Anda di halaman 1dari 2

Vendor Policy

KEBIJAKAN UMUM PENYEDIA BARANG DAN/ATAU JASA


BANK INDONESIA

Kebijakan Umum Penyedia Barang dan/atau Jasa Bank Indonesia adalah:


1. Calon Penyedia Barang dan/atau Jasa, baik badan usaha maupun perorangan yang
berkedudukan di dalam dan/atau luar negeri wajib terdaftar dalam aplikasi BI-ERPHRIS.
2. Calon Penyedia barang dan/atau jasa wajib memenuhi seluruh ketentuan pendaftaran yang
dipersyaratkan untuk menjadi Penyedia barang dan/atau jasa Bank Indonesia, untuk selanjutnya
dilakukan proses verifikasi/kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Indonesia.
3. Setiap calon penyedia barang dan/atau jasa dapat memilih maksimal pada 3 (tiga) jenis bidang
usaha.
4. Penyedia barang dan/atau jasa harus melakukan pengkinian data dan menginformasikan adanya
perubahan data kepada fungsi pengelolaan rekanan (jika terjadi perubahan seperti akta
perubahan, surat keterangan domisili, laporan keuangan, data kontak, SIUP, TDP, sertifikat,
dan/atau informasi lain yang dianggap perlu oleh Bank Indonesia).
5. Calon penyedia Barang dan/atau Jasa di Bank Indonesia harus memenuhi persyaratan yaitu
sebagai berikut:
a. memiliki keahlian, pengalaman, dan kemampuan teknis serta manajemen sesuai dengan
bidang usahanya;
b. memiliki sumber daya manusia/tenaga ahli, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang
diperlukan dalam pelaksanaan penyediaan Barang dan/atau Jasa; dan
c. tidak sedang dikenakan sanksi hukum atau terlibat kasus hukum yang dapat berdampak pada
pelaksanaan pengadaan.
6. Penyedia Barang dan/atau Jasa harus tunduk pada peraturan pengelolaan rekanan di Bank
Indonesia.
7. Dalam upaya mendorong peningkatan kinerja penyedia Barang dan/atau Jasa, Bank Indonesia
akan melakukan evaluasi kinerja penyedia Barang dan/atau Jasa bedasarkan kriteria yang
ditetapkan, antara lain meliputi aspek kualitas, waktu, kepatuhan, layanan, dan inovasi.
8. Hasil evaluasi kinerja penyedia Barang dan/atau Jasa akan menjadi dasar dalam penetapan
pemberian peringkat (silver, gold, atau platinum) dan penghargaan atau sanksi.
9. Apabila kinerja penyedia Barang dan/atau Jasa berada pada status “kurang”, Bank Indonesia
berhak untuk tidak mengikutsertakan penyedia Barang dan/atau Jasa tersebut pada proses
pengadaan berikutnya.
10. Bank Indonesia berhak menonaktifkan penyedia Barang dan/atau Jasa apabila:

a. Penyedia Barang dan/atau Jasa bertindak sebagai broker atau perantara yang tidak
memberikan nilai tambah.
b. Melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan di Bank
Indonesia.
c. Tidak pernah ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan atau tidak pernah mengikuti proses
pengadaan di Bank Indonesia paling kurang 1 (satu) tahun terakhir.
11. Hasil evalusi Pendaftaran Penyedia Barang dan/atau Jasa akan disampaikan melalui email kepada
Penyedia Barang dan/atau Jasa. Keputusan atas hasil evaluasi pendaftaran Penyedia Barang
dan/atau Jasa merupakan hak yang tidak dapat diganggu gugat.
12. Bank Indonesia tidak memungut biaya apapun dari setiap proses pendaftaran Penyedia Barang
dan/atau Jasa.
13. Bank Indonesia berhak untuk melakukan penyesuaian, menambah dan/atau mengurangi
ketentuan di dalam website ini, dengan atau tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai