Kanker paru
Status merokok Kanker paru Tidak Kanker paru Total
N % n % n %
Merokok 70 70,0 30 30,0 100 100,0
Tidak merokok 30 15,0 170 85,0 200 100,0
Jumlah 100 33,3 200 66,7 300 100,0
Pada Tabel 1 menunjukkan bawah dari 100 pasien yang merokok, sebanyak 70 pasien
(70,0%) mengalami kanker paru. Dari 200 pasien yang tidak merokok, sebanyak 30 pasien
(15,0%) mengalami kanker paru. Dari data tersebut terlihat ada hubungan antara status merokok
dengan kanker paru.
Kanker paru
Status merokok Kasus : Kontrol : Total
Kanker paru Tidak Kanker paru
N % n % n %
Merokok 70 70,0 20 20,0 90 90,0
Tidak merokok 30 30,0 80 80,0 110 110,0
Jumlah 100 100,0 100 100,0 200 200,0
Pada Tabel 2 terlihat bahwa dari 100 orang penderita kanker paru, terdapat 70 orang
(70,0%) yang merokok. Sedangkan dari 100 pasien yang tidak menderita kanker paru sebanyak
20 orang (20,0%) yang merokok.
3. Bedakan histogram dan diagram batang
a). Buat satu contoh histogram dengan deskripsinya dari suatu jurnal atau sumber pustaka lain
Sumber :
Rosmaneli, Yaslindo, Kibadra. (2019).
Penilaian Pelaksanaan Usaha Kesehatan
Sekolah Dasar Di Kabupaten Pesisir Selatan.
Jurnal Menssana, Volume 4, Nomor 1, Mei,
2019.
b). Buat satu contoh diagram batang dengan deskripsinya dari suatu jurnal atau sumber pustaka
lain
menggunakan rumus Slovin dengan
tingkat kesalahan 10% dan tinggkat
HASIL DAN PEMBAHASAN kepercayaannya 90%. Dari sampel
sebanyak 100 pasien diperoleh pasien
Penelitian ini menggunakan analisa jenis kelamin laki-laki 57% dan
deskriptif dengan metode retrospektif perempuan 43 %. Hal ini sesuai dengan
terhadap Gambaran Penggunaan Antibiotik penelitian yang dilakukan oleh Tirsa
pada Pasien Pediatri Infeksi Saluran Cahyati Bakung (2013), yang
Pernapasan Akut (ISPA) di Klinik Sint menyebutkan bahwa penderita infeksi
saluran pernfasan akut lebih sering
Caroulus Bengkulu periode Januari sampai didapatkan pada laki-laki dibanding
Desember 2014. Setelah dilakukan dengan perempuan, hal ini kemungkinan
penelitian diperoleh hasil antara lain: disebabkan dengan respon anak, karena
secara biologis sistem pertahanan tubuh
1. Perolehan sampel laki-laki berbeda dengan anak perempuan.
Perhitungan besar sampel dilakukan dengan Hormon estrogen memperkuat sistem
menggunakan rumus Slovin sebagai kekebalan tubuh membuat perempuan
berikut : lebih tahan terhadap infeksi(9).
3. Persentase jumlah pasien berdasarkan
umur
Tujuan penelitian ini antara lain untuk
mengetahui klasifikasi umur yang paling
banyak menderita infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA) di Klinik Sint Caroulus
2. Persentase jumlah pasien berdasarkan jenis Bengkulu periode Januari sampai Desember
kelamin 2014. Dapat dilihat pada Tabel 1 dan
Tujuan penelitian ini antara lain untuk Gambar 2.
mengetahui tingkat persentase jenis kelamin
pasien pediatri yang terkena Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) dan yang
menggunakan antibiotik di Klinik Sint
Caroulus Bengkulu periode Januari sampai
Desember 2014. Dapat dilihat Gambar 1.