1) Identitas Bayi
Umur : 0 hari
Anak ke : ke tiga
Pendidikan : S1 / S1
1. Keadaan bayi setelah lahir baik, lahir secara spontan, segera menangis,
a) Prenatal
Wita
hari
Trimester I : 2 kali
Trimester II : 1 kali
8. Selama hamil ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat
b) Natal
2. Panjang badan : 48 cm
3. Keadaan umum bayi baik, bayi lahir tanggal 7 agustus 2017, Pukul 09.00 Wita
1. Nutrisi / cairan
2. Personal Hygene
Bayi belum dimandikan, rambut bayi belum pernah dicuci dan pakaian
BAK: Bayi sudah BAK selama pengkajian, frekuensi BAK 2 kali selama
4. Istirahat
5. Imunisasi
4. Pemeriksaan Fisik
1. Pertumbuhan
BB : 2800 gram
PB : 48 cm
2. Tanda-tanda Vital
Pernafasan : 54x/i
3. Kepala : Simetris kiri dan kanan UUB belum menutup, rambut hitam, tipis
4. Mata : Simetris kiri dan kanan, pupil mata bereaksi dengan baik, sclera
5. Hidung : Simetris kiri dan kanan, bernafas tanpa kesulitan, tidak ada cuping
6. Telinga : Simetris kiri dan kanan, terbentuk dengan baik, struktur telinga
9. Dada dan perut : Simetris kiri dan kanan, gerakan dada sesuai nafas bayi,
tidak ada tonjolan pada dada bayi, tonus otot bayi kurang
10. Bahu dan lengan atas : Jumlah jari lengkap, refleks mengenggam baik
11. Genitalia dan anus : Labia mayora sudah menutupi labia minora, lubang
anus ada
12. Ektremitas
a. Tangan : Pergerakan baik, jari tangan kiri dan kanan lengkap, refleks
menggengam baik
b. Kaki : Pergerakan aktif, Jari-jari kaki kiri dan kanan lengkap, refleks
c. Pengukuran antropometri:
Diagnosa Aktual
DS:
09.00 Wita
DO:
DS :
DO :
dalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi
DO:
Masa transisi bayi merupakan masa yang sangat kritis pada bayi
dalam upaya untuk dapat bertahan hidup.Bayi baru lahir harus beradaptasi
dengan kehidupan diluar uterus yang suhunya jauh lebih dingin bila
secara adekuat, bahkan jika bayi lahir saat cukup bulan dan sehat pun masih
Tujuan Asuhan:
infant warmer
Kriteria :
1. Suhu badan bayi lebih normal
Rencana asuhan :
terkontaminasi
tindakan selanjutnya
bayi.
melalui kolostrum
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi nol hari
sampai 6 bulan
8. Menganjurkan ibu untuk selalu mengganti pakaian / popok bayi setiap kali
basah
mengakibatkan evaporasi
Rasional: Bayi masih sangat rentan terhadap infeksi, terutama pada tali
produksi asi
Hasil: agar ibu tahu cara menyusui yang benar dan bayi merasa puas
13. Anjurkan ibu untuk selalu menjaga personal hygiene pada bayi dan dirinya terjadi infeksi
14. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus
diwaspadai
Hasil: agar ibu mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir yang dapat
menyebabkan kematian
Hasil: agar tidak terjadi infeksi tali pusat seperti: merah, bengkak,
2. Lalu Bayi dirawat di bawah infant warmer sesuai suhu yang telah di tetapkan
Hasil: bayi telah diletakkan didada ibu selama 1 jam untuk dilakukan IMD
Hasil: ibu telah mengerti dan mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir
7. Menganjurkan ibu untuk memberikan asi eksklusif nol hari sampai 6 bulan
Hasil: ibu mau menyusui bayinya secara eksklusif mulai nol hari sampai 6
bulan
Hasil: Bayi telah BAK satu kali dan BAB belum pernah sejak lahir sampai
pengkajian
13. Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang baik dan benar
14. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene pada diri dan
bayinya
Hasil: Ibu bersedia menjaga kebersihannya
15. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir yang harus
diwaspadai
16. Mengajarkan cara merawat tali pusat yaitu dengan sebelum dan sesudah
dibawah air mengalir, tidak memberi apapun pada tali pusat, rawat tali pusat
secara terbuka dan kering, bila tali pusat kotor/ basah cuci dengan air bersih
1. Bayi dalam keadaan hangat dengan cara bayi dirawat di bawah infant warmer
2. Bayi tidak mengalami syok karena telah dibantu dengan PMK dan
3. Tidak terjadi infeksi tali pusat ditandai dengan tidak adanya merah, bengkak,