Anda di halaman 1dari 6

Sriyanti :Hitangun Oksidasi dan Reaksi

BILANGAN OKSIDASI DAN REAKSI-REAKSl MANGAN

Sriyanti
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Diponegoro Semarang

AHSTRAK
Telah dilakukan pembuatan tris (2,4-pentanadionato) Mangan (III), Kalium manganat dan
Kalium permanganat untuk mempelajari bilangan oksidasi mangan. Dilakukan pula reaksi-
reaksi sederhana terhadap mangan untuk mengamati mangan pada berbagai keadaan tingkat
oksidasi Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Mangan (II) stabil dalam suasana asam,
Mangan (III) tidak stabil dan dapat distabilkan dengan pembentukan kompleks mangan-
acetylacetonal, Mangan (IV) stabil dalam bentuk oksidanya (Mn02), Mangan (VI) atau
manganat stabil dalam suasana basa kuat dan Mangan (VII) atau permanganat hanya stabil
dalam suasana asam
Kata kunci : Unsur mangan, bilangan oksidasi, senyawa-senyawa mangan.

THE OXIDATION NUMBERS AND


CHEMICAL REACTION PROPERTIES OF MANGAN

ABSTRACT
Synthesis tris (2,4-pentanedionato) Manganese (III), Potassium manganate and Potassium
permanganate were done to study several oxidation solutions of manganese. Simple reactions
of manganese were done to study many properties of manganese in many oxidation solutions.
The results showed that manganese (II) stable in acid solution, manganese (III) was not stable
but formation manganese-acetylacetonate complex could stabilize the manganese (III),
manganese (IV) stable in oxide form (Mn02), Manganese (VI) or manganate stable in strong
basic solution and instabile, manganese (VII) or permanganate stable only in acid solution.
Key words : Manganese, oxidation solution, manganese coumpounds

PENDAHULUAN
Unsur mangan dengan nomor atom 25 Mangan (II) d5. Garam Mangan (II) di-
merupakan suatu logam transisi dengan hasilkan dari oksidanya dengan berbagai
orbital teriuar 3d24s2 Keadaan ini me- metode. Jika dipan askan masing-masing
mungkinkan unsur mangan dapat berada dalam HC1 dan H2S04 dengan konsentra-
dalam berbagai keadaan tingkat oksidasi si yang sesuai akan dihasilkan klorida
sehingga unsur mangan dapat mempu- dan sulfat terlarut. Reaksinya adalah :
nyai bilangan oksidasi +1, +2, +3, +4,
Mn02 + 4HCI -> MnCI2 + Cl2 + 2H20
+5, +6 dan +7.
Mangan (I) dV. Mangan (I) terjadi pa¬
Mn02 + 4H2S04 -> 2MnCl2 + 02 + 2H20
da turunan beberapa karbonil seperti Penambahan alkali pada garam mangan
CH,Mn(CO)5, Mn(CO)sCl dan (II) merubah garam mangan (II) menjadi
Na5[Mn(CN)6]. Mn(OH)2. Mangan (!I) adalah tingkat

No. Artikel : 63/2000 (Kimia Anorganik) 171


Sriyanti :Bilangan Oksidasi dan Reaksi

oksidasi mangan yang paling stabil. atau menjadi Mn04' dan Mn04 pada la-
rutan asam.
Mangan (III) d4. Senyawa mangan (III)
yang stabil pada temperatur kamar hanya Mangan (VI) d1. Senyawa mangan (VI)
ada dua jenis yaitu MnFj dan Mn203. berwama hijau tua, dapat dibuat dari re¬
MnF3 merupakan kompleks dengan aksi antara Mn02 dan KOH dengan ada-
menggunakan orbital d4 (spin tinggi). nya air atau oksidator lainnya, atau de¬
Oksida Mn203 dihasilkan dengan mema- ngan mereaksikan KMn04 dengan alka¬
naskan Mn02 sampai temperatur 800°C. lis. Reaksinya adalah :
Mangan (III) dapat terstabilkan dalam MnOj + 2KOH -» K2 Mn04 + 2H+
bentuk kompleks. Kompleks tris (2,4
pentanadionato-mangan Mn(acac).i ada- 4Mn04‘ + 40H' -> 4 Mn042‘ + 2HjO + 02
lah salah satu bentuk kompleks mangan Mangan tidak stabil dan akan terdispro-
(111) yang stabil. Selain itu dapat juga porsionasi menjadi pennanganat dan
membentuk kompleks yang stabil dengan Mn02 pada suasana asam lemah, misal-
F, P043' atau S042'. Kompleks Mn-Ok- nya pada penambahan asam karbonat.
salat dapat diamati secara langsung pada
Mangan (VII) d°. Mangan (VII) atau
proses titrasi permanganometri menggu¬
permanganat, pada skala industri dibuat
nakan asam oksalat. Karena tidak stabil,
Mangan (III) dapat mengalami dispro- dengan mcngubah Mn02 menjadi ma-
porsionasi menjadi Mn (II) dan Mn02, nganat dilanjutkan dengan oksidasi elek-
dengan reaksi sebagai berikut : trolitik yang mengubahnya menjadi per¬
manganat. Di laboralorium, manganat
3Mn3+ + 2H20 Mn2* + MnQ2 + 4H+ daat diubah menjadi pennanganat de¬
ngan menambahkan asam karbonat, C02
padat atau dengan klorinasi. Reaksinya
Mangan (IV) d3. Bentuk kimiawi dari
adalah :
Mangan (IV) lebih sukar diperoleh dari-
pada Mangan (III). Bentuk oksida yang Mn042' + 4H* -> 2Mn04‘ + Mn02 + 2H20
ada dan bersifat sangat stabil adalah Mn042' + Cl2 -> MnCV + 2 Cl’
Mn02 (wama coklat tua). Mn02 merupa¬
kan bahan utama pembuat baterai kering. Mn042' + 2C02 -> Mn04' CO3
Mangan (V) d2. Mangan (V) ditemukan Larutan pennanganat berwama ungu tua
dalam senyawa Na.tMnC>4. Natrium ma¬ dan digunakan secara luas sebagai oksi¬
ngan (V) dibuat dengan mereduksi per¬ dator untuk titrasi redoks (titrasi perma¬
manganat dalam konsentrat KOH pada
nganometri). KMn04 terdekomposisi de¬
temperatur 0°C. Namun, Mn043‘ akan
ngan katalis cahaya sehingga penempa-
segera tan larutan harus pada wadah dan rua-
terdisporporsionasi menjadi
ngan yang gelap.
Mn042' dan Mn02 pada larutan alkali

No. Artikel : 63/2000 (Kimia Anorganik) 172


Sriyanti :ltilangan Oksidasi dan Reaksi

Dengan melakukan sintesis dan reaksi- Pemhuatan Kalium permanganat


reaksi sederhana senyawa mangan dapat
Dipanaskan 5 g KOH, 2,5 g KCIO3 dan
ditentukan bilangan oksidasi maupun si-
2g Mn02 dipanaskan dalam wadah ‘iron
fat-sifatnya.
crucible’ sampai teijadi lelehan berwama
EKSPERIMEN hijau tua. Lelehan tersebut didinginkan
kemudian diekstrak dengan 200 ml air.
Pembuatan tris (2,4 - pentanadionato) Ditambahkan padatan C02 sampai tidak
mangan (III)
ada wama liijau (atau dengan penam-
Dilarutkan 5 g MnCl2.4 H20 dalam 100 bahan asam sulfat atau dengan klorinasi),
mililiter aquades. Dalam wadah yang la¬ kemudian disaring dengan penyaring
in, dilarutkan 13 g Natrium asetat terhi- buchner. Hasil dikarakterisasi dengan
drat dalam 100 ml aquades. Dua larutan spektronik 21 menggunakan larutan
tersebut dicampurkan dalam gelas beker KMn04 standar. Panjang gelombang
1000 ml, diaduk dengan pengaduk mag¬ maksimum KMn04 adalah 450 nm.
net dan ditambahkan 21 ml acetylace-
tonate bertetes-tetes. Setelah ditambah- Reaksi-reaksi Mangan
an bertetes-tetes larutan Natrium asetat Reaksi dilakukan dalam tabung reaksi
(13 g dalam 50 ml aquades) dipanaskan dan diamati perubahan yang teijadi.
pada temperatur 60°C selama 10 menit.
Setelah bercampur sempuma, didingin¬
kan dalam pendingin es, kemudian kris- 1. Ke dalam 2 ml larutan 5% MnS04
tal yang diperoleh disaring dengan pe¬ ditambahkan 2 ml NaOH. Larutan
nyaring buchner dan dibiarkan pada tem¬ tersebut diuapkan pada cawan gelas
peratur kamar sampai kristal kering. Di- selama 15 menit. Diamati perubahan
timbang dan dihitung prosen produknya. yang terjadi.

Pembuatan Kalium Manganat 2. Ke dalam 0,5 g Mn02 ditambahkan 4


ml HC1 6M, dipanaskan mengguna¬
Dipanaskan 6 g KOH, 2 g KMn04 dan
kan waterbath. Diamati gas yang ke-
5ml aquadest dipanaskan sampai terjadi
luar dari tabung.
lelehan selama 15-30 menit. Wama akan
berubah dari ungu tnenjadi hijau tua. 3. Dicampurkan 1 g KCIO3 dan 1 g
Ditambahkan 3-5 pelet KOH jika belum Mn02 dalam tabung reaksi. Saat
teijadi perubahan wama. Pemanasan di- reaksi terjadi, tabung reaksi dima-
hentikan dan ditambahkan pada lelehan sukkan ke dalam gelas beker yang
10 g KOH dalam 10 ml air. Campuran berisi air dingin sehingga terjadi re¬
didinginkan dalam air 25. Kristal yang aksi spontan. Dicatat perubahan yang
diperoleh dikeringkan dengan drying teijadi.
agent dalam desikator. Kristal ditimbang 4. Dimasukkan 0,5 g KMn04 ke dalam
dan dihitung prosentase hasilnya. dasar tabung. Ditambahkan beberapa

No. Artike! : 63/2000 (Kimia Anorganik) 173


Sriyanti .Bilangan Oksidasi dan Reaksi

tetes gliserol. Diamati perubahan (68,08% terhadap beral teorilis - 2,48 g).
yang terjadi. Dalam percobaan ini, Kalium manganat
dibuat dari reaksi antara KMn04 (ma-
5. Dipanaskan 2 ml KMn04 dalam
ngan (VII)) dengan suatu alkalis KOH.
waterbath 60°C. Ditambahkan sedikit
Jika dilihat dari diagram potensial reduk-
H2S04 dan FeS04 sampai tidak ter¬
si standar, hal ini mungkin, karena untuk
jadi lagi perubahan.
mengubah Mn04' menjadi Mn042‘ diper-
6. Dipanaskan 1 ml KMn04 0,1 M da¬ lukan E° = +0,56 eV. Potensial reduksi
lam waterbath 60°C. Ditambahkan ini cukup positif untuk membuat reaksi
sedikit KOH dan FeS04 sampai tidak berlangsung spontan dari Mn04' menjadi
teijadi lagi perubahan yang dapat Mn042‘.
diamati.
Pembuatan Kalium pcrmanganat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dihasilkan larutan
Dari berbagai percoban diperoleh hasil berwama ungu tua dengan konsentrasi
sebagai berikut : 2.1O'2 M. Jika dibandingkan dengan ba¬
Pembuatan tris (2,4-Pentanadionato) sil teoritis (6.1O'2 M), maka prosentase
mangan (III) hasil sebesai' 33,3%. Kalium permanga-
nat dibuat dari proses oksidasi MnC>2
Pada percobaan ini dihasilkan tris (2,4-
dengan suatu oksidator KClOj dalam su-
pentanadionato) mangan (III sebanyak
asana basa KOH. Terjadinya lelehan ber¬
6,33 gram dengan prosentase hasil 54,9%
wama hijau tua menunjukkan baliwa ma¬
terhadap berat teoritis (1 1,53 g).
nganat (seperti perc. 2) terbentuk lebih
Senyawa 2,4 pentanadionato atau asetil- dulu. Untuk mengoksidasi lebih lanjut
asetonat (acac) merupakan ligan bidentat diperlukan CO2 padat (dry ice). Karena
yang mempunyai struktur sebagai berikut tidak tersedia CO2 padat, maka untuk
O O mengoksidasi manganat menjadi penna-
nganat ditambahkan larutan asani sulfat,
HjC-C C-CHj sehingga produk bukan suatu padatan,
\
H3C
/ melainkan berupa larutan yang stabil da¬
lam suasana asam. Identiflkasi hasil dila-
Ligan bidentat ini membentuk senyawa kukan dengan membandingkan serapan
kompleks yang stabil dengan atom pusat larutan hasil terhadap serapan larutan
mangan (III) yaitu tris (2, 4-pentanadio- KMn04 standar. Keduanya mempunyai
nato) mangan (III). panjang gelombang maksiinum yang sa-
ma yakni 450 nm, sehingga dapat disim-
Pembuatan Kalium manganat pulkan bahwa KMn04 yang dihasilkan
Pada percobaan ini dihasilkan padatan sesuai dengan standar.
berwama hijau tua dengan berat 1,69 g Reaksi-reaksi mangan

No. Artikel : 63/2000 (Kimia Anorganik) 174


Sriyanti :Bilangan OksiJasi dan Reaksi .....

1 . Reaksi MnSQt dengari NaOH dari M11O2 menjadi Mn2+ sebesar 1,25 eV
dalam suasana asam.
Hasil reaksi antara dua larutan ini adalah
endapan berwama putih dan setelah di- 3 Reaksj KCIO., dengan MnO;
uapkan berubah menjadi coklat.
Adanya oksidator KCIO3 menyebabkan
Wama putih tersebut adalah Mn(OH)2 MnC>2 teroksidasi ke tingkat oksidasi
dan setclah diuapkan akan menjadi yang lebih tinggi. Wama hijau menun-
MnC>2 berwama coklat, sesuai persamaan jukkan bahwa produk yang terbentuk ada-
reaksi berikut: lah mangan (VI) atau manganat. Pada sa-
MnS04 +
2NaOHr-» Mn(OH)2 + Na2S04 at dimasukkan air dingin, tabung pecah.
Hal ini menunjukkan kemungkinan reak¬
Mn(OH)2yr> Mn02 + H20 si bersifat eksotermis. Setelah bercampur
air, larutan hijau berubah menjadi ungu,
Dilihat dari diagram potensial reduksi sebagai indikasi bahwa air di sini mem-
standar, perubahan Mn02 menjadi beri suasana asam sehingga manganat
Mn(OH)2 mcmpunyai harga E°=-0,05 eV teroksidasi menjadi permanganat.
sehingga sangat mungkin terjadi proses Reaksinya adalah :
sebaliknya dengan E° yang positif atau
dengan kata lain Mn (II) tidak stabil Mn042' + H* Mn04‘
dal am suasana basa. 4. Reaksi KMn04 dengan Gliserol
2. Reaksi Mn02 der.gan HC1 Hasil yang diperoleh menunjukkan bah¬
Hasil reaksi dua larutan ini dicampur wa KMn04 lamt <jan berwama coklat.
ketnudian dipanaskan, timbul suatu gas Wama coklat menunjukkan terbentuknya
berwama coklat Setelah itu larutan yang MnC>2. Gliserol merupakan asam organik
semula berwarna coklat menjadi tidak
karena mempunyai 3 atom H yang ter-
ikat pada O. Dalam suasana asam Mn04'
berwama.
memerlukan E°= 1,70 eV untuk berubah
Gas yang dihasilkan adalah Cl2 sedang menjadi Mn02 sehingga penambahan
perubahan wama larutan dari coklat asam leniah seperti gliserol mampu me-
menjadi tidak berwama menunjukkan ngubah secara spontan Mn04 menjadi
perubahan dari Mn02 menjadi Mn2’ Mn02.
seperti reaksi berikut:
5.Reaksi KMn04, H2S04, dan FeS04
Mn02 + 4HCI -» Mn2* 2HCI2 + 2H30 Dengan penambahan H2S04 dan FeS04,
/ temyata wama ungu larutan KMn04‘
Terlihat di sini bahwa dalam suasana berubah menjadi tak berwama. Hal ini
asam Mn02 relatif tidak stabil dan cen- menunjukkan bahwa Mn04‘ berubah
demng berubah menjadi Mn2 . Hal ini menjadi Mn2\ Di sini terjadi suatu reaksi
didukung oleh data E° untuk pembahan rcduksi dari Mn (VH) menjadi Mn (II)

No. Artikel : 63/2000 (Kimia Anorganik) 175


Sriyanti :BUangan OksiJasi dan Reaksi ...

yang lebih stabil, dengan adanya suatu Kondisi asam dan basa sangat mempenga-
asam kuat. ruhi perubahan tingkat oksidasi mangan
6. Reaksi KMn04, KOH dan FeS04
dari satu keadaan ke keadaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Penambahan basa KOH dan garam
FeS04 menyebabkan perubahan wama 1. AG. Sharpe, 1992, Inorganic Chemis¬
larutan dari ungu menjadi coklat. Peruba¬ try, John Weley & Son, Inc, New York.
han ini merupakan indikasi bahwa pe- Atkin, P.W., 1990, Inorganic Chemis¬
2.
nainbahan basa kuat KOH menyebabkan
try, Oxfort University Press, Oxfort.
reaksi reduksi Mn04' menjadi Mn02 atau
mangan (VII) menjadi mangan (IV). 3. Cotton, F.A., and Wilkinson, G., 1988,
Advance Inorganic Chemistry, 5th, edi¬
KESIMPULAN
tion Interscience, New York
Keadaan bilangan oksidasi mangan da-
4. Anonim, 1996, Chemistry, Departemen
lam berbagai tingkat dan kestabilan se-
of Chemistry, Dalhousie University.
nyawanya dapat diamati melalui sintesis
dan reaksi-reaksi sederhana. Mangan (II) 5. Levasan, W. and McAuliffe C.A.,
stabil dalarn suasana asam. Mangan (HI) Higher Oxidation Solution Chemistry of
stabil scbagai senyawa kompleks, Ma¬ Manganese, Coord. Chem. Rew, 1972,
ngan (IV) stabil dal am bentuk oksidanya 7, 353.
Mn02, Mangan (VI) stabil dalam suasa¬ 6. Powell, R.E., The Tive Equivalent d
na basa dan Mangan (VII) stabil dalam Orbitals, J. Chem Educ., 1968, 45, 1.
suasana asam dan yang paling stabil
adalah mangan (II). 7. Miesster G L. & Tarr D.A., 1991, Inor¬
ganic Chemistry, Prentice Hall, Engle¬
wood, New Jersey.

No. Artikel : 63/2000 (Kimia Anorganik) 176

Anda mungkin juga menyukai