Anda di halaman 1dari 9

RELATED TITLES

5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

PEMERIKSAAN HBsAg

Tanggal praktikum : 4 November 2013

I. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pemeriksaan HBsAg
2. Untuk mengetahui adanya antigen virus Hepatitis B Surface (HBsAg) dalam
sam serum pasien.

II. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah Elisa  (Enzyme Linked
 Immunosorbent Assay)

III. Prinsip
HBsAg ELISA merupakan pemeriksaan berdasarkan metoda sandwich immu
Antibodi monoklonal spesifik terhadap HBsAg dilekatkan pada well sample kemudia
sampel yang mengandung HBsAg ditambahkan sehingga terbentuk ikatan antigen-
selanjutnya ditambahkan anti HBs yang dilabel konjugat peroksidase sehingga te
ikatan komplek dan melepaskan peroksida yang bereaksi dengan chromogen me
senyawa berwarna biru yang intensitasnya sebanding dengan konsentrasi HbsA
sampel. Reaksi dihentikan dengan penambahan asam sulfat sebagai stop solution s
warna berubah menjadi kuning yang dibaca absorbannya dengan alat ELISA Plate
 pada λ 450 nm dan 620-700 nm.

IV. DASAR TEORI


A. Pengertian Hepatitis B

Virus hepatitis B (VHB) adalah virus DNA, suatu prototif virus yang termasuk
Hepadnaviridae. Virus ini memiliki DNA yang sebagian berupa untaian tungaal (single
RELATED TITLES
5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

106. Bagian envelop yang mengelilingi core terdiri ataskompleks dengan sifat biokimia h
; bagian ini mempunyai sifat antigen berbeda dengan antigen core (HBcAg) dan disebut
 permukaan hepatitis B surface antigen (HbsAg).

HbsAg diproduksi lebih banyak oleh hepatosit yang terinfeksi dan dilepaskan k
darah sebagai partikel bulat berukuran 17-25 nm (diametrer rata-rata 20 nm) dan
 partikel tubuler berdiameter sama yang panjangnya berkisraan natara 100-200 nm.
terhadap HBcAg dan HBsAg masing-masing disebut antyi HBc dan anti-HBs. Keberad
HBs dalam sirkulasi melindungi seseorang terhadap infeksi dengan VHB.

Selain kedua jenis antigen di atas antigen lain yang diketahui adalah HBeA
merupakan bagian integral dari kapsid virion VHB. HBeAg dapat beredar bebas dala
atau membentuk kompleks dengan IgG. Karena kaitannya ssangat erat dengan nukle
VHB, maka HBeAg merupakan petanda yang dapat dipercaya yang menunjukkan ba
virion dalam serum. Sebaliknya ant HBe digabungkan dengan kadar virion yang lebih
Hepatitis B adalah salah satu peradangan hati yang disebabkan oleh suatu virus hep
Hepatitis B muncul dalam darah dan menyebar melalui kontak dalam darah, air mani da
vagina yang terinfeksi atau penggunaan bersama jarum obat. Hepatitis B merupakan
yang dapat berjalan akut maupun kronik. Sebagian penderita hepatitis B akan sembu
sempurna dan mempunyai kekebalan seumur hidup, tapi sebagian lagi gagal me
kekebalan. Virus hepatitis B dengan komponen antigen permukaan (HbsAg). Diameter
dengan ” core ” 4 nm. ” coat virion ” merupakan ” surface antigen ” atau HbsAg ”
antigen biasanya diproduksi berlebihan sehingga dijumpai dalam darah penderita. Pada
agresif, hati mengalami peradangan kronik, fibrotik dan mengecil dan dapat menjurus. G
meliputi penyakit kuning, lemah, rasa sakit pada perut dan muntah.

B. Pengertian HBsAg

Pengertian HbsAg Antigen permukaan virus hepatitis B (hepatitis B surface


RELATED TITLES
5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

infeksi virus hepatitis B pertama yang muncul di dalam serum dan mulai terdeteksi
sampai 12 minggu pasca infeksi, mendahului munculnya gejala klinik serta meningkatny

Selanjutnya HBsAg merupakan satu-satunya petanda serologik selama 3 – 5 ming


kasus yang sembuh, HBsAg akan hilang antara 3 sampai 6 bulan pasca infeksi sedangk
kasus kronis, HBsAg akan tetap terdeteksi sampai lebih dari 6 bulan dan tidak adanya a
IgM. Beberapa kasus menunjukkan peningkatan menjadi hepatitis kronis berhubungan
adanya penyakit kronis yang diderita, misalnya kegagalan ginjal, infeksi HI
diabetes..HBsAg positif yang persisten lebih dari 6 bulan didefinisikan sebagai p
(carrier). Sekitar 10% penderita yang memiliki HBsAg positif adalah carrier, dan hasil u
tetap positif selam bertahun-tahun.

C. Pemeriksaan HBsAg

Pemeriksaan HBsAg berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk k
klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unit-unit transfusi darah, serta digunak
evaluasi terapi hepatitis B kronis. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk menetapka
hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau superinfeksi dengan virus lain.

HBsAg positif dengan IgM anti HBc dan HBeAg positif menunjukkan infeksi virus
B akut. HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan HBeAg positif menunjukkan infek
hepatitis B kronis dengan replikasi aktif. HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan a
 positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan replikasi rendah.

Pemeriksaan HbsAg secara rutin dilakukan pada pendonor darah untuk mengide
antigen hepatitis B. Transmisi hepatitis B melalui transfusi sudah hampir tidak terda
 berkat screening HbsAg pada darah pendonor. Namun, meskipun insiden hepatitis
transfusi sudah menurun, angka kejadian hepatitis B tetap tinggi. Hal ini terkait dengan tr
5.5K views  0 0 RELATED TITLES

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description

   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

Ada tiga pemeriksaan standar yang biasa digunakan untuk menegakkan diagnos
hepatitis B yaitu:

1. HBsAg (hepatitis B surface antigen): adalah satu dari penanda yang muncul dala
selama infeksi dan dapat dideteksi 2 -8 minggu sebelum munculnya kelainan
dalam hati atau terjadinya jaundice (penyakit kuning). Jika HBsAg berada dala
lebih dari 6 bulan berarti terjadi infeksi kronis. Pemeriksaan HBsAg bisa me
90% infeksi akut.
Fungsi dari pemeriksaan HBsAg diantaranya :
 Indikator paling penting adanya infeksi virus hepatitis B – 

 Mendiagnosa infeksi hepatitis akut dan kronik – 

 Tes penapisan (skrining) darah dan produk darah (serum, platelet dll) – 

 Skrining kehamilan
2. Anti HBs (antobodi terhadap hepatitis B surface antigen): jika hasilnya “reaktif
menunjukkan adanya kekebalan terhadap infeksi virus hepatitis B yang bera
vaksinasi ataupun proses penyembuhan masa lampau.
3. Anti HBc (antibodi terhadap antigen inti hepatitis B): terdiri dari 2 tipe yaitu A
IgM dan Anti HBc IgG. Anti HBc IgM: - Muncul 2 minggu setelah HBsAg t
dan bertahan hingga 6 bulan. - Berperan pada core window(fase jendela) y
dimana HBsAg sudah hilang tetapi anti-HBs belum muncul Anti HBc IgG: -
sebelum anti HBcIgM hilang - Terdeteksi pada hepatitis akut dan kronik
mempunyai efek protektif Interpretasi hasil positif anti-HBc tergantun
 pemeriksaan HBsAg dan AntiHBs.
V. ALAT DAN BAHAN
5.1 Alat
1.
VI. Cara Kerja
RELATED TITLES
5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

 b. Plate ditutup dengan kertas pelekatdan diinkubasi pada suhu 37 – 40 °C selama 1
c. Plate diangkat lalu kertas perekat dibuang. Kemudian diisap dengan aspirator lal
dengan larutan pencuci. Teknik penghisapan dan pencucian diulangi sebanyak 4
k Setelah pencucian terakhir, larutan yang teersisa dalam sumur tersebut diserap
de tisu (tahap 3)
d. Ditambahkan 100 µl larutan konjugat kedalam masingmasing sumur kecuali sum
 blanko
e. Palate ditutup dengan kertas perekat dan diinkubasi pada suhu 37-40 °C selama
3 menit.
f. Menjelang 5-10 menit inkubasi kedua berkhir, encerkan larutan kromogen
denga substrat, larutan ini dibuang jika memberikan warna biru
g. Plate tersebut diangkat dan kertas perekatnya dibuang. Lakuakan teknik
pencucia seperti tahap III
h. Ditambahkan 100 µl substart-TMB kedala masing-masing sumur
i. Diinkubasi pada suhu kamar selama 30 menit
 j. Reaksi dihentikan dengan menambahkan 100 µl H2SO4 dalam masing-masing su
k. Pembacaan sumur blano dilakukan pada panjang gelombang 450 nm, dilanjutkan
 pembacaan masing-masing absorban sumur yang tidak lebih dari 30 menit.

Pembacaan Hasil :

  Negative control [NC] < 0,200

 Hitung negative control rata-rata [NCx] Negative control harus berada


pad 0,6 – 1,4 kali dari NCx f. 2.8.4
 Tes validatif PC-NCx C

 ut Off Value (COV) = NCx +

0,050 Interpretasi Hasil :


5.5K views  0 0 RELATED TITLES

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 

Full description

   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

Pemeriksaan HBsAg merupakan pemeriksaan yang berguna untuk diagnosa infek hepatitis B, baik untuk keperluan klinis maupun e
transfusi darah, serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis. Pemeriksaan

 bermanfaat untuk menetapkan bahwa hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh viru
superinfeksi dengan virus lain. Dimana HBsAg sendiri merupakan petanda serologik

virus hepatitis B pertama yang muncul di dalam serum dan mulai terdeteksi antara 1 sa
minggu pasca infeksi, mendahului munculnya gejala klinik serta meningkatnya SGPT.

HBsAg dalam darah dapat dideteksi dengan tehnik enzyme immunoassay (EIA), enz linked immunoassay (ELISA), enzyme linked flu
immunochromatography test (ICT).

Pencucian untuk menghilangkan pembungkus antigen terbentuk kompleksbiotin dan


streptolisin menghubungkan alkalin fosfat mengkatalisis hidrolis dan substrat menghasilk
fluoresensi,

Kelebihan dn Kelemahan Teknik ELISA

Teknik ELISA ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

·Teknik pengerjaan relatif sederhana

·Relatif ekonomis (karena jenis a antibodi yang digunakan hanya satu saja, sehi
menghemat biaya untuk membeli banyak jenis antibodi)

·Hasil memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.

·Dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen walaupun kadar antige


RELATED TITLES
5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

Sedangkan kekurangan dari teknik ELISA antara lain :

·Jenis antibodi yang dapat digunakan pada uji dengan teknik ELISA ini hanya j
antibodi monoklonal (antibodi yang hanya mengenali satu antigen)

·Harga antibodi monoklonal relatif lebih mahal daripada antibodi poliklonal, se


 pengujian teknik ELISA ini membutuhkan biaya yang relatif mahal.

·Pada beberapa macam teknik ELISA, dapat terjadi kesalahan pengujian akibat
negatif yang menunjukkan respons positif yang disebabkan inefektivitas dari larutan
bloc sehingga antibodi sekunder atau antigen asing dapat berinteraksi dengan antibodi
bertaut signal dan menimbulkan signal.

·Reaksi antara enzim signal dan substrat berlangsung relatif cepat, sehingga pe
harus dilakukan dengan cepat (pada perkembangannya, hal ini dapat diatasi dengan
mem larutan untuk menghentikan reaksi).

Alat paling utama yang digunakan dalam teknik ELISA adalah microtiter. Microtiter
 berupa suatu papan plastik dengan cekungan sebanyak 96 buah (8 cekungan ke arah baw
12 cekungan ke samping). Microtiter ini terbuat dari bahan plistirena. Cekungan dari
mic memiliki tinggi sekitar 1 cm dan diameter 0,7 cm. Selain itu, alat dan bahan lain
yang um digunakan dalam teknik ELISA antara lain :

·Antigen yang dimurnikan (jika sampel yang akan dideteksi atau dikuantifikasi
 berupa antibodi).

·Larutan standard (kontrol positif dan negatif).


RELATED TITLES
5.5K views 0 0

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description
   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

·Substrat yang bersifat spesifik terhadap enzim signal.

·ELISA reader (spektrofotometer) untuk pengukuran kuantitatif.

knik ELISA jenis ini menggunakan antibody primer spesifik untuk menangkap antigen yang di
dan antibody sekunder tertaut enzim signal untuk mendeteksi keberadaan antigen yang diingink
dasarnya, prinsip kerja dari ELISA sandwich mirip dengan ELISA direct, hanya saja pada
sandwich, larutan antigen yang diinginkan tidak perlu dipurifikasi. Namun, karena antig
diinginkan tersebut harus dapat berinteraksi dengan antibody primer spesifik dan antibody s
spesifik tertaut enzim signal, maka teknik ELISA sandwich ini cenderung dikhususkan pada
memiliki minimal 2 sisi antigenic (sisi interaksi dengan antibodi) atau antigen yang bersifat mu
seperti polisakarida atau protein. Pada ELISA sandwich, antibody primer seringkali disebut
antibody penangkap, sedangkan antibody sekunder seringkali disebut sebagai antibody pen
sedagkan antibody sekunder seringkali disebut sebagai antibody deteksi.
Dalam pengaplikasiannya, ELISA sandwich lebih banyak dimanfaatkan untuk me
keberadaan antigen multivalent yang kadarnya sangat rendah pada suatu larutan dengan
kontaminasi tinggi. Hal ini disebabkan ELISA sandwich memiliki tingkat sensitivitas tinggi t
antigen yang diinginkan akibat keharusan dari antigen tersebut untuk berinteraksi dengan kedua a
Pada ELISA sandwich, pertama microtiter diisi dengan larutan yang mengandung
 penangkap, sehingga antibody penangkap tersebut dapat menempel pada bagian dinding
microtiter. Selanjutnya microtiter dibilas untuk membuang antibody penangkap yang tidak m
 pada dinding lubang microtiter. Kemudian larutan sampel yang mengandung antigen yang di
dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter, sehingga terjadi interaksi antara antibody pe
dengan antigen yang diinginkan. Selanjutnya, microtiter kembali dibilas untuk membuang antig
tidak bereaksi dengan antigen penangkap. Lalu, kedalam lubang microtiter dimasukkan larut
 berisi antibody detector sehingga pada lubang microtiter tersebut terjadi interaksi antara antig
diinginkan dengan antibody detector. Selanjutnya microtiter dibilas lagi untuk membuang
detector yang tidak berinteraksi dengan antibody spesifik. Kemudian pada tahap akhir ELISA
ditambahkan substrat yang dapat bereaksi dengan enzim signal, lalu enzim yang tertaut pada a
detector yang telh berinteraksi dengan antigen yang diinginkan akan bereaksi dengan subs
5.5K views  0 0 RELATED TITLES

PEMERIKSAAN HBsAg
Uploaded by Savitri Siskayani 
Full description

   
Save Embed Share Print Laporan Hbsag Elisa Laporan T
Praktikum Utd Imunologi R

a, teknik sandwich ini merupakan pengembangan dari teknik ELISA terdahulu, yaitu ELISA direct. K teknik ELISA sandwich ini pada dasarnya berada pada tingkat s
kelemahan, yaitu teknik ini hanya dapat diaplikasikan untuk medeteksi antigen yang bersifat mu serta sulitnya mencari dua jenis antibody yang dapat berinte

http://pandudingin.blogspot.com/2012/04/elisa-test.html

Anda mungkin juga menyukai