Anda di halaman 1dari 7

Matkul: Listrik Magnet

Nama kelompok 4:

1. Suci Ramadhani
2. Alan Krisbiantoro
3. Sugi Mulyana

BAHAN DIELEKTRIK

1. Pengertian Bahan Dielektrik


Bahan dielektrik yaitu bahan yang apabila diberikan medan potensial (tegangan)
dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan yang
diberikan potensial tersebut.

Fungsi dari bahan listrik dielektrik diantaranya:


 Menyimpan energi listrik (dalam bentuk muatan)
misalnya pada kapasitor.
 Memisahkan bagian bertegangan dengan bagian
yang tidak bertegangan (isolator).
Misal: plastik, celah udara transformator, mica, gelas, porselin, kayu, karet, dll.

2. Sifat Dielektrik
Sifat dielektrik muncul pada isolator listrik yang tidak dapat menghantarkan
muatan listrik, akan tetapi ia peka terhadap suatu medan listrik. Hal ini dapat
dibuktikan dengan memisahkan dua pelat elektroda sejarak d dan memberikan
tegangan E diantara kedua pelat tersebut. Dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Dua buah pelat elektroda dari bahan dielektrik.

Dari gambar diatas, Medan Listrik dapat dirumuskan :


E
k=
E0
Keterangan :
k = Konstanta dielektrik
E = Permivitas Zat
E0 = Permivitas Ruang Hampa

Bila diantara kedua plat tersebut terdapat ruangan kosong maka rapat muatan
Do pada tiap pelat sebanding dengan medan listrik k. Untuk setiap volt/m medan
terdapat muatan sebesar 8,85 x 10-12 Coulomb permeter persegi pelat elektroda.
Sehingga:
D0=(8,85 x 10−12C /V .m). k
Rapat muatan sebesar ini memerlukan 55 x 106 elektron/m2 untuk setiap
Volt/m karena elektron mempunyai muatan sebesar 0,16 x 10-18 Coulomb. Bila pada
gambar diatas ditempatkan bahan, maka rapat muatan dapat ditingkatkan dari Do
menjadi Dm, perbandingan antara Dm/Do disebut konstanta dielektrik k dari bahan
yang ditempatkan diantara elektroda :
Dm
k=
D0
3. Kekuatan Dielektrik
Kekuatan dielektrik adalah gradien tegangan yang menghasilkan tegangan
tembus listrik melalui isolator. Umumnya konstanta dielektrik nilainya lebih tinggi
sedikit pada bahan keramik, karena ion, dan bukan dwikutub molekuler yang
dipengaruhi oleh medan listrik. Konstanta dielektrik seperti juga isolator dan polimer
peka terhadap frekuensi. Akan tetapi, dalam daerah suhu biasanya hanya ada sedikit
variasi pada isolator keramik.

Salah satu tujuan dari pengujian tegangan tinggi adalah untuk meneliti sifat-sifat
elektris dielektrik bahan yang telah dipakai sebagai bahan isolasi peralatan listrik
maupun yang masih dalam tahap penelitian. Adapun sifat-sifat elektrik bahan
dielektrik adalah :

1. Kekuatan Dielektrik
2. Konduktansi
3. Rugi-rugi Dielektrik
4. Tahanan Isolasi, dan
5. Peluahan Parsial

4. Sifat Dielektrik Pada Bahan


A. Keramik
Keramik merupakan bahan dielektrik yang tersusun dari komposisi MgO –
Al2O3 –SiO2. Bahan ini adalah isolator yang baik karena elektron valensi dari atom
logam pindah secara tetap ke atom oksigen, membentuk ion O2-. Meskipun
demikian, bahan isolator keramik dapat juga rusak di bawah pengaruh tegangan
tinggi. Biasanya kerusakan merupakan gejala permukaan. Sebagai contoh, busi
kendaraan bermotor dapat tidak berfungsi oleh karena terdapat uap lembab pada
permukaan isolator keramik sehingga terjadi suatu hubungan singkat. Oleh karena itu
isolator didisain sedemikian rupa sehingga jarak permukaan besar dan dengan
demikian kemungkinan terjadinya hubungan singkat pada permukaan dapat
diperkecil.
Gambar 2. Konstanta Dielektrik Keramik

B. Kaca
Kaca pada umumnya terdiri dari campuran silikat (SiO2 )dan beberapa senyawa
antara lain, borat, pospat. Kaca dibuat dengan cara melelehkan beberapa senyawa
silikat (pasir), alkali (Na dan K) dengan bahan lain (kapur, oksida timah hitam).
Karena itu sifat dari kaca tergantung dari komposisi bahan-bahan pembentuknya
tersebut. Massa jenis kaca berkisar antara 2 dan 8,1 g/cm3, kekuatan tekanannya 6000
hingga 21000 kg/cm2, kekuatan tariknya 100 hingga 300 kg/cm2. Karena kekuatan
tariknya relatif kecil, maka kaca adalah termasuk bahan yang regas.

Bahan dielektrik padat digunakan pada hampir seluruh rangkaian listrik dan
peralatan listrik untuk mengisolir bagian-bagian pembawa arus dari bagian lainnya.
Bahan dielektrik padat yang baik harus mempunyai rugi-rugi dielektrikum yang
rendah, kekuatan mekanis yang tinggi, bebas dari kemungkinan pembentukan gas dan
debu, dan tahan terhadap perubahan temperatur dan pengaruh kimia.
1. Sifat Kelistrikan Kaca
Sifat kelistrikan kaca pada suhu normal adalah sebagai
berikut : resistivitas berkisar antara 108 hingga 1017 Ohmcm, permitivitas relatif
berkisar antara 3,8 hingga 16,2 kerugian sudut dielektriknya 0,00003 hingga 0,01,
tegangan break-down 25 hingga 50 KV/mm. Kaca silika mempunyai sifat kelistrikan
paling baik, pada suhu kamar besarnya resistivitas adalah 107 Ohm-cm, permitivitas
relatif 3,8 dan dan kerugian sudut dielektriknya 1 MHz adalah 0,0003. Jika kaca
ditambhakan bahan natrium dan kalium, maka resistivitasnya akan menurun.

5. Rugi Dielektrik
Grafik rugi dielektrik adalah:

P=I 2 . R
V2
P=
R

V
I
tgδ= =
(rR)
Ic Vωc
V
= Vωc tgδ
R
2
V
= V 2 ωc tgδ
R
V 2 ω tgδ ( ε A)
P = V 2 ωc tgδ =
d
V 2 2 ∏ f tgδ (ε A )
P=
d
P = V 2 2 ∏ f tgδ (ε A)

Contoh Soal
1. Sebuah kapasitor mempunyai luas bidang 4 cm2dan jarak kedua bidang 0,4 cm.
Apabila muatan masing-masing bidang 4,425 μC dan permitivitas listrik udara
8,85 × 10-12C2N-1m-2, tentukan:a.kapasitas kapasitorb.kapasitas kapasitor
apabila diberi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik 5c.beda potensial
antara kedua bidang kapasitor!
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 4 cm2 = 4 × 10−4m2
d = 0,4 cm = 4 × 10−3 m
q = 4,425
μC = 4,425 × 10−6 C
ε0 = 8,85 × 10−12 C 2 N −1 m−2
K=5
Ditanya?

Jawab :

a. C
b. C dengan K= 5 ?
c. V=?

Jawab:

ε 0. A (8.85 X 10−12)(4 x 10−4 )


a. C= = =8.85 x 10−13 F=0.885 pF
d 4 x 10−3

b. C untuk K =5
K . ε 0. A
C= = 5(0.885) pF = 4.425 pF
d
q q
c. C = V V = C

4.425 x 10−6
V= = 1x106 volt = 1 MV
4.425 x 10−12

Anda mungkin juga menyukai