Anda di halaman 1dari 11

OUTLINE MAKALAH

BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM


Judul disesuaikan dengan komoditas dan perlakuannya

Disusun oleh :
Nama :
NIM :
Golongan :
Kelompok :
Asisten Koreksi :

LABORATORIUM MANAJEMEN PRODUKSI TANAMAN


DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PERCOBAAN
BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM

judul

Disusun oleh :
Nama :
NIM :

Proposal Percobaan Budidaya Tanaman Semusim ini telah disahkan dan disetujui sebagai
kelengkapan mata kuliah Budidaya Tanaman Semusim pada semester I tahun ajaran 2020/2021.

Yogyakarta, September 2020


Asisten,

Nama asisten koreksi


DAFTAR ISI
Judul percobaan

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Silahkan jelaskan hal yang melatarbelakangi pentingnya dilakukan percobaan terkait judul
teman-teman
B. Tujuan
II. TINJAUAN PUSTAKA
• Taksonomi tanaman
• Syarat tumbuh
• Perlakuan (bahas terkait perlakuan baik pupuk, jarak tanam, tumpang sari, penyiangan
gulma, pengairan, ataupun sistem tanam)
• Pengaruh perlakuan terhadap komoditas
• Analisis usaha tani
Analisis usaha tani terhadap kegiatan budidaya tanaman X yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut,
a. Biaya dan Pendapatan
1. Penerimaan
a) Produksi Total 33 kg/0,028 ha
b) Harga Rp. 20.000/kg
c) Penerimaan Rp.660.000
2. Biaya
a) Biaya Variabel
1) Pupuk NPK Rp. 22.000
2) Benih Rp. 35.000
3) Pestisida Rp. 25.000
4) Tenaga Kerja Rp. 92.000 (Iswanto, 2016)
5) Total Biaya Variabel Rp. 174.000
6) Biaya Variabel per Unt (AVC) Rp. 5.300/kg
b) Biaya Tetap
1) Cangkul Rp. 40.000
2) Sekop Rp. 27.000
3) Gembor Rp. 50.600
4) Total Biaya Tetap Rp. 117.600
3. Total Biaya Rp.291.600
4. Pendapatan Rp. 368.400
(estimasi biaya bisa dilakukan berdasarkan literatur yang ada maupun harga terkini dari suatu
input yang dibutuhkan)
b. BEP Produksi

c. BEP Penerimaan
d. BEP Harga

e. R/C Ratio (silahkan nanti disimpulkan berdasarkan hasil yang diperoleh)


Perhitungan (ini merupakan penjabaran perhitungan dari analisis yang dilakukan)
Produktivitas rata-rata = 1,167 t/ha = 1.167 kg/ha
(cari diliteratur berdasarkan komoditas dan perlakuannya)
Luas lahan = 28 m2= 0,028 ha
(berdasarkan luasan petak lahan tempat percobaan, lihat buku panduan halaman 14)
Produksi Total = 0,028 ha x 1.167 kg/ha = 33 kg
Harga Rp.12.000,00 hingga Rp.20.000,00 per kilogram
(ini merupakan contoh harga jual dari hasil panen)
Penerimaan = 33 kg x Rp.20.000
= Rp.660.000
Rp 174. 000
Biaya Variabel per Unt (AVC) =
33 kg

= Rp. 5.300/kg

Pendapatan = Penerimaan – Total Biaya


= Rp. 660.000 - Rp. 291.600
= Rp. 368.400
III. METODOLOGI
(Disesuaikan dengan metode pelaksanaan praktikum saat ini, lihat buku panduan halaman 14)
Penentuan kebutuhan benih dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Keterangan
B : Kebutuhan benih (gram)
L : Luas areal (M2)
d1 : Jarak tanam dalam baris (m)
d2 : Jarak tanam antar baris (m)
S : Bobot 100 butir benih (g)
n : Jumlah biji per lubang tanam
GB : Gaya berkecambah
Sedangkan untuk menentukan kebutuhan pupuk dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Rancangan yang digunakan yakni Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial
dengan dua ulangan. Faktor perlakuan berupa intensitas penyiraman sehari sekali, 3 kali
seminggu, dan 1 kali seminggu sehingga terdapat 6 satuan percobaan yang terbagi menjadi 2
kelompok dengan masing-masing 3 satuan percobaan. (faktor perlakuan silahkan disesuaikan)

(penjabaran ini disesuaikan dengan komoditas dan perlakuan yang diberikan, dijelaskan pula
alasan mengapa menggunakan rancangan RAKL)

Pelaksanaan praktikum meliputi persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan


panen, persiapan lahan meliputi pengolahan tanah yang dilakukan dengan mencangkul tanah
sedalam 25-30 cm sebanyak dua kali agar diperoleh struktur tanah yang gembur. Kemudia n
dalam satu blok dengan ukuran 7 m x 4 m dibagi menjadi 3 petak berukuran 4 m x 2 m
dengan 3 macam perlakuan dan efektif dengan ketinggian 20 cm, jarak antar petak 0,5 m.
Benih tanaman ditanam dengan cara ditugal sedalam 2 cm dan disetiap lubang ditanam
terdapat 2 benih, kemudian benih ditutup dengan tanah yang gembur dengan jarak tanam 20
cm x 20 cm, pemberian pupuk organik dan anorganik (pupuk urea, SP-36 dan KCl) dilakukan
pada awal penanaman dengan cara dibenamkan di sekeliling lubang tanam

(penjabaran ini disesuaikan dengan komoditas dan perlakuan yang diberikan, dilanjutkan
dengan penjabaran mengenai metode pengamatan untuk memperoleh data dan cara
menganalisis data, lihat buku panduan pada bagian lampiran-lampiran. Terutama lampiran 3,
5, 6, dan 7)
NB : Karena data pengamatan tidak dimasukkan dalam outline namun di laporan, maka hanya
perlu dijelaskan saja proses pengambilan data dan analisisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ingat ketentuannya ya!

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Benih


Penentuan kebutuhan benih dengan bobot 100 butir

L S 100
B= × ×n×
d1d2 100 GB

Keterangan :
B : Kebutuhan benih (gram)
L : Luas areal (m2)
d1 : Jarak tanam dalam baris (m)
d2 : Jarak tanam antar baris (m)
S : Bobot 100 butir benih (gram) bisa cari diliteratur
N : Jumlah biji per lubang tanam
GB : Gaya berkecambah (%)
(dilanjutkan dengan perhitungan kebutuhan benih komoditas dan perlakuan yang telah
ditentukan
Lampiran 2. Penentuan kebutuhan pupuk
lakukan hal yang sama seperti pada lampiran 1
Lampiran 3. Tata letak unit-unit percobaan dalam setiap blok (layout)
Ini merupakan rancangan tata letak penanaman di lahan, jadi silahkan diatur dengan pertimbangan
(pengaturan layout ini penting bila ada ulangan dari perlakuan)
Amati contoh layout petak pada gambar berikut

Ulangan 1

Ulangan 2

A, B, dan C menggambarkan perlakuan yang diberikan


Silahkan teman-teman atur layout disertai dengan alasan yang melatarbelakanginya

Selanjutnya yakni pembagian tanaman tiap unit percobaan plot tanaman tepi, area contoh, dan
area ubinan

Silahkan disesuaikan dengan komoditas dan perlakuan masing-masing


Format penulisan
• TNR 12 spasi 1,5
• Margin 4333
• Upload dalam format pdf
• Pastikan penulisan rapi dan tertata

Anda mungkin juga menyukai