2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
Abstract
Pusat Produksi Melon Hidroponik di Politeknik Negeri Lampung dikembangkan melalui kegiatan Iptek bagi Kreativitas dan
Inovasi Kampus (IbKIK), sebagai wahana dosen, teknisi, dan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan keahliannya
dalam rangka mendapatkan umpan balik dari masyarakat terutama dalam hal kewirausahaan, juga membantu pemenuhan
kebutuhan buah melon dengan kualitas baik. Pusat Produksi Melon Hidroponik dilaksanakan selama tiga tahun. Tahun
pertama target yang dicapai adalah pendirian Pusat Produksi Melon Hidroponik, peningkatan kapasitas dan produksi melalui
pengembangan greenhouse, pemasaran, dan pelibatan mahasiswa melalui kegiatan praktikum dan proyek usaha mandiri (PUM)
berbasis produksi melon. Pusat produksi melon hidroponik berperan sebagai tempat kegiatan produksi melon hidroponik,
praktikum mahasiswa berbasis produksi, penelitian dosen dan mahasiswa, lokasi praktik kerja lapangan (PKL) siswa SMK
Pertanian, kunjungan edukasi, dan pelatihan hidroponik. Keberadaan pusat produksi melon hidroponik dapat membantu dalam
pengembangan teknologi hidroponik, membantu kegiatan akademik dosen dan mahasiswa, dan turut serta mengenalkan
Politeknik Negeri Lampung ke masyarakat luas.
159
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
pelatihan, kunjungan edukasi, pelatihan dan penelitan ditingkatkan hingga 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
semakin lengkap. Penelitian yang dilakukan dosen akan Proses produksi untuk menghasilkan kualitas melon yang
lebih banyak jumlah dan lebih baik kualitasnya sehingga baik dilakukan melalui tahapan budidaya yaitu persiapan
kesempatan untuk memperoleh temuan HKI Perguruan greenhouse, persemaian dan penanaman, pemeliharaan,
Tinggi semakin terbuka lebar. panen dan pascapanen, dan pemasaran.
Kegiatan selanjutnya adalah memfasilitasi dan
A. Masalah melengkapi sarana dan prasarana di pusat produksi melon
Politeknik Negeri Lampung (Polinela) merupakan hidroponik, sehingga siap digunakan sebagai tempat
perguruan tinggi vokasi yang berada di Provinsi Lampung. kegiatan akademik, kegiatan kewirausahaan, kegiatan
Sebagai perguruan tinggi vokasi, maka otomatis persentase penelitian dosen dan mahasiswa, bahkan sebagai tempat
praktikum lebih banyak dibandingkan kuliah, hal ini kunjungan edukasi dan pelatihan hidroponik bagi
menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang memadai masyarakat.
untuk kegiatan praktikum. Sampai dengan tahun 2016, Evaluasi merupakan kegiatan mengkaji rangkaian
Polinela hanya memiliki satu buah greenhouse hidroponik. pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan serta
Kegiatan yang dilakukan dalam greenhouse tersebut hanya mengindentifikasi kendala-kendala dalam pelaksanaan
terbatas praktikum mata kuliah Budidaya Sistem kegiatan. Evaluasi dilakukan oleh seluruh tim yang terlibat
Hidroponik dan Irigasi Pertanian, sehingga keberadaan dalam kegiatan, dan hasil evaluasi dipakai untuk perbaikan
greenhouse tersebut kurang memiliki nilai kebermanfaatan. rencana kegiatan di tahun berikutnya.
Untuk itu dilakukan kegiatan inovasi melalui pembuatan
Pusat Produksi Melon Hidroponik yang dapat IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengembangkan sarana dan prasaran hidroponik serta
A. Pusat Produksi Melon Hidroponik Sebagai Tempat
meningkatkan fungsi greenhouse dalam menunjang
Produksi Melon Hidroponik
kegiatan akademik dan kewirausahaan (softskill) bagi dosen,
mahasiswa, dan membantu masyarakat dalam mengenal Produksi melon hidroponik dilakukan dengan cara
sistem budidaya hidroponik. memadukan antara pelaksanaan kegiatan akademik berupa
praktik mahasiswa yang berorientasi produksi dengan
II. TARGET DAN LUARAN kegiatan kewirausahaan yang dikelola oleh unit produksi
Target dan luaran dari kegitan ini adalah terbentuknya melon hidroponik. Proses produksi untuk menghasilkan
Pusat Produksi Melon Hidroponik di Politeknik Negeri kualitas melon yang baik dilakukan melalui budidaya melon
Lampung, sehingga dapat berperan sebagai tempat produksi yang menerapkan teknologi hidroponik sistem irigasi tetes.
melon hidroponik (3—4 musim tanam/greenhouse/tahun), Penerapan proses produksi yang benar akan menghasilkan
sebagai tempat praktikum mahasiswa berbasis kegiatan buah melon yang memiliki penampilan menarik, disukai
produksi, tempat proyek mahasiswa, tempat penelitian konsumen, bobot besar, harum, daging buah tebal, dan rasa
dosen dan mahasiswa, tempat kunjungan edukasi, dan yang manis (14-17obrix).
tempat pelatihan edukasi. Prosedur produksi melon dengan sistem hidroponik
meliputi sterilisasi greenhouse, persiapan media tanam,
III. METODE PELAKSANAAN persiapan instalasi hidroponik dripp irigation, pembibitan,
Kegiatan Iptek bagi Kreatifitas dan Inovasi Kampus penanaman, pemeliharaan, dan panen. Sterilisasi
(IbKIK) Pusat Produksi Melon Hidroponik ini dilaksanakan greenhouse dilakukan dengan cara membersihkan dinding,
melalui beberapa tahap yaitu perencanaan kegiatan, dan lantai greenhouse dari kotoran, hama dan penyakit
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Perencanaan kegiatan bekas pertanaman sebelumnya. Greenhouse disapu,
diawali dengan melakukan identifikasi kesiapan disemprot air, dikeringkan, dan disemprot pestisida. Selain
pelaksanaan kegiatan seperti kesiapan bahan baku produksi, greenhouse media tanam berupa arang sekam dan pasir juga
kesiapan produksi melon, sarana prasarana kegiatan, diaplikasi pestisida, hal ini dilakukan untuk mencegah
manajemen, pemasaran, sumberdaya manusia, dan perkembangbiakan hama dan penyakit di dalam media
kebutuhan pendanaan kegiatan. Setelah semua data tanam akibat pertanaman sebelumnya. Setelah aplikasi
teridentifikasi dan siap untuk memulai kegiatan maka dibuat pestisida greenhouse dibiarkan dalam kondisi tertutup
target capaian kegiatan yang terukur dan terjadwal, hal ini selama kurang lebih satu minggu.
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Satu minggu sebelum kegiatan sterilisisasi greenhouse,
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengacu pada dilakukan kegiatan pembibitan tanaman melon. Benih
target kegiatan. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melon disemai dalam plastik ukuran 6x10 cm yang telah
pembentukan Pusat Produksi Melon Hidroponik. Setelah diisi media arang sekam. Bibit melon siap tanam pada umur
terbentuk Pusat Produksi melon, maka dilakukan kegiatan 14 hari setelah semai, atau sudah muncul daun sejati.
produksi melon secara terus menerus serta menambah Penanaman bibit melon dilakukan dengan cara membuka
kapasitas usaha dengan membangun 1 buah greenhouse plastik pada bibit dan di tanam pada polybag yang telah diisi
lagi, sehingga pada tahun berikutnya target produksi bisa arang sekam dan pasir (1:1), usahakan agar akar pada bibit
160
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
161
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
162
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
menggunakan pestisida nabati tanaman melon dengan sistem hidroponik dan pemasaran
4 Rohani Usaha Budidaya Melon produk. Asal sekolah dan jumlah siswa yang magang di
Veronica Hidroponik dengan Sistem Irigasi Pusat Produksi Melon Hidroponik disajikan pada Tabel
Harianja Tetes berikut:
5 Rizky Norfatria Usaha Melon Dengan Sistem
Ardy Hidroponik
6 Eka Saputri Pengaruh Perbedaan Jumlah Buah
Terhadap Produksi Melon TABEL 4. ASAL SEKOLAH DAN JUMLAH MAHASISWA PKL
7 Eva Damaiyanti Produksi melon golden varietas No Asal Sekolah Jumlah Tahun
Esa Dara Bonia dengan sistem hidroponik Mahasiswa
Krishalfi irigasi tetes 1. SMK Pertanian 4 orang 2017
Vanja Rawajitu Selatan
Armayoga 2. SMK Pertanian Tulang 1 orang 2017
Youricca Bawang
Pratiwi 3. SMK Pertanian 4 orang 2018
8 Heri Yani Peningkatan konsentrasi nutrisi Rawajitu Selatan
Heni Safitri AB mix terhadap produksi melon
Salman Abdur dengan sistem hidroponik
Rafii
Robi Rosadi
163
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
164
Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA, Vol. 3, No. 2, Desember 2018,
P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112
V. KESIMPULAN
Pusat produksi melon hidroponik berperan penting
dalam memajukan kampus Politeknik Negri Lampung.
Pusat produksi melon hidroponik membantu memenuhi
kebutuhan buah melon bagi masyarakat, menjadi wahana
bagi mahasiswa, dosen, masyarakat dan mengembangkan
ilmu pengetahuan di bidang hidroponik dan melakukan
aktivitas berwirausaha.
PENGHARGAAN
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Indonesia yang telah membiayai
Pengabdian Kepada Masyarakat ini melalui program Iptek
Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ardiansah. 2012. Analisis Kesiapan Sumber Daya Program Studi
Dalam Pengelolaam Pola Pembelajaran Berbasis Produksi
(Production based Education) Studi Pada Program Studi D3
Akuntansi Politeknik Negeri Semarang (POLINES). Jurnal
Informasi Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik, Vol 7(1),
07–09.
[2] Hartini, E., & Aswafi, S. 2013. Kontaminasi Residu Pestisida Dalam
Buah Melon di Kabupaten Grobogan. Laporan Akhir Penelitian
Dosen Pemula. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.
[3] Hidayat, H., Herawati, S., Hidayati, A., & Syahmaidi, E. 2018.
Pembelajaran kewirausahaan dengan pendekatan berbasis produksi
sebagai alternatif mempersiapkan lulusan berkualitas di pendidikan
tinggi. In Seminar Nasional Pakar ke 1 (123–129). Lembaga
Penelitian Universitas Trisakti. Jakarta
[4] Kementerian Pertanian. 2016. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal
Hortikultura Tahun Anggaran 2015. Laporan Kinerja. Kementerian
Pertanian. Jakarta.
[5] Krestiani, V. (2009). Kajian Pemulsaan dan Letak Duduk Buah
terhadap Hasil Melon ( Cucumis sativus L . ). Jurnal Sains dan
Teknologi, Vol 2 (1), 1–7.
[6] Mayasari, I. (2018). Efektifitas Metil Eugenol terhadap Penangkapan
Lalat Buah (Diptera: Tephritidate) pada Pertanaman Cabai
(Capsicum Annuum L.) di Kabupaten Tanggamus. Skripsi.
Universitas Lampung, Bandar Lampung.
[7] Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang
Sisitem Pendidikan Nasional
[8] Wahyu, D., & Ranto, P. (2012). Peranan Kampus Dalam
Membangun Kemandirian. Jurnal Bisnis Manajemen Dan
Akuntansi, Vol I (1), 65–73.
165