Prasarana
Prasarana
2 Kondisi Prasarana
B. Prasarana Telekomunikasi
Pengembangan jaringan telepon tanpa kabel melalui pendirian menara telekomunikasi pada area
blankspot di seluruh kecamatan, di luar kawasan permukiman;danb.pengembangan menara
telekomunikasi terpadu sehingga pada satu menara terdapat beberapa penyedia jasa
telekomunikasi dengan pengelolaan secara bersama pula di seluruh kecamatan
c. sistem jaringan satelit.
Berupa pengembangan komunikasi data, gambar dan suara melalui sistem jaringan satelit di
seluruh kecamatan.
Tabel Jumlah Menara dan Operator Layanan Komunikasi Telepon Seluler Serta Kondisi Sinyal
Telepon Seluler Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Borobudur, 2019
Debit Air Potensi hidrologi Kab. Magelang, yang termasuk TDA Borobudur, sangat
signifikan dengan air permukaan yang mengalir di sungai besar dan sungai kecil di Kabupaten
ini, termasuk Progo, Elo, Pabelan, Blongkeng, Lamat, Putih, Bebeng, Batang, Krasak, dan
Tangsi. Kab. Magelang dikelilingi oleh tiga gunung: Merapi, Merbabu dan Sumbing, memberi
makan aliran air ini serta 185 mata air.
Layanan pasokan air di Kab. Magelang disediakan oleh PDAM Tirta Gemilang, Kab.
Magelang. Layanan dibagi menjadi dua unit area: Area Mertoyodan termasuk Banjarnegoro,
Kalinegoro, Secang, dan Grabag; dan Wilayah Muntilan, yang juga meliputi Salaman,
Borobudur, Candimulyo, dan Tegalrejo. PDAM Kab. Magelang memiliki kebijakan untuk
menyediakan layanan pasokan air bagi semua warga, termasuk untuk mendukung Tujuan Wisata
(sebagaimana disebutkan dalam Peraturan No. 50/2011 tentang RIPPARNAS 2010-2025).
Pasokan PDAM perpipaan melayani 45% populasi perkotaan di Kota Magelang, tetapi hanya
15% dari wilayah pedesaan, yang mencakup TDA Borobudur.
PDAM sumber air baku dari beberapa mata air, ditunjukkan di bawah pada Gambar Total
kapasitas produksi 2017 dari sumber-sumber ini adalah 2.859lt / detik, dimana 960lt / detik
disarikan oleh PDAM ke dalam jaringan pasokan.
Gambar mata air di banjarejo dan semaren, kab magelang, dikelola PDAM
Untuk mengolah air baku, menjadikannya layak untuk dikonsumsi, PDAM memiliki total
16 instalasi pengolahan air (WTP) di Kab. Magelang dengan total kapasitas 960l / detik. Proses
pengolahan di semua WTP terdiri dari air baku dari sumbernya, yang kemudian diklorinasi ke
dosis standar 0,2 mg / ltr. Dengan injeksi gas klor dan kemudian didistribusikan ke konsumen
melalui jaringan pasokan.
Penyediaan layanan air minum di Kab. Magelang pada tahun 2017 berjumlah 83,09%,
atau 279.671 rumah tangga dilayani oleh air bersih dari total 336.608 rumah tangga.
Ada 65 mata air di Kab. Magelang yang mengalirkan lebih dari 10 l / dtk, meskipun
hingga kini hanya 14 yang digunakan sebagai sumber air baku. Oleh karena itu ada potensi besar
air baku untuk memenuhi kebutuhan air minum di TDA dan KTA, dengan ketersediaan air
potensial dari mata air yang 226 diperkirakan pada tahun 2017 oleh PDA menjadi 2589 l / dtk
(2017). Oleh karena itu mata air dapat memenuhi konsumsi air minum untuk penduduk serta
untuk tujuan pariwisata serta potensi mengatasi beberapa masalah pasokan air Kota Yogyakarta.
Pasokan air pipa PDAM memiliki jangkauan terbatas di sekitar Borobudur. Sebaliknya,
pemukiman dan desa di sini dibantu oleh sumur masyarakat dan pribadi sebagai sumber air
utama mereka. Selama musim kemarau, kapasitas sumber-sumber air ini tidak cukup untuk
memenuhi permintaan.
Saat ini sekitar 962 rumah tangga di Kec. Borobudur dan 6030 rumah tangga di Kec.
Mungkid terhubung ke jaringan distribusi PDAM. Ini setara dengan 5% dari Kec. Rumah tangga
Borobudur dan 28% dari Kec. Rumah tangga Mungkid, dan di seluruh KTA tingkat layanan
PDAM 17%. Tercatat bahwa Kec. Mungkid memiliki satu wilayah perkotaan besar, Mungkid,
yang menampung lebih dari 85% populasi Kecamatan. Tabel 4.10 di bawah ini menunjukkan
tingkat koneksi (tiga kecamatan TDA lainnya telah dimasukkan untuk tujuan perbandingan).
Tabel konsumen PDAM di TDA Borobudur
Kecamatan Rumah tangga Koneksi hidran total
terhubung publik
Borobudur 962 - 962
Sumber: PDAM Magelang
b. Kesenjangan saat ini dengan standar nasional dalam TDA / KTA (Borobudur)
Cakupan akses ke fasilitas sanitasi berkualitas baik di KTA Borobudur adalah 38,6%,
sehingga kesenjangan yang tersisa hingga 100% masih 61,4%. Untuk keseluruhan TDA
Borobudur, cakupan akses ke pasokan air berkualitas baik adalah 48,6,5%, sehingga kesenjangan
yang tersisa hingga 100%adalah 51,4%. Kesenjangan ini jauh lebih tinggi daripada di TDA
lainnya. Juga Kab.Magelang adalah satu-satunya Kabupaten di wilayah Borobudur-Yogyakarta-
Prambanan di mana buang air besar sembarangan (BABS) masih dipraktikkan. Oleh karena itu,
Kab. Magelang perlu memberi perhatian ekstra di sektor sanitasi.
E. Prasarana Drainase
F. Prasarana Persampahan
Upaya pengurangan sampah di Kabupaten Magelang salah satunya dilakukan melalui
pembentukan bank sampah yang dimulai sejak tahun 2013. Jumlah bank sampah sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 413 bank sampah yang tersebar di semua Kecamatan.
Tabel jumlah dan kapasitas layanan bank sampah di kecamatan Borobudur tahun 2017
Pewadahan
Secara umum, kondisi pewadahan sampah yang saat ini dilakukan oleh masyarakat
adalah sebagi berikut:
- Pasar
Beberapa pasar di Kabupaten Magelang yang sudah memiliki TPS di antaranya, Pasar
sayur Muntilan,Pasar Gedhe Muntilan, Pasar Blabak, Pasar Borobudur, Pasar Secang, Pasar
Grabag, Pasar Sidoagung Tempuran, Pasar Salaman, Pasar Tegalrejo, Pasar Kaliangkrik dan
Pasar Talun Kecamatan Dukun.
- Komersial
Di beberapa tempat kawasan komersial telah disediakan tempat sampah yang sudah
dibedakan antara tempat sampah organik, anorganik, dan B3 oleh Pemerintah yakni berada di
Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Grabagdan
Kecamatan Mungkid.
Kabupaten Magelang memiliki 7 unit TPS3R yang terdiri dari 1unit dari pendanaan
APBN, 3 unit dari pendanaan APBD Provinsi, 1 unit dari pendanaan APBD Kabupaten
Magelang dan 2 unit dibangun dengan dana APBDes.
Pengumpulan
Fasilitas pengumpulan sampah di Kabupaten Magelang terdiri dari TPS baik yang berupa
bak sampah permanen maupun kontainer.
Tabel kapasitas TPS di kecamatan borobudur tahun 2017
No Lokasi TPS Daya Tampung (m3)
1 Borobudur 1 20
2 Borobudur 2 10
Pengangkutan
Pelayanan pengangkutan sampah di Kabupaten Magelang sampai dengan akhir tahun
2017 mencakup 10 Kecamatan dengan jumlah TPA sebanyak 1 unit yang dikelola secara semi
control landfill. Kecamatan yang telah mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah meliputi
Mungkid, Muntilan, Borobudur, Salaman, Mertoyudan, Secang, Grabag, Tegalrejo, Bandongan,
Salam.
Adapun peta cakupan layanan persampahan di Kabupaten Magelang dapat dilihat pada
gambar berikut.
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).