Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN KOMPUTASI NUMERIK

AKN - 1
DERET TAYLOR

Nama : Dhifa Shalshabilla A.


NPM : 140310200002
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Maret 2021
Waktu : 7.30 – 12.30
Asisten : M. Fauzi

LABORATORIUM KOMPUTASI
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

AKN - 01
DERET TAYLOR

Nama : Dhifa Shalshabilla A.


NPM : 140310200002
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Maret 2021
Waktu : 7.30 – 12.30
Asisten : M. Fauzi

Laporan Awal Presentasi Praktikum Laporan Akhir

Jatinangor, 09 Maret 2021


Asisten

( )
MODUL 1
DERET TAYLOR

I. TUJUAN
1.1 Mampu merubah suatu bentuk persamaan matematis ke dalam deret taylor
1.2 Mampu membuat program yang mengimplementasikan deret taylor

II. TEORI DASAR


Matematika sebagai ilmu pasti memerlukan langkah-langkah perhitungan dan
rumus-rumus yang sangat beragam mulai dari aritmatika dasar, pengakaran, matriks,
persamaan-persamaan dan sebagainya. Perhitungan untuk memecahkan persamaan
dengan variabel sedikit masih dapat diselesaikan dengan bantuan alat hitung dan
dikerjakan dengan manual sesuai algoritma rumus sesuai masalah yang sedang
dipecahkan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, maka ditemukan banyak sekali
teori-teori dan rumus baru yang memerlukan perhitungan lebih presisi menggunakan
bantuan komputer untuk logika yang panjang. Kaitannya dengan teori deret Taylor yang
akan dibahas selanjutnya, diharapkan dengan adanya bantuan komputer dapat
menemukan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah perhitungan rumit.
Metode Numerik adalah teknik di mana masalah matematika diformulasikan
sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmetika , metode
numerik adalah teknik -teknik yang digunakan untuk merumuskan masalah matematika
agar dapat diselesaikan han ya dengan operasi hitungan, yang terdiri dari operasi
tambah, kurang, kali dan bagi .Terdapat banyak jenis metode numerik, namun pada
dasarnya, masing -masing metode tersebut memiliki karakteristik umum, yaitu selalu
mencakup sejumlah kalkulasi aritmetika. Jadi metode numerik adalah suatu teknik
untuk memformulasikan masalah matematika sehingga dapat diselesaikan dengan
operasi aritmetika yang terdiri dari operasi tambah, kurang, kali dan bagi.
Metode numerik merupakan suatu teknik untuk menyelesaikan masalah
matematika yang efektif dan efisien. Dengan bantuan komputer ia sanggup menangani
masalah yang rumit dan melibatkan perhitungan y ang luas, misalnya untuk
memecahkan masalah solusi suatu persamaan tak linear, sistem persamaan yang besar,
dan permasalahan lainnya termasuk dalam teknik dan sosial. Masalah yang sering sulit
atau bahkan tidak mungkin dapat diselesaikan secara analitis dapat diselesaikan dengan
metode numerik.
Saat ini terdapat berbagai paket program komputer (misalnya exel, maple,
matlab, atau program paket lainnya) yang tersedia dan diperdagangkan sehingga mudah
didapat yang dalam pengoperasiannya mencakup metode numerik. Dengan demikian,
pemecah masalah tinggal menyesuaikan dengan karakteristik program paket tersebut
dengan algortima yang digunakan dalam pemecahan masalah.
Apabila masalah yang dihadapi sulit diselesaikan dengan bantuan program
paket komputer, maka pemecah masalah dapat menggunakan program komputer
(misalnya basic, pascal, fortran, atau program komputer lainnya). Jika pemecah
masalah mahir mendesain program sendiri, maka pemecah masalah dapat lebih leluasa
dalam menggunakan metode numerik untuk memecahka n masalah yang dihadapinya.
Di sisi lain, metode numerik merupakan semacam sarana yang efisien untuk
mengenal karakteristik komputer dan mendesain algoritma, diagram alur dan menulis
program komputer sendiri.
Dalam matematika, deret taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai
jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut
di suatu titik. Deret ini dapat dianggap sebagai limit polinomial Taylor. Deret Taylor
mendapat nama dari matematikawan Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat
di titik nol, deret tersebut dinamakan sebagai deret Maclaurin, dari nama
matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin

Deret Taylor dari sebuah fungsi riil atau fungsi kompleks f(x) yang terdiferensialkan
takhingga dalam sebuah persekitaran sebuah bilangan riil atau kompleksa adalah deret
pangkat

yang dalam bentuk lebih ringkas dapat dituliskan sebagai

dengan n! melambangkan faktorial n dan f (n)(a) melambangkan nilai dari turunan ke-
n dari f pada titik a. Turunan kenol dari f didefinisikan sebagai f itu sendiri, dan
(x − a)0 dan 0! didefinisikan sebagai 1.
Dalam kasus khusus di mana a = 0, deret ini disebut juga sebagai Deret Maclaurin.

Dalam kalkulus, teorema taylor memberikan barisan pendekatan sebuah fungsi


yang diferensiabel pada sebuah titik menggunakan suku banyak (polinomial). Koefisien
polinomial tersebut hanya tergantung pada turunan fungsi pada titik yang bersangkutan.
Teorema ini juga memberikan estimasi besarnya galat dari pendekatan itu. Teorema ini
mendapat nama dari matematikawan Brook Taylor, yang menyatakannya pada tahun
1712, meskipun hasilnya sudah ditemukan pertama kali tahun 1671 oleh James
Gregory.

Penyelesaian secara numeris memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai


eksak (yang benar), artinya dalam penyelesaian numeris terdapat kesalahan terhadap
nilai eksak.

Terdapat tiga macam kesalahan:


1. Kesalahan bawaan: merupakan kesalahan dari nilai data. Misal kekeliruan
dalam menyalin data, salah membaca skala atau kesalahan karena kurangnya pengertian
mengenai hukum-hukum fisik dari data yang diukur.
2. Kesalahan pembulatan: terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka
terakhir dari suatu bilangan, artinya nilai perkiraan digunakan untuk menggantikan
bilangan eksak.
3. Kesalahan pemotongan: terjadi karena tidak dilakukan hitungan sesuai dengan
prosedur matematik yang benar. Sebagai contoh suatu proses tak berhingga diganti
dengan proses berhingga.
Perhitungan dengan metode numerik hampir selalu menggunakan bilangan riil.
Masalah timbul bila komputasi numerik dikerjakan dengan komputer karena semua
bilangan riil tdk dapat disajikan secara tepat di dlm komputer. Keterbatasan komputer
dlm menyajikan bilangan riil menghasilkan galat yg disebut galat pembulatan.

III. TUGAS PENDAHULUAN

1. Apakah yang dimaksud dengan round-off error, truncation error, dan


progressive error?

Jawab: Round off-error atau bias disebut dengan error pembulatan adalah
error yang terjadi akibat pembulatan suatu bilangan sampai pada beberapa
digit tertentu. Error pembulatan terjadi karena computer hanya
mempertahankan sejumlahangka tetap yang berarti selama proses
perhitungan. Bilangan-bilangan seperti π, e, 7 tidak dapat diekspresikan oleh
sejumlah angka tetap yang berarti. Oleh karena itu, bilangan-bilangan
tersebut tidak dapat dinyatakan secara eksak oleh computer.

Truncation error merupakan error yang terjadi karena pemotongan dari


suatu deret tak hingga menjadi deret berhingga. Pendekatan yang sering
dipakai pada penyelesaian numerik adalah deret taylor. Untuk
menyederhanakan permasalahan biasanya perhatian hanya ditujukan pada 6
beberapa suku dari deret taylor tersebut,sedangkan suku lainnya diabaikan.
Pengabaian suku inilah yang menyebabkan truncation error.

Prediksi eror progresif atau progressive error prediction yang diartikan


sebagai sebuah solusi untuk mencari suatu nilai dalam sebuah perhitungan
program dengan memilih dan mengarahkan nilai eror mendekati nol.
Diimplementasikannya metode progressive error prediction dalam
penelitian ini adalah sebagai solusi prediksi nilai parameter agar perhitungan
lebih efektif.

2. Mengapa deret Taylor menjadi salah satu komponen utama dalam


penyelesaian masalah menggunakan metode numerik?
Jawab: Deret taylor merupakan dasar untuk menyelesaikan masalah dalam
metode numerik, karena deret taylor akan memberikan perkiraan suatu
fungsi dengan benar jika suku dari deret tersebut diperhitungkan. Dalam
praktek hanya beberapa suku pertama saja yang diperhitungkan, sehingga
hasil perkiraan tidak tepat seperti pada penyelesaian analitik. Ada kesalahan
karena tidak diperhitungkannya suku suku akhir dari deret taylor, kesalahan
ini disebut dengan kesalahan pemotongan atau truncation error
IV. ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
4.1 Flowchart

Menetapkan
Fungsi : Input : Fungsi
START Differensial Nilai dari f(x)
dan faktorial x,a,n
dan deret

Memasukkan
f(x) ke dalam
fungsi deret
taylor

For i in
Menghitung deret
range
taylor per suku
(n) :

Menambahkan
suku terakhir
Menghitung Substitusi nilai x dengan suku baru
error

Menampilkan
hasil FINISH
perhitungan
DAFTAR PUSTAKA

Farida, D. (2008). Solusi Analitik dan Solusi Numerik. Retrieved from


http://etheses.uin-malang.ac.id/4403/1/03510035.pdf
Hamzah, I. (2017). Definisi Metode Numerik. Retrieved from
https://www.academia.edu/13499585/1_DEFINISI_METODE_NUMERIK
Jannata, A. (2013, September 13). Pengertian Metode numerik. Retrieved from
https://blog.ub.ac.id/aryajannata/2013/09/13/pengertian-metode-numerik/
Setiadi, A. (2016). Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor. Retrieved from
https://slideplayer.info/slide/4085378/

Anda mungkin juga menyukai