Makalah Materi Kelompok 2
Makalah Materi Kelompok 2
Oleh:Kelompok 2
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Model Sistem Umum Perusahaan. Makalah ini
merupakan kumpulan dari bahan-bahan yang disusun dan didapat dari berbagi sumber.
Kami sadar dengan banyaknya keterbatasan yang kami miliki, makalah ini jauh dari
sempurna. Masih butuh sentuhan tangan-tangan yang lebih expert dalam mengembangkannya.
Kami berharap semoga Makalah ini dapat membantu kami serta Mahasiswa / I
Universitas Tadulako dalam mempelajari Model Sistem Umum Perusahaan.
Kami mengharapkan input dari pembaca, terutama dari mahasiswa / i, karena makalah ini
adalah sebagai sedikit sumbangsih kami untuk masyarakat dan khususnya Mahasiswa / i
Universitas Tadulako
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah...................................................................................................... IV
Definisi Model............................................................................................................. 5
Pendekatan Sistem.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh
tahun yang lalu menunjukkan peningkatan yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model.
Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi
yang baru. Hal ini tidak sepunuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah
yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis
diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah.
Dalam suatu perusahan dijaman sekarang dituntut melakukan suatu kegitan memenejmen yang
lebih diutamakan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis. Maka sangat diperlukan adanya suatu
model system umum untuk suatu perusahaan serta setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab pada
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pendiriannya perusahaan tidak boleh sembarangan
dalam melaksanakan kegiatannya. Perusahaan harus dilandasi dengan tanggungjawab sosial karena
masyarakat menunutut adanya tanggung jawab sosial yang menuju pada pertimbangan manajemen
tentang pengaruh ekonomi dari keputusannya. Tanggung jawab sosial ini yang mencakup hal-hal seperti
bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan. Sebuah
perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkunganya. Bahkan setelah sebuah perusahaan
didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi. maka dari itu hal tersebut akan di
bahas di makalah ini.
Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Definsi Model
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya.
Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan
dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu
sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model
matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model
jenis lain.
Standards
Informasi dan
Data
Keputusan Informasi
Management Information
Dat
a
SD
SD FISIK
FISIK Input Proses Output
Resourc Transforma Resourc
es si es
Pendekatan Sistem
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer,
informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
TahapPemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
1. Usaha Persiapan
• Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
• Mengenal sistem lingkungan.
• Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
• Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
• Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
a. Mengevaluasi standar.
b. Membandingkan output dengan standar.
c. Mengevaluasi manajemen.
d. Mengevaluasi pemroses informasi.
e. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
f. Mengevaluasi proses.
g. Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
• Pertimbangan alternatif yang layak.
• Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
• Memilih solusi terbaik.
• Menerapkan solusi.
• Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
1. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan
sistempemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan
perusahaan(early warning systems).
2. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan
yang akandiperoleh lebih efektif.
3. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap
perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk
membuat perencanaan jangka panjang.
b. Beberapa Proses Analisis Lingkungan Perusahaan dilakukan oleh perencanaan strategi:
1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan,yang
dapatdipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang
potensial yangakan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak
pentingterhadap perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap
lingkunganbisnis.
c. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
1. Scanning(Pemindaian)
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dan
kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-
perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan
dapat meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan target perusahaan terhadap
penjualan sebuah produk.
2. Monitoring (Pengawasan)
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui observasi
yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang
berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang
berbeda.
3. Forcasting (Peramalan)
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas hasil yang diantisispasi
berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau tentang apa yang mungkin terjadi, dan
seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan-
perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih
maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa
penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi
kompetitiifnya.
Rantai nilai perusahaan merupakan bagian dari aliran yang lebih besar dari kegiatan, yang
disebut Porter Value system (Sistem Nilai). Sebuah sistem nilai, atau rantai nilai industri,
termasuk supplier yang memberikan masukan yang diperlukan untuk perusahaan bersama
dengan rantai nilai mereka. Setelah perusahaan menciptakan produk, produk ini melewati
rantai nilai dari distributor (yang juga memiliki rantai nilai mereka sendiri), semua menuju ke
pelanggan. Semua bagian dari rantai ini termasuk dalam sistem nilai. Untuk mencapai dan
mempertahankan keunggulan kompetitif, dan untuk mendukung keuntungan dengan
teknologi informasi, perusahaan harus memahami setiap komponen sistem nilai ini.
• Outbound Logistics (Logistik Luar): proses yang berkaitan dengan penyimpanan dan
pergerakan produk akhir dan informasi terkait mengenai produksi untuk pengguna terakhir.
• Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan): menjual produk atau layanan dan
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran
yang
memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.
• Procurement (Pengadaan): akuisisi barang, jasa atau karya dari sumber luar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Informasi yang menggambar dari sistem fisik hanyalah satu unsur yang memungkinkan manajer
memegang kendali. Sejumlah standar dan usaha serta factor yang muncul dari manusia dibutuhkan
manajemen dalam mempraktekan management dalam pengolah informasi untuk memantau sistem
fisik dan tahap-tahap pengendalian.
http://ochiyosi.blogspot.com/2010/10/model-sistem-umum-perusahaan_19.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umu
m_perusahaan.pdf
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
(Jarot S. Suroso/MMSI‐BGP‐UbiNus)