Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN

PEMBERIAN O2 DENGAN MENGGUNAKAN NASAL CANUL PADA Ny. D


DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Dasar
Dosen Pembimbing:
Ns. Sarah Ulliya, S.Kp. M. Kes
Perawat pembimbing:
Ns. Yeni Puspita, S.Kep

Disusun Oleh:
Milkha Amalia Isrochah
22020116130067
A16-2

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ANALISA TINDAKAN

PEMBERIAN O2 DENGAN MENGGUNAKAN NASAL CANUL PADA Ny. D

1. Tindakan : Pemberian O2 dengan nasal canul


2. Identitas Klien
Nama : Ny. D
No. RM : 397358
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 06 Maret 1968
Usia : tahun
Status : Menikah
Alamat Tinggal : Ds. Ujungnegoro Kec. Kandeman, Kab. Batang
Pekerjaan : Wiraswasta
Dx. Medis : Stroke Non Hemoragic

3. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan Pola Nafas b.d gangguan neurologis
4. Jenis Tindakan yang Dilakukan
Pemberian oksigen dengan nasal canul merupakan tindakan keperawatan dengan
prinsip bersih karena bukan merupakan tindakan invasive. Prinsip pemberian nasal
canul, diantaranya menyiapkan alat (selang nasal canul, tabung oksigen, regulator,
flow meter, dan humidifier). Mengukur suara nafas, denyut nadi, status respirasi, dan
saturasi oksigen sebelum dan sesudah tindakan.
5. Dasar Pemikiran dilakukan Tindakan
DO :
 Tanda- tanda vital
- Suhu : 370C - Nadi : 71 x/menit
- TD : 164/82 mmHg - RR : 27 x/menit
 Kesadaran Umum : cukup
 Klien terlihat sesak dan susah saat mengambil nafas
DS :
 Klien mengatakan merasa gelisah
 Klien mengatakan berkeringat dingin
6. Implikasi dan Pencegahan
 Implikasi : Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus
menerus pada klien dapat menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak
nafas. Pemberian oksigen juga dapat menyebakan kering pada membran mukosa
nasal.
 Pencegahan : Selalu memonitor pemberian O2 setiap 2 jam sekali dan selalu
memantau reaksi alergi yang muncul secara periodik setelah pemajanan terhadap
alergen spesifik, obat-obat tertentu dan latihan fisik. Selain itu kecepatan aliran
oksigen perlu disesuaikan agar tidak terjadi kekeringan pada membran mukosa
nasal.
7. Kekurangan dan Kelebihan dari Tindakan
 Kekurangan
- Hanya dapat memberikan konsentrasi oksigen 1-5 ml
- Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut
- Mengiritasi selaput lendir, mukosa nasal
 Kelebihan
- Pemasangan nasal canul mudah
- Klien bebas makan dan minum saat pemberian terapi O2 dengan nasal
canul
8. Evaluasi Diri
Dapat melakukan pemberian O2 nasal kanul secara mandiri. Melaksanakan tindakan
keperawatan kurang maksimal karena hanya memasangkan saja tidak sampai
memantau bagaimana hasil selanjutnya setelah pemberian oksigen. Dalam
pemasangan nasal canul perlu memerhatikan kebersihan selang nasal canul yang akan
digunakan sehingga bakteri yang ada tidak ikut masuk ke paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai