Anda di halaman 1dari 2

Nama : Uswatun Hasanah

Nim : 20193010027
Kelas :C

Tugas Kalimat Baku

Stress merupakan suatu kondisi normal dialami setiap manusia yang


mempengaruhi emosi, cara berpikir seseorang dalam lingkungannya, dan
menyebabkan ketidakstabilan keseimbangan tubuh terganggu. Saat ini, stress
tidak hanya melibatkan kaum tua, tetapi dialami juga pada kaum muda.
Timbulnya stress berdampak buruk pada penurunan kondisi tubuh manusia.
Reaksi tersebut diantaranya detak jantung meningkat dengan cepat dan pada
telapak tangan juga akan mengalami keluarnya cairan keringat dalam jumlah
yang lebih banyak dari kondisi normal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan sistem deteksi stress sebagai pemantau kondisi kesehatan
manusia dengan mendeteksi jumlah detak jantung permenit dan konduktasi kulit
pada telapak tangan. Sistem dibangun menggunakan Pulse sensor, GSR sensor,
LCD 16x2, dan Arduino Nano. Dan alat ini di aplikasikan pada rompi dengan
tujuan mempermudah dalam pengunaannya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, teknologi merupakan sebuah metode


ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu
pengetahuan terapan, keseluruhan sarana ini berfungsi untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Kemajuan dibidang kesehatan diharapkan dapat membantu pekerjaan
seorang dokter atau perawat untuk memantau kondisi pasiennya. Salah satunya
adalah dalam menangani pasien koma. Bagi yang awam, koma itu sendiri
adalah suatu kondisi hilang sadar dari seorang pasien. Pasien koma tidak dapat
dibangunkan, tidak memberikan respon normal terhadap rasa sakit atau
rangsangan cahaya. Seorang pasien yang sedang mengalami koma tidak dapat
diprediksi kapan pasien tersebut akan sadar. Biasanya, dokter atau perawat akan
melakukan beberapa jenis pemantauan diantara denyut jantung pasien, respon
fenomena kulit pasien dan sebagainya. Termometer air raksa dan stetoskop
merupakan alat yang biasa digunakan dokter. Alat-alat tersebut memang sudah
lazim digunakan oleh tenaga medis. Akan tetapi, alat-alat tersebut secara
terpisah dalam penggunaanya. Pada penelitian ini memiliki dua parameter yaitu
pulse sensor untuk deteksi denyut jantung bagi seseorang yang stress
mempunyai denyut jantung yang cenderung lebih lambat dibandingkan manusia
normal, dibawah 60 kali permenit.

Pada penelitian perencanaan dan pembuatan alat pendeteksi detak jantung


berbasis komputer. Pada penelitian ini digunakan komputer sebagai pengendali
pulse sensor untuk kemudian data pengukuran yang dihasilkan diolah dan
ditampilkan pada monitor komputer. Penelitian yang dilakukan penulis,
menggunakan mikrokontroler Arduino Nano sebagai pengendali dan pulse
sensor sebagai pendeteksi jumlah denyut jantung dalam satu menit (BPM)
kemudian ditampilkan pada LCD. Pada penelitian alat pendeteksi untuk
mengukur tingkat stress pada manusia menggunakan Galvanic Skin Sensor
berbasis Arduino UNO [4]. Penelitian ini menggunakan Arduino UNO sebagai
pengendali serta sebuah GSR sensor. Data hasil dari GSR sensor kemudian
diolah oleh mikrokontroler Arduino UNO dan diampilkan pada PC. Penelitian
yang penulis lakukan menggunakan mikrokontroler Arduino Nano sebagai
pengendali GSR sensor dan ditampilkan pada LCD. Dari masalah ini kemudian
didapatkan gagasan untuk merancang dan menggabungkan alat pendeteksi
denyut jantung dan tingkat stress dengan mikrokontroler berbasis Arduino
Nano. Pada alat deteksi stress pada sistem pemantau kesehatan manusia,
Arduino Nano berfungsi sebagai otak atau komponen utama yang berfungsi
sebagai pengolah data dari semua masukan sensor. Selanjutnya data yang sudah
diolah akan ditampilkan di LCD. Pengolahan data dari Arduino Nano
membutuhkan source code yang harus dituliskan secara manual sesuai dengan
jenis perangkat (sensor-sensor dan LCD) yang digunakan menggunakan
bantuan software Arduino IDE.

Anda mungkin juga menyukai