Tuhan adalah sesuatu yang hati manusia condong Jamaah Jum’ah yang dimuliakan Allah.
kepadanya dengan penuh rasa cinta dengan meng-agungkan Dalam pengertian menurut syariat, dimaksud dengan al-
Oleh: Ramaisha Ummu Hafidz dan membesarkannya, tunduk dan pasrah secara total serta hubbu fillah (mencintai karena Allah) adalah mencurahkan
menghamba kepadaNya. Allah Ta’ala wajib dicintai karena kasih sayang dan kecintaan kepada orang –orang yang
إِ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َون َْس ت َِع ْينُهُ َون َْس تَ ْغفِ ُر ْه َونَ ُع و ُذ بِاهللِ ِم ْن ُش رُوْ ِر أَ ْنفُ ِس نَا َو ِم ْن DzatNya sendiri,sedangkan yang selain Allah Ta’ala beriman dan taat kepada Allah ta’ala karena keimanan dan
َ َوأَ ْش هَ ُد أَ ْن ال.ُي لَه َ ض َّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد ِ َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم،ت أَ ْع َمالِنَا ِ َسيِّئَا dicintai hanya sebagai konsekuensi dari rasa cinta kepada ketaatan yang mereka lakukan.
ُ َ
.ُك لَ هُ َوأش هَ ُد أ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس وْ له ْ َ َ إِلَ هَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي Allah Ta’ala. Sedangkan yang dimaksud dengan al-bughdu fillah
يَ ا أَيُّهَ ا. َق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُم وْ تُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُموْ ن َّ يَا أَيُّها َ الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُ وا اتَّقُ وا هللاَ َح (benci karena Allah) adalah mencurahkan ketidaksukaan
ث ِم ْنهُ َم ا َّ َق ِم ْنهَ ا زَ وْ َجهَ ا َوب َ َاح َد ٍة َو َخل ِ س َو ٍ النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ َخلَقَ ُك ْم ِّم ْن نَ ْف Jamah Jum’ah yang berbahagia. dan kebencian kepada orang-orang yang
ِر َجاالً َكثِ ْي رًا َونِ َس آ ًء َواتَّقُ وا هللاَ الَّ ِذيْ ت ََس آ َءلُوْ نَ ِب ِه َو ْاألَرْ َح ا َم إِ َّن هللاَ َك انَ َعلَ ْي ُك ْم Dalam Sunan At-Tirmidzi dan Rasulullah Shalallaahu mempersekutukanNya dan kepada orang-orang yang keluar
ُص لِحْ لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْمْ ي. يَ ا أَيُّهَ ا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُ وا اتَّقُ وا هللاَ َوقُوْ لُ وْ ا قَ وْ الً َس ِد ْيدًا.َرقِ ْيبًا alaihi wasalam bersabda: dari ketaatan kepadaNya dikarenakan mereka telah
.َظي ًم ا ْ ِ َويَ ْغفِ رْ لَ ُك ْم ُذنُ وْ بَ ُك ْم َو َم ْن يُ ِط ِع هللاَ َو َر ُس وْ لَهُ فَقَ ْد فَ ا َز ف وْ زا ع
ً َ melakukan perbuatan yang mendatangkan kemarahan dan
kebencian Allah, meskipun mereka itu adalah orang-orang
صلَّى هللا َعل ْي ِه
َ َ ي ُم َح َّم ٍد ُ ي هَ ْدِ َو َخي َْر ْالهَ ْد،َث ِكتَابُ هللا ِ ق ْال َح ِدي َ أَ َّما بَ ْعدُ؛ فَإِ َّن أَصْ َد ُ ان ا ْل ُح ُّب فِي هللاِ َوا ْلبُ ْغ
.) (رواه الترمذي.ِض فِي هللا ُ َأَ ْوث
ِ ق ع َُرى ْا ِإل ْي َم
ُ yang dekat hubungan dengan kita, sebagaimana firman
ض الَلَ ٍة ٌ
َ ض الَلَة َو ُك َّل ٌ
َ ور ُمحْ َدثَاتُهَا َو ُك َّل ُمحْ َدثَ ٍة بِ ْد َعة َو ُك َّل بِ ْد َع ٍة ِ َو َسلَّ َم َو َّش َر األ ُم
.ار ِ َّالن فِي “Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan Allah Ta’ala:
.صحْ بِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َسا ٍن إِلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْنَ ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ اَللَّهُ َّم benci karena Allah.” (HR.At Tirmidzi) “Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman
Dalam riwayat lain, Rasulullah juga bersabda: kepada Allah dan hari akhirat, saling kasih sayang dengan
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun
orang orang itu bapak-bapak, anak-anak sauadara-saudara
Dari mimbar yang kita muliakan ini, ijinkanlah khatib ْ ِد5َض هَّلِل ِ َوأَ ْعطَى هَّلِل ِ َو َمنَ َع هَّلِل ِ فَق
و55 (رواه أب. َان55تَ ْك َم َل ْا ِإل ْي َم5اس َ ب هَّلِل ِ َوأَ ْب َغ
َّ َمنْ أَ َح
mengajak kepada diri khotib sendiri, dan juga kepada .)داود والترمذي وقال حديث حسن ataupun saudara keluarga mereka.” (Al-Mujadalah: 22)
saudara-saudara sekalian, marilah kita selalu bertaqwa
kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Selalu bertaqwa “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci Jamaah Jum’ah yang berbahagia……
dalam arti yang sebenarnya dan sebaik-baiknya. Menjalan- karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi Jadi, para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in serta pengikut
kan secara ikhlas seluruh perintah Allah Subhannahu wa karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” mereka di seluruh penjuru dunia adalah orang-orang yang
Ta'ala, kemudian menjauhi segenap larangan-larangan Nya. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits lebih berhak untuk kita cintai (meskipun kita tidak punya
Marilah kita lebur hati dan jasad kita kedalam lautan hasan) hubungan apa-apa dengan mereka), dari pada orang-orang
Taqwa yang luasnya tak bertepi. Marilah kita isi setiap yang dekat dengan kita seperti tetangga kita, orang tua kita,
detik nafas kita dengan sentuhan-sentuhan Taqwa. Sebab, anak-anak kita sendiri, saudara-saudara kita, ataupun
Jamaah Jum’ah yang berbahagia.
hanya dengan Taqwa ... InsyaAllah ... kita akan saudara kita yang lain, apabila mereka itu membenci,
Dari dua hadits di atas kita bisa mengetahui bahwa kita
memperoleh kebahagiaan hakiki di akherat yang abadi memusuhi dan menentang Allah dan RasulNya dan tidak
harus memberikan kecintaan dan kesetiaan kita hanya
nanti atau kebahagiaan hidup di duniaini. melakukan ketaatan kepada Allah dan RasulNya maka kita
kepada Allah semata. Kita harus mencintai terhadap
Selanjutnya shalawat dan salam marilah kita curahkan, tidak berhak untuk mencintai melebihi orang-orang yang
sesuatu yang dicintai Allah, membenci terhadap segala
kepada baginda besar rasulullah SAW,karena beliaulah berjalan di atas al-haq dan orang yang selalu taat kepada
yang dibenci Allah, ridla kepada apa yang diridlai Allah,
panutan bagi seluruh ummat muslim di dunia ini, maka Allah dan rasulNya. Demikian juga kecintaan dan
tidak ridha kepada yang tidak diridhai Allah,
dari itu kita harus mencintai dan mentauladani sifat- kebencian yang tidak disyari’atkan adalah yang tidak
memerintahkan kepada apa yang diperintahkan Allah,
sifatnya. berpedoman pada kitabullah dan sunnah Rasulullah
mencegah segala yang dicegah Allah, memberi kepada
Shalallaahu alaihi wasalam. Dan hal ini bermacam-macam
orang yang Allah cintai untuk memberikan dan tidak
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah jenisnya di antaranya adalah: kecintaan dan kebencian yang
memberikan kepada orang yang Allah tidak suka jika ia
Cinta yang paling tinggi dan paling wajib serta yang dimotifasi oleh harta kekayaan, derajat dan kedudukan,
diberi.
paling bermanfaat sebenarnya adalah cinta kepada Allah suku bangsa, ketampanan, kefakiran, kekeluargaan dan
swt, diiringi terbentuknya jiwa oleh sikap hanya lain-lain, tanpa memperdulikan norma-norma agama yang
menuhankan Allah Ta’ala saja. Karena yang namanya telah digariskan oleh Allah Ta’ala
Jamaah Jum’ah yang berbahagia ... 2. Orang-orang yang dicintai dari satu sisi dan dibenci wajib bagi kita untuk membenci secara utuh,
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata “Bahwasannya dari sisi lainnya. karena mereka adalah musuh Allah dan RasulNya
seorang mukmin wajib dicurahkan kepadanya kecintaan Mereka adalah orang yang mencampuradukan Shalallaahu alaihi wasalam.
dan kasih sayang meskipun mendhalimi dan menganggu antara amalan yang baik dengan amalan yang
kamu, dan seorang kafir wajib dicurahkan kepadanya buruk, maka mereka dicintai dan dikasihani dengan Sidang Jumah yang dimuliakan Allah
kebencian dan permusuhan meskipun selalu memberi dan kadar kebaikan yang ada pada diri mereka sendiri, Ada beberapa faktor yang dapat mengkokohkan kecintaan
berbuat baik kepadamu.” dan dibenci serta dimusuhi sesuai dengan kadar dijalan Allah, antara lain:
kejelekan yang ada pada diri mereka. Dalam hal ini
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ... kita harus dapat memilah-milah, seperti muamalah 1. Memberitahukan kepada orang yang dicintai bahwa kita
Sesuai dengan apa yang di katakan oleh Syakhul Islam Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam terhadap mencintai karena Allah ta’ala. Diriwayatkan dari Abu Dzar
Ibnu Taimiyah, marilah kita berlindung kepada Dzat yang seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Radhiallaahu anhu, bahwa ia mendengar Rasulullah
membolak-balikkan hati, supaya hati kita dipatri dengan Himar. Saat itu Abdulllah bin Himar dalam Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
kecintaan dan kebencian yang disyariatkan oleh Allah dan keadaan minum khamr maka dibawalah dia
RasulNya. Karena kadang orang-orang yang menentang kehadapan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, ِ ْاحبَهُ فَ ْليَأ
(رواه.ت فِ ْي َم ْن ِزلِ ِه فَ ْليُ ْخبِ ْرهُ أَنَّهُ يُ ِحبُّهُ فِي هللاِ تَ َعالَى ِ صَ ب أَ َح ُد ُك ْم
َّ إِ َذا أَ َح
Allah di sekitar kita lebih baik sikapnya terhadap kita dari tiba-tiba sorang laki-laki melaknatnya kemudian .)712 ،ابن المبارك في الزهد
pada orang-orang yang beriman kepada Allah, sehingga berkata: “betapa sering dia didatangkan kehadapan
kita lupa dan lebih mencintai orang-orang kafir dari pada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dalam “Apabila ada seorang dari kalian mencintai temannya
orang-orang yang beriman. Naudzubilla min dzalik. keadaan mabuk.” Rasulullah bersabda: “janganlah hendaklah dia datangi rumahnya dan mengkhabarinya
engkau melaknatnya. Sesungguhnya dia adalah bahwa ia mencintainya (seorang teman tadi) kerena Allah
Jama’ah Jum’ah yang berbahagia ... orang yang cinta kepada Allah dan RasulNya Ta’ala.” (HR.Ibnul Mubarok dalam kitab Az-Zuhdu, hal
Dalam pandangan ahlusunnah wal jamaah kadar (Shohih Al-Bukhari kitab Al-Hudud). 712 dengan sanad shohih)
kecintaan dan kebencian yang harus dicurahkan terbagi
menjadi tiga kelompok: Dalam riwayat Abu Dawud dalam kitab Al- 2. Saling memberi hadiah
Asyribah juz 4 yang dishahihkan oleh Al-Bani Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah
1. Orang-orang yang dicurahkan kepadanya kasih yaitu Rasulullah melaknat khamr, orang yang Radhiallaahu anhu:
sayang dan kecintaan secara utuh. Mereka adalah meminumnya, orang yang menjualnya, orang yang
orang-orang yang beriman kepada Allah dan memerasnya dan orang yang minta diperaskan,
،6/169 ،بيهقي55 وال120 رد55اري في األدب المف55 (رواه البخ. ا ُّب ْوا55اد َْوا ت ََح55تَ َه
RasulNya, melaksanakan ajaran Islam dan orang yang membawanya dan orang yang
.)وسنده حسن
tonggak-tonggaknya dengan ilmu dan keyakinan dibawakan khamr kepadanya.
yang teguh . Mereka adalah orang-orang yang Ma’asyiral muslimin rahimakumullah ... adapun
yang ketiga “Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan
mengikhlaskan segala perbuatan dan ucapannya saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Adabul
untuk Allah semata. Mereka adalah orang-orang Mufrod, hal 120 dan Baihaqi 6/169 dengan sanad hasan)
yang tunduk lagi patuh terhadap perintah-perintah 3. Orang–orang yang dicurahkan kebencian dan
Allah dan RasulNya serta menahan diri dari segala permusuhan kepadanya secara utuh.
Mereka adalah orang yang tidak beriman kepada 3. Saling mengunjungi
yng dilarang oleh Allah dan Rasulnya. Mereka
rukun iman dan orang yang mengingkari rukun Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah .
adalah orang-orang yang mencurahkan kecintaan,
kewala’an, kebencian dan permusuhan karena Islam baik sebagian atau keseluruhan dengan rasa
Allah ta’ala serta mendahulukan perkataan mantap, orang yang mengingkari asma’ wa sifat .) سنده صحيح، (رواه الطبراني والبيهقي.يَا أَبَا ُه َر ْي َرةَ! ز ُْر ِغبًّا ت َْز َد ْد ُحبًّا
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam atas yang Allah ta’ala, atau orang yang meleburkan diri
lainnya siapapun orangnya. dengan ahlu bida’ yang sesat dan menyesatkan, “Wahai Abu Hurairah! berkunjunglah engkau dengan baik
atau orang yang melakukan hal-hal yang tidak terlalu sering dan terlalu jarang, niscaya akan
membatalkan keIslamannya. Terhadap orang ini
bertambah sesuatu dengan kecintaan.” (HR.Thabrani dan memerintahkan sesuatu itu pasti ada buahnya dan hasilnya. لِّ ُم ْوا55س َ صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َ يَا أَيُّها َ الَّ ِذيْنَ َءا َمنُ ْوا،ص ُّل ْونَ َعلَى النَّبِ ِّي َ ُإِنَّ هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي
Baihaqi dengan sanad yang shahih) Buah dan hasil dari saling mencintai di jalan Allah di ْ ِ اَللَّ ُه َّم ا ْغف. َ ْحبِ ِه أَ ْج َم ِعيْن555ص
ر555 َ ِه َو555ِ ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آل555ص َ اَللَّ ُه َّم.لِ ْي ًما555َسْ ت
antaranya adalah: َ إِنَّك،ت ا و5 5م َ أل ْ
ا و م ه ْ
ن م ء ا55 ي حَ
ِ َ ْ َ ْ ُ ِ ِ َ ْ ِ َ ِ ْ ُ َ َلِ ْل ُ ِ ِ ْنَ َ ُ ِ ِ َ ُ ْ ِ ِ ْن
أل ْ
ا ت ا م ل5 س م ْ
ل ا و ي م ل 5 س م ْ
ل او ت ا5 5َ ن م ْؤ م ْ
ل ا و ي ن م ْؤ55م
4. Saling menyebarkan salam. ْل5ا ِن َوالَ ت َْج َع55سبَقُ ْونَا بِاْ ِإل ْي َم َ َ َربَّنَا ا ْغفِ ْر لَنَا َو ِإل ْخ َوانِنَا الَّ ِذيْن.َعلَى ُك ِّل ش َْي ٍء قَ ِد ْي ٌر
1. Mendapatkan kecintaan Allah. َ ْ
َد ْينَا5ِا َولِ َوال55َر لن5ْ 5ِا اغف55َ َربَّن.ا إِنَّكَ َر ُء ْوفٌ َّر ِح ْي ٌم55َوا َربَّن5 ْ 5ُفِ ْي قُلُ ْوبِنَا ِغالًّ لِّلَّ ِذيْنَ َءا َمن
َ أَ َوالَ أَ ُدلُّ ُك ْم َعلَى، ابُّ ْوا5وا َحتَّى ت ََح5 ًنَة5س َ َر ِة َح5اآلخ ِ نَة َوفِي5س ً َ ُّد ْنيَا َح5ا فِي ال55َا آتِن55َ َربَّن. َغا ًرا5ص ِ ار َح ْم ُه َما َك َما َربَّيَانَا ْ َو
ْي ٍء5ش ْ ُوا َوالَ تُؤْ ِمن5ْ ُالَ تَد ُْخلُ ْونَ ا ْل َجنَّةَ َحتَّى تُؤْ ِمن
.)2/35 ، (رواه مسلم.سالَ َم بَ ْينَ ُك ْم َّ أَ ْفشُوا ال،إِ َذا فَ َع ْلتُ ُم ْوهُ ت ََحابَ ْبتُ ْم 2. Mendapatkan Kemuliaan dari Allah. َلِيْن5سَ الَ ٌم َعلَى ا ْل ُم ْر5س َ َو، َصفُ ْون ِ َب ا ْل ِع َّز ِة َع َّما ي ِّ س ْب َحانَ َربِّكَ َر ُ .اب النَّا ِر َ َوقِنَا َع َذ
. َالَ ِميْن55555555555555555555555555555555555555555555ب ا ْل َع ِّ ُد هَّلِل ِ َر55555555555555555555555555555555555555555555َوا ْل َح ْم
“Tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman, 3. Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat, pada ربَى َويَ ْن َهى ع َِن55 ْ ُ ق ْ
ل ا ي ذ
ِ ِ آئ55َ ت ي ِ َ ِ َ د ِْل َو ْا ِإل ْح55أْ ُم ُر ُك ْم بِا ْل َع55َهللا ي
إ و ان 55س َ َّ إِن،هللا ِ ا َد55َِعب
tidakkah kalian beriman sehingga kalian saling mencintai, saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah. ُذ ُك ْرك ْم5ْ 5َاذ ُك ُروا هللاَ ا ْل َع ِظ ْي َم ي5 ْ 5َ ف. َ َذ َّك ُر ْون5 َ ِر َوا ْلبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ت5آ ِء َوا ْل ُمن َك5 ش َ ا ْلفَ ْح
َ َ
.ضلِ ِه يُ ْع ِط ُك ْم َول ِذ ْك ُر هللاِ أ ْكبَ ُر ْ سأَلُ ْوهُ ِمنْ ف
َ ْ َوا
Maukah kamu aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila
kalian melakukan-nya akan saling mencintai? Sebarkanlah 4. Merasakan manisnya iman.
salam di antara kalian.” (HR. Muslim 2/35).
5. Meraih kesempurnaan iman.
5. Meninggalkan dosa-dosa.
Dalam hal ini Rasulullah bersabda: 6. Masuk Surga