C. KOMENTAR
Nilai yang terdapat dalam novel sebelas patriot ini adalah Nilai Patriotisme yaitu
kesetiaan dimulai dari Ikal dan ayahnya yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air,
menjunjung tinggi nama bangsa, bangga terhadap tanah air terlebih-lebih PSSI, semangat
pantang menyerah, rela berkorban (keikhlasan, keberanian untuk menderita demi
kepentingan bangsa, bersemangat untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dan
berpartisipasi dalam pembangunan negara), cerita penjajahan Belanda itu membuat Ikal
semakin sadar sangat menderitanya warga Belitong terlebih-lebih ayah nya dan paman-
paman nya pada zaman itu. selain itu novel ini menunjukkan nilai-nilai karakter dimana
dapat diterapkan dikalangan anak muda karena dapat memotivasi setiap pembacanya. Rasa
cinta terhadap ayahnya itu lah yang membuat Ikal semakin pantang menyerah dimana
mengandung Nilai Moral.
Novel ini juga memberikan nilai estetik keindahan dimana kata-katanya memiliki
makna yang sangat mendalam bagi pembacanya seperti “ayah adalah sebuah pesona dalam
keheningan” , Kemudian dari cerita diatas juga banyak menggunakan aliran sastra
D. PENUTUP
1. Alur : Alur campuran dan alur flashback
2. Sudut pandang : Pengarang sebagai pemain dan sekaligus narator
3. Latar tempat : Pulau Belitong, Palembang, Kota Madrid dan Barcelona.
4. Latar waktu : Zaman penjajahan Belanda, masa kecil Ikal, dan masa dewasa
Ikal.
5. Latar suasana : Sedih, haru, tegang, bahagia, kecewa dan rindu.
6. Tokoh
Ikal sebagai aku, Ayah sebagai sibungsu, Paman-paman ikal, Van Holden,
pelatih amin, pelatih toharun, Adriana, nyonya Margarhita Vargas, ibu Ikal, si pemburu
tua, Trapani dan Mahar sahabat Ikal.
7. Amanat
Beberapa amanat yang bisa saya ambil dari novel ini adalah “Prestasi
tertinggi seseorang, medali emasnya adalah jiwa besarnya” artinya prestasi terbesar
dalam hidup adalah jiwanya yang besar yang berguna bagi orang banyak, kemudian
selain itu “menjadi penggila bola berarti menjadi bagian dari keajaiban peradaban
manusia” yang artinya dimana sepak bola ini tak pernah dibatasi oleh waktu.
8. Manfaat
Manfaat yang bisa dipetik dari novel ini adalah kisah yang semakin membuat
sipembaca terinspirasi tentang cinta seorang anak kepada ayahnya dan begitu juga
sebaliknya, pengorbanan seorang ayah, makna menjadi orang Indonesia yang dimana
sepak bola merupakan alat perwujudan cinta pada negara, dan kegigihan dalam
menggapai cita-cita dimana kita semakin tau bagaimana susahnya mendapatkan apa
yang diinginkan serta mencapai tujuan tersebut.
9. Kritik
Dari cerita diatas, saya dapat mengkritik tokoh Trapani dan Mahar sebagai
sahabat Ikal langsung tak berperan/putus di tengah cerita kehidupan, novelnya terlalu
tipis, ceritanya terlalu singkat seakan masih ada sambungan ceritanya sehingga memberi
rasa penasaran bagi sipembaca, alur dari ceritanya juga kurang menarik dimana
ditengah-tengah ceritanya dia memberikan alur flashback sehingga membuat sipembaca
merasa bosan. Banyak kesalahan dalam pengetikan serta banyak kata-kata yang tidak
mudah di simak oleh masyarakat umum terlebih-lebih pembacanya.
10. Saran
Saya menyarankan supaya ada lanjutan dari cerita ini sehingga dapat
memotivasi setiap pembacanya dalam menggapai mimpi, semangat pantang menyerah
walaupun ditengah-tengah perjuangan terhenti karena suatu kendala. Tapi bukan berarti
kita langsung menyerah akan hal itu, itu adalah cobaan, cobaan yang semakin membuat
semangat kita menggebu-gebu.