Anda di halaman 1dari 49

PENYAKIT MENULAR DAN MASALAH

KESEHATAN MASYARAKAT
Kesmas UMJ
2020
Penyakit Menular
Penyakit menular atau penyakit infeksi:
penyakit yang disebabkan oleh penularan dari suatu agent infeksi
atau produk racunnya dari orang atau hewan yang terinfeksi ke
penjamu yang peka baik secara langsung maupun tidak langsung
Penyakit Menular
• Penyakit menular terjadi sebagai hasil interaksi dari:
1. Agent
2. Proses transmisi
3. Penjamu

• semua komponen itu dipengaruhi oleh lingkungan


Penyakit Menular
• Agen infeksius
• Protozoa
• Bakteri
• Cacing
• Jamur
• Virus
• Transmisi / Penularan
• Orang yang terinfeksi
• Hewan
• reservoar
• Media penularan :
• Air
• Udara
• Vektor
• Tanah
• Makanan dsb
Penyebaran Penyakit Menular
• Dipengaruhi oleh :
1. Sumber infeksi
2. Cara penularannya
3. Hospes yang peka atau sensitif
• Selain itu juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh,
kebiasaan/perilaku, adaptasi alami parasite
• Penderita awalnya tidak timbul gejala,
• Timbul gejala klinis berkembang menjadi akut/berat/kematian
Perjalanan Penyakit Pada Pejamu
• Bentuk pembawa kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah
menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi
mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain
2. Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam masa tunas
tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit
3. Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru sembuh dari
penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan
penyakit tersebut untuk masa tertentu
4. Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang cukup lama
Sumber Penularan/Reservoir
• Manusia sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori :
1. Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita ( penyakit cacar,
campak maupun TBC)
2. Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier
3. Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat
menularkan langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus
melalui perantara hidup
• Zoonosis (Pes, Rabies, Bovine Tuberculosis, Thypus, Leptospirosis,
Virus Encephlitides Kuda, Trichinosis , Hidatosis, Brucellossis dsb )
Faktor Yang Mempengaruhi Penyebaran
Penyakit Menular
• Faktor Sosial Ekonomi
• Migrasi Penduduk
• Geografis
• Iklim
• Perilaku
• Kesehatan Lingkungan
Sexual Transmitted Diseases

• Gonorhoe
• Chlamydia
• HIV
• HPV
• Trichomonas
• Hepatitis
• Dll

9
Close Personal Contact

• ISPA
• Hepatitis Virus
• Herpes Simplex
• Trachoma
• Tuberculosis
• Lepra
• Dll

10
Spread by Food and Water
• Tifoid
• Shigelosis
• Kolera
• Amubiasis
• dll

11
Transmitted by Artropod
• Malaria
• Tripanosoma
• Leishmaniasis
• DBD
• DLL

12
Transmitted from Animal

• Rabies
• Salmonellosis
• Brucellosis
• Leptospirosis
• Toxoplasmosis
• Dll

13
Beban Penyakit Menular Di Indonesia

Sumber: IHME Data Visualization (presentasi Prof


Ascobat, MUKERNAS KESMAS PP MUH 2020
Pencegahan PENYAKIT MENULAR
• Prinsip :
1. Mengobati penderita
2. Penyuluhan kesehatan untuk mencegah dan menghindari kontak dengan
sumber penyakit
3. Menjaga kebersihan air bersih, makanan, lingkungan hidup dan lingkungan
kerja serta pembuangan limbah yang baik
4. Memberantas dan mengendalikan hospes cadangan (reservoir) dan vector
5. Meningkatan daya tahan tubuh

• Pencegahan dilakukan secara bersama sama baik pencegahan jangka


pendek maupun jangka panjang
Implementasi KesMas dlm Riwayat Alamiah Penyakit
Riset etiologis Riset etiologis
Periode laten Durasi
(inkubasi)

Induksi Promosi Ekspresi

Fase primordial Fase rentan Fase subklinis Fase klinis Fase terminal

Masy dlm lingk Interaksi dg Proses patologis Penyakit terde Akibat penyakit
sehat, blm ada penyebab yg dimulai teksi (ada tanda (perubahan status,
paparan agen peny pertama (irreversible) dan gejala) kematian)

Pencegahan Pencegahan primer Pencegahan tersier


primordial Pencegahan sekunder

Riset intervensi
Pencegahan dini berkembangnya faktor risiko
penyakit mell tindakan yg berdampak luas: Sumber: presentasi DR. Sayono MUKERNAS KESMAS
kebijakan, produk hukum, dll PP MUH 2020
PENCEGAHAN PRIMER
• Menjaga Kesehatan Dengan Menyingkirkan Penyebab
Penyait/Determinan/Faktor Risiko Yang Berpotensi Menjauhkan
Individu Dari Kesehatan Optimal
• Upaya Mengurangi Insiden Penyakit, Cidera Dan Kematian Dini Dalam
Masyarakat
• Menghilangkan Agent Penyakit
• Mencegah Transmisi Penyakit
• Safety Equipment
PENCEGAHAN SEKUNDER
• Upaya menemukan kasus (case finding) baik secara aktif maupun
pasif
• Sreening baik massal maupun selektif
• Pemeriksaan khusus berkala terutama pada kelompok risiko tinggi
PENCEGAHAN SEKUNDER
Deteksi dini penyakit sebelum sempat berkembang dan menimbulkan
kerusakkan permanen
Pengurangi prevalensi penyakit dan cacat

Melakukan uji penyaringan (screening test)

• Mengalihkan, menghambat, menghentikan perkembangan penyakit


• Mengenali asal usul penyakit untuk dapat dikoreksi
PENCEGAHAN TERSIER
• Mencegah bertambah parahnya dan munculnya komplikasi penyakit
yang lebih parah sehingga menurunkan angka kejadian cacat fisik
maupun mental.
• Cara :
• Penyempurnaan pengobatan
• Rehabilitasi sempurna setelah penyembuhan penyakit
• Mengusahakan pengurangan beban sosial penderita sehingga mencegah
terputusnya pengobatan serta kelanjutan rehabilitasi
TINGKATAN PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Health Promotion (peningkatan kesehatan)
2. Spesific protection (perlindungan umum dan khusus terhadap
penyakit tertentu)
3. Early diagnosis dan prompt treatment (menegakkan diagnose
secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat)
4. Disabilitation (pembatasan kecacatan)
5. Rehabilitation (pemulihan kesehatan)
1. Health Promotion (Peningkatan Kesehatan)
• Merupakan upaya non kuratif/ non medis, mudah, dapat dikerjakan oleh non
dokter.
• Upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan atau “menjual” kesehatan
• Upaya peningkatan pengetahuan/penyuluhan
• Health education
• Peningkatan gizi
• Gizi seimbang
• Pengawasan pertumbuhan anak
• Perumahan sehat
• Lingkungan sehat
• Hiburan/rekreasi
• Nasehat perkawinan
• Pendidikan sex
• Pentingnya SADARI, dll
2. Spesific Protection
• Upaya perlindungan terhadap risiko yang mengancam status
kesehatan
• Imunisasi
• Higiene perorangan & sanitasi lingkungan
• Perlindungan thd kecelakaan (safety belt, helm)
• perlindungan kerja ( alat pelindung diri )
• Perlindungan thd karsinogen
• Perlindungan thd allergen
3. Early Diagnosis Dan Prompt Treatment (Menegakkan Diagnose
Secara Dini Dan Pengobatan Yang Cepat Dan Tepat)

• Deteksi dini terhadap adanya penyakit


• Skrining
• Pemeriksaan kesehatan berkala
• ANC
• Penanganan atau pengobatan yang setepat-tepatnya terhadap penyakit.
• Menyembuhkan & mencegah berlanjutnya proses penyakit
• Mencegah penyebaran penyakit menular
• Mencegah komplikasi
4. Disabilitation (Pembatasan Kecacatan)

• Perawatan yang baik & tepat


• Mencegah komplikasi lebih lanjut
• Perbaikan fasilitas utk mengatasi cacat & mencegah kematian
• Perawatan
• Ambulatory
• Hospitalisasi
• Pengobatan
• Adekuat
5. Rehabilitation (Pemulihan Kesehatan)
• Upaya tertentu yang dilakukan agar penderita dimungkinkan untuk
dikembalikan seperti semula sebelum menderita penyakit &
dimungkinkan untuk dikembalikan ditengah-tengah masyarakat lagi
• CONTOH:
• Fasilitas utk melatih kembali kemampuan yg masih tersisa
• Pembinaan ODHA (orang dengan HIV AIDS)
• Pembinaan khusus untuk penderita Sakit Jiwa
Prioritas Pencegahan dan Pengendalian di Indonesia saat
ini
• HIV/AIDS
• Tuberculosis
• Pneumoni
• Hepatitis
• Malaria
• Demam berdarah
• Influenza
• Flu burung
• Neglected diseases antara lain kusta,frambusia, filariasis, dan Schistosomiasis
• Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis,
hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal

29
Mekanisme Pertahanan Tubuh Contoh
1. Umum
a. Pertahanan Tingkat Kulit  Mucosa
Pertama Kuku  Rambut
Bulu hidung  Sekresi tubuh

b. Pertahan Tingkat
 Tonsil  Hati
Dua
 Limpa  Kelenjar limpa
2. Khusus
a. Seluler pembentukan antibodi
leukositosis
pagositosis
b. Hormonal
* bawaan konstitusi tubuh  genetik
* didapat
- aktif
. Buatan Imunisasi
. Alamiah Sembuh dari sakit
- pasif
. Buatan Pemberian serum
. Alamiah Didapat dari ibu
c. Kelompok Mayoritas penduduk telah kebal 30
Beberapa Penyakit Menular
• Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi:
• Measles
• Mumps
• Rubella
• Pertussis
• Tetanus
• Diphteria
• Influenza
• Pnemococcal Infection
• Varicella dan Herpes Zoster
• Poliomyelitis

31
ERADIKASI PENYAKIT
• “kontrol” (pemberantasan), dan “Eradikasi” (pembasmian).
• Tujuan :
• Pemberantasan untuk penurunan angka penyakit,
• Pembasmian untuk menghilangkan penyakit sama sekali
• Konsep Andrews-Langmuir.
• Kontrol (pemberantasan penyakit) ialah : reduksi prevalensi penyakit tertentu
sampai batas yang relatif rendah.
• Eradikasi (pembasmian penyakit) ialah : reduksi penyakit tertentu sampai
batas tidak adanya transmisi/penularan pada daerah tertentu.
ERADIKASI PENYAKIT
• Pada prinsipnya, penanganan penyakit dimasyarakat dapat di
kategorikan menjadi 2 tingkat yaitu;
1. Kontrol
2. Eradikasi.
• Tujuan umum pemberantasan penyakit adalah:
1. Mengurangi/mengeliminasi jumlah penderita sehingga penularan penyakit
menjadi berkurang pula.
2. Melindungi penduduk yang sehat supaya tetap sehat.
ERADIKASI PENYAKIT
• Tujuan khusus yaitu:
1. Menurunkan jumlah penderita yang ada di masyarakat sampai pada tingkat
serendah mungkin.
2. Menurunkan jumlah carrier dan sumber bukan manusia ketingkat yang serendah-
rendahnya.
3. Meningkatkan daya tahan dan kekebalan masyarakat, khususnya terhadap penyakit
menular.
4. Menurunkan jumlah vektor dan vehikel sampai tingkat yang menyudutkan penular.
5. Menangani lingkungan supaya tidak membantu menjadi tempat penularan
penyakit.
6. Mencegah timbulnya penyakit tidak menular sampai tingkat serendah mungkin.
7. Menggerakkan masyarakat supaya turut serta mencegah dan memberantas
penyakit.
8. Memonitor tingkat penyakit dan penularannya sepanjang waktu.
METODE PENDEKATAN
• Secara garis besar ada 2 macam pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan program pemberantasan penyakit
Konsep program pada permasalahan penyakit yang selalu ada.
Ciri khas :
1. Menutup rantai transmisi/proses kejadian penyakit merupakan sasaran utama
2. Mengobati penderita dan kontak, adalah sasaran berikutnya.
2. Pendekatan penanggulangan wabah/KLB
Dalam waktu singkat, penanganan cepat untuk memutuskan transmisi dari sumber,
menghindari perluasan dan penambahan jumlah yang sakit.
Ciri khas :
1. Menangani penderita dan kontak justru yang utama.
2. Memutuskan rantai transmisi/kejadian yang kemudian.
Pengendalian Epidemi HIV/AIDS

LSL : Laki laki Suka laki Laki


WSP: Wanita Pekerja seks
Penasun : Pengguna Napza Suntik
PENGERTIAN
PENULARAN HIV
STRATEGI
•T : Temukan
•O : Obati
•P : Pertahankan
Strategi Pengendalian HIV-AIDS dan IMS di
Indonesia
• Peningkatan pemberdayaan masyarakat swasta dan masyarakat
madani
• Peningkatan pembiayaan
• Peningkatan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan
pengobatan, pemeriksaan penunjang HIV-AIDS dan IMS
• Menjamin keamanan, kemanfaatan, dan mutu sediaan obat dan
bahan/alat yang diperlukan dalam pengendalian HIV-AIDS dan IMS.
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai