Anda di halaman 1dari 32

HUBUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN

KESELAMATAN KERJA DALAM MASALAH


KESEHATAN MASYARAKAT

Kesmas UMJ
2020
SEHAT MENURUT UU KESEHATAN NO 36 TH
2009
•Keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Pasal 1 UU Kesehatan NO. 36 Th. 2009)
KONSEP STATUS KESEHATAN
Lingkungan
• Kesatuan ruang dengan semua benda, daya , keadaan dan mahluk
hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahluk hidup lain.
• Ada 2 bentuk lingkungan hidup, yaitu:
1. Lingkungan hidup alami (natural environment or the biosphere of his
inheritance)
2. Lingkungan hidup buatan (man made environment or the technosphere of
his creation)
Lingkungan
• Sesuai dengan fungsinya lingkungan dibedakan :
• Lingkungan pemukiman
• Lingkungan kerja
• Lingkungan tempat umum
• Ada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi
dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan
kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Kesehatan Lingkungan
1. Diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
2. Kesehatan Lingkungan dilakukan di tempat umum, pemukiman,
lingkungan kerja, angkutan umum dll
3. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,
pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan
kebisingan, pegendalian vector, dan penyehatan atau pengamanan
lainnya
4. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai standar dan
persyaratan
UU no 23 tahun 1992 pasal 22
KESEHATAN LINGKUNGAN

HYGIENE SANITASI
• Minum air yang direbus. • Pembuatan sumur yang
memenuhi syarat kesehatan.
• Pengawasan kesegaran atau • Pengawasan kebersihan
pun mutu daging. peralatan makan.
• Mencuci tangan sebelum • Pengawasan pengotoran
memegang makanan. makanan
Ilmu Kesehatan Lingkungan
• Menurut WHO adalah suatu ilmu dan ketrampilan yang memusatkan
perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada
lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan atau akan
menimbulkan hal‐hal yang merugikan perkembangan fisiknya,
kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
• Merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat
dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja
/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan
defisiensi produktivitas kerja.
• Menurut UU Pokok Kesehatan RI No. 9 Th. 1960 Bab I Pasal II
Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-
tingginya, baik jasmani ,rohani maupun social, dengan usaha
pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan
Kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja
maupun penyakit umum.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
• Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja , bahwa
tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan
mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja
adalah mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja,
memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga
dapat meningkatkan efiensi dan produktivitas.
• Hal ini tentu sangat penting mengingat apabila Kesehatan pegawai
buruk mengakibatkan turunnya capaian/output serta demotivasi
kerja.
Keselamatan dan kesehatan ditempat kerja
• Dipengaruhi oleh :
1. Beban Beban Kerja.
Beban kerja merupakan beban fisik, mental dan sosial
2. Kapasitas Kerja. Kapasitas Kerja yang bergantung pada tingkat
Pendidikan, keterampilan, kebugaran jasmani, ukuran tubuh ideal,
keadaan gizi dsb
3. Lingkungan Kerja. Lingkungan Kerja yang berupa faktor fisik,
kimia, biologi,ergonomic ataupun psikososial
Morbiditas Dan Mortalitas Akibat Lingkungan
Fisik
• Bahaya lingkungan
• Agen penyakit yang berkaitan dengan komponen lingkungan
dikelompokan menjadi 3 yaitu
1. Bahan Kimia Toksik
2. Fisik
3. Mikroorganisma
1. Bahan Kimia Toksik

• Bahan kimia toksik dibedakan menjadi :


1. Bahan kimia berbahaya ( hazardous substances)
Bahan bahan yang mudah meledak, terbakar, korosif dll
2. Bahan beracun ( toxic substances)
Polychlorinated biphenyl (cairan pelumas, tinta, plastizer, cat, dempul dll) , Pestisida ,
logam berat ( Pb, Kadmium, Merkuri, dsb)
• Bahan bahan tersebut banyak digunakan dalam industry
• Berbahaya bagi kesehatan manusia
2. Fisik

1. Kebisingan, bersumber dari transportasi umum, industry, airport,


pemukiman, vibrasi ---- gangguan pendengaran tergantung dari
intensitas dan frekuensinya
2. Getaran, berasal dari alamiah (ombak, petir, desir angin dll) dan
buatan atau alat/mesin mis gerinda, pesawat jet, diesel dsb
3. Cahaya mis infrared, ultraviolet dsb
4. Radiasi Pengion mis sinar X, sinar gamma
5. Radiasi non pengion, bersumber dari alat alat elektronik (TV,
Komputer, HP, pengering ramut, sutet dsb
3. Mikroorganisma

• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Cacing
• Protozoa
PERANAN LINGKUNGAN FISIK
• Penyebab timbulnya penyakit
• Pencetus timbulnya penyakit
• Transmisi timbulnya penyakit
• Reservoir bibit penyakt
• Mempengaruhi perjalanan penyakit
Interaksi Antara Manusia Dengan Lingkungan
Fisik
Interaksi Antara Manusia Dengan Lingkungan
Fisik
Interaksi Antara Manusia Dengan Lingkungan
Fisik
Interaksi Antara Manusia Dengan Lingkungan
Fisik
Interaksi Antara Manusia Dengan Lingkungan
Fisik
Analisis Risiko (Risk Assessment)
• yaitu karakterisasi efek yang potensial merugikan kesehatan
manusia oleh pajanan bahaya lingkungan
• Tujuannya adalah
menyediakan kerangka ilmiah guna membantu para pengambil
keputusan dan orang-orang yang berkepentingan (legislator dan
regulator, industri dan warganegara yang peduli lainnya) dalam
memecahkan masalah-masalah lingkungan dan kesehatan.
RISK ANALYSIS

• Tiga langkah utama yaitu :


1. Penelitian (research),
2. Analisis risiko (risk assessment)
3. Manajemen risiko (risk management).

• Analisis risiko selanjutnya dibagi menjadi


1. identifikasi bahaya (hazard identification),
2. analisis dosis-respon (dose-respone assessment),
3. analisis pemajanan (exposure assessment) dan
4. karakterisasi risiko (risk characterization)
RISK ANALYSIS
• Manajemen atau pengelolaan risiko merupakan proses pengambilan
keputusan yang melibatkan pertimbangan faktor- factor :
• Politik,
• Sosial,
• Ekonomi
• Teknik
yang relevan dengan pengembangan, analisis, pemilihan dan pelaksanaan
mitigasi risiko yang disebabkan oleh bahaya-bahaya lingkungan.
Hubungan Risk Assessment, Risk
Management dan Risk Communication
Isu Global
• Perubahan yang pesat terkait dengan determinan kesehatan --- sulit
meramalkan masalah kesehatan masyarakat kedepan
• Isu yang muncul adalah
1. Mengarusutamakan masalah kesehatan masyarakat
2. Perubahan lingkungan global termasuk perubahan iklim
3. Tehnologi genomic (kesehatan masyarakat genomic)
Wassalamu’alaikum
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai