Anda di halaman 1dari 16

3.11.

2 Kondisi Prasarana

A. Prasarana Energi Listrik

1. Jaringan Listrik di Kecamatan Borobudur


Area Candi Borobudur dipasok oleh PLN dari gardu utama area layanan pelanggan
Magelang, UP3 Magelang. Berdasarkan penilaian survei lokasi, kapasitas cadangan di UP3
Magelang adalah sekitar 170 MVA. Koneksi yang ada dalam Zona 1 dan 2 di Borobudur
disediakan terutama sebagai pelanggan 20kV, melalui jaringan distribusi standar PLN. Rincian
koneksi diilustrasikan dalam tabeldi bawah ini:
Tabel Daya listrik di area candi Borobudur
Data Jaringan Peringkat Transformer Kapasitas Tegangan
pelanggan distribusi Daya terhubung total sekunder
Terpasang substation
utama
(Kva) (MVA) (MVA) (Kv)
Tm Wisata Gi 197 60 150 20
Borobudur Sanggarahan –
Taman 197 60 150 20
Up3 Magelang
Wisata
Borobudur
Tm candi 53 60 150 20
Borobudur
Proy pem c 33 30 150 20
Borobudur
Hotel 33 30 150 20
manohara
Sumber: Konsultan IMBP BYP

B. Prasarana Telekomunikasi

1. Pengembangan sistem jaringan telekomunikasi meliputi :


a. sistem jaringan kabel;

Pengembangan jaringan primer dengan menggunakan kabel tanam berkapasitas tinggi di


kecamatan Mungkid, Muntilan, Secang, Borobudur, dan Mertoyudan dan pengoptimalan
jaringan kabel yang telah tersedia bagi komunikasi suara, gambardan data di seluruh kecamatan

b. sistem jaringan nirkabel

Pengembangan jaringan telepon tanpa kabel melalui pendirian menara telekomunikasi pada area
blankspot di seluruh kecamatan, di luar kawasan permukiman;danb.pengembangan menara
telekomunikasi terpadu sehingga pada satu menara terdapat beberapa penyedia jasa
telekomunikasi dengan pengelolaan secara bersama pula di seluruh kecamatan
c. sistem jaringan satelit.

Berupa pengembangan komunikasi data, gambar dan suara melalui sistem jaringan satelit di
seluruh kecamatan.

2. Ketentuan umum peraturan zonasi untuk sistem jaringan telekomunikasi


a. Pemanfaatan ruang untuk penempatan jaringan kabel telekomunikasi maupun menara
telekomunikasi yang memperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan aktivitas
kawasan di sekitarnya maupun keamanan penerbangan militer;
b. Pendirian menara telekomunikasi di kawasan permukiman dibatasi secara ketat;
c. Pendirian menara telekomunikasi diarahkan penggunaannya secara bersama
d. Tidak diizinkan mendirikan menara telekomunikasi pada sub kawasan cagar budaya
Borobudur (SP-1); dan
e. Diizinkan mendirikan menara telekomunikasi pada sub kawasan penyangga Borobudur
(SP-2) yang memperhatikan aspek kelayakan pandang, keamanan, keselamatan dan
estetika untuk mendukung pelestarian Kawasan Borobudur

Tabel Jumlah Menara dan Operator Layanan Komunikasi Telepon Seluler Serta Kondisi Sinyal
Telepon Seluler Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Borobudur, 2019

Desa/Keluraha Jumlah Jumlah Operator Kondisi Sinyal Telepon


n Menara Layanan Seluler di Sebagian Besar
telepon Komunikasi Telepon Wilayah Desa/Kelurahan
Seluler Yang
Menjangkau di
Desa/Keluraha
Giripurno - 3 Sinyal lemah
Giritengah - 4 Sinyal lemah
Tuksongo 2 4 Sinyal kuat
Majaksing 1 4 Sinyal kuat
Kenalan - 5 Sinyal lemah
Bigaran - 5 Sinyal lemah
Sambeng 1 5 Sinyal lemah
Candirejo - 5 Sinyal kuat
Ngargogondo 1 4 Sinyal kuat
Wanurejo - 5 Sinyal kuat
Borobudur 4 4 Sinyal kuat
Tanjungsari - 4 Sinyal kuat
Karanganyar 1 4 Sinyal kuat
Karangrejo - 4 Sinyal kuat
Ngadiharjo 2 4 Sinyal lemah
Kebonsari - 5 Sinyal kuat
Tegalarum - 4 Sinyal kuat
Kembanglimus - 5 Sinyal kuat
Wringinputih 3 4 Sinyal kuat
Bumiharjo - 4 Sinyal kuat
Kecamatan 15 86
Borobudur
Sumber/: BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes) 2019/BPS-Statistics Indonesia, Village Potential
Data Collection, 2019

C. Prasarana Air Bersih

1. Pasokan Air di Kecamatan Borobudur


a. Inventarisasi sistem infrastruktur yang ada dan yang direncanakan

Debit Air Potensi hidrologi Kab. Magelang, yang termasuk TDA Borobudur, sangat
signifikan dengan air permukaan yang mengalir di sungai besar dan sungai kecil di Kabupaten
ini, termasuk Progo, Elo, Pabelan, Blongkeng, Lamat, Putih, Bebeng, Batang, Krasak, dan
Tangsi. Kab. Magelang dikelilingi oleh tiga gunung: Merapi, Merbabu dan Sumbing, memberi
makan aliran air ini serta 185 mata air.

Layanan pasokan air di Kab. Magelang disediakan oleh PDAM Tirta Gemilang, Kab.
Magelang. Layanan dibagi menjadi dua unit area: Area Mertoyodan termasuk Banjarnegoro,
Kalinegoro, Secang, dan Grabag; dan Wilayah Muntilan, yang juga meliputi Salaman,
Borobudur, Candimulyo, dan Tegalrejo. PDAM Kab. Magelang memiliki kebijakan untuk
menyediakan layanan pasokan air bagi semua warga, termasuk untuk mendukung Tujuan Wisata
(sebagaimana disebutkan dalam Peraturan No. 50/2011 tentang RIPPARNAS 2010-2025).
Pasokan PDAM perpipaan melayani 45% populasi perkotaan di Kota Magelang, tetapi hanya
15% dari wilayah pedesaan, yang mencakup TDA Borobudur.

RKPD kabupaten Magelang, terkait pasokan air

No Nama program Lokasi Kewenangan Vol/Sat Alokasi (Rp)


1 Pembangunan Kab National 1 kawasan 45,000,000,000 APBN
SPAM Kawasan Magelang
KSPN
Borobudur
Sumber: RKPD kabupaten Magelang

2. Deskripsi fasilitas dan layanan infrastruktur yang ada

PDAM sumber air baku dari beberapa mata air, ditunjukkan di bawah pada Gambar Total
kapasitas produksi 2017 dari sumber-sumber ini adalah 2.859lt / detik, dimana 960lt / detik
disarikan oleh PDAM ke dalam jaringan pasokan.

Gambar mata air di banjarejo dan semaren, kab magelang, dikelola PDAM

Sumber: PDAM kabupaten Magelang

Untuk mengolah air baku, menjadikannya layak untuk dikonsumsi, PDAM memiliki total
16 instalasi pengolahan air (WTP) di Kab. Magelang dengan total kapasitas 960l / detik. Proses
pengolahan di semua WTP terdiri dari air baku dari sumbernya, yang kemudian diklorinasi ke
dosis standar 0,2 mg / ltr. Dengan injeksi gas klor dan kemudian didistribusikan ke konsumen
melalui jaringan pasokan.

3. Distribusi Air - Borobudur

Penyediaan layanan air minum di Kab. Magelang pada tahun 2017 berjumlah 83,09%,
atau 279.671 rumah tangga dilayani oleh air bersih dari total 336.608 rumah tangga.

Gambar PDAM, Cakupan Pasokan Ait TDA Borobudur


Sumber: PDAM magelang

Ada 65 mata air di Kab. Magelang yang mengalirkan lebih dari 10 l / dtk, meskipun
hingga kini hanya 14 yang digunakan sebagai sumber air baku. Oleh karena itu ada potensi besar
air baku untuk memenuhi kebutuhan air minum di TDA dan KTA, dengan ketersediaan air
potensial dari mata air yang 226 diperkirakan pada tahun 2017 oleh PDA menjadi 2589 l / dtk
(2017). Oleh karena itu mata air dapat memenuhi konsumsi air minum untuk penduduk serta
untuk tujuan pariwisata serta potensi mengatasi beberapa masalah pasokan air Kota Yogyakarta.

4. Distribusi Air - Borobudur


Data populasi dan rumah tangga untuk Kecamatan Borobudur
Tabel populasi Borobudur KTA
Kecamatam Populasi Rumah tangga
Borobudur 75,076 21,262
Sumber: BPS Magelang (2017)

Pasokan air pipa PDAM memiliki jangkauan terbatas di sekitar Borobudur. Sebaliknya,
pemukiman dan desa di sini dibantu oleh sumur masyarakat dan pribadi sebagai sumber air
utama mereka. Selama musim kemarau, kapasitas sumber-sumber air ini tidak cukup untuk
memenuhi permintaan.
Saat ini sekitar 962 rumah tangga di Kec. Borobudur dan 6030 rumah tangga di Kec.
Mungkid terhubung ke jaringan distribusi PDAM. Ini setara dengan 5% dari Kec. Rumah tangga
Borobudur dan 28% dari Kec. Rumah tangga Mungkid, dan di seluruh KTA tingkat layanan
PDAM 17%. Tercatat bahwa Kec. Mungkid memiliki satu wilayah perkotaan besar, Mungkid,
yang menampung lebih dari 85% populasi Kecamatan. Tabel 4.10 di bawah ini menunjukkan
tingkat koneksi (tiga kecamatan TDA lainnya telah dimasukkan untuk tujuan perbandingan).
Tabel konsumen PDAM di TDA Borobudur
Kecamatan Rumah tangga Koneksi hidran total
terhubung publik
Borobudur 962 - 962
Sumber: PDAM Magelang

Gambar Koneksi PDAM di Borobudur KTA


Sumber: PDAM Magelang
D. Prasarana Air Limbah

1. Pembuangan Limbah dan Sanitasi di Kecamatan Borobudur


a. Deskripsi Fasilitas Dan Layanan Infrastruktur
Kapasitas saat ini dari Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kab. Magelang
adalah 200 m3 / hari (Tabel 4.28), tetapi masih ada sekitar 6.000 keluarga di Kabupaten ini yang
tidak memiliki akses ke fasilitas sanitasi.
No Sistem Cakupan Layanan cakupan target
Jangka medium Jangka
yang sudah
pendek panjang
ada
1 Buang air besar di udara 21.04% 16.83 0 0
terbuka (BABS)
2 Pengolahan air limbah
Toilet 8.33% 6.66 0 0
Septic Tank 69.85 75.57 97.52 96.11
3 Sistem Komunal
MCK 0.40 0.47 0.74 1.76
Komunal Air Limbah 0.38 0.47 1.74 2.13
Septic Tank Komunal 0 0 0 0
4 Instalasi Air Limbah 0 0 0 0
Terpusat
Sub Total 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber: Buku Putih Sanitasi Kab.Magelang 2017

Tabel situasi MCK di TDA Borobudur


Tipe Tahun Lokasi Kapasitas Pengguna Program
Kecamatan Desa Dusun (m3) Orang
MCK 2009 Borobudur Bumiharjo Sigug 25 250 SANIMAS
dan
IPAL
Sumber: STBM dan PDAM Magelang

b. Kesenjangan saat ini dengan standar nasional dalam TDA / KTA (Borobudur)
Cakupan akses ke fasilitas sanitasi berkualitas baik di KTA Borobudur adalah 38,6%,
sehingga kesenjangan yang tersisa hingga 100% masih 61,4%. Untuk keseluruhan TDA
Borobudur, cakupan akses ke pasokan air berkualitas baik adalah 48,6,5%, sehingga kesenjangan
yang tersisa hingga 100%adalah 51,4%. Kesenjangan ini jauh lebih tinggi daripada di TDA
lainnya. Juga Kab.Magelang adalah satu-satunya Kabupaten di wilayah Borobudur-Yogyakarta-
Prambanan di mana buang air besar sembarangan (BABS) masih dipraktikkan. Oleh karena itu,
Kab. Magelang perlu memberi perhatian ekstra di sektor sanitasi.

2. Pengelolaan Limbah Padat di Kecamatan Borobudur


a. Inventarisasi sistem infrastruktur yang adadan yang direncanakan
Tanggung jawab untuk pengelolaan dan pembuangan limbah untuk TDA Borobudur berada
di Kabupaten Magelang. Dengan anggaran terbatas, pengelolaan limbah padat hanya mencakup
7 kecamatan dari 21 kecamatan di Kab. Magelang.

Gambar sistem pengumpulan limbah padat – Kab. Magelang 2017


Sumber: DLH Kab. Magelang 2017

Fasilitas limbah padat di TDA Borobudur, Kab. Magelang


Jenis Fasilitas Pembuangan Terbuka
Nama TPA Pasuruan TPA Klegen
Lokasi Kwayuhan, Pasuruan (Kec. Klegen, Kec. Grabag
Mertoduyan)
Tahun Pembukaan 1995 1995
Area 1.7 Ha 0.5 Ha
Jarak dari Pusat Kota 13 km 13 km
Metode TPA Pembuangan Terbuka Pembuangan Terbuka
Rata - rata Limbah 181.7 m3/day 18 m3/day
Padat/hari
Sumber: DLH Kab. Magelang 2017

Gambar Sumber Limbah Padat – Kab. Magelang 2017

Sumber: DLH Kab. Magelang 2017


Penghasil limbah utama hari ini kemungkinan adalah WHS Borobudur Compounds
WHS. Seperti yang diuraikan sebelumnya dalam laporan ini, pada hari-hari puncak seperti
festival Buddhis Waisak, hingga 40.000 atau lebih pengunjung membanjiri situs. Peristiwa
semacam itu memberi tekanan besar pada lokasi dan infrastruktur lokal dan akan diperiksa
secara terperinci dalam Rencana Manajemen Pengunjung Borobudur.

E. Prasarana Drainase

1. Drainase di Kecamatan Borobudur


a. Inventarisasi sistem infrastruktur yang ada dan yang direncanakan
Genangan sistem drainase terjadi secara teratur selama musim hujan. Sistem ini terutama ada
di daerah perkotaan, dan seringkali meluap karena tersumbat oleh sedimen dan limbah, karena
belum dirancang dengan baik dan karena banyak saluran drainase sebenarnya adalah saluran
irigasi
b. Deskripsi Fasilitas Dan Layanan Infrastruktur
Sungai Progo dan Elo dan cabangnya membentuk sistem drainase utama Kab. Magelang.
Ada 710 km saluran drainase, yang hanya tersedia di sepanjang jalan di daerah perkotaan.
Tabel Pembuatan, perawatan atau normalisasi Drainase di kecamatan Borobudur
Desa/Kelurahan Pembuatan, perawatan atau
normalisasi Drainase
Giripurno Tidak Ada
Giritengah Tidak ada
Tuksongo Tidak ada
Majaksing Tidak ada
Kenalan Tidak ada
Bigaran Tidak Ada
Sambeng Tidak ada
Candirejo Tidak Ada
Ngargogondo Tidak ada
Wanurejo Tidak ada
Borobudur Tidak ada
Tanjungsari Tidak Ada
Karanganyar Ada
Sumber: Pendataan Potensi Desa (Podes) 2019/BPS-Statistics Indonesia, Village Potential Data
Collection, 2019

F. Prasarana Persampahan
Upaya pengurangan sampah di Kabupaten Magelang salah satunya dilakukan melalui
pembentukan bank sampah yang dimulai sejak tahun 2013. Jumlah bank sampah sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 413 bank sampah yang tersebar di semua Kecamatan.

Tabel jumlah dan kapasitas layanan bank sampah di kecamatan Borobudur tahun 2017

Jumlah bank sampah Jumlah layanan KK Jumlah sampah yang


masuk (ton/hari)
6 281 0.02
Sumber: dinas lingkungan hidup 2018

 Pewadahan
Secara umum, kondisi pewadahan sampah yang saat ini dilakukan oleh masyarakat
adalah sebagi berikut:
- Pasar
Beberapa pasar di Kabupaten Magelang yang sudah memiliki TPS di antaranya, Pasar
sayur Muntilan,Pasar Gedhe Muntilan, Pasar Blabak, Pasar Borobudur, Pasar Secang, Pasar
Grabag, Pasar Sidoagung Tempuran, Pasar Salaman, Pasar Tegalrejo, Pasar Kaliangkrik dan
Pasar Talun Kecamatan Dukun.
- Komersial
Di beberapa tempat kawasan komersial telah disediakan tempat sampah yang sudah
dibedakan antara tempat sampah organik, anorganik, dan B3 oleh Pemerintah yakni berada di
Kecamatan Mertoyudan, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Grabagdan
Kecamatan Mungkid.
Kabupaten Magelang memiliki 7 unit TPS3R yang terdiri dari 1unit dari pendanaan
APBN, 3 unit dari pendanaan APBD Provinsi, 1 unit dari pendanaan APBD Kabupaten
Magelang dan 2 unit dibangun dengan dana APBDes.
 Pengumpulan
Fasilitas pengumpulan sampah di Kabupaten Magelang terdiri dari TPS baik yang berupa
bak sampah permanen maupun kontainer.
Tabel kapasitas TPS di kecamatan borobudur tahun 2017
No Lokasi TPS Daya Tampung (m3)
1 Borobudur 1 20
2 Borobudur 2 10
 Pengangkutan
Pelayanan pengangkutan sampah di Kabupaten Magelang sampai dengan akhir tahun
2017 mencakup 10 Kecamatan dengan jumlah TPA sebanyak 1 unit yang dikelola secara semi
control landfill. Kecamatan yang telah mendapatkan pelayanan pengangkutan sampah meliputi
Mungkid, Muntilan, Borobudur, Salaman, Mertoyudan, Secang, Grabag, Tegalrejo, Bandongan,
Salam.
Adapun peta cakupan layanan persampahan di Kabupaten Magelang dapat dilihat pada
gambar berikut.

Peta Cakupan Layanan Persampahan di Kabupaten MagelangTahun 2017


Tabel ketersediaan alat angkut di kecamatan borobudur
Gerobak Motor Mobil Dump Lokasi Wilayah pelayanan
roda tiga pick up truk pos
2 - 1 - Pojok Jembatan progo – perempatan
terminal KORAMIL Borobudur, Jl.
borobudur Pramudya Wardani, Jl.
Saeleandra, Jl. Bala Putra Dewa
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup 2018
G. Prasarana Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).

Tabel keberadaan fasilitas/upaya antisipasi/mitigasi bencana alam menurut desa/kelurahan di


kecamatan Borobudur, 2019

Desa/Kelurahan Sistem Sistem Peringatan Dini Perlengkapan Rambu-


peringatan dini khusus tsunami Keselamatan rambu dan
bencana alam Jalur
Evakuasi
Bencana
Giripurno Ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Ada
Tsunami
Giritengah Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Tuksongo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Majaksing Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Kenalan Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Bigaran Ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Ada
Tsunami
Sambeng Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Ada
Tsunami
Candirejo Ada Bukan Wilayah Potensi Ada Ada
Tsunami
Ngargogondo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Wanurejo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Ada Ada
Tsunami
Borobudur Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Tanjungsari Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak Ada
Tsunami
Karanganyar Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Karangrejo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Ada
Tsunami
Ngadiharjo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Kebonsari Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Tegalarum Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Kembanglimus Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Ada
Tsunami
Wringinputih Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Bumiharjo Tidak ada Bukan Wilayah Potensi Tidak ada Tidak ada
Tsunami
Sumber: BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes) 2019/BPS-Statistics Indonesia, Village Potential
Data Collection, 2019

Anda mungkin juga menyukai