. Mereka
berkontribusi dalam perubahan perilaku, perubahan sikap, komunikasi, proses-proses
kelompok dan pembuatan keputusan kelompok. Unit analisisnya adalah kelompok.

3. Sosiologi adalah studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan
kultur mereka. Mereka berkontribusi dalam komunikasi, kekuatan, konflik, perilaku antar
kelompok yang unit analisisnya adalah kelompok. Kontribusi lain yaitu teori organisasi
formal, teknologi organisasional, perubahan organisasional dan kultur organisasional yang
unit analisisnya adalah sistem organisasi.

4. Antropologi adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas


aktivitas mereka. Mereka berkontribusi dalam nilai – nilai komparatif, sikap – sikap
komparatif dan analisis lintas kultural yang unit analisisnya kelompok. Kontribusi lain yaitu
kultural organisasional. Lingkungan organisasional dan kekuatan dengan unit analisis
adalah sistem organisasi.

Anda mungkin juga menyukai