Munthe
RUMAH TJONG A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
Dede F. Munthe
Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
Progran Studi Sarjana (S-1) Teknik Arsitektur Fakultas Teknik USU
ABSTRACT
As heritage physical evidence that is still visible, it is important for peoples to recognise the existence
of Tjong A Fie House with a sense of history in order to participate and to maintan its sustainbility.
But in fact, there are many peoples who do not know about the existence of Tjong A Fie House, not
even to realise and participate to care about, not even preserved particularly by local community. This
is due to the less awareness of the existence of Tjong A Fie House by local community. One effort
that can be done to overcome this problem is to engage the community to work together in
maintaining the house of Tjong A Fie as the Identity of Medan. Community engagement in
conservation of Tjong A Fie House is one of the priorities to be achieved in the utilization of
historical buildings which aims to increase public awareness of the importance of historical buildings
so that peoples will participate more in preserving Tjong A Fie House.
1
yang menjadi warna dominan pada rumah serta Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Pengelola
bentuk jendela yang khas Melayu, dan unsur Rumah Tjong A Fie dan Komunitas Institusi
Eropanya bisa dilihat dari fasad bangunan Kampus / Dosen yang terkait perihal bangunan
dengan pilar-pilar besar menjulang berlanggam bersejarah.
art deco. Rumah Tjong A Fie dimiliki oleh Konservasi atau pelestarian adalah salah
seorang berpengaruh yang sangat fenomenal satu jenis pendekatan dalam menyelamatkan
pada zamannya dan terkenal dengan identitas kota yang masih bertahan sampai saat
kesuksesannya dalam berbisnis, yang ini. Dalam melestarikan Rumah Tjong A Fie
merupakan salah satu orang Tionghoa terkaya di sebagai bangunan bersejarah, salah satu upaya
Sumatera, yakni Tjong A Fie. yang dapat dilakukan adalah dengan melibatkan
Sejak dibukanya Rumah Tjong A Fie bagi masyarakat untuk bekerja sama dalam
masyarakat umum pada 18 Juni 2009, jumlah memelihara Rumah Tjong A Fie yang
pengunjung semakin meningkat, rumah merupakan Identitas Kota Medan. Menurut
saudagar Cina di masa kolonial ini ternyata Kevin Lynch, Identitas kota merupakan bagian
berhasil memancing animo masyarakat umum dari suatu citra. Melalui proses komunikasi
untuk mengunjunginya karena dianggap dengan melibatkan masyarakat, Identitas kota
bersejarah. Hal ini menunjukkan bahwa akan mudah tertangkap oleh masyarakat
perbedaan kebudayaan antara masyarakat satu maupun setiap orang yang mengunjunginya.
dengan yang lainnya menimbulkan adanya Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam
keinginan suatu masyarakat untuk mengenal upaya pelestarian Rumah Tjong A Fie
kebudayaan yang lain. Mengingat Rumah Tjong merupakan prioritas yang harus tercapai dalam
A Fie merupakan bangunan peninggalan kegiatan pemanfaatan bangunan bersejarah yang
sejarah, menjadikan industrialisasi pariwisata berwawasan pelestarian. Upaya ini bertujuan
untuk turut serta dalam mendorong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pengembangan pariwisata Rumah Tjong A Fie pentingnya keberadaan bangunan bersejarah
ke berbagai Negara. Namun di balik itu semua, sehingga masyarakat akan lebih berperan serta
perlu disadari bahwa pengembangan pariwisata dalam melestarikan Rumah Tjong A Fie.
budaya juga harus memperhatikan unsur Berdasarkan latar belakang di atas maka
kelestarian dan keberlanjutan kebudayaan penulis merasa tertarik dalam meneliti tentang
tersebut. Sebagai bukti fisik peninggalan sejarah KETERLIBATAN MASYARAKAT
yang masih tampak, maka penting bagi TERHADAP KONSERVASI RUMAH TJONG
masyarakat untuk mengetahui keberadaan A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE
Rumah Tjong A Fie dengan memiliki kesadaran yang memiliki andil dalam dunia kepariwisataan
sejarah guna ikut serta memelihara kota Medan yang selama ini terus berkembang.
kelestariannya. Akan tetapi pada faktanya
banyak masyarakat yang belum mengetahui Perumusan Masalah
keberadaan Rumah Tjong A Fie, bahkan tidak
menyadari dan tidak banyak yang turut serta Mengingat catatan sejarah Rumah Tjong
dalam memperhatikan, maupun melestarikan A Fie sebagai bukti fisik Identitas Kota Medan
Rumah Tjong A Fie khususnya masyarakat yang masih tampak pada Kawasan Kesawan di
setempat. Hal ini disebabkan oleh kesadaran sepanjang Jalan Ahmad Yani, maka dapat
sejarah masyarakat setempat yang masih rendah dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
terhadap keberadaan Rumah Tjong A Fie. diulas dalam penelitian ini, yakni sebagai
Dalam suatu masyarakat, tentu berikut :
melibatkan sebagian kecil dari banyaknya 1. Sejauh mana keterlibatan masyarakat
jumlah manusia yang disebut komunitas. setempat terhadap konservasi Rumah Tjong A
Komunitas sendiri ruang lingkupnya lebih kecil Fie?
dari masyarakat dan biasanya disatukan oleh 2. Sejauh mana keterlibatan komunitas terhadap
kesamaan minat atau kesukaan, dalam arti konservasi Rumah Tjong A Fie?
memiliki visi yang sama, dan kebudayaan yang 3.Bagaimana program ke depan terhadap
sama. Komunitas yang ditinjau berdasarkan konservasi Rumah Tjong A Fie dengan
penelitian ini adalah Komunitas Badan Warisan melibatkan masyarakat?
Sejarah (BWS), Komunitas Pusat Studi Sejarah
dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
(PUSSIS-UNIMED), Dinas Kebudayaan dan
2
COMMUNITY ENGAGEMENT TERHADAP KONSERVASI Dede F. Munthe
RUMAH TJONG A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
3
5. Konservasi pengamatan di lapangan (observasi), dan analisa
data sekunder (studi pustaka). Dalam penelitian
Konservasi berasal dari kata Conservation ini, teknik analisis yang digunakan yaitu
yang terdiri atas kata con (together) dan servare teknik analisa deskriptif kuantitatif.
(keep/save) yang memiliki pengertian mengenai
upaya memelihara apa yang kita punya
(keep/save what you have), namun secara TINJAUAN PUSTAKA
bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh
Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan 1. Makna
orang Amerika pertama yang mengemukakan
tentang konsep konservasi. Konservasi dalam Berdasarkan teori Centers for Disease
pengertian sekarang, sering diterjemahkan Control and Prevention [CDC], 1997, p 9, pada
sebagai the wise use of nature resource edisi pertama, penulis mendefinisikan makna
(pemanfaatan sumberdaya alam secara community engagement sebagai suatu proses
bijaksana). kerja sama dengan dan melalui kelompok orang
Menurut Danisworo (1991), konservasi yang berafiliasi dengan kedekatan geografis,
merupakan upaya memelihara suatu tempat minat khusus, situasi serupa untuk mengatasi
berupa lahan, kawasan, gedung maupun masalah yang mempengaruhi kesejahteraan dari
kelompok gedung termasuk lingkungannya. Di orang-orang, dimana yang mempengaruhi
samping itu, tempat yang dikonservasi akan adalah faktor yang kuat dalam mewujudkan
menampilkan makna dari sisi sejarah, budaya, lingkungan dan perilaku perubahan yang akan
tradisi, keindahan, sosial, ekonomi, fungsional, meningkatkan kesehatan masyarakat dan
iklim maupun fisik (Danisworo, 1992). Dari anggotanya.
pengertian diatas maka dapat disimpulkan Dari hasil observasi yang didapat,
bahwa konservasi merupakan suatu upaya untuk pengertian atau pandangan community
melindungi dan menjaga bangunan dan engagement menurut masyarakat setempat
lingkungan dari kerusakan ataupun mencegah adalah melalui bantuan berupa dana ketika
terjadinya kerusakan sehingga makna mengunjungi Rumah Tjong A Fie. Dari
kulturalnya yang mengandung nilai sejarah pengertian yang berbeda diatas dapat
arsitektural keindahan nilai keilmuan dan nilai disimpulkan bahwa pengertian masyarakat
sosial tetap dapat terpelihara untuk generasi terhadap makna keterlibatan terhadap Rumah
mendatang. Tjong A Fie belum sesuai dengan teori, dimana
mereka tidak merasa menjadi bagian dari
METODE PENELITIAN Rumah Tjong A Fie tersebut. Hal ini dapat
dilihat dari kurangnya keterlibatan langsung dan
Dalam penelitian ini menggunakan jenis tidak merasa bahwa Tjong A Fie kuat
penelitian Deskriptif Kuantitaif. Adapun teknik keberadaannya, walaupun sebagian besar
sampling yang digunakan yaitu teknik menyatakan bahwa bangunan bersejarah perlu
probability sampling, dimana pemilihan sampel untuk tetap dipertahankan.
merupakan setiap masyarakat setempat memiliki Berdasarkan hasil observasi terhadap
peluang untuk menjadi responden kuesioner. komunitas, makna keterlibatan masyarakat
Teknik sampling ini digunakan untuk terhadap Rumah Tjong A Fie adalah ketika
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat mempunyai rasa memiliki terhadap
keterlibatan masyarakat terhadap pelestarian bangunan heritage, berusaha mempertahankan
Rumah Tjong A Fie. Berdasarkan analisis dan melestarikan hingga menyelamatkan
tersebut didapatkan informan kunci yang bangunan bersejarah tersebut.
dibutuhkan adalah Dinas Kebudayaan dan Pendapat komunitas ini sebagian besar
Pariwisata Kota Medan, Badan Warisan Sejatah sudah sesuai dengan teori, walaupun dalam
(BWS), Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu pelaksanaanya belum terlalu terlihat
Sosial Universitas Negeri Medan (PUSSIS- dikarenakan hal-hal lain yang menghambat
UNIMED), Akademisi, dan Masyarakat komunitas dalam upaya berusaha mempunyai
setempat. rasa memiliki.
. Teknik pengumpulan data yang digunakan
melalui wawancara, pengisian kuisioner oleh
masyarakat di sekitar wilayah studi (responden),
4
COMMUNITY ENGAGEMENT TERHADAP KONSERVASI Dede F. Munthe
RUMAH TJONG A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
5
8 orang menjawab setuju, dan 6 orang 3. Pariwisata provinsi – usaha melestarikan
menjawab sangat setuju. bangunan tua
4. Pariwisata kota Medan – bentuk perhatian
Tjong A Fie Sebagai Bangunan Bersejarah masyarakat terhadap suatu yang kuno dalam
Yang Harus Dipertahankan hal bangunan bersejarah
Dari 35 responden, tidak ada yang 5. Pengelola Rumah Tjong A Fie – suatu upaya
menjawab tidak setuju maupun kurang setuju, 2 dalam melestarikan bangunan bersejarah
orang menjawab cukup setuju, 16 orang 6. BWS – suatu upaya penyelamatan yang
menjawab setuju, dan 17 orang menjawab dikonservasi tetapi disinergikan saat itu /
sangat setuju. kepentingan umum.
6
COMMUNITY ENGAGEMENT TERHADAP KONSERVASI Dede F. Munthe
RUMAH TJONG A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
7
dengan umurnya yang sudah sangat tua tetap masyarakat setempat, dan instansi pemerintah
dapat mempertahankan eksistensinya di Kota berkewajiban untuk menanamkan nilai budaya
Medan. dan kesadaran sejarah.
Peran Dinas Pariwisata Kota Medan b) Meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap Rumah Tjong A Fie juga terlihat dengan mengadakan bakti sosial secara rutin
pada wawancara dengan informan yang untuk menjaga kelestarian Rumah Tjong A Fie.
mengatakan bahwa dalam pengembangan c) Melibatkan masyarakat dalam
Rumah Tjong A Fie sebagai objek wisata, Dinas pertemuan, diskusi, menyumbangkan tenaga dan
Pariwisata berperan aktif dalam membantu sebagainya.
seperti saat pembukaan Rumah Tjong A Fie Untuk program ke depan yang dilakukan
dalam memperingati 100 Tahun, dengan terhadap konservasi Rumah Tjong A Fie dengan
memberikan bantuan materi dan promosi untuk melibatkan masyarakat berdasarkan studi
mendukung acara tersebut. Selain itu komunitas literatur adalah dengan cara :
PUSSIS-UNIMED juga turun serta dalam 1) Membangun jembatan terlebih dahulu,
memenuhi acara peringatan 100 Tahun Rumah jembatan komunikasi antara komunitas dengan
Tjong A Fie dengan melibatkan pejabat- pengelola Rumah Tjong A Fie.
pejabat, tamu-tamu dari luar negeri, beserta 2) Menjelaskan kerangka kerja
masyarakat lainnya yang tak lain adalah (framework) kepada komunitas dan pengelola /
kalangan mahasiswa UNIMED. mengenalkan bagaimana prinsip keterlibatan,
Tidak hanya Dinas Pariwisata sebagai apa itu keterlibatan, dan sebagainya.
pemegang kebijakan dalam bidang pariwisata, 3) Menampung aspirasi-aspirasi / saran
namun komunitas BWS dan PUSSIS juga telah saran dari komunitas kepada pengelola.
melakukan upaya-upaya untuk mendukung 4) Mengajak komunitas dan pengelola
keberadaan Rumah Tjong A Fie. Para komunitas untuk bekerja sama dalam membangun divisi
ini selalu mengontrol dan mengawasi Rumah khusus seperti kotak saran atau membuat
Tjong A Fie, proses mengawasi dilakukan aplikasi web terkait Rumah Tjong A Fie agar
untuk memberikan masukan yang mendukung masyarakat luas lebih mudah dalam mengakses
pada masa mendatang, seperti feedback dari informasi mengenai Rumah Tjong A Fie.
wisatawan mengenai Rumah Tjong A Fie dan 5) Setelah pengelola dan komunitas telah
hal-hal lainnya yang perlu ditingkatkan dalam memenuhi prinsip kerja keterlibatan, maka akan
pelayanan. Fon Prawira selaku cucu dari Tjong dibuat satu kebijakan untuk pertanggung-
A Fie mengatakan bahwa Tjong A Fie Memorial jawaban dari kedua pihak. Dimana kebijakan ini
Institute memiliki hubungan baik dengan para merupakan tanggung jawab untuk bersama-
komunitas dalam hal promosi, mendampingi sama menjaga, melindungi, memelihara dan
dalam pertemuan-pertemuan, memberikan melestarikan Rumah Tjong A Fie sebagai
wawasan pelestarian dan bantuan dana bangunan bersejarah. Kebijakan tersebut akan
walaupun dalam hal bantuan dana, Pemerintah diajukan kepada pihak pemerintah, dan pihak
Sumatera Utara dan Kota Medan yang diwakili pemerintah akan mengeluarkan strategi di dalam
oleh Dinas Pariwisata membutuhkan proses mengarahkan satu tanggung jawab bersama
panjang, namun hal ini dapat dipahami dan tersebut ke dalam bentuk Memorandum Of
ditanggapi sebagai suatu hal yang lumrah oleh Understanding (MOU). MOU ini merupakan
Fon Prawira. bentuk kerja sama dibawah naungan hukum
yang bersifat simbiosistualisme, dimana isi
SARAN daripada kerja sama tersebut adalah tanggung
jawab dari kedua pihak antara komunitas
Berdasarkan hasil penelitian yang dengan pengelola untuk masing-masing
didukung oleh wawancara dengan pengelola memiliki tugas dalam melestarikan Rumah
Rumah Tjong A Fie (Cucu Tjong A Fie) yaitu Tjong A Fie.
Fon Prawira dan masyarakat setempat beserta
para komunitas, maka peneliti memberikan
saran yang diharapkan dapat menjadi masukan
dan bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut :
a) Mengadakan sosialisasi kepada
8
COMMUNITY ENGAGEMENT TERHADAP KONSERVASI Dede F. Munthe
RUMAH TJONG A FIE SEBAGAI BANGUNAN HERITAGE Shasya A.E Aruan
Natalia R.E Hutajulu
Suwandy
DAFTAR PUSTAKA