Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA DEWASA
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.N
Alamat dan telepon : Jl.Kampar III RT 014 RW 003 kelurahan lempuing kec
ratu agung kota bengkulu kode pos 38225
2. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh Harian
3. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
4. Komposisi Keluarga :

N Nama L/P Umur Hub. Klg Perkerjaan Pendidikan


o
1 Tn. N L 42 Suami Buruh Harian SLTA
2 Ny. E P 40 Istri IRT SLTP
3 An. S L 20 Anak Mahasiswa Kuliah
4 An. A L 15 Anak Pelajar SMP
5 An. R L 10 Anak Pelajar SD

Genogram (tiga generasi) :

Keterangan :
: laki-laki : : garis pernikahan
: perempuan : tinggal satu rumah
: perempuan meninggal : garis keturunan
: Klien

5. Tipe Keluarga : Jenis Type Keluarga : keluarga “Nuclear Family” Nuclear


family adalah Keluarga inti atau keluarga dasar. istilah yang digunakan untuk

1
mendefinisikan sebuah keluarga kelompok yang terdiri dari sepasang orang dewasa dan
anak-anak mereka.
6. Suku Bangsa : Tn. N berasal dari suku Rejang dan Ny. E berasal dari suku
serawai dan keduanya tidak mempunyai masalah dengan perbedaan suku.
7. Agama : Islam
8. Status Sosial Ekonomi: Di keluarga pencari nafkah utama adalah Tn. N yang bekerja
sebagai buruh harian dengan penghasilan Rp. 1000.000 - 2000.000 setiap bulan. Ny. E
sehari-hari menjual bakso bakar dan pop ice di depan rumah dengan berpenghasilan Rp.
200.000 setiap minggunya. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) :
motor 2 buah, dan perabotan rumah tangga lengkap
9. Aktifitas Rekreasi Keluarga : Keluarga Tn. N tidak memiliki jadwal khusus untuk
rekreasi keluarga. Hanya sesekali anaknya mengajak berwisata, dan Ny. E menyatakan
apabila ada waktu luang digunakan untuk berkumpul dan menonton TV bersama suami,
anaknya.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


10. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini : Keluarga Tn. N dan Ny. E berada pada tahap
perkembangan keluarga anak usia dewasa awal.

11. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi : Saat ini keluarga Tn. N dan Ny.
E sebagai keluarga yang dalam tahap dengan perkembangan anak dewasa awal.. Menurut
Tn. N saat ini dia dengan istrinya berusaha untuk lebih  membina hubungan dengan
keluarga keluarganya, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Tn.E  pula bahwa dirinya
dan istrinya saat ini hanya berfokus mencari uang untuk membiayai kuliah maupun
sekolah anak- anaknya . Saat ini keluarga Tn. N dan Ny. E tinggal dirumah sendiri.

12. Riwayat Keluarga Inti : Tn. N dan Ny. E Menikah pada tanggal 14 november 1999 dan
anak pertamanya lahir setahun kemudian pada tahun 2000. Ny. E dan Tn.N baru
memutuskan memakai kontrasepsi setelah beberapa bulan kelahiran anak pertama, jenis
alat kontrasepsi yang dipilih adalah kb.

13. Riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga Ny.E memiliki riwayat penyakit yang menurun
yaitu hipertensi. Bila sakit, keluarga tn. N pergi ke bidan desa atau puskesmas.

III. LINGKUNGAN
14. Karakteristik Rumah :

2
a) Luas rumah : 25 x 20 meter
b) Type rumah : permanen
c) Kepemilikan : pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 buah kamar tidur, ruang tamu 1 buah, ruang
makan, dapur 1 buah, kamar mandi dan toilet 1buah,
e) Ventilasi/jendela : Ada 9 ventilasi yang terdapat di dalam rumah
f) Pemanfaatan ruangan ruangan di gunakan sebagaimana fungsi dari ruangan tersebut
g) Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 10 meter dari rumah
h) Sumber air minum : air galon
i) Kamar Mandi/ WC : memiliki satu buah kamar mandi
j) Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 1 km 
k) Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan selalu terjaga
l) Keadaan didalam rumah : Rumah Keluarga Ny. E dan Tn. N tinggal dirumah sendiri.
Rumah yang mereka tempati merupakan rumah permanen dengan status kepemilikan
milik pribadi Tn. N Luas rumah kurang lebih 500 m2. Lantai rumah menggunakan
keramik, Secara umum kebersihan rumah baik. 
m) Keadaan diluar rumah : Rumah memiliki pekarangan yang agak sempit dan ditanami
bunga-bunga . Kebersihan pekarangan secara umum baik. Keluarga memanfaatkan air
ledeng dengan pompa listrik untuk sumber air bersih. Keluarga memiliki kamar
mandi dengan saluran pembuangan ke tempat saluran pembuangan melalui pipa
paralon.

Denah Rumah :

U
B T Halaman depan
pintu
S 3
Kam
ar 1 Ruang tamu Kam
ar 3

Kam
ar 2
dapur WC
Kam
ar 4

Septic
thank

15. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :


■ Kebiasaan : Setiap bulan biasanya mengadakan arisan RT.

3
■ Aturan/kesepakatan : apabila ada kerabat atau teman yang menginap harus lapor RT /
RW
■ Budaya : budaya yang mayoritas merata.
16. Mobilitas Geografis Keluarga : Menurut Ny. E selama ini keluarganya tinggal di rumah
ini sejak mereka menikah.
17. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat : Menurut Ny. E dalam
keluarganya ataupun keluarga suaminya terdapat perkumpulan atau pertemuan-
pertemuan khusus dan biasanya berkumpul di waktu-waktu tertentu seperti lebaran atau
seperti acara pernikahann semua keluarga berkumpul. Interaksi keluarga besarnya dengan
masyarakat sekitar cukup baik dan di wilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling
membantu. Keluarga Ny. E dan Tn. N sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar rumah.
18. Sistem Pendukung Keluarga : bila ada masalah dalam keluarga , keluarga lebih senang
menyelesaikan masalah dengan anggota keluarga.

IV. STRTUKTUR KELUARGA


19. Pola Komunikasi Keluarga : Menurut Ny. E dalam keluarganya berkomunikasi biasa
menggunakan bahasa Bengkulu.
20. Struktur Kekuatan Keluarga : Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. N dan Ny. E
selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan
pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah.
21. Struktur Peran Formal dan Informal : Dalam keluarga Ny. E, Tn. N sebagai kepala
keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. E yang turut
bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri
yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya dan anak-anaknya di rumah
22. Nilai dan Norma dalam Keluarga : Sebagai umat islam keluarga memiliki nilai-nilai dan
norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama
ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya
kerja sampai sore.

V. FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi Afektif : Menurut An.S kasih sayang orang tuanya lebih kepada adiknya sehingga
antara An. S dan orang tua jarang berkomunikasi secara langsung. Ny.E juga mengatakan
terbatasnya komunikasi antara dirinya dan anak pertamanya.
24. Fungsi Sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat cukup baik
25. Fungsi Perawatan Keluarga : Menurut Ny. E di dalam keluarganya mengetahui penyakit
yang diderita oleh dirinya maupun anggota keluarga yang lain. Jika ada salah satu dari
anggota keluarga nya yang sakit maka keluarga mengunjungi bidan desa/puskesmas.

4
Untuk mencegah kekambuhan penyakitnya maka keluarga mengkonsumsi obat yang
sudah diberikan,makan teratur dan istirahat yang cukup
26. Fungsi Reproduksi : saat ini Tn.N dan Ny.E memiliki 3 orang anak laki-laki. Saat ini
Ny.E menggunakan alat kontrasepsi kb. Dan tidak merencanakan utntuk memiliki anak
lagi.
27. Fungsi Ekonomi : Ny. E mengatakan penghasilannya dan suaminya kurang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dan Ny.E juga kadang merasa stress
terhadap kondisi ekonomi keluarganya karena untuk memenuhi kebutuhan biaya ke 3
anak yang sedang bersekolah terutama anak petamanya yang sedang kuliah di salah satu
perguruan tinggi negri yang ada di Bengkulu dan itu membutuhkan biaya yang cukup
besar.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


28. Stresor jangka pendek dan Panjang : Menurut Ny. E stressor pada dirinya yaitu pada
perilaku anaknya, dan juga Ny.E mengatakan juga menghawatirkan kondisi kesehatanya
sehingga Ny.E sering mengalami nyeri/sakit kepala terutama saat tekanan darahnya
meningkat. Ny. E mengatakan tidak tahu bagaimana cara mengatasi stressor. Ny.E juga
mengatakan belum mendapatkan pengetahuan tentang cara mengatasi stress. Sedangkan
Tn N stressor jangka pendeknya yaitu permasalahan yang berhubungan dengan
pekerjaannya. 
29. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor : jika terdapat masalah selalu
diselesaikan dengan diskusi. Tetapi berbeda dengan An. S jarang mendiskusikan
masalahnya kepada keluarga
30. Strategi Koping yang Digunakan : Untuk menghadapi stressor Ny. E banyak konsultasi
masalah anak nya kepada suaminya,begitu juga Tn. N. tetapi strategi yang dilakukan
untuk mengatasi masalah kurang tepat dikarenakan Tn.N dan Ny.E hanya mampu
menenangkan satu sama lain tetapi belum bisa memberikan solusi yang tepat terhadap
permasalahan yang dialami keluarganya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional : tidak ada

VII. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota keluarga )

TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
1 Tn. N
130/90 86 21 36,7 68 172
(42 tahun)
Keluhan Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat penyakit Tn. N mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
dahulu
Pemeriksaan Fisik Kepala :

5
Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda
tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik,
memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin,
manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan,
tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien
tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada
nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1
dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan
gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya
(tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan
abnormal, pernafasan 21 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan
kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan tidak terdapat
suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat

6
tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik,
refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela
normal kiri dan kanan.

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama (mmHg
(x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
)
2 Ny E
150/100 110 24 36,8 49 154
(40 tahun)
Pemeriksaan Fisik Kepala :
Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda
tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin,
manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan,
tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien
tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada
nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1
dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan
gallop.
Paru-paru :

7
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya
(tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan
abnormal (juga pada payudara), pernafasan 19 x/menit, tactil
fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler
dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik,
refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela
normal kiri dan kanan.

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak
ada lesi.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama (mmHg
(x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
)
3 An. S
120/80 88 20 36,5 51 156
(20 tahun)
Pemeriksaan Fisik Kepala :
Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda
tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin,
manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan,
tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien

8
tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada
nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1
dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan
gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya
(tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan
abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus sama kiri dan
kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat
suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik,
refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela
normal kiri dan kanan.

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama (mmHg
(x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
)
4 An. A
110/80 91 21 36,8 36 139
(15 tahun)
Pemeriksaan Fisik Kepala :
Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda
tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan

9
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin,
manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan,
tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien
tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada
nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1
dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan
gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya
(tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan
abnormal (juga pada payudara), pernafasan 21 x/menit, tactil
fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler
dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik,
refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela
normal kiri dan kanan

Kulit :

10
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama (mmHg
(x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
)
5 An. R
110/70 92 22 36,9 31 134
(10tahun)
Pemeriksaan Fisik Kepala :
Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan benda
tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm, reaksi
cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke
kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin,
manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan,
tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. Klien
tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa ada
nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada retraksi
intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas jantung, BJ 1
dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak terdapat mur-mur dan
gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit lainnya
(tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat tonjolan
abnormal (juga pada payudara), pernafasan 22 x/menit, tactil
fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler
dan tidak terdapat suara tambahan.

11
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban dengan baik,
refleks brachioradialis normal kiri dan kanan, refleks platela
normal kiri dan kanan.

Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
VIII. HARAPAN KELUARGA
Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap agar kesehatan keluarga nya tetap
terjaga

IX. ANALISIS DATA


N DATA MASALAH
O
1. Data Subjektif : Defisien pengetahuan tentang cara mengatasi
■ Ny. E mengatakan tidak tahu stress (00126)
bagaimana cara mengatasi stressor.
■ Ny.E mengatakan stressor pada
dirinya yaitu pada perilaku anaknya
■ Ny.E juga mengatakan belum
mendapatkan pengetahuan tentang
cara mengatasi stress.
■ Ny.E mengatakan kadang merasa
stress terhadap kondisi ekonomi
keluarganya karena untuk
memenuhi kebutuhan biaya ke 3
anak yang sedang bersekolah
terutama anak petamanya.
■ Ny.E juga mengatakan terbatasnya
komunikasi antara dirinya dan anak
pertamanya.

12
Data Objektif :
■ Nadi : 110 x/menit
■ Ny.E
2. Data Subjektif : Nyeri Akut (00132)
■ Ny.E mengatakan juga
menghawatirkan kondisi
kesehatanya sehingga Ny.E sering
mengalami sakit/nyeri kepala
terutama saat tekanan darahnya
meningka.

Data Objektif :
■ Ny.E tampak meringis
■ Ny.E tampak bingung
■ Tekanan darah Ny.E 150/100 Mmhg

X. PRIORITAS MASALAH
DX. I : Defisien pengetahuan tentang cara mengatasi stress (00126)

No Kriteria Sko Bobo Nilai Pembenaran


r t
1 Sifat Masalah 2 1 2/3x1 = Stress yang berlebihan
Skala : Tidak / Kurang Sehat 0, 66 dapat meningkatkan
Ancaman Kesehatan tekanan darah dan akan
Keadaaan Sejahtera memperburuk keadaan.

2 Kemungkinan Masalah dapat 2 2 2/2x1 = Dengan memberikan


diubah 1 penjelasan terhadap
Skala : Mudah anggota keluarga dapat
Sebagian membantu menurunkan
Tidak dapat tekanan darah .

3 Potensial Masalah Untuk 2 1 2/3x1 = Dengan penjelasan yang


dicegah 0, 66 tepat dan bermusyawarah
Skala : Tinggi bersama anggota
Cukup keluarga secara terbuka
Rendah sehingga dapat
menenangkan fikiran.
4 Menonjolnya Masalah 2 1 2/2x1= 1 Keluarga memahami

13
Skala : bahwa dengan
 Masalah Berat harus bermusyawarah dan
segera di tangani saling terbuka antar
 Adanya Masalah tetapi angggota keluarga akan
tidak perlu segera membuat fikiran menjadi
ditangani tenang.
 Masalah Tidak Dirasakan :
Jumlah 3, 32

Dx 2 : Nyeri Akut (00132).

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 2/3x1 = Akibat tekanan darah
Skala : Tidak / Kurang Sehat 3 0,66 yang tinggi bisa
Ancaman Kesehatan 2 menyebabkan nyeri
Keadaaan Sejahtera 1 kepala

2 Kemungkinan Masalah dapat 2 1/2x1= Dengan


diubah 2 0,5 merilekssasikan pikiran
Skala : Mudah 1 akan mengurangi nyeri
Sebagian 0 kepala
Tidak dapat

3 Potensial Masalah Untuk 1 2/3x1 = Dengan memberikan


dicegah 3 0,66 edukasi pengetahuan
Skala : Tinggi 2 tentang cara mengatasi
Cukup 1 nyeri
Rendah

4 Menonjolnya Masalah 1 2/2x1= Keluarga memahami


Skala : Masalah Berat harus 2 1 dengan di berikannya
segera di tangani 1 edukasi tentang cara
Adanya Masalah 0 mengatasi nyeri
tetapi tidak perlu ditangani

14
Masalah Tidak
Dirasakan :

Jumlah 2,82

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Defisien pengetahuan tentang cara mengatasi stress (00126)
2. Nyeri Akut (00132)

15
XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DATA (NANDA/INCP) TUJUAN NOC NIC

1. Data pendukung Domain : 5 Meningkatkan Hasil : Intervensi :


Defisiens Diagnosa : pengetahuan Klien 1. 186201 1. Tentukan pengetahuan
Pengetahuan Defisiens Pengetahuan tentang cara menangani Factor penyebab kesehatan dan gaya hidup
■ Kurang (00126) stress stress prilaku saat ini pada
pengetahuan 2. 186202 individu, keluarga, kelompok
■ Perilaku tidak Factor yang sasaran
tepat meningkatkan stress. 2. Bantu individu keluarga dan
■ Kurang 3. 186208 masyarakat untu
informasi Peran stress pada memperjelas keyakinan dan
■ Kurang sumber penyakit. nilai-nilai kesehatan
pengetahuan 3. Tekankan manfaat kesehatan
■ Keterangan positif yang langsung atau
yang salah dari jangka pendek yang diterima
orang lain. oleh prilaku gaya hidup
positif dari pada manfaat
jngka panjang atau efek
negatif.

Keluarga mampu 1. 180302 1. Kaji tingkat pengetahuan


mengenal masalah proses Karakter spesifik pasien terkait dengan proses
penyakit penyakit
2. 180304 penyakit yang spesifik
Factor resiko 2. Jelaskan tanda dan gejala
3. 180306 yang umum dari penyakit
Tanda dan gejala sesuai kebutuhan
penyakit 3. Jelaskan mengenai proses
penyakit sesuai kebutuhan.

Keluarga mampu 1. 182308 1. Bantu individu keluarga dan


menerapkan gaya/perilaku Perilaku yang masyarakat untuk
hidup sehat meningkatkan memperjelas keyakinan dan
kesehatan nilai-nilai kesehatan
2. 182309 2. Libatkan individu keluarga
Strategi yang dan kelompok dalam
mengelola stress perencanaan dan rencana
3. 182310 implementasi gaya hidup
Pemeriksaan atau modifikasi prilaku
kesehatan yang kesehatan
direkomendasikan 3. Manfaatkan system
dukungan social dan
keluarga untuk
meningkatkan efektifitas
gaya hidup atau modifikasi
prilaku kesehatan
Keluarga mampu 1. 185522 1. Berikan pendidikan
memperbaiki dan Strategi mencegah kesehatan satu persatu.
meningkatkan kesehatan. penyakit 2. Gunakan strategi untuk
2. 185532 meningkatkan pemahaman
Mengurangi stress tentang kesehatan
3. 185526 3. Motivasi individu untuk
Pentingnya meningkatkan perawatan
mengkomunikasikan kesehatan.
pikiran prasaan dan
emosi secara
konstruktif.
Kekuarga mampu 1. 160002 1. bantu individu, keluarga
memahami penyakit yang Mencari informasi untuk memperjelas
diderita kesehatan dari keyakinan dan nilai-nilai
berbagai macam kesehatan
sumber 2. rumuskan tujuan dalam
2. 160016 program pendidikan
Mengevaluasi kesehatan
keakuratan dari 3. pertimbangkan dukungan
informasi kesehatan keluarga terhadap prilaku
yang diperoleh yang kondusif bagi kesehatan

3. 160009
Menggunakan strategi
untuk
mengoptimalkan
kesehatan

XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tanggal Implementasi Evaluasi TTD

1. 24 September ■ Melakukan pendidikan kesehatan tentang S : Ny.E mengatakan sudah sedikit mengerti
2020 cara mengatasi stress cara mengatasi stress.
Jam : 10.00 WIB Ny.E mengatakan masih binggung dalam
memahami penjelasan yang diberikan oleh
petugas.
O : Ny.E masih tampak bingung saat diberi
pertanyaan oleh petugas.
A : Masalah belum teratasi.
P : memotivasi klien untuk belajar lagi cara
mengatasi stress.

2. 25 september ■ Melakukan edukasi cara untuk S : Ny.E mengatakan sudah paham bagaimana
2020 mengurangi nyeri/sakit kepala saat terjadi cara mengatasi nyeri saat terjadi hipertensi.
Jam : 09.30 WIB hipertensi, menggunakan teknik non O : Ny.E tampak sangat memperhatikan dengan
farmakologi. baik saat diberikan penjelasan tentang cara
mengatasi nyeri.
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi.

Anda mungkin juga menyukai