Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mandiri

PROFESI MENURUT PARA AHLI

OLEH

NAMA : YAYAN PRATAMA DAUD

NIM : A1L1 17 056

KELAS : GENAP

MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
PROFESI

Profesi berasal dari kata bahasa Inggris profesion , bahasa

latin professus yang berartikan mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan suatu

profesi iyalah suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi, biasanya meliputi

pekerjaan mental yang ditunjang oleh kepribadiaan serta sikap profesional.

Mengacu pada asal katanya tersebut maka pengertian profesi adalah suatu

pekerjaan yang membutuhkan keahlian tertentu yang didapat

dari pendidikan tinggi, di mana umumnya mencakup pekerjaan mental yang

didukung dengan kepribadian dan sikap profesional. Jadi secara umum, pengertian

profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau

keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus

mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya

dengan baik. Contoh Sebuag Profesi sebagai berikut :

 Jabatan yang melibatkan intelektual.

 Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.

 Jabatan yang memerlukkan persiapan profesional yang cukup lama.

 Jabatan yang memerlukkan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.

 Jabatan yang menjanjikan karir hidup serta keanggotaan yang permanen.

 Jabatan yang dapat menentukkan baku ( standart ) sendiri.


 Jabatan yang lebih dapat mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.

 Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

 Hukum, kedokteran,keuangan,militer,teknik,guru dan lain sebagianya.

Karakteristik Profesi Pada dasarnya profesi sangat berhubungan dengan pekerjaan,

namun tidak semua jenis pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa

karakteristik yang membedakan antara profesi dengan pekerjaan lainnya, yaitu:

1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis, para profesional memiliki

pengetahuan teoretis yang ekstensif dan keahlian dalam mempraktekkan

pengetahuan tersebut.

2. Adanya pendidikan yang ekstensif, yaitu proses pendidikan yang cukup

lama dengan jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.

3. Terdapat ujian kompetensi, yaitu ujian mengenai pengetahuan

atau kompetensi di bidang tertentu, di mana umumnya terdapat syarat

untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoretis.

4. Terdapat pelatihan institusional, yaitu suatu pelatihan pelatihan untuk

mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh

organisasi profesi.

5. Adanya asosiasi profesional, yaitu organisasi suatu profesi yang bertujuan

untuk meningkatkan status para anggotanya.


6. Adanya lisensi, yaitu sertifikasi di bidang tertentu sehingga seorang

profesional dianggap memiliki keahlian dan dianggap bisa dipercaya.

7. Kode etik profesi, yaitu suatu prosedur dari organisasi profesional yang

mengatur para anggotanya agar bekerja sesuai aturan.

8. Adanya otonomi kerja, yaitu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis

para profesional untuk menghindari intervensi dari luar.

9. Mengatur diri, seorang profesional diatur oleh organisasi profesi tanpa

adanya campur tangan pemerintah.

10.Layanan publik dan altruisme, yaitu pendapatan atau penghasilan dari

kerja profesi yang dipertahankan selama berhubungan dengan keperluan

masyarakat.

11.Status dan imbalan tinggi, seorang profesional yang sukses akan

mendapatkan status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak sebagai

pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada publik.

Berikut ini merupakan pengertian profesi menurut sudut pandang para ahli.

1. Peter Jarvis ( 1983)

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan

latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk  menyediakan pelayanan ketrampilan

terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.

2. Cogan (1983)
Profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya

didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran

ataupun ilmu pengetahuan.

3. Dedi Supriyadi ( 1998)

Profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian,

tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.

4. SCHEIN, E.H (1962)

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set

norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

5. HUGHES, E.C (1963)

Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa

yang diderita atau terjadi pada kliennya.

6. DANIEL BELL (1973)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang

diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat

yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan

tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan

mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis

dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam

masyarakat.
7. PAUL F. COMENISCH (1983)

Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.

8. DONI KOESOEMA A

Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam

suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika

khusus untuk jabatan tersebut serta pelayananbaku terhadap masyarakat.

9. SITI NAFSIAH

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari

nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang

lain (orang banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan,

profesionalisme, dan tanggung jawab.

Perbedaan Profesi Dan Pekerjaan

Profesi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan atas dasar kepemilikan

keterampilan dan juga pengetahuan. Sehingga tidak bisa dilakukan oleh setiap

orang. Hanya mereka yang telah memenuhi kualifikasi dan sudah mendapatkan

pelatihan khusus saja yang bisa melakukan kegiatan tersebut. Orang yang memiliki

profesi bisa dikatakan sebagai tenaga kerja profesional yang menyediakan layanan

berdasarkan aturan dan juga ilmu yang dikuasainya. Tenaga kerja profesional akan

menerima upah sesuai dengan keterampilan dan juga layanan yang diberikan.
Profesi mungkin seringkali disamakan dengan pekerjaan, namun tidak semua

pekerjaan bisa dikatakan sebagai profesi.

Sedangkan Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan tanpa harus

adanya sebuah keahlian atau keterampilan khusus. Pekerjaan biasa dilakukan untuk

mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap orang

tentu akan melakukan pekerjaan untuk bisa mendapatkan penghasilan tetap. Bisa

dikatakan bahwa pekerjaan merupakan aktivitas utama yang pasti dilakukan oleh

setiap orang. Mungkin orang awam menganggap pekerjaan merupakan sinonim

dari profesi, padahal keduanya sangat berbeda. Contoh pekerjaan adalah operator,

penjaga toko, penjaga warnet dan lain sebagainya. Untuk lebih memahami apa

yang dimaksud dengan pekerjaan, berikut beberapa ciri-cirinya.

 Biasanya dilakukan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

 Setiap orang bisa melakukannya, tanpa terkecuali.

 Tidak memerlukan ilmu atau keterampilan khusus yang spesifik.

 Hanya bisa menghasilkan uang dalam jumlah yang kecil.

 Memiliki status yang cukup rendah di mata masyarakat pada umumnya.

 Pekerjaan tidak membutuhkan pelatihan khusus, namun lebih kepada niat

seseorang untuk mau berusaha. Sedakan dalam profesi, Anda harus memiliki

keterampilan serta sudah mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan


pengetahuan. Profesi memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan

pekerjaan.

 Ketika melakukan pekerjaan, Anda akan dibayar sesuai dengan apa yang

dilakukan. Namun sebagai profesi, Anda akan dibayar berdasarkan keterampilan

serta pengetahuan khusus yang dimiliki.

 Profesi memiliki kode etik sedangkan pekerjaan tidak.

 Sebuah pekerjaan tidak membutuhkan pelatihan khusus pada bidang

tertentu. Pada profesi Anda harus melakukan pelatihan untuk memperdalam ilmu

yang dimiliki. Dengan begitu Anda bisa menjadi seorang spesialis dalam bidang

tertentu.

 Suatu pekerjaan harus Anda cari untuk bisa mendapatkan penghasilan.

Sedangkan jika berperan sebagai profesi, Anda akan dicari oleh orang banyak

sehingga penghasilan akan datang dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena

Anda memiliki keterampilan dan ilmu khusus.

 Seluruh hal yang terkait dengan profesi sudah diatur oleh undang-undang

atau badan khusus. Sedangkan pekerjaan tidak memiliki ketentuan seperti itu.

 Seseorang yang menjalankan pekerjaan akan dibayar sesuai dengan apa yang

mampu dihasilkan. Sebagai profesi, Anda akan dibayar sesuai dengan keterampilan

serta keahlian yang dikuasai.


 Dalam profesi, Anda akan menjadi seorang profesional yang memiliki

independen sehingga karya atau temuan yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh

kekuatan lain. Namun pada pekerjaan, Anda harus melakukan suatu hal sesuai

dengan perintah atasan. Anda akan diberikan sanksi jika tidak melakukannya

sesuai dengan pemerintah.

 Profesi memiliki pendidikan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang

melakukan pekerjaan, karena dalam profesi seseorang harus mendalami sebuah

bidang dengan baik dengan cara melakukan pelatihan. Sehingga tentunya

menghabiskan waktu yang lebih lama untuk memperkuat keterampilan.

 Upah dasar yang diberikan untuk profesi akan lebih tinggi dibandingkan

dengan pekerjaan. Upah tersebut diberikan berdasarkan keterampilan seseorang

dalam bidang tertentu.

 Profesi atau bisa disebut dengan tenaga profesional, akan mendapatkan

penghormatan yang lebih besar dan memiliki status yang lebih tinggi di

masyarakat. Sedangkan pekerjaan tidak akan mendapatkan hal tersebut karena

dianggap sebagai hal biasa yang harus dilakukan.

Contoh Profesi

1. Perawat

Perawat ialah para petugas kesehatan profesional yang bekerja dengan tim

anggota untuk membantu pemulihan orang yang sedang sakit.


2. Guru

Guru sebagai pendidik atau pengajar, yang ahli dalam bidang mengajar.

3. Arsitek

Arsitek yaitu seseorang yang dianggap ahli dalam merancang, mendesain,

dan melaksanakan pengawasan konstruksi bangunan.

4. Akuntan

Akuntan ialah seseorang yang dianggap ahli dalam bidang akuntansi, dan

hal-hal lainnya terkait informasi keuangan.

5. Dokter

Dokter yakni seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan yang baik dan

ahli dalam hal kesehatan.

6. Aktuaris

Aktuaris sebagai ahli bisnis berkaitan dengan dampak resiko, keuangan yang

dapat nantinya menimbulkan ketidak pastian dalam berbisnis. Aktuaris ialah orang

yang mengaplikasikan ilmu keuangan teori ataupun praktik mengenai statistik

bertujuan untuk menyelesaikan masalah mengenai bisnis aktual.

7. Pengacara

Pengacara merupakan seseorang yang dianggap ahli dalam masalah hukum

sehingga dipercaya untuk memberikan nasihat dan pembelaan bagi orang lain yang

berhubungan dengan penyelesaian suatu kasus hukum.

Anda mungkin juga menyukai