Anda di halaman 1dari 7

NASKAH PERPISAHAN

JAMAN NOW

KARYA: YANA FEBRIANI

Adegan 1:

Disebuah perkampungan tepatnya di Kampung Melayu,


Kab.Pelalawan Propinsi Riau. Ada dua keluarga yang hidup bertetangga.
Kehidupan mereka saling berbeda budaya,bahasa, ekonomi, pendidikan,
adat istiadat yang berlaiann. Satu keluarga berasal dari budaya
melayu ,satunya lagi berdarah minang.

Keluarga pertama bernama keluarga Kemal yang terdiri dari pak


ijal, bu Lisa,2 anak perempuan yang bernama Arsyi & Nura. keluarga ini
lahir dan dibesarkan serta tumbuh ditanah melayu .karena sudah dari
nenek-neneknya terdahulu orang melayu asli.bahasa sehari-haripun
menggunakan bahasa melayu.

Sementara, dalam keluarga yang satunya ada keluarga pak Buyung.


yang memiliki anggota keluarga, ada bu Ideh, ada 2 Anak gadisnya yang
bernama Rosi & Rina. Keluarga ini merantau ke Riau sudah dari
remaja.pak buyung berasal dari Pariaman dan ibu darma berasal dari
dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat.
Adegan 2

Setiap hari keluarga ini sibuk dengan urusannya masing-masing,


mereka saling komunikasi dengan caranya masing-masing.karena menurut
mereka bahasa merupakan hal yang selalu harus dijaga dan dilestarikan
dimanapun mereka berada, berbeda dengan istilah lain padang lain
ilalang ya.

Keluarga Ijal:

Arsy & nura : kami pergi keluar dulu ya mak, yah.

Nura : Nanti saya pulang mungkin agak lama karena ada


tugas kelompok dulu,tapi saya nanti mengerjakan
dirumahnya Rosi kok.

Bu Lisa : kenapa harus dirumah rosi?

Napa gak dirumah kita saja?

Ntar IDEH tu sombong pula karena kalian kesana.

Nura :tapi Rosi itu ketua kelompoknya lo, dia kan pintar mak.

Pak Ijal : kau seharusnya kalahkan dia. Apa yang kau butuhkan
akan ayah belikan asal kamu tidak kalah dari dia.

Arsy : tidak boleh gitu lo yah. ..kata bu guru tidak boleh iri dengan
tetangga.

Sementara dikeluarga pak buyung,

Bu IDEH : rina…, kama uni kau tadi? pinggan alun dibasuah e


lay.lah ilang ntah kama lonyo.
Rina :dikamar mngkin mak, nyo ka baraja klompok jo kak
Nura anak pak Ijal.

Bu IDEH : Manga bakawan jo anaknyao si Lis tu,gadang kapalo lo


nyo bko, disangkonyo kakak kau tu arok bkawan jo anaknyo
ka mandeh mah.

Rina : ndk ado tu do mak, indak buliah wk suuzon jo urang do.

Sampai pada akhirnya, ketika belajar kelompok datang lah


buk ijal yang kerumah bu darma. Dan perang mulut.

Setiap hari ada –ada saja yang di ributkan tetangga ini, keduanya
merasa paling benar dan tidak mau mengalah.kedua keluarga
ini juga suka berlomba untuk hal-hal yang bersifat dunia.

Begitu seterusnya, setiap pulang sekolah anak-anaknya sering mengeluh


karena ulah orang tuanya yang terkadang membuat mereka
juga bersikap sama dengan orang tuanya saling membela
karena anak selalu mencontoh orang tuanya.

Setiap hari ada-ada saja yang jadi pertikaian kedua keluarga


itu, istri, suami sama saja. Ketika anak-anak mereka bermain
para orang tua ini selalu rebut dan tidak malu dengan
tetangga lainnya yang sudah risih melihat mereka berdua.
Hingga sampai suatu hari mereka akan di damaikan oleh buk
RT.

Bu RT mengingatkan kepada mereka agar tidak lagi


bertengkar.karena pertengkaran itu tidak ada untungnya,
pertengkaran mereka juga membuat ketenangan warga lain
terganggu.
Adegan 3

SEMENTARA ITU, Selain buk Ideh yang menjadi


tetangganya…ada kisah keluarga disebelahnya…

Merah : Mak, o..mak..maaaaak!( sambil mencari mamaknya keruang


tamu)

MM : APA NI ?kamu seperti orang kesetanan


pagi2..teriak.macam tak dengar aja mamak..

M : KASIH JATAH jajan, AMBO nak pigi skolah mak, oh ya..


lebihkan ya untuk teman ambo ado yg kono musibah,jadi kami
berinfak sama2 buat bantu dia.

MM : Seingat ambo kmren kau minta lebih juga u infak, asyik nak
kono musibah ajo kwn2 kau…merah.(sambil terheran-heran)

(Putih datang sambil bawa sapu…menuju ruang tamu)

MM :IYA…ADA kwan sekelas kalian yang kena musibah?

P :Setau putih tak ado do ncik?oh ya saya sudah boleh brngkat


sekolah ncik?kerja saya sudah selesai semua ni.

MM :MERAAAAAAH…..(SAMBIL MARAH)SAMBIL KELUAR


MENGEJAR MERAH KELUAR.
Adegan 4

DI SEKOLAH…

Terlihat putih berjalan menuju sekolah,dan ruang kelasnya..

Tiba-tiba,

M : Sini, kamu sekarang dah berani ya sama aku..dah pandai


melapor sama mak ambo.

B :IYA,dah pandei pula kau macam2 sekarang ya…dah ada


kmjuan skrang ya.wajah kau polos tapi kau berani sama
merah ya.

P : Saya hanya takut Allah Swt,selama ini saya ngalah n sabar


hadapi kamu karna saya anggap kamu saudara
saya.MESKIpun kamu tak pernah anggap saya saudara
kamu..tapi saya kasihan pada ncik, kau selalu bohongi
mamakmu…padahal itu berdosa merah.

M : Bukan urusanmu Putih, kau bukan siapa2 ya dirumah


kami,hanya menumpang.KAU seharusnya tau diri,lau tak
tinggal dirumah kami nak tinggal dmn?

P : Kau lupa merah, rumah itu peninggalan abah saya, karna


menikah dengan ncik mkanya bisa kalian tinggal disana.jadi
jangan bilang aku menumpang,kalau ibuku masih ada mungkin
kau tidak tidak akan tinggal dirumah kami.
DISEKOLAH

Terlihat putih ,masuk ke sekolah…

M :(merah dan butet sudah menunggunya), liat nanti dia, sudah


pandai pula dia lapor sama mak ambo tet, minta kasih pelajaran tu

anak.

B :IYA, KUTENGOK DIA POLOS TAPI DAH BERANI DIA


SAMA KAU SEKARANG KAYAKNYA!KITA TUNGGU DIA.

EEH,ITU DIA Putiiih tu,Sini kau putih?sambil menunjuk…

M :Apa kau bilang mamakku tadi?dah pandai kau sekarang


ya..kau macam2 putiih skrg,dah tak takut kau padaku.

P :Aku hanya takut pada ALLAH MERAH, Slama ini aku ngalah
n sabar hadapi kamu karena aku anggap kamu saudaraku, tapi kali ini
udah keterlaluan kamu, kamu bohongi orang tuamu…ketahuan kaun
marah padaku, itu tak adil merah.

M : Bukan urusanmu,

B : YA…BUKAN URUSAN KAMU !

Tiba-tiba merah mendorong Putih…hingga terjatuh.

(datang Andika dan Iqbal melihat kejadian itu, mereka menghampiri


mereka)

Anda mungkin juga menyukai