I. IDENTITAS
A. Anak
1. Nama : An. S
2. Anak yang ke :2
3. Tanggal lahir/umur : 11 - juli - 2019
4. Jenis kelamin : perempuan
5. Agama : islam
B. Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. S (kandung)
b. Umur : 35 th
c. Pekerjaan : pegawai swasta
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : islam
f. Alamat : Natar
2. Ibu
a. Nama : Ny. D (kandung)
b. Umur : 30 th
c. Pekerjaan : guru
d. Pendidikan : S1
e. Agama : islam
f. Alamat : Natar
II. GENOGRAM
III. Riwayat Penyakit
A. Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan Utama : Diare disertai lendir
Riwayat Keluhan utama : Ibu pasien mengatakan anaknya diare, cair, berlendir, ada sedikit
ampas, tanpa darah, warna hijau dan berbau khas disertai demam naik turun sejak hari jumat
dan sorenya berobat ke dokter dan diberi antibiotik saja namun tidak ada perubahan. Dirumah
anak muntah 3x sehari muntah berisi cairan susu tanpa disertai darah.
Keluhan saat pengkajian : Dilakukan pengkajian pada tanggal 25 Nov 2020 pukul 10:00 WIB. Ibu
pasien mengeluh anaknya diare, ibu mengatakan anaknya mencret karena memakan jajanan
warung seperti ciki-cikian, coklat, dan es susu. Saat menangani anaknya mencret ibu memberi
olesan minyak kayu putih di daerah perut pasien dan memberikan minum air putih. Tinjanya
berwarna hijau kekuningan, cair, sedikit ampas, tidak berlendir, tidak ada darah saat BAB dan
berbau khas. Sejak tadi pagi pukul 05.00 hingga waktu pengkajian pasien sudah BAB lebih dari
10 kali. Ibu pun mengeluh dibagian dubur anaknya terdapat warna kemerahan. Selama sakit
anaknya selalu rewel, nafsu makannya menurun dan sering merintih “sakit” sambil memegangi
perutnya.
Pentavalen 3
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Campak
Hib ulangan
Campak ulangan
B. Nutrisi-Metabolik
Bayi :
ASI : Pemberian ASI ± 3 jam setelah lahir, kemudian selanjutnya diberi ASI saja hingga usia 6
bulan. Alasan pemberian ASI : motivasi ibu karena ASI penting bagi pertumbuhan, lebih sehat
dan hemat biaya.
Makanan tambahan lainnya : bolu kukus atau telur diberi umur : 12 bulan sampai saat ini
Anak-anak
nafsu makan, berapa kali sehari, jenis makanan pokok, jenis lauk, jenis sayuran, jenis buah,
makanan pantang, kebiasaan makan termasuk cara menyajikan makanan, jenis makanan
selingan, kebiasaan jajan : nafsu makan menurun, 3x sehari, bubur seling makanan bolu kukus
atau telur
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
BAK sudah bisa memberitahu, melakukan sendiri, ditempat BAK, 10x sehari, bening kekuningan
tidak berbau
D. Aktifitas/Latihan
Aktifitas yang bisa dilakukan, kemampuan melakukan aktifitas, permainan yang disukai,
kemampuan memenuhi ADL, Apakah ada kesulitan bernafas, lemah, nyeri dada :
Tiduran ditempat tidur, dibantu dalam melakukan aktivitas , tidak ada kesulitan bernafas, tidak
lemas dan tidak ada nyeri dada.
Kebiasaan tidur : (mencuci kaki sebelum tidur, kencing sebelum tidur, mengompol, mengorok,
mengigau, sering terjaga, kebiasaan tidur yang lain ada/tidak, tidur malam mulai jam berapa,
bangun pagi jam berapa, tidur sendiri/ditemani. Biasa tidur siang/tidak, berapa jam :
Mencuci kaki, tidak ada kebiasaan yang lain, tidur ditemani, biasa tidur siang, 3jam.
F. Kognitif - Persepsi
Gambarkan kemampuan penglihatan, pendengaran, pengecapan, taktil, penciuman, persepsi
terhadap nyeri, memori, pengambilan keputusan :
Penglihatan normal, pendengaran baik tidak menggunakan alat bantu, penciuman normal,
dapat merasakan nyeri, memori atau ingatan baik.
- - - -
E. Mata :
Cowong/tidak, Bentuk bola mata, pergerakannya, keadaan pupil, konjungtiva, keadaan kornea
mata, sclera, bulu mata serta ketajaman penglihatan :
Bentuk bola mata simetris, pergerakannya normal, refleks pupil terhadap cahaya normal karna
bereaksi sangat cepat terhadap cahaya, konjungtiva ananemis
F. Hidung :
Adanya secret, pergerakkan cuping hidung, adanya suara saat bernafas, gangguan lain : tidak
ada secret, pergerakan normal, tidak ada suara saat bernafas, tidak ada gangguan lain.
G. Telinga
Kebersihan, keadaan alat pendengaran, kelainan, pemakaian alat bantu dengandengan : telinga
tampak bersih, dapat mendengar dengan baik tanpa menggunakan alat bantu, tidak ada
kelainan lainnya.
H. Mulut:
Kebersihan daerah sekitar mulut, keadaan selaput lendir, keadaan tenggorokan, kelainan.
Keadaan gigi (berlubang, karang gigi, kebersihan gigi, gusi, kerusakan lain) keadaan lidah :
sekitar mulut tampak bersih, tidak ada kelainan.
I. Leher:
Pembesaran kelenjar/pembuluh darah, kaku kuduk, pergerakkan leher : simetris tidak ada lesi,
tidak ada pembesaran kelenjar, dan tidak kaku kuduk.
J. Thoraks, pernafasan:
Bentuk dada, irama pernafasan, tarikan otot bantu pernafasan, suara nafas, suara nafas
tambahan, vocal fremitus, nyeri dada, ada massa : simetris tidak ada kelainan bentuk dada,
pernafasan teratur, vesikuler focal normal dapat merasakan getaran, tidak ada nyeri dada.
K. Jantung : (bunyi, pembesaran)
Bunyi normal tidak ada suara tambahan , tidak ada pembesaran jantung.
L. Abdomen :
Bentuk, pembesaran organ, keadaan pusat, teraba skibala, massa, nyeri pada perabaan,
distensia, hernia, peristaltic : tidak membuncit , tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, peristaltic
17x/menit, saat diauskultasi pekak artinya terdapat cairan.
M. Ekstremitas :
Kelainan bentuk, pergerakan,tonus otot, reflek lutut, adanya udem, keadaan unjung
ekstremitas, hal-hal lain : simetris tidak ada kelainan bentuk, tidak ada pergerakan abnotmal,
tonus otot normal, refleks positif tidak ada udem.
N. Genetalia dan anus : vagina menutup tampak bersih tidak ada tanda infeksi seperti kemerahan
atau iritasi
O. Anus : tampak merah
P. Neurologi
1. Nervus I-XII
a. Nervus I (Olfactorius) : penciuman: Pasien dapat merasakan bau susu dan minyak telon
yang biasa dipakai
b. Nervus II (Opticus) : penglihatan : Pasien dapat melihat gambar kuda dalam jarak 30 cm
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Kontriksi pupil : Normal, mengecil saat terkena cahaya
Gerakan kelopak mata : Normal, mata dapat digerakan keatas dan kebawah dengan
mengikuti objek
Pergerakan bola mata : Pasien dapat menggerakan bola mata kesamping kana/ kiri
Pergerakan mata ke bawah & dalam : pasien dapat menggerakan bola mata kebawah dan
kedalam
d. Nervus V (Trigeminus)
Sensibilitas/ sensori: Normal
Refleks dagu: Normal
Refleks cornea: Normal
e. Nervus VII (Facialis)
Gerkana mimic : pasien merintih dan menangis saat mainannya hilang
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : pasien menengok ketika di panggil oleh ibunya
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : fungsi menelan baik saat pasien makan
Refleks muntah : positif
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang :Suara
h. Nervus XI (Assesorius) : ketika diberi obat pasien dapat mengangkat bahu dan
memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri
Mengangkat bahu
i. Nervus XII (Hypoglossus) :
Deviasi lidah : pasien dapat menggerakan lidah ketika mengunyah makanan
2. Tanda-tanda perangsangan selaput otak kaku kuduk, kernig sign, reflek babinzinki)
a. Kaku kuduk : terhadap tahanan kuat
b. Kernig sign: kaki dapat lurus, atau tahanan dengan sudut 120 derajat
c. Refleks Brudzinski : kaki sebelahnya mengikuti gerakan fleksi
d. Refleks Lasegu: Normal dapat mencapai 70 derajat sebelum adanya tambahan
DO : -BAB lebih
dari 10kali,
-konsistesi
BAB :cair,kuning
kehijauan tidak
berlendir
-demam dan
muntah hilang
pada hari ke 2
-peristatik
usus 17x/menit
DO :
- mukosa bibir
kering
- mata cekung
-balance cairan :
input-output
740-858 = 118ml
DO:
DS:
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1 28 - nov - 2020 Diare berhubungan dengan masuknya pathogen ke dalam saluran
pencernaan
2 28 - nov - 2020 Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan
cairan melalui feses
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
2 Kekurangan volume Setelah dilakukan -kaji vital sign -untuk mengetahui gejala
cairan berhubungan perawatan dirumah dini yang terjadi pada
-pertahankan
dengan kehilangan cairan kekurangan cairan pasien.
melalui feses dapat teratasi intake dan output
yang akurat -untuk memastikan dengan
dengan kriteria hasil
: tepat
-kaji status
dehidrasi input dan output pasien.
-memiliki
keseimbangan -timbang berat -untuk mengetahui tanda-
cairan yang badan anak tanda dehidrasi.
seimbang
-monitor -Mendeteksi kehilangan
-tidak mengalami cairan/makanan cairan
haus yang berlebih
-untuk memberikan diit dan
cairan yang tepat
-rr : 25x/menit
-suhu : 37° C
-nadi : 130x/menit
input – output :
440-478 = -38
ml A:masalah
teratasi
sebagian
P : intervensi
dihentika
3
XVII. EVALUASI
DIAGNOSA
NO TANGGAL EVALUASI (SOAP) NAMA/TTD
KEPERAWATAN
A : masalah teratasi
P:intervensi dihentikan
balance cairan :
P : intervensi dihentikan