Anda di halaman 1dari 5

TUGAS STATISTIK INFERENSIAL

PERTEMUAN 2

NAMA : CANNY FATIKRIS GEA

NIM : 19089122
SEKSI : Kamis, 13:20-15:00 WIB

Catatan: Setelah selesai mengerjakan, tugas ini disave lalu diconvert dalam
bentuk file Pdf. Jadi jenis file yang dikirim ke dalam elearning2 yaitu Pdf.

1. Jelaskan pengertian statistik inferensial menurut beberapa sumber!


2. Jelaskan jenis-jenis skala pengukuran!
3. Jelaskan letak perbedaan antara skala interval dan skala rasio!
4. Jelaskan pembagian dari jenis data!
5. data apa yang digunakan pada penelitian deskriptif?
Jawaban:

1. Statistik Inferensial menurut beberapa sumber


Pengertian statistik inferensial digunakan untuk pengujian hipotesis dan mencakup statistik parametrik
dan nonparametrik seperti uji ANOVA dan Mann-Whitney U.

Statistik inferensial adalah salah satu dari dua cabang utama statistik. Statistik inferensial menggunakan
sampel data acak yang diambil dari suatu populasi untuk menggambarkan dan membuat kesimpulan
tentang populasi.

2. Jenis jenis skala pengukuran

Ada empat jenis skala pengukuran, yaitu:

1. Skala Nominal Skala Nominal adalah skala yang disusun menurut kategorinya atau fungsi bilangan
hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Ciri-ciri
skala nominal adalah : Angka yang tertera hanya bentuk label/kategorisasi Tidak dapat dilakukan operasi
matematika hitung Tidak memiliki nilai nol yang mutlak atau absolut Tidak memiliki urutan atau ranking
Contoh skala nominal diantaranya adalah suku bangsa, agama, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dll. Data
tersebut dikategorikan dalam bentuk angka, misalnya PNS diberi angka 1 dan Pegawai Swasta diberi
angka 2.

2. Skala Ordinal Skala ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking diurutkan dari jenjang yang
lebih tinggi sampai jenjang terendah ataupun sebaliknya. Contoh skala ordinal adalah mengukur tingkat
prestasi kerja, kepangkatan militer, mengukur prestasi kejuaraan, status sosial. Data tersebut tidak
memiliki jarak yang pasti dalam pengkategorisasiannya, hanya berupa jenjang yang diurutkan.

3. Skala Interval Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak anatara satu dengan yang lain dan
memiliki bobot yang sama.

4. Skala Ratio Skala ratio adalah skala pengukuran yang memiliki nilai nol mutlak dan mempunyai jarak
yang sama. Contoh skala ratio diantaranya adalah berat badan, tinggi badan, jarak, timbangan berat.

3. Letak perbedaan antara skala interval dan skala rasio

Skala Interval

Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar
kategorinya sama.Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.

Contoh: membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu: 140-149, 150-159, 160-169, dan 170-
179

-Temperatur ruangan. Bisa diukur dalam Celsius, atau Fahrenheit, dengan masing-masing punya skala
sendiri. Untuk air membeku dan mendidih:

- Celcius pada 0° C sampai 100° C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100

- Fahreinheit pada 32° F sampai 212°F. Skala ini jelas jaraknya, 212-32=180

Ciri Data Interval:

- Tidak ada kategorisasi atau pemberian kode seperti terjadi pada data nominal dan ordinal.

- Bisa dilakukan operasi matematika. (panas 40 derajad adalah dua kali panas disbanding 20 derajat.

Skala Rasio

Merupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala rasio memiliki nilai nol mutlak dan
datanya dapat dikalikan atau dibagi.Jarak antar kategorinya tidak sama karena bukan dibuat dalam
rentang interval. Contoh : tinggi badan sampel terdiri dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 173, 164,
165, 152.

Ciri Data Rasio:

- Tak ada kategorisasi atau pemberian kode.


- Bisa dilakukan operasi matematika. Missal: 100 cm + 35 cm = 135 cm; 5 mangga + 2 mangga = 7
mangga.

4. Jelaskan pembagian dari jenis data

Di dalam praktek statistik, data yang diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara atau pengukuran
perlu dicatat agar dapat diolah, dianalisis, diinterpretasi dan dibuat kesimpulan. Data hasil pencatatan
dapat berupa angka-angka atau huruf, kata, kalimat atau beberapa kalimat. Secara garis besar data hasil
pencatatan dapat digolongkan menjadi 2 jenis/tipe yaitu: data yang bukan berupa angka (disebut juga
data kualitatif) dan data yang berupa angka (data kuantitatif). Berikut adalah tipe-tipe data dalam
statistik.

Data kualitatif adalah jenis data non-angka. Data jenis ini mempunyai ciri tidak dapat dilakukan operasi
matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Ada dua jenis data kualitatif
yang dijadikan skala pengukuran, yaitu:.

a. Data Nominal atau Skala Nominal.

Merupakan tipe data yang paling rendah tingkatannya dalam level pengukuran data. Data (variabel)
nominal merupakan data hasil pengukuran atau pengamatan yang hanya menghasilkan satu kategori
bagi satu obyek, individu atau kelompok.Misalnya: data jenis kelamin, tempat tinggal, suku atau ras, dan
agama. Oleh karena dalam hal ini tidak memungkinkan seseorang memiliki dua jenis kelamin secara
bersamaan, tempat tinggal (berdasarkan KTP), suku dan agama.

b. Data Ordinal atau Skala Ordinal.

Data (variabel) jenis ini lebih tinggi tingkatannya daripada data nominal karena adanya tingkatan nilai
data (data yang satu lebih tinggi atau lebih rendah nilainya daripada data yang lain), tetapi tidak
diketahui beda/jarak antar nilai data dan tidak menyiaratkan jarak/nilai yang sama antar tingkatan
tersebut.

Misalnya: data mengenai tingkat pendidikan, sosio-ekonomi, pendapat seseorang terhadap produk
tertentu.

5. Data apa yang digunakan pada penelitian deskriptif

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah salah satu bagian dari ilmu statistika yang berhubungan dengan aktivitas
penghimpunan, penataan, peringkasan dan penyajian data dengan harapan agar data lebih bermakna,
mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data. Statistik deskriptif hanya sebatas memberikan
deskripsi atau gambaran umum tentang karakteristik objek yang diteliti tanpa maksud untuk melakukan
generalisasi sampel terhadap populasi. dalam statistik deskriptif meliputi pengumpulan, pengelompokan
dan pengolahan data yang selanjutnya akan menghasilkan ukuran-ukuran statistik seperti frekuensi,
pemusatan data, penyebaran data, kecenderungan suatu gugus data dan lain-lain.
Pengumpulan dan Penataan Data

Berdasarkan sumbernya, data statistik tergolong kedalam menjadi 2 jenis, yaitu data sekunder dan data
primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, sedangkan data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari objek penelitian.

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan 4 metode, yaitu sensus, survei, registrasi dan eksperimen.
Keempat metode pengumpulan data tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

*Sensus

Sensus adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pendataan secara lengkap terhadap seluruh
unit populasi.

Kelebihan:

- Cakupannya lengkap.

- Bebas dari kesalahan pengambilan sampel (sampling error).

- Dapat dijadikan sebagai kerangka sampel induk untuk kegiatan survei.

Kelemahan:

- Kesalahan tidak dapat diukur.

- Boros waktu, tenaga dan biaya.

- Karakteristik objek penelitian yang dicakup biasanya tidak terlalu banyak.

*Survei

Survei adalah pengumpulan data hanya pada sebagian unit populasi. Sebagian unit populasi tersebut
disebut juga dengan sampel.

Kelebihan:

-Kesalahan dapat diukur.

-Dapat digunakan untuk menguji kualitas sensus dan registrasi.

-Hemat waktu, biaya dan tenaga.

-Kegiatan pendataan lebih mudah.

Karakteristik yang dicakup lebih banyak dan rinci.

Kelemahan:
Memerlukan kerangka sampel jika tujuan penelitian adalah untuk mengeneralisasi sampel terhadap
populasi.

Biaya untuk mendapatkan kerangka sampel sangat besar.

Terdapat kesalahan sampling (sampling error).

*Registrasi

Registrasi adalah pencatatan secara terus menerus, misalnya pencatatan kelahiran, kematian dan
migrasi yang dilakukan pemerintah.

Kelebihan:

Hemat biaya.

Data yang diperoleh lebih aktual.

Registrasi lebih baik daripada survei maupun sensus apabila terdata dengan lengkap, misalnya seluruh
penduduk melaporkan setiap kejadian kelahiran, kematian dan migrasi.

Kelemahan:

Informasi yang diperoleh tidak terlalu banyak.

Sangat sulit mengumpulkan data secara lengkap karena membutuhkan kesadaran seluruh penduduk.

*Eksperimen

Eksperimen adalah pengumpulan data dengan melakukan percobaan.

Kelebihan:

Perencanaan sangat sistematis dan hasilnya lebih akurat.Peneliti dapat memanipulasi variabel-variabel
yang diinginkan.

Kelemahan:

Waktu yang dibutuhkan lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai