Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif”

Oleh:Kelompok 2

1. Regyna Mangoting C30119136


2. Moh. Ardianssah jabbar C30119143
3. A. Zahra Aqila Ahmad C30119137
4. Farah Fadilah C30119070

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Model Sistem Umum Perusahaan. Makalah ini
merupakan kumpulan dari bahan-bahan yang disusun dan didapat dari berbagi sumber.

Kami sadar dengan banyaknya keterbatasan yang kami miliki, makalah ini jauh dari
sempurna. Masih butuh sentuhan tangan-tangan yang lebih expert dalam mengembangkannya.

Kami berharap semoga Makalah ini dapat membantu kami serta Mahasiswa / I
Universitas Tadulako dalam mempelajari Model Sistem Umum Perusahaan.

Kami mengharapkan input dari pembaca, terutama dari mahasiswa / i, karena makalah ini
adalah sebagai sedikit sumbangsih kami untuk masyarakat dan khususnya Mahasiswa / i
Universitas Tadulako

Palu, 18 Februari 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ........................................................................................................... IV

Rumusan Masalah...................................................................................................... IV

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................5

Definisi Model............................................................................................................. 5

Kegunaan Model .......................................................................................................... 6

Model Sistem Umum Perusahaan .................................................................................6

Pendekatan Sistem.........................................................................................................6

Tahap Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan

Pendekatan Sistem ........................................................................................................7

Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Masalah ............................................................7

Pengertian Lingkungan Perusahaan… ......................................................................... 9


Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainny ...... 9
Delapan unsur lingkungan ..................................................................................9
Macam-macam dari lingkungan perusahaan.............................................................. 10
Pentingnya analisis lingkungan perusahaan…........................................................... 12
ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN ..................................................... 13
Porter’s Value Chain........................................................................................ 13
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua puluh
tahun yang lalu menunjukkan peningkatan yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model.
Dengan mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model merupakan inovasi
yang baru. Hal ini tidak sepunuhnya benar. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah
yang penting, namun hanya akhir-akhir ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.

Keberhasilan suatu bisnis pada umumnya bergantung pada lingkungan bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis
diciptakan, wiraswasta dan manajernya harus terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan akan produknya atau biaya produksi produknya berubah.

Dalam suatu perusahan dijaman sekarang dituntut melakukan suatu kegitan memenejmen yang
lebih diutamakan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis. Maka sangat diperlukan adanya suatu
model system umum untuk suatu perusahaan serta setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab pada
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pendiriannya perusahaan tidak boleh sembarangan
dalam melaksanakan kegiatannya. Perusahaan harus dilandasi dengan tanggungjawab sosial karena
masyarakat menunutut adanya tanggung jawab sosial yang menuju pada pertimbangan manajemen
tentang pengaruh ekonomi dari keputusannya. Tanggung jawab sosial ini yang mencakup hal-hal seperti
bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan. Sebuah
perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkunganya. Bahkan setelah sebuah perusahaan
didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat mengantisipasi
bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi. maka dari itu hal tersebut akan di
bahas di makalah ini.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian model?


2. Apa saja jenis jenis model?
3. Apa saja kegunaan model?
4. Apa yang dimaksud dengan pengertian lingkungan perusahaan?
5. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan?
6. Apa saja macam-macam dari lingkungan perusahaan?
7. Apa yang di maksud Porter’s Value Chain
BAB II

PEMBAHASAN

Definsi Model

Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.


Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
Jenis-jenis model :
1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam
dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang
tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan
pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui
rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan
model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
3. Model Grafik : adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis,
simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan
ditambah dengan grafik berwarna untuk memperjelas, flowchart, DFD dalam
pembuatan database.
4. Model matematika : Adalah model yang disajikan dengan rumus matematika atau
persamaan. Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan rumus
BEP = TFC / P – C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost,
P : Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan manajemen untuk kegiatan bisnis,
atau untuk prediksi, analisis dll. Karena model ini merupakan model dengan ketelitian
tinggi, namun seringkali model ini juga tidak disukai karena disajikan dengan rumit.
Sesuai dengan tingkat keperluannya saja maka model ini digunakan.
Kegunaan Model

1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya.
Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan
dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu
sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model
matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model
jenis lain.

Model Sistem Umum Perusahaan

Standards
Informasi dan

Data
Keputusan Informasi
Management Information

Dat
a

SD
SD FISIK
FISIK Input Proses Output
Resourc Transforma Resourc
es si es

Pendekatan Sistem

Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan
efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer,
informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi
(solusi alternatif dan kendala).
TahapPemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem

1. Usaha Persiapan
• Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
• Mengenal sistem lingkungan.
• Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
• Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
• Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
a. Mengevaluasi standar.
b. Membandingkan output dengan standar.
c. Mengevaluasi manajemen.
d. Mengevaluasi pemroses informasi.
e. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
f. Mengevaluasi proses.
g. Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
• Pertimbangan alternatif yang layak.
• Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
• Memilih solusi terbaik.
• Menerapkan solusi.
• Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

Faktor Manusia Yang Mempengaruhi Masalah

Tiga Kategori manajer dalam merasakan masalah :


1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan
menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah
dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala
sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan
apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
( Problem Solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode
yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan
pendekatan dengan situasi.

Pengertian Lingkungan Perusahaan


Perusahaan merupakan sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar
dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. (Murti Sumarni-John Soeprihanto, 2010, Pengantar Bisnis,
hal:5).
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang m
empengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas
mencakup semua faktor eksternyang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. (Basu Swasth
& Ibnu Sukotjo, 2002, Pengantar Bisnis Modern, hal:27).

Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan


Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Sebuah bank memiliki lingkungan
yang berbeda dari sebuah toko alat-alat olahraga. Meskipun begitu kita dapat mengidentifikasikan
delapan unsur utama yang terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan.

2.9 Delapan unsur lingkungan


> Pemasok (supplier) atau yang disebut juga vendor,memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi
yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu
dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan.
> Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari
berbagai jenis bidang usaha dan industry
> Komunitas Keuangan (financial community) terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan institusi pemberi
pinjaman lainnya yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
> Pemegang Saham atau pemilik (stockholders dan owners) adalah orang-orang yang menginvestasikan uang
kedalam perusahaan, mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya.
> Pesaing (competitor) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di dalam pasar.
> Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional, provinsi, maupun local, akan memberikan
pembatasan dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan dan juga memberikan bantuan dalam
bentuk pembelian, informasi, dan dana
> Komunitas global (global community) adalah wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan
operasinya.
> Perusahaan menunjukan tanggung jawabnya kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan
hidup, memberikan produk dan jasa yang memberikan kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan
operasinya secara etis.
Macam-Macam Lingkungan Perusahaan
Sebuah perusahaan umumnya sangat tergantung dengan lingkungannya. Bahkan setelah sebuah
perusahaan didirikan, maka pemilik dan pengelola harus tetap memantau lingkungannya supaya dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi. Lingkungan
perusahaan terdiri dari:
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk menunjukkan
kecenderungan sosial yang ditampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi sendiri, berarti karakteristik
populasi manusia atau populasi segmentasi yang spesifik, yang berubah sejalan dengan waktu, ketika
proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia menengah, dan warga usia lanjut dalam populasi berubah,
maka permintaan akan produk perusahaan juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk
yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respon terhadap
perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi usia lanjut telah mengakibatkan
meningkatnya permintaan akan obat-obatan resep.
Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga mempengaruhi permintaaan
produk yang dihasilkan. Selera sangat dipengaruhi oleh teknologi. Misalnya, ketersediaan saluran TV
langgangan dapat menyebabkan beberapa pelanggan tidak lagi menyewa DVD. Ketika teknologi
berkembang, permintaan akan beberapa produk meningkat, sementara permintaan produk-produk lain
menurun.
b. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman dari pelaku
bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang
secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Lingkungan industri mencerminkan suatu kondisi di dalam industri perusahaan terhadap mana
perusahaan terekspos. Kondisi masing-masing industri perusahaan akan bervariasi sesuai dengan
permintaan dan persaingan. Perusahaan memperoleh manfaat karena berada disuatu industri yang
mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya, keuntungan akan diperoleh oleh
perusahaan yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi untuk produk yang dihasilkan. Misalnya
permintaan pada produk telepon seluler yang semakin meningkat. Tetapi perusahaan yang memiliki
permintaan yang tinggi juga cenderung memiliki persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat
menguntungkan konsumen karena mereka akan mendapatkan harga yang relatif rendah dari perusahaan
yang bersaing, sementara dari sisi perusahaan, persaingan mengakibatkan rendahnya pendapatan dan
tentu saja keuntungannya.
c. Lingkungan tenaga kerja
Industri yang memilki tenaga kerja khusus ( memerlukan spesialisasi) biayanya jauh lebih tinggi.
Banyaknya tenaga kerja dalam suatu industri juga mempengaruhi biaya tenaga kerja. Oleh karena itu,
memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan dalam
memperkirakan tenaga kerja yang terjadi.
d. Lingkungan Peraturan
Semua industri terkena bebrapa peraturan pemerintah. Pemerintah menegakkan peraturan
lingkungan yang dapat melarang perusahaan beroperasi disuatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis
tertentu. Perusahaan yang bermaksud memasuki industri manapun harus mengetahui segala peraturan
yang dikenakan pada industri tersebut. Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu
industri juga harus memantau peraturan industri sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.
e. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis. Kondisi
lingkungan ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi
nilai bisnis itu sendiri. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi
yang dibayarkan kepada karyawan juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi
membuat mereka mampu membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Sehingga perusahaan yang
menghasilkan produk-produk ini akan memperoleh manfaat dari besarnya permintaan. Pada akhirnya,
perusahaan akan mendapatkan untung yang tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan
rekrutmen tenaga kerja untuk memastikan produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi
permintaan. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian suatu perusahaan mengalami kelemahan,
perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat
menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan akan cenderung melakukan
PHK pada sebagian karyawannya dan perusahaan tidak mampu memberi kompensasi yang tinggi.Dalam
kondisi ini perusahaan mengalami kegagalan dan sebagian karyawannya kehilangan pekerjaan sehingga
daya beli masyarakat terhadap produk yang ditawarkan menurun dan mengakibatkan perusahaan rugi.

Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan


Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha harus melakukan analisis
lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan.
Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancaman sampai kepangkalnya.
Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi
untukmemantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.
a. Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan:

1. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan
sistempemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan
perusahaan(early warning systems).
2. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan
yang akandiperoleh lebih efektif.
3. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap
perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk
membuat perencanaan jangka panjang.
b. Beberapa Proses Analisis Lingkungan Perusahaan dilakukan oleh perencanaan strategi:
1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan,yang
dapatdipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang
potensial yangakan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak
pentingterhadap perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap
lingkunganbisnis.
c. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
1. Scanning(Pemindaian)
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dan
kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-
perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan
dapat meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan target perusahaan terhadap
penjualan sebuah produk.
2. Monitoring (Pengawasan)

Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui observasi
yang berkelanjutan atas perubahan kecenderungan lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang
berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang
berbeda.
3. Forcasting (Peramalan)
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas hasil yang diantisispasi
berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau tentang apa yang mungkin terjadi, dan
seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
4. Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan-
perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih
maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa
penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi
kompetitiifnya.

ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN


Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan
(environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi dari
pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan
baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk
penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai
kepada pesaing (karyawan yang dibajak oleh perusahaan lain).

Porter’s Value Chain Model

Rantai nilai perusahaan merupakan bagian dari aliran yang lebih besar dari kegiatan, yang
disebut Porter Value system (Sistem Nilai). Sebuah sistem nilai, atau rantai nilai industri,
termasuk supplier yang memberikan masukan yang diperlukan untuk perusahaan bersama
dengan rantai nilai mereka. Setelah perusahaan menciptakan produk, produk ini melewati
rantai nilai dari distributor (yang juga memiliki rantai nilai mereka sendiri), semua menuju ke
pelanggan. Semua bagian dari rantai ini termasuk dalam sistem nilai. Untuk mencapai dan
mempertahankan keunggulan kompetitif, dan untuk mendukung keuntungan dengan
teknologi informasi, perusahaan harus memahami setiap komponen sistem nilai ini.

Menurut Porter Value Chain Model dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Primary activities (Aktifitas utama)


• Inbound Logistics (Logistik dalam): mengatur pergerakan masuknya bahan, bagian,
dan barang yang telah selesai dari supplier ke manufaktur atau pabrik perakitan, gudang,
atau toko ritel.

• Operations (Operasi): berkaitan dengan mengelola proses yang mengubah input


(dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang
dan / atau jasa).

• Outbound Logistics (Logistik Luar): proses yang berkaitan dengan penyimpanan dan
pergerakan produk akhir dan informasi terkait mengenai produksi untuk pengguna terakhir.

• Marketing and Sales (Pemasaran dan Penjualan): menjual produk atau layanan dan
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran
yang
memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

• Service: mencakup semua kegiatan yang diperlukan untuk menjaga produk /


layanan bekerja secara efektif untuk costumer setelah itu dijual dan disampaikan.

2. Support activities (Aktifitas pendukung)

• Procurement (Pengadaan): akuisisi barang, jasa atau karya dari sumber luar.

• Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya Manusia): terdiri dari


semua kegiatan termasuk dalam merekrut, mempekerjakan, pelatihan,
pengembangan, kompensasi dan (jika perlu) menolak atau merumahkan karyawan.

• Technological Development (Pengembangan teknologi): berkaitan dengan peralatan,


hardware, software, prosedur dan pengetahuan teknis untuk menanggung transformasi
perusahaan dari input menjadi output.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Informasi yang menggambar dari sistem fisik hanyalah satu unsur yang memungkinkan manajer
memegang kendali. Sejumlah standar dan usaha serta factor yang muncul dari manusia dibutuhkan
manajemen dalam mempraktekan management dalam pengolah informasi untuk memantau sistem
fisik dan tahap-tahap pengendalian.

Lingkungan perusahaan adalah keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi


perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan perusahaan antara lain:
a. Lingkungan fisik, energi, dan konservasi
b. Lingkungan perekonomian dan perpajakan
c. Lingkungan hukum
d. Lingkungan pemerintah
e. Lingkungan internasional
2. Macam-macam lingkungan perusahaan yaitu:
a. Lingkungan social
b. Lingkungan industri
c. Lingkungan ekonomi
d. Lingkungan global
DAFTAR PUSTAKA

http://ochiyosi.blogspot.com/2010/10/model-sistem-umum-perusahaan_19.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umu
m_perusahaan.pdf

http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html

Basu Swasth & Ibnu Sukotjo.2002.Pengantar Bisnis Modern.Yogyakarta:Liberty

Competitiveness and Globalization.Thomson International Student Edition USA (Hitt et


al)PearceII.

Formulation,Implementation and Control. Mc Graw-Hill International edition.USA (P and R)

(Jarot S. Suroso/MMSI‐BGP‐UbiNus)

Anda mungkin juga menyukai