IEEE TRANSACTIONS ON MICROWAVE THEORY AND TECHNIQUES, VOL. 60, NO.
12, DECEMBER 2012 1
TEKNOLOGI MASA DEPAN DAN
PERKEMBANGAN TELEMEDIKA
Dwi Gunawan Putra (118130045)
Abstract—Pada saat sekarang, teknologi informasi sangat
pesat penyebarannya, hampir kesegala sektor termasuk ke-
sehatan, salah satunya adalah dunia telemedika. Telemedika
adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di
bidang biomedika untuk mengirim dan menerima berbagai
informasi kedokteran dari satu tempat ke tempat lainnya yang
berguna untuk meningkatkan pelayanan klinis dalam mendiag-
nosa dan terapi dibidang medis guna untuk pelayanan kesehatan
masyarakat khususnya di Indonesia. Telemedika berkembang
sejak awal abad 90-an dan sekarang berkembang sangat pesat,
dikarenakan perkembangan bidang-bidang yang mendukung hal
tersebut. Berbagai jenis aplikasi yang dikemukakan diantaranya
yaitu: pencatatan dan pelaporan, pengolahan wabah, resep
elektronik, pengelolaan pasien TBC, sistem telemedika bergerak,
e-psychology, mobile e-health dan masih banyak lagi yang dapat
kita temukan pada saat sekarang ini.
Index Terms—Informasi, Kesehatan, Teknologi, Telemedika, e-
Health
I. I NTRODUCTION
P ada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi in-
formasi sangat pesat dan membuat dampak yang cukup
besar dalam segala aspek kehidupan . di era globalisasi ini
kita sangat memerlukan informasi yang terbaru, praktis, efisien
dan akurat. Berbagai jenis penyakit yang ada saat sekarang ini
menyebabkan kebutuhan manusia akan pelayanan kesehatan
semakin meningkat.
Dalam menghadapi masalah teknologi informasi dan ko-
munikasi baik untuk negara berkembang maupun yang sedang
berkembang dibutuhkan penyediaan akses cepat, cost effective,
dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Contohnya yaitu
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang kesehatan (telemedika). Teknologi telemedika sangat
membantu seseorang dalam pengobatan penderita penyakit
serta lembaga kesehatan akan bertindak cepat dalam berbagi
informasi dengan mudah dan tepat.
Penggunaan teknologi dalam bidang kesehatan seperti reg-
istrasi, pebayaran, pemberian obat mengakibatkan hal tersebut
menjadi jauh lebih mudah dan cepat serta diperoleh hasil
yang akurat dengan adanya teknologi yang diterapkan tersebut
dalam bidang kesehatan.
Di Indonesia telemedika berkembang cukup pesat dimulai
sejak tahun90-an, dimana saat zaman tersebut telemedika
masih menggunakan teknologi telepon standard an diband-
ingkan pada zaman sekarang yang kita kenal dengan ICT. Di-
mana ICT dalam dunia telemedika tidak terbatas saat pasien di
rawat dalam ruangan. Dengan berkembangnya ICT itu sangat
membantu dalam mendukung upaya pelayanan kesehatan bagi
pasien.
Kemajuan teknologi teledinamika ini tentunya dibutuhkan
lebih banyak inovasi-inovasi agar dapat menjadi lebih baik lagi
kedepannya, hal tersebut tentunya harus disertai dukungan dari
berbagai kalangan seperti pemerintah, instansi kesehatan dan
berbagai pihak lainnya sehingga perkembangan teledinamika
akan terus berkembang sangat bagus nantinya baik di Negara
kita sendiri maupun Negara lainnya.
II. LANDASAN TEORI
A. TELEMEDIKA
Telemedika adalah pertukaran informasi dari satu tempat
ke tempat yang lain lewat komunikasi elektronik untuk kese-
hatan dan pendidikan, baik pada pasien maupunt orang yang
berminat dalam kesehatan dengan tujuan untuk memperbaiki
penanganan pasien.
Organisasi Kesehatan dunia (WHO) mendefenisikan
telemedika sebagai penghantar dari pelayanan kesehatan
dimana jarak adalah sebagai factor penghalang dan semua
professional kesehatan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pertukaran informasi yang valid atas
diagnosis, penaganan dan pencegahan dari penyakit dan
kecelakaan, penelitian dan evaluasi, dan untuk keberlanjutan
pendidikan didunia kesehatan bagi suatu individu, kelompok
maupun komunitas. Telemedika sangat bermanfaat bagi kita
pada saat zaman sekarang ini contohnya saja E-Health, yaitu
penggunaan data digital yang ditansmisikan secara elektronik
untuk mendukung pelyanan kesehatan baik ditingkat local
maupun jarak jauh. Keuntungan dengan adanya telemedika
diantaranya adalah:
• Meningkatkan akses kepada pasien
• Mengurangi biaya pasien Wabah.
• Mengurangi ketertutupan akan kebutuhan dokter
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
B. JENIS-JENIS TELEMEDIKA
Telemedika merupakan cakupan dari teknik biomedika yang
bersifat multidisiplin. Dimana sistem telemedika yang diseder-
hanakan dapat terdiri dari sebuah komputer dan seterusnya
komputer tersebut dapat diperluas menjadi jaringan komputer
dengan berbagai jenis konfigurasinya dan dihasilkan sistem
telemedika yang kompleks.
Telemedika dalam pelaksanaanya dibedakan dalam dua
konsep yaitu real time (synchromous) dan store and for-
ward (asynchronous).Suatu sistem telemedika yang bersifat
real time dapat digunakan dalam telekonsultasi antara dokter
umum dengan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang
pasien.
Sementara itu store and forward mencakup pengumpulan
data medis dan pengiriman data ke seorang dokter pada
IEEE TRANSACTIONS ON MICROWAVE THEORY AND TECHNIQUES, VOL. 60, NO. 12, DECEMBER 2012
waktu yang tepat untuk evaluasi secara offline. Contohnya
adalah penyampaian laporan singkat tentang rekapitulasi jum-
lah pasien disuatu puskesmas selama kurun waktu satu bulan.
Secara garis besar, aplikasi telemedika dapat dibagi sebagai
berikut:
1) Tele-expertise: telemedika yang menghubungkan antara
dokter umum dengan dokter spesialis atau antara spe-
sialis, missal interpretasi hasil radiologi atau second
opinion.
2) Tele-konsultasi: telemedika yang menghubungkan antara
pasien dengan dokter.
3) Tele-monitoring: tenaga kesehatan memonitor berbagai
parameter tubuh pasien secara virtual
4) Tele-assistence: memberikan arahan kepada pasien,
missal dalam proses rehabilitasi.
5) Tele-robotik: pengendalian jarak jauh terhadap sebuah
robot, digunakan dalam telepatologi atau talasurgery.
III. METODOLOGI
Metode yang digunakan dalam penulisan paper ini adalah
studi literature dimana literature yang digunakan terkait den-
gan jurnal yang telah dipublikasikan oleh lembaga jurnal
local maupun internasional. Dalam tahapan tersebut dilakukan
pengumpulan jurnal terkait, pengkajian ulang terhadap jurnal
dan pembahasan
IV. PEMBAHASAN
A. Perkembangan Telemedika
Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat dan
telah terjadi perkembangan pula dalam telemedika. Perkem-
bangan yang pesat dalam sistem telekomunikasi bergerak dan
sistem telekomunikasi satelit, serta tersedianya infrastruktur
yang disediakan oleh berbagai penyelenggara jaringan teleko-
munikasi. Kemajuan dalam teknologi pendukun, termasuk
perangkat keras danperangkat lunak komputer telah men-
dorong berbagai pengembangan sistem telemedika. Contoh
pengembangan dan perkembangan sistem telemedika yaitu
untuk management fasilitas unit gawat darurat. Perkembangan
pesat dalam bidang bio-informatika dan informatika meru-
pakan tantangan bidang informatika yang perlu mendapat
perhatian.[1]
Suatu contoh pengembangan sistem telemedika adalah sis-
tem telemedika unuk manajemen fasilitas unit gawat darurat.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem telemedika terse-
but adalah kebutuhan penanganan cepat dan tepat untuk pasien
gawat darurat membutuhkan manajemen yang tepat, guna
meningkatkan pelyanan kesehatan masyarakat secara umum
dan khususnya pasien-pasien gawat darurat yang dibutuhkan
untuk koordinasi antar rumah sakit yang mempunyai fasilitas
tindakan terhadap keadaan darurat tersebut.[1]
Selain itu dilakukan koordinasi terhadap pasien-pasien un-
tuk didiagnosa ke tempat –tempat pasien tersebut akan dirujuk
sehingga penaganan dapat lebih baik dan efiisen lagi. Terkait
jaringan sistem yang dirancang antar pihak rumah sakit harus
bekerjasama dan menyimpan data keberadaan peralatan ke-
sehatan serta ruangan yang tersedia di masing-masing rumah
sakit pada saat tertentu. Kemudian data tersebut akan diakses
2
oleh masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut melalui
situs web maupun SMS.[1]
B. Telemedika dan e-health
Telemedika dan e-health merupakan dua bidang cakupan
teknik biomedika, sebenarnya telemedika adalah bagian dari
e-health. Selain itu terdapat istilah tele-health. Ada sejumlah
sejumlah definisi yang telah digunakan untuk menjelaskan
telemedika, e-health, dan tele-health. seiring dengan kema-
juan pesat dalam teknologi pendukungnya, dalam beberapa
tahunterakhir ini telah terjadi perkembangan yang pesat dalam
telemedika dan e-health.
Perkembangan yang sangat pesat dalam sistem telekomu-
nikasi bergerak dan sistem telekomunikasi satelit, serta terse-
dianya infrastruktur yang disediakan oleh berbagai penye-
lenggara jaringan telekomunikasi. Kemajuan dalam teknologi
pendukung, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak
komputer telah mendrong berbagai pengembangan sistem
telemedika dan e-health untuk berbagai jenis aplikasi.
Banyaknya masalah dan tantangan dalam pelayanan ke-
sehatan masyarakat di Indonesia, justru dapat memberikan
peluang menarik untuk melakukan pengembangan sistem e-
health yang dapat membantu pemecahan masalah tersebut.
Contoh masalah: belum meratanya kuantitas dan kualitas
pelayanan kesehatan, masih relative tingginya angka kematian
ibu melahirkan dan bayi, serta penyakit lainnya.
C. Prospek Aplikasi Telemedika dan e-Helath di Indonesia
Masalah dan tantangan pelayanan kesehatan masyarakat
di Indonesia sangat banyak dan beragam. Dengan jumlah
puskesmas di seluruh Indonesia lebih dari 8600 buah yang
diperkirakan melayani lebih dari 50 persen penduduk, oleh
sebab itu tantangan penggunaan e-health dan telemedika dalam
pemecahan masalah pelayanan kesehatan menjadi makin be-
sar. Adapun contoh sistem telemedika dan e-health dengan
bermacam-macam aplikasi yang telah dilakukan di Indonesia
antara lain:
• Sistem Telemedika Puskesmas.
• Sistem Telemedika Untuk Pengelolaan Wabah.
• Sistem Resep Elektronik
• Sistem e-Health untuk Manajemen Penyakit TBC
• Sistem Telemedika Bergerak
• Sistem e-Psychology
• Sistem e-Health
• Sistem e-Health berbaris Pengolahan Citra
• Sistem Open HER, Open MRS[2]
D. Sistem Telemedika Berbasis ICT
Seperti pada umumnya perkembangan ICT untukkesehatan
dinegara berkembang masih banyak hambatan yang dihadapi
dalam perkembangan dan penerapan sistem telemedika berba-
sis ICT baik itu hambatan teknis maupun non teknis, terutama
pada tahap implementasi. Pengguna adalah hal yang perlu
dipertimbangkan karena memungkinkan bagi pengguna mem-
butuhkan pengembangan IT dalam pelayanan manajemen unit
IEEE TRANSACTIONS ON MICROWAVE THEORY AND TECHNIQUES, VOL. 60, NO. 12, DECEMBER 2012 3

gawat darurat. Dalam pengembagan telemedika ini perlu diper-

hatikan tentang isu-isu yang harus dipertimbangkan antara
lain:
• Efektifitas nyata sistem
• Akseptabilitas sistem
• Sistem Resep Elektronik
• Keberlanjutan sistem
• Pengembangan lebih lanjut[3]

V. KESIMPULAN
Telemedika dan e-Health merupakan cakupan teknik
biomedika, juga merupakan bidang yang bersifat multidisiplin.
Kerjasama berbagai disiplin ilmu serta para ahli merupakan
suatu keharusan guna pengembangkan bidang ini.
Indonesia merupakan suatu Negara berkembang dengan
sejumlah masalah dan tantangan dalam bidang kesehatan
masyarakat. Pengembangan dan penggunaan telemedika dan
e-Health mempunyai banyak peluang untuk membangun pe-
mecahan masalah dan tantangan Negara berkembang lainnya.
Sistem telemedika berbasis ICT untuk menajemen unit
gawat darurat sangat membantu dalam pelayanan kesehatan
masyarakat, dengan sistem telemedika ini diharapkan pasien
yang akan dirujuk ke suatu rumah sakit yang tepat, sesuia
dengan diagnose dan sesuia dengan alat yang dimiliki rumah
sakit tersebut, agar penanganan dapat lebih tepat dan efisien.

R EFERENCES
[1] B. S. Santoso, M. Rahmah, T. Setiasari, and P. Sularsih, “Perkemban-
gan dan masa depan telemedika di indonesia,” National Coference on
Information Technology and Technical enginee-ring (CITEE), 2015.
[2] S. Soegijoko, “Perkembangan terkini telemedika dan e-health serta
prospek aplikasinya di indonesia,” in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi, 2010.
[3] K. Indartono, “Sistem telemedika berbasis ict untuk manajemen fasilitas
unit gawat darurat,” Jurnal Teknik Elektro, vol. 5, no. 1, 2013.