Anda di halaman 1dari 5

1.

RESERVASI TEMPAT

Ada banyak restoran favorit yang pengunjungnya bejibun, sehingga


reservasi tempat dengan menelepon terlebih dahulu itu jadi
kewajiban. Tapi kalau ide makannya mendadak, kita bisa langsung
singgah ke restoran tersebut tanpa reservasi. Tentunya bertanya
kepada pihak restoran (pelayan), apakah masih ada tempat.

2. JANGAN LANGSUNG DUDUK

Begitu masuk di pintu restoran, sebaiknya menunggu pelayan


nyamperin dan memilihkan tempat duduk untuk kita. Biasanya,
mereka akan bertanya, untuk berapa orang, mau di dekat jendela, di
area bebas rokok, dsb. Terutama kalau restorannya besar, kita nggak
bisa langsung nyelonong dan memilih tempat duduk sendiri, karena
kalau demikian, pelayan nggak bisa mengetahui kalau ada orang
yang baru masuk dan harus segera dilayani. Kalau nggak ada pelayan
yang melayani dan mengatur tempat duduk, tanya saja atau beritahu
bahwa kalian ingin pesan makanan untuk dua orang (misalnya).

3. BILANG HALLO SAAT DATANG DAN TCHUSS (BACA: CUSS) SAAT


PERGI

Seperti di Alfamart atau Indomaret, orang Jerman berbudaya


menyapa saat datang dan mengucapkan selamat tinggal saat pergi.
Kalau kita masuk ke sebuah restoran, sapa paling tidak pelayan atau
penjaga yang ada di sana dengan sapaan, “Hallo”. Kemudian setelah
selesai dan pergi meninggalkan restoran tersebut, jangan lupa bilang,
“Tchuß” yang artinya daadaaag.
4. PIKIRKAN MINUMAN DULU SEBELUM MEMESAN MAKANAN

Kalau di Indonesia, makanan disediakan terlebih dahulu baru


minuman. Tapi sebaliknya kalau di Jerman, minuman disajikan
sebelum makanan. Saat di restoran Indonesia di Hamburg, temanku
(orang Jerman) protes. Katanya, “Duuuh mentang mentang ini resto
Indo, minuman baru datang saat makanan hampir selesai dimakan.”

Di Jerman, orang biasa memesan minuman dulu. Lalu saat minuman


datang, baru mereka memesan makanan. Bukan sebaliknya. Jadi,
pikirkan minuman dulu yang akan dipesan, lalu cari daftar makanan.

5. TUTUP BUKU MENU KALAU SUDAH SIAP MEMESAN

Menu restoran biasanya berbentuk buku. Pelayan akan menyadari


kalau kita sudah siap memesan saat kita sudah menutup buku menu.
Jadi kalau sudah yakin mau pesan apa, tutup buku dan letakkan di
atas meja tanda kalian sudah siap memesan. Kalau kalian masih
membolak balik buku, tandanya masih butuh waktu untuk berpikir.

6. 3 KATA AJAIB

Sekali lagi, 3 kata ajaib: Bitte, Danke, dan Entschuldigung (Tolong,


Terima Kasih, dan Maaf) adalah elemen penting bersosialisasi di
Jerman. Saat pesan, jangan lupa sisipkan kata, “Bitte”, saat makanan
datang, jangan lupa bilang, “Danke”, saat mau tanya kepada pelayan,
angkat tangan dan bilang, “Entschuldigung” (baca: enshuldigung)
7. MENJAWAB PERTANYAAN PELAYAN

Pernahkan kalian berada di sebuah restoran dan merasa benar-benar


dilayani oleh sang pelayan? Di Jerman, pelayan restoran biasanya
akan bertanya di sela-sela mekan seperti, “Apakah anda butuh
sesuatu?” atau saat membayar, “Bagaimana makanannya? Apakah
semuanya okay? Enak? Baik-baik saja?.

Tiap restoran di Jerman menjaga reputasinya karena mereka nggak


mau ada orang yang menulis review jelek di internet, selain itu,
pelayanan juga harus bagus agar pelanggan bersedia kembali lagi
serta ngasih tips.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kalian yang puas dengan makanan


dan pelayanannya, cukup bilang, “Ya, semuanya baik, enak”. Kalau
nggak enak? Ya berarti kalian salah pesan makanan, kenapa nggak
tanya sebelumnya? Kalau layanannya lelet dan tidak memuaskan?
Kalian bisa protes sampai lapor manager. Kalau ada benda asing di
makanan? Bisa protes dan akan diganti baru atau makanan
digratiskan.

8. BERTANYA, MEMESAN, DAN MEMBAYAR

Semuanya bisa dilakukan di meja makan. Cukup acungkan tangan,


pelayan akan datang melayani. Kalau bill datang, biasanya kita akan
langsung ditanya, “Bayar sendiri-sendiri atau bersama?”. Kalau bayar
sendiri-sendiri, pelayan akan menghitung masing-masing makanan
yang kita pesan, kita membayarnya (plus tips) di saat itu juga.
Pelayan biasanya membawa dompet atau kantong berisi uang
kemana-mana. Jadi kita nggak perlu ke kasir.
9. MELETAKKAN PERALATAN MAKANAN

Kalau piring sudah nampak bersih dan kalian ingin pelayan


mengambilnya dari meja, letakkan sendok dan pisau seperti gambar
di bawah ini dan pinggirkan. Kalau kalian ingin memesan makanan
penutup, bisa minta daftar menu lagi kepada pelayan.

Ini tandanya kita belum selesai makan

Ini Tandanya Kita sudah selesai makan

10. BUDAYA MEMBERI TIPS


Ini penting di Jerman. Nggak semua negara Eropa memiliki budaya
memberi tips kepada pelayan restoran. Seperti di Italia, tips sudah
tercantum di bill. Tapi kalau di Jerman? Tips tidak tercantum di bill
tapi kesediaan pengunjung sendiri untuk memberinya. Bekerja
sebagai pelayan restoran di Jerman biasanya digaji dengan upah
paling minimum, sehingga orang-orang mengandalkan
pendapatannya dari Tips yang diberi oleh pengunjung (seperti di
Amerika juga).

Lalu berapa TIPS yang harus kita sisihkan untuk pelayan? Tergantung
kedermawanan kalian dan tingkat kepuasan kalian terhadap layanan
dan makanannya. Paling aman, ngasih tips 10% dari jumlah bill. Kalau
kalian nggak ngasih tips atau ngasih tips sedikit sekali, artinya kalian
sama sekali nggak puas dengan layanan restoran tersebut. Orang
Jerman, sebagai informasi, cukup dermawan dalam memberi Tips ini,
karena mereka menghargai pekerjaan orang lain yang melayani
mereka.

Semoga sepuluh tips di atas bermanfaat. Oh iya, tentu saja tips di


atas nggak berlaku kalau kalian makan di Mc. Donalds, KFC, restoran
siap saji lainnya karena kita bayar duluan dan mencari tempat duduk
sendiri-sendiri.

Anda mungkin juga menyukai