Anda di halaman 1dari 24

) ) ) ) ) ) ) ) ) SEMINAR HASIL PENELITIAN

) ) ) ) ) ) ) ) )
FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI
PENDAPATAN PETANI TEMBAKAU DI KECAMATAN KEBASEN,
KABUPATEN BANYUMAS

Mohammad Reihan Nazhiri


NIM. A1G021009

Dosen Penguji : Ahmad Fauzi, S.P., M.P.


Dosen Penelaah : Dr. Dindy Darmawati Putri, S.P.,
Dosen Pembimbing I M.P.
Dosen Pembimbing II:: Alpha Nadeira S.P.,
Lutfi Zulkifli, Mandamdari, S.P., M.P.
M.Si.
) ) ) ) ) ) ) ) ) A. Latar
Bab I
) ) ) ) ) ) ) ) )
Belakang
Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan komoditas yang
banyak dibudidayakan di Indonesia dengan luas 202.500 ha (Badan
Pusat Statistik,2022)
Keunggulan dari mangga gedong gincu adalah warna buah yang merah
menyala, aroma yang tajam, rasa manis keasaman, serta mengandung banyak
vitamin dan mineral.
Kecamatan Sedong merupakan sentra kawasan produksi mangga gedong
gincu terbanyak di Kabupaten Cirebon.
) ) ) ) ) ) ) ) ) A. Latar
) ) ) ) ) ) ) ) )
Belakang
Kegiatan pemasaran mangga gedong gincu di Kecamatan Sedong tidak
terlepas dari adanya aktivitas yang terbentuk dalam rantai pasok.
Permasalahan yang terjadi pada rantai pasok mangga gedong gincu di
Kecamatan Sedong adalah saluran rantai pasok yang panjang karena
banyaknya lembaga pemasaran yang dilibatkan dalam kegiatan pemasaran.
Kondisi ini menyebabkan petani tidak mempunyai kekuatan dalam
penentuan harga mangga gedong gincu sehingga harga yang diterima oleh
petani relatif lebih rendah dengan harga ditingkat konsumen akhir.
Oleh karena itu, rantai pasok yang efisien diperlukan untuk memberikan
kontribusi atau share yang merata bagi para pihak yang terlibat dalam
rantai pasok.
) ) ) ) ) ) ) ) ) B. Tujuan
) ) ) ) ) ) ) ) )
Penelitian

) ) ) ) ) ) )
0 02
1
Mengetahui kondisi rantai Mengetahui kinerja rantai
pasok mangga gedong gincu pasok mangga gedong gincu
di Kecamatan Sedong, di Kecamatan Sedong,
Kabupaten Cirebon Kabupaten Cirebon
) ) ) ) ) ) ) ) ) C. Manfaat
) ) ) ) ) ) ) ) )
Penelitian
Bagi petani dan lembaga pemasaran, sebagai informasi dan
0 alternatif dalam mengatasi permasalahan dalam aktivitas
1 rantai pasok mangga gedong gincu.

02 Bagi penulis, sebagai pengembangan wawasan dan analitis


terhadap permasalahan studi rantai pasok produk pertanian.

03 Bagi pembaca, sebagai referensi untuk memperluas


wawasan tentang rantai pasok produk pertanian.

04 Bagi pemerintah, sebagai bahan pertimbangan menentukan


kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan petani di daerah
penelitian.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Tinjauan
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pustaka
Bab
Mangga Gedong Gincu Rantai II
Merupakan salah satu 0 02 Pasok
Merupakan rangkaian proses
varietas unggul yang memiliki 1 distribusi produk mulai
nilai ekonomis tinggi karena produsen
dari hingga konsumen
memiliki karakteristik ukuran, akhir
bentuk, warna, dan aroma .
yang khas.

Kinerja Rantai 04 03 Food S upply Chain


Pasok
Merupakan hasil dari seluruh Network suatu analisis
Merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh pasok yang
rantai kompleks pada
seluruh anggota rantai produk
pasok. pertanian.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Metode
) ) ) ) ) ) ) ) )
Penelitian
Tempat dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan
0 Penelitian
Penelitian dilaksanakan di 04 Data data : Data primer dan
Jenis
Kecamatan Sedong, Kabupaten
1 Cirebon pada bulan Februari -
data sekunder
Teknik pengambilan data :
Maret 2023. Observasi,
Objek Wawancara, dan Studi Pustaka
02 Penelitian
Anggota rantai pasok mangga Variabel
Bab
gedong gincu di Kecamatan 05 Penelitian
Petani
III
Sedong, Kabupaten Cirebon yang Lembaga Pemasaran
terdiri dari petani dan lembaga Volume Penjualan
pemasaran. (Kg) Volume
Rancangan Pengambilan
03 Sampel
Responden petani ditentukan dengan
Pembelian (Kg)
Harga Jual (Rp/Kg)
menggunakan metode Simple Random Harga Beli (Rp/Kg)
Sampling dan diperoleh sebanyak 60 Biaya Pemasaran
responden petani. (Rp/Kg)
Responden lembaga pemasaran ditentukan
Marjin Pemasaran
dengan menggunakan metode Snowball
Sampling dan diperoleh sebanyak 17 (Rp) Farmer’s Share
responden lembaga pemasaran. (%)
) ) ) ) ) ) ) ) ) Analisis
) ) ) ) ) ) ) ) )
Data
Analisis Analisis
Kondisi Kinerja
Rantai Pasok Rantai Pasok
Analisis dilakukan secara deskriptif a. Marjin Pemasaran
MP = Pr - Pf
kualitatif dengan menggunakan Bab
pendekatan Food Supply Chain b. Farmer’s Share III
Network (FSCN) oleh Van der Vost
(2006) yang mencakup 5 elemen FS = Pf x 100 %
yaitu : Pr
Sasaran rantai pasok Keterangan :
Struktur rantai pasok MP : Marjin
Manajemen rantai pasok pemasaran FS :
Farmer’s share
Sumber daya rantai Pr : Harga di tingkat konsumen akhir
pasok Proses bisnis (Rp/Kg) Pf : Harga di tingkat produsen
rantai pasok (Rp/Kg)
) ) ) ) ) ) ) ) ) A. Karakteristik
) ) ) ) ) ) ) ) )
Petani
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan 60 responden petani diketahui bahwa :
1.Usia
Sebanyak 54 petani berada pada usia produktif yaitu antara 15 - 64 tahun.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang ditempuh petani masih tergolong rendah yaitu Sekolah Dasar sebanyak
36 petani.
3.Pengalaman Usahatani Bab
Sebagian besar petani sudah berpengalaman usahatani yaitu lebih dari 10 tahun bertani. IV
4. Luas Lahan Usahatani
Sebagian besar petani memiliki luas lahan lebih dari 1 Ha.
5. Status Kepemilikan Lahan
Sebanyak 41 petani melakukan budidaya mangga gedong gincu di lahan milik sendiri.
) ) ) ) ) ) ) ) ) B. Karakteristik Lembaga
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pemasaran
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan 17 responden lembaga pemasaran diketahui
bahwa :
1.Usia
Sebanyak 16 pedagang berada pada usia produktif yaitu antara 15 - 64 tahun.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan yang paling banyak ditempuh pedagang adalah Sekolah Dasar.

3.Pengalaman Berdagang Bab


Sebagian besar pedagang telah menjalankan usahanya selama lebih dari 10 tahun, sehingga IV
dapat
dikategorikan sudah berpengalaman.
) ) ) ) ) ) ) ) ) C. Kondisi Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
1. S asaran Rantai Pasok
A. Sasaran Pasar
Sasaran pasar petani adalah lembaga pemasaran yang berada di Sedong dan sekitarnya.
Sasaran pasar lembaga pemasaran adalah pedagang atau konsumen yang berada di
daerah Cirebon dan luar daerah seperti Jakarta, Bandung, Kuningan, Sumedang, dan
lainnya.
Pola saluran pemasaran mangga gedong gincu adalah sebagai berikut :
Saluran
Saluran III::Petani Pengepul Pengecer
Petani Pengepul Pedagang Besar
Konsumen Pengecer Konsumen
Bab
Saluran III : Petani Pedagang Besar Pengecer
IV
Konsumen Saluran IV : Petani Pengecer Konsumen
B. Sasaran Pengembangan
Peningkatan produktivitas dengan cara menerapkan teknologi off season yaitu teknik
budidaya yang dapat mempercepat proses pembungaan melalui pemangakasan dan
pemberian ZPT. Peningkatan kualitas dengan cara menerapkan Good Agricultural Practices
(GAP) yaitu pedoman umum untuk melakukan budidaya yang tepat.
) ) ) ) ) ) ) ) ) 2. S truktur Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
A. Anggota Primer
Anggota primer adalah pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam kegiatan
rantai pasok.
Anggota primer terdiri dari petani dan lembaga pemasaran.
Aktivitas anggota rantai pasok digambarkan melalui analisis fungsi pemasaran
meliputi fungsi pertukaran, fisik, dan fasilitas.

B.Anggota Sekunder Bab


Anggota primer adalah pihak-pihak yang tidak secara langsung terlibat dalam IV
kegiatan rantai pasok namun memiliki peran pada kegiatan bisnis rantai pasok.
Anggota primer terdiri dari kelompok tani, dinas pertanian, toko pertanian, dan
perbankan.
) ) ) ) ) ) ) ) ) 3. Manajemen Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
A. Pemilihan Mitra
Petani yang bermitra adalah petani yang menjalin ikatan kerja sama dengan
pengepul dalam pemasaran mangga gedong gincu.
Kriteria dalam pemilihan mitra adalah sudah menjadi langganan, penawaran harga
yang tinggi, dan tersedianya pinjaman modal.

B. Kesepakatan Bab
Kontraktual
IV
Kesepakatan yang terjadi antar anggota rantai pasok yaitu kontrak informal
melalui kesepakatan secara lisan.
kesepakatan ini berkaitan dengan harga jual, jumlah permintaan, kualitas produk,
dan pinjaman modal.
) ) ) ) ) ) ) ) ) 3. Manajemen Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
C. Sistem Transaksi

Sistem transaksi dilakukan secara tunai atau jatuh tempo selama 3 - 4 hari.
Transaksi jatuh tempo diberikan oleh petani kepada pedagang pengepul yang
sudah dikenal cukup lama.
Kekurangan sistem transaksi jatuh tempo adalah terjadi keterlambatan dalam
proses pembayaran.

D. Dukungan Pemerintah Bab


IV
Pemerintah melalui Dinas Pertanian memberikan dukungan berupa kegiatan
penyuluhan mengenai budidaya, penanganan Organisme Pengganggu Tanaman,
hingga pemasaran mangga gedong gincu.
Dukungan lainnya berupa sarana produksi seperti bibit, pupuk, dan alat - alat
pertanian.
) ) ) ) ) ) ) ) ) 4. S umber Daya Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
A. Sumber Daya Fisik
Pasok

Sumber daya fisik yang dimiliki oleh petani antara lain lahan usaha tani,
kendaraan bermotor roda tiga, dan peralatan pertanian seperti cangkul, sekop,
galah, gunting pangkas, peti kayu, dan lainnya.
Sumber daya fisik yang dimiliki lembaga pemasaran meliputi kendaraan mobil pick
up, timbangan, container plastik, peti kayu, dan lainnya.

B. Sumber Daya Manusia


Bab
Sumber daya manusia melibatkan tenaga kerja dalam keluarga dan luar IV
keluarga. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui kegiatan
penyuluhan dan keaktifan dalam kelompok tani.
) ) ) ) ) ) ) ) ) 4. S umber Daya Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
C. Sumber Daya Teknologi
Pasok

Umumnya teknologi yang digunakan oleh petani masih cukup sederhana.


Namun, terdapat penggunaan teknologi yang canggih pada saat melakukan
penyemprotan herbisida dan fungisida pada tanaman yaitu menggunakan alat
mesin semprot.
Petani dan lembaga pemasaran menggunakan teknologi informasi seperti
handphone untuk mempermudah terjadinya komunikasi antar anggota rantai
pasok.
D. Sumber Daya Modal Bab IV
Modal berasal dari milik pribadi dan pinjaman bank
Modal digunakan oleh petani untuk biaya pengolahan lahan usahatani, biaya
bibit, pemupukan, obat-obatan dan tenaga kerja.
Modal digunakan oleh pedagang untuk biaya pemasaran dan biaya pembelian
mangga gedong gincu
) ) ) ) ) ) ) ) ) 5. Proses Bisnis Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
A. Aliran Produk
Aliran yang dimulai dari dari hulu hingga hilir.
Petani melakukan kegiatan budidaya mangga gedong gincu seperti persiapan
lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.
Hasil panen yang didapatkan oleh petani langsung dijual kepada pedagang pengepul,
pedagang besar, atau pedagang pengecer.
Bab IV
) ) ) ) ) ) ) ) ) 5. Proses Bisnis Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
B. Aliran Keuangan
Perpindahan uang yang terjadi dari hilir menuju hulu rantai pasok.
Aliran keuangan dimulai dari konsumen akhir yang membayar mangga gedong gincu yang
dibeli dari pedagang pengecer di sekitarnya.
Pendapatan yang diterima oleh pedaang pengecer tersebut digunakan sebagai modal
untuk membeli mangga gedong gincu dari pedagang lainnya.
Bab IV
) ) ) ) ) ) ) ) ) 5. Proses Bisnis Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
C. Aliran Informasi
Aliran informasi terjadi secara timbal balik dari hulu ke hilir dan hilir ke hulu.
Petani memberikan informasi kepada lembaga pemasaran terkait kualitas dan
kuantitas mangga gedong gincu yang siap panen.
Petani menerima informasi dari lembaga pemasaran terkait informasi harga dan pasar.
Informasi antar lembaga pemasaran meliputi harga jual, harga beli, dan jumlah
permintaan konsumen mangga gedong gincu
Bab IV
) ) ) ) ) ) ) ) ) B. Kinerja Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
1. Marjin
Pemasaran

Total marjin pemasaran tertinggi terdapat


pada saluran pemasaran I dengan nilai
sebesar Rp16.875 per kilogram.
Total marjin pemasaran terendah
terdapat pada saluran pemasaran IV
dengan nilai sebesar Rp13.250 per Bab
kilogram. IV
Saluran pemasaran I merupakan saluran
yang efisien karena memiliki nilai marjin
terkecil dibandingkan dengan saluran
lainnya.
) ) ) ) ) ) ) ) ) C. Kinerja Rantai
) ) ) ) ) ) ) ) )
Pasok
2. Farmer’s Share

Farmer’s share tertinggi yang diterima oleh petani terdapat pada saluran pemasaran IV dengan
persentase sebesar 57,60%. Sedangkan, farmer’s share terendah terdapat pada saluran
pemasaran I dengan persentase 47,27%.

Bab
IV
) ) ) ) ) ) ) ) ) Kesimpulan
) ) ) ) ) ) ) ) )

Kondisi rantai pasok mangga gedong gincu di Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yaitu
sasaran rantai pasok mangga gedong gincu adalah konsumen lokal dan luar daerah.
Struktur rantai pasok mangga gedong gincu terdiri dari petani, lembaga pemasaran dan
pihak pendukung lainnya. Manajemen rantai pasok mangga gedong gincu kurang berjalan
dengan baik karena kesepakatan kontraktual yang terjalin antara petani dengan
pedagang pengepul masih secara lisan atau tidak tertulis. Sumber daya yang dimiliki
anggota rantai pasok sudah sesuai dengan kebutuhan rantai pasok di masing-masing
tingkat rantai pasok. Proses bisnis rantai pasok dilihat dari aliran produk, keuangan, dan
informasi.
Hasil analisis kinerja rantai pasok menunjukkan bahwa saluran IV merupakan saluran Bab
rantai pasok yang paling efisien karena memiliki marjin pemasaran terendah dan V
farmer’s share tertinggi jika dibandingkan dengan saluran I, II, dan III.
) ) ) ) ) ) ) ) ) Saran
) ) ) ) ) ) ) ) )

Petani disarankan untuk menerapkan standar Good Agricultural Practices (GAP) dalam
kegiatan budidaya mangga gedong gincu agar dapat meningkatkan kualitas mangga
gedong gincu.
Petani disarankan untuk menggunakan alternatif saluran rantai pasok IV karena memiliki
kinerja yang lebih efisien dibandingkan dengan saluran lainnya, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani.
Dukungan pemerintah diperlukan dalam penetapan harga mangga gedong gincu agar
tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Salah satu kebijakan yang dapat dilakukan
adalah penetapan harga minimum dan harga maksimum pada pemasaran mangga
gedong gincu. Bab
V
Teriima Kasiih
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Anda mungkin juga menyukai